Jumat, 27 November 2020

Jumat Barokah Kuwait

Bright Friday Kuwait
Suka Suka lah Ngasih Nama
 
Anda sering dengar kan tentang istilah Jumat Barokah yang sering diucapkan teman, tetangga maupun ninik mamak disekitar kita di tanah air ?. Apa maksudnya ?, Siapa yang dapat barokah ? Dimana bisa dapat barokah ? Apa yang harus dilakukan agar dapat barokah di hari Jumat ?. Nggak jelas kan jawabannya.

Briliant Friday Kuwait
Maksudnya Itu Jumat Barokah

Di Kuwait sangat jelas sekali jawabannya. Anda harus ngantri biar dapat barokah. Dimana ngantrinya ? Di semua toko apapun baik di pasar maupun di mall diseluruh Kuwait. Photo photo dibawah ini saya ambil di Avenue Mall Kuwait.  Tetapi, di mall lainpun sama saja. Pekan Discount besar besaran sedang berlangsung dimana saja diseluruh Kuwait dengan nama serba 'Friday'

Green Friday Kuwait
Terserah lah Ngasih Nama

Sebenarnya tidak ada istilah Jumat Barokah di Kuwait, istilah ini hanya populer di Indonesia saja dan sudah tentu di kalangan orang Indonesia di Kuwait juga. Pokoknya, arti Jumat Barokah versi orang Indonesia itu lebih kearah keagamaan dan terkesan lebih religious dibanding orang Arab. Padahal, di Kuwait sini semua hari dari Senin sampai Minggu ya jelas barokah semua. Hari Jumat akhir November ini bener bener barokah bagi semua warga karena ada discount besar besaran dimana mana selama seminggu.

White Friday Kuwait
Ada Juga Yang Ngasih Nama Black Friday

Masing masing toko ngasih nama Pekan Discount ini juga tidak ada yang sama. Ada yang ngasih nama Mega Friday, Bright Friday, Briliant Friday, Green Friday, White Friday, Super Friday, Blue Friday dan masih banyak lagi. Ada juga yang bingung ngasih nama tapi nggak mau sama dengan toko toko sebelahnya. Akhirnya nama anak, istri, nama toko, nama binatang peliharaan dirumahpun dipakai menjadi nama Pekan Discount ala Kuwait. Contohnya Fadel Friday, Muchtar Friday, Vizzano Friday dan lain lain.

Mega Friday Kuwait
Terserah Ngasih Nama Yang Penting Ada Yang Free

Sebenarnya, Pekan Discount dengan nama Serba Friday di Kuwait ini terinspirasi dari Thanksgiving di USA. Kalau aslinya di US sono namanya Black Friday, dan diadakan mulai hari Jumat terakhir setiap bulan November setelah Thanksgiving Day. Di Kuwait, tidak ada Thanksgiving Day, tetapi pekan discountnya saja yang diadaptasi  dan jadi barokah bagi warga Kuwait karena discountnya luar biasa gede, bisa sampai 70 %. 'Black' itu kesannya tidak baik, jadi belum pernah saya melihat ada yang menggunakan nama Black Friday di Kuwait.

Vizzano Friday
Bingung Ngasih Nama

Konon katanya,  toko toko di US sono harus melakukan tutup buku setiap akhir bulan November sebelum libur panjang Hari Natal. Dari hasil rekapitulasi penjualan setahun inilah akan ketahuan keuntungan toko/perusahaan dan diberikan kembali ke customer dalam bentuk discount setiap Jumat terakhir bulan November. Tapi kan di Kuwait nggak ada libur panjang Hari Natal seperti di US. yah biarin saja, pokoknya barokah buat semua warga.

Discountnya 70 % Guys
Langsung Kulakan

Kok budaya US ditiru di Kuwait ?. Ooo, jangan heran, Arab itu kiblatnya ke Western. Sakit panu, kadas, kurap berobatnya ke Eropa/US. Belanja, wisata dan sekolah juga ke Eropa/US. Cara berpakaian, tingkah laku dan jenis hiburan juga berkiblat ke Eropa/US. Orang Indonesia saja yang unik, menarik, terkadang lucu dan sudah tentu lain dari yang lain. Semua tingkah laku dan cara berpakaian kiblatnya niru orang Arab. Arab sebelah mana yang ditiru saya kok tidak tahu sama sekali.

Beli Dua Gratis Satu
Lumayan

Discount 70 % Sis
Mau Mau Mau


Ah, Kok Cuma 40 % Discount


30 % Discount For Everything Sis

70 % Discount Lagi Sis
Kulakan Dulu Ya Sis



Ngantri Panjang Sis

Busyet, Ngantrinya Panjang Banget

Rame Banget Sis
Semua Cari Discount 70 %

Baca Juga :

Sabtu, 21 November 2020

Masjid Pink Kuwait

Ftooh Mosque Atau Masjid Pink
Setitik Warna Pink Di Hamparan Gurun Pasir Coklat

Masjid ini namanya Ftooh Mosque, tapi karena warnanya cukup aneh dan ditengah gurun pasir yang sangat jauh dari mana mana maka kebanyakan orang yang pernah melintas selalu menyebut dengan warnanya yaitu Masjid Pink atau Pink Mosque. Lokasi tepatnya tidak jauh dari Subiya Motorway atau Road 801, tidak begitu jauh dari bundaran ke Al-Maghasil.

Masjid Pink Dilihat Dari
Road 801 (Subiya Motorway)

Untuk menuju ke masjid unik ini perlu perjuangan yang tidak ringan karena resiko kesasar sangat tinggi sekali. Lokasinya di gurun dan peta GPS maupun Google Maps belum bisa dipercaya penuh karena banyak jalan jalan baru yang belum update.  Lokasi sekitar daerah ini misalnya Al Maghasil, Subiya dll memang sedang dalam pembangunan, banyak jalan jalan baru  sedang dibangun atau baru selesai dibangun. 

Ditengah Gurun, Siapapun Yang Lewat
Road 801 Pasti Berhenti Untuk Photo

Kuwait memang sedang punya visi besar untuk membangun kawasan industri besar di pulau Boubiyan yang dikenal dengan nama New Kuwait 2035 Strategic Plan. Nah, daerah sekitar Masjid Pink ini berada persis diseberang Pulau Boubiyan dan tidak jauh dari Boubiyan Bridge yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembangunan (Belum dibuka Nov 2020 ini).


Kubah Dan Menara Warnanya Pink
Mirip Rumah Barbie

Kembali ke Masjid Pink, bentuk menaranya mirip sekali dengan rumah rumahan Barbie yang banyak dijual di toko toko mainan anak anak. Tidak saya jumpai adanya kaligrafi ayat ayat Qur'an di dinding dinding tembok seperti umumnya masjid ditempat lain. Dinding tembok polos berwarna putih dan hanya ada beberapa kipas angin saja yang menempel di dinding.

Kurang Jelas Kenapa Berwarna Pink
Arsitekturnya Sama Saja Dengan Masjid Lain
Masjid Tapi Mirip Rumah Barbie

Jadi, Masjid Pink ini lebih mirip Rumah Barbie dibanding sebuah Masjid. Interior dalamnya ada sebuah taman dengan satu pohon besar yang mengingatkan saya sebuah Masjid di kota Paris yang pernah saya kinjungi beberapa tahun lalu. Memang benar ada tulisan Arab besar di sekitar pintu, tapi bunyinya peraturan cara menempatkan sandal, harus memakai masker dan anjuran agar jaga jarak kalau sholat selama Pandemy Covid-19 saja. 

Unik Ditengah Gurun Pasir Yang
Jauh Dari Mana Mana

Kordenpun Berwarna Pink

Suasana Sholat Didalam Masjid Pink

Di Kuwait Selalu Ada Kursi Didalam Masjid
Khususnya Untuk Orang Tua

Pintu Masuk Masjid Pink

Ada Taman Ditengah Masjid

Ruang Sholat Berbeda Untuk Pria Dan Wanita

Taman Ditengah Masjid
Taman Ditengah Ini Seperti Masjid Di Paris

Bagian Depan Masjid
Semua Tembok Berwarna Pink

Baca Juga :

Selasa, 17 November 2020

Shumaymah Kuwait

Shumaymah, Al-Jahra Kuwait

Di Kuwait, jumlah orang Indonesia sangat banyak.  Aktifitasnya juga macam macam, salah satu aktifitas yang saya ikuti adalah Club Sepeda yang bernama Indonesian Nggowes Kuwait. Saat memasuki musim dingin seperti sekarang ini aktifitasnya tiba tiba langsung 'hidup'. Udara sudah terasa enak, sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan untuk kegiatan bersepeda outdoor. 

Ada Batu Besar Dengan Graffity

Kali ini disepakati kumpul kumpul sepedaan di Gurun. Nama lokasinya Shumaymah, masuk wilayah Al-Jahra. Dari Kuwait City, perjalanan sekitar 1 jam melewati jembatan terpanjang di Timur Tengah, Sheikh Jaber Al-Sabah Bridge yang menghubungkan Kuwait City - Boubiyan Island. Panjang jembatan ini sekitar 48 Km membentang diatas laut Arabian Gulf.

Arabian Gulf Dan Rombongan Nggowes

Seperti umumnya gurun, lokasi tempat yang kita tuju saat ini cukup jauh dan terpencil, nggak ada penghuni sama sekali.  Tapi ada yang menarik di tempat ini yaitu adanya Hangar pesawat yang cukup besar  dan beberapa bangunan tidak terawat disekitarnya. Tidak terlihat sama sekali bahwa lokasi ini pernah dijadikan bandara karena tidak ada bekas landasan pesawat sama sekali. Yang terlihat hanya hangar pesawat, bangunan tidak terawat  dan tembok tembok yang tidak jelas apa gunanya dibangun di tengah gurun yang jauh dari mana mana.

Sebagian Dari Anggota
Indonesian Nggowes Kuwait

Beberapa bangunan meskipun tidak terawat dan sudah tidak ada atapnya tapi terlihat sangat artistik. Tidak ada yang tahu apakah gedung gedung tersebut pernah dipakai atau tidak. Banyak sekali coretan coretan graffity di dinding dengan warna warna yang menyolok.  Graffity graffity ini membuat gedung, hangar dan pemandangan disekitar menjadi sangat menarik dan jadi obyek photo photoan.  Warnanya sangat kontras dengan warna gurun dan lingkungan sekitar. Adanya bekas bangunan yang tidak terurus juga sangat menonjol dan terasa aneh di lingkungan gurun. Orang bilang 'Instagramable'.

Gedung Apa Ini Ditengah Gurun

Sampai saat ini saya tidak tahu sama sekali sejarah Hangar dan beberapa gedung gedung rusak di Shumaymah ini. Belum saya temukan ada yang menuliskan tentang sejarahnya. Di google juga belum ada tulisan apapun tentang Hangar pesawat di Shumaymah ini. Saya buka buku tentang sejarah Kuwait dan buku tentang perang Telukpun tidak saya temukan. Bisa jadi memang tidak bersejarah sama sekali atau proyek mangkrak yang tidak dilanjutkan lagi.
.
Hangar Pesawat Tapi Nggak Terlihat
Ada Landasan Pesawat

Lihat sendiri photo photo dibawah ini. Apakah semua bangunan ini bagian dari sejarah Kuwait, sisa perang Teluk, proyek mangkrak atau apa ?. Aneh juga, membangun hangar dan gedung tapi lokasinya jauh ditengah gurun dan tidak ada penghuni sama sekali. Tapi, bagus juga buat sepedaan, eh maksud saya buat jalan jalan nuntun sepeda. Sepeda nggak bisa jalan di gurun kecuali dituntun.

Tembok Apa Ini Bentuknya Aneh

Graffity Besar Yang Membuat
Banyak Orang Datang Photo Photoan

Rusak Dan Tidak Terawat
Buat Apa Bikin Gedung Di Gurun Terpencil

Coretan Graffity Di Salah Satu Gedung Rusak

Jelas Bangunan Modern
Tapi Kenapa Dibangun Di Gurun

Kira Kira Untuk Apa Tembok
Seperti Ini

Jejak Mobil Di Gurun Setelah Hujan

Hangar Pesawat - Sekarang Penuh Graffity

Apa Mungkin Gedung Ini Rusak
Kena Bom Saat Perang Teluk ???

Sepertinya Bukan Rusak Karena Perang

Indonesian Nggowes Kuwait Club

Baca Juga :

Sabtu, 07 November 2020

Souq Sharq Kuwait

Souq Sharq - Kuwait

Namanya Souq Sharq. Souq itu artinya Pasar dalam bahasa Arab. Tapi, istilah 'Souq / Pasar' sebenarnya sudah tidak tepat lagi sekarang karena yang dominan saat ini adalah Mall dengan luas sekitar 55,567 m2.  Yang masih tersisa tinggal pasar ikan saja, pasar tradisional yang lain sudah tidak ada lagi. 

Kapal Nelayan Modern
Parkir Didepan Mall

Souq Sharq ini mulai dirancang tahun 1996 dan resmi beroperasi tahun 1999 dan merupakan salah satu design landscape terbaik meskipun banyak juga kritik saat itu karena kurang 'kental' menunjukkan ciri khas arsitektur traditional Kuwait.

Souq Sharq Mall Jauh Dibelakang
Bagian Depannya Kanal Buatan

Souq Sharq ini adalahh Mall pertama disepanjang Gulf Road, Kuwait dengan konsep Post Modern Architecture dengan mengadaptasi semua elemen tradisional Kuwait arsitektur dan dibawa kearah modern dan megah. 
 
Bagian Depan Untuk Parkir Kapal Nelayan
Baik Kapal Modern Maupun Tradisional

Kritik yang beredar saat baru saja dibuka macam macam saat itu. Ada yang tidak terima tempat parkirnya berada dibelakang dan tepat dipinggir pantai (Beach Front). Yah, sangat wajar karena selama ini mindset warga Kuwait  masih menganggap kalau sepanjang pantai itu paling cocok kalau dijadikan restaurant. Sambil makan bisa memandang ke laut.

Kapal Tradisional Parkir Di Sebelah Kanan
Dekat Dengan Pasar Ikan

Kritik lain yang tidak kalah seru saat itu adalah tentang kanal didepan mall. Kenapa bikin mall menjorok jauh ke laut dan didepan Mall dikeruk untuk dijadikan kanal ?. Harusnya bikin mall itu dipinggir Gulf Road. Logikanya benar juga. Jalan utama iconic Kuwait itu Gulf Road. Tentu sangat mahal  dan punya nilai ekonomis tinggi sekali setiap jengkal tanah di sepanjang Gulf Road kalau dijadikan tempat bisnis komersial. Bukan malah dikeruk dan dijadikan kanal tempat parkir kapal nelayan.

Pagi Hari Aktifitas Nelayan Bongkar Muat
Sangat Ramai

Lagipula saat itu, yang berseliweran dan parkir di kanal belum ditata bagus. Banyak kapal kapal nelayan tradisional yang berseliweran melalui kanal dianggap merusak pemandangan kota karena lokasi Souq Sharq ini benar benar sangat strategis dan dekat sekali dengan Istana Negara Seif Palace, gedung parlemen, embassy berbagai macam negara dan lain lain. Lokasi Premium lah ....

Kapal Nelayan Tradisional Parkir
Dekat Sekali Dengan Gulf Road

Nah sama kan dengan di Indonesia. Kalau ada sesuatu yang baru selalu saja ada yang mengkritik, mengolok olok, demo dan lain sebagainya. Di Kuwait juga sama saja. Tapi dengan berjalannya waktu, saat ini Souq Sharq sudah berubah menjadi icon atau Landmark Kuwait City.  Kalau anda jalan melalui Gulf Road dan lewat didepan Souq Sharq, maka mata anda akan memandang keindahan yang akan melekat selamanya.

Kesibukan Nelayan Menaikkan
Es Batu Sebelum Melaut

Anda akan bisa menyaksikan kapal kapal nelayan modern didepan mall, setelah itu kapal kapal tradisional disebelah kanan Souq Sharq Mall. Tempat parkir kapal nelayan modern dan tradisional dipisah dan saat ini menjadi etalase dimana kita bisa menyaksikan yang modern dan tradisional bisa serasi berdampinyan.

Hasil Tangkapan Nelayan Langsung
Dijual Di Pasar Ikan Souq Sharq

Pasar Ikan masih lestari dan diberi gedung yang bagus di area yang sama dengan Mall. Tapi pasar tradisional yang jual kebutuhan pokok sudah tidak ada lagi. Semua sudah berubah menjadi toko toko dan restaurant modern didalam Mall dengan nama nama terkenal seperti Debenhams dan lain lain.

Kapal Nelayan Tradisional Dan Modern
Berdampingan Di Gulf Road Kuwait

Photo bagian dalam Mallnya mana kok nggak ada di ulasan ini ?. Nggak perlu saya tampilkan, semua Mall, baik toko, restaurant dan dagangan yang dipajang relatif sama saja dimanapun juga. Pengunjungnya juga sama saja, banyak yang cuma mondar mandir, jalan jalan cari tempat dingin dan tidak beli apa apa juga.

Souq Sharq
Aktifitas Nelayan Ramai Pagi Hari

Nelayan Dan Kuli Angkut Sedang
Istirahat Didekat Pasar Ikan Souq Sharq

Truk Truk Menunggu Untuk Mendistribusikan
Ikan Tangkapan Nelayan

Deretan Truk Parkir Di Souq Sharq
Siap Untuk Mengangkut Ikan

Baca Juga :