Rabu, 29 Oktober 2014

Akademi Dan Institute Menyambut Pasar Bebas AFTA 2015

American Academy Kuwait
Lulusannya Masih Balita Dan Suka Nangis

Pada KTT Asean ke 10 di Phnom Penh 2012 telah disepakati bahwa AFTA atau Pasar Bebas Asean akan berlaku secara penuh mulai Desember 2015. Artinya tinggal beberapa bulan kedepan akan terjadi aliran bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil antar negara negara Asean. Untung hanya perpindahan tenaga kerja antar negara negara Asean saja, coba seandainya negara negara Arab, khususnya Kuwait dan juga India ikut ikutan berpindah ke Indonesia. 

Di Kuwait American Academy Sama Saja
Dengan Nama Toko Atau Bengkel Seperti
Toko 'Sumber Jaya' atau Bengkel 'Lancar Ketok Magic'

Di Indonesia, setiap tenaga kerja pasti punya kebanggaan kalau lulusan perguruan tinggi. Seperti Institut Tehnologi Bandung (ITB), Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), Akademi Bahasa Asing, Akademi Secretaris, AKPOL atau pergeruan tinggi lainnya dengan nama awal Institute atau Akademi. Tapi kalau ijasah Akademi atau Institut dari perguruan tinggi Indonesia tersebut anda bawa ke Arab, khususnya Kuwait maka siap siaplah memulai petualangan yang terkadang sangat unik, menarik, lucu dan terkadang menjengkelkan. Kalau sebaliknya ijasah Akademi dan Institut Kuwait atau India yang dibawa ke Indonesia untuk cari kerja maka akan lebih menguntungkan bagi pemiliknya.

Preschool Ini Gedungnya Bagus
Kalau Institute Institute India Banyak Yang Butut


Di Kuwait, Akademi itu tidak punya makna apapun. Sama seperti nama bengkel 'Laris Ketok Magic', Apotik 'Sumber Waras' atau nama nama lain. Bedanya, Academy cenderung dipakai untuk nama bisnis pendidikan. Merupakan hal yang umum di Kuwait sebuah Taman Bermain Kanak Kanak atau Play Group diberi nama mentereng seperti American Academy, Al Bayan Academy, Royal Academy For Nursery dan lain lain. Jadi kalau anda cari kerja di Kuwait menunjukkan ijasah Akademi dari perguruan tinggi di Indonesia, siap saja ditertawakan Arab sampai terbahak bahak dan guling guling di lantai.

"Ini orang aneh banget, lulusan Play Group kok nekat cari kerja di Kuwait"


Kalau ijasah anda dari Institut, misalnya Institut Tehnologi Bandung (ITB), jangan sekali kali petentang petenteng di Kuwait. Institut di Kuwait bisa macam macam. Ada yang berarti Lembaga Research, Balai Pelatihan Kerja, Training Organizer atau Tempat Kursus yang dikelola orang India. Yang paling banyak adalah Tempat Kursus India. Hanya lembaga Research pemerintah saja yang punya gedung besar seperti layaknya perkantoran modern. Institute institute di Kuwait tersebut tampaknya berasal dari India karena kebanyakan pengajar dari India. Yang cukup besar umumnya berkantor di Mall. Banyak juga yang abal abal di apartment atau pasar dengan kursus andalan India Primavera dan Autocad.

Mau Ndaftar Tinggal Telpon


Mulai kursus membuat Kue Dan Roti, Memasak, Menjahit, bahasa Inggris, Bimbingan Belajar, persiapan ujian IGCSE dan IELTS, otomotif, listrik, manajemen, akuntansi dan juga kursus komputer semua ada dan tinggal pilih jurusan yang dikehendaki. Tempat kursusnya tersebar dimana mana mulai dari Mall, komplek pasar sampai apartment. Nama nama tempat kursus juga terasa sekali 'India'nya karena selalu ada sentuhan 'Hi Tech', contohnya kursus otomotif di Kuwait City yang bernama NASCAR Institute. Kebanyakan selalu ada nama xxxx Institute for Private Training atau semacamnya.

Iklan Sebuah Institute Ala
India

Jadi kalau anda punya ijasah dari Universitas abal abal di Indonesia, jangan berkecil hati kalau di bumi Arab sini. Anda serasa lebih terhormat dan dihargai dibandingkan dengan ijasah Institut. Ijasah ITB mah lewaaaatt. Atau anda mau seperti orang orang India, ngambil kursus beberapa bulan saja di Institute institute seperti diatas, lalu segera hijrah ke Indonesia cari kerja sambil nunjukkan ijasah Institute dan biasanya langsung diterima dan dapat jabatan Supervisor karena punya kelebihan 'pinter bahasa Inggris'. Enak kan....:)


Baca Juga :

Senin, 13 Oktober 2014

Hujan, Lebih Arab Dari Orang Arab

Setahun Hujan Lebat Paling 2 Atau 3 Hari Saja
Hujan Rintik Rintik Sekitar 4 Hari Per Tahun

Hari ini sudah mendekati akhir bulan October, memasuki musim dingin di Kuwait, tapi hujan belum turun juga. Seperti tahun tahun sebelumnya, datangnya musim dingin selalu ditandai dengan datangnya hujan rintik rintik sampai lebat sekitar 2 hari. Setelah itu temperatur turun terus sampai mendekati 0 derajad celcius. Kalau di Indonesia hujan nggak turun turun seringkali penduduk resah dan rame rame mengadakan Sholat Minta Hujan (Sholat Istisqa) di alun alun atau lapangan.


Hujan Pertama Kali Selalu Tidak Merata
Dan Cuma Rintik Rintik

Di Kuwait dan negara negara Arab sekitarnya belum pernah saya mendengar atau dapat undangan untuk melakukan sholat minta hujan seperti di Indonesia. Beritahu saya kapan, dimana dan berapa banyak orangnya kalau memang ada Sholat Sunnah Berjamaah Minta Hujan di negara negara Arab yang kerontang nyaris nggak ada hujan tersebut. Pernah saya baca di internet ada sholat Istisqa di Cairo, tapi memohon doa bagi negara lain di Afrika Tengah yang sedang dilanda kekeringan. Di Saudi lebih lucu lagi, ada sholat minta hujan tapi untuk Indonesia yang sedang dilanda asap kebakaran hutan di Riau. Di negeri gurun nyaris tanpa hujan disini, sholat minta hujan lebih cenderung seperti acara seremonial, beda sekali dengan negara agraris Indonesia.


Hari Berikutnya Hujan Rintik Rintik
Sepanjang Hari Nggak Berhenti

Ada beberapa kemungkinan kenapa orang Indonesia sangat berbeda dengan orang Arab dalam menyikapi alam. Kemungkinan pertama orang Indonesia 'lebih Arab dari orang Arab' sehingga sholatnya jauh lebih banyak dan komplit dibandingkan orang orang dari negara tempat para Nabi diturunkan. Kemungkinan kedua, orang Arab sendiri sudah 'nglokro' atau putus asa. Ngapain harus Sholat Minta Hujan segala. Nggak usah disholatin setiap tahun paling hujan cuma beberapa hari saja. Nggak turun hujan sama sekali juga sering, sudah biasa setiap hari juga kering dan tandus berdebu. Apalagi, umumnya orang Indonesia merasa paling tahu tentang dunia Arab dan sangat 'sensi' kalau sedikit saja dikomentari yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya. Contohnya : Di Arab Banyak Salju Dan Ski Resort.


Hari Berikutnya Agak Deras Dan Mulai Banjir
Karena Nggak Ada / Minim Irigasi Atau Selokan

Saat Gerhana Bulan Merah (Blood Moon) tanggal 8 October 2014 yang lalu saya sengaja lebih rajin ke Masjid siapa tahu ada pengumuman ajakan berjamaah untuk sholat Gerhana (Sholat Khusuf) dari Imam Masjid. Eh, mulai berita Gerhana Bulan Merah heboh di koran dan TV sampai Gerhana Bulan Merah selesaipun nggak ada sama sekali bisik bisik apalagi heboh tentang sholat berjamaah ini. Saya tanyakan ke salah seorang teman Arab disekitar saya, mereka nggak njawab dan malah ngajak ke pantai untuk melihat gerhana bulan langsung siapa tahu kalau dilihat dari pantai Kuwait warnanya jauh lebih merah. Ya udah pulang saja daripada ngikutin kawan Arab tersebut.


Kalau Awan Sudah Mulai Hitam
Berarti Bakalan Banjir Dimana Mana

Di rumah langsung saya nyalakan TV, barangkali ada Sholat Minta Hujan atau Sholat Gerhana yang disiarkan langsung. Ternyata nggak ada juga, padahal tiap hari TV tersebut menyiarkan siaran langsung sholat wajib dan juga sholat idul fitri atau sholat idul adha. TV Saudi sampai TV Sudan juga sepi sepi saja, atau mungkin antena TV saya salah arah. Ya udah, akhirnya saya nyerah juga. Lebih baik saya ngikuti cara Arab saja. Nggak perlu repot repot sholat minta hujan meskipun musim panas tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya. Biarkan saja, paling hujan turun cuma beberapa hari saja dalam setahun atau malah nggak hujan sama sekali. Hemat waktu, hemat tenaga ala Arab. Mungkin benar juga yang mengatakan orang Indonesia itu sebenarnya Lebih Arab Dari Orang Arab. Sangat lengkap sholatnya dan lebih detil penelaahan hadis hadis yang mendasarinya. Wallahuallam.


Hujan Lebat Turun Selalu Banjir
Karena Selokan Nggak Terhubung Ke Sungai
Nggak Ada Sungai Di Arab


Orang Arab Kalau Hujan Malah Mengeluarkan
Mobil Untuk Berhujan Hujan Dan Skidding


Baca Juga :

Sabtu, 11 Oktober 2014

Etika Naik Escalator Terpanjang Di Dunia

Menunggu Kereta Berhenti
Nggak Terasa Puluhan  Meter Dibawah
Permukaan Tanah

Saya asli orang Indonesia, wong ndeso, udik dan rada rada kampungan. Seumur hidup kalau naik escalator ya jelas didalam Mall saja. Escalator di Mall Mall Jakarta dan juga Kuwait atau negara lain yang pernah saya kunjungi paling banter ketinggiannya cuma 4 - 5 meter saja dengan panjang sekitar 15 - 25 meter. Baik untuk Naik atau turun ke lantai atas  atau bawah paling nggak nyampai semenit. Pokoknya nggak ngerti etiket atau tata krama sama sekali bagaimana aturan naik escalator. Sesukanya, kadang nyandar di kiri, kadang di kanan dan kadang di tengah juga. Pernah juga jalan turun berlawanan arah pada escalator yang sedang berjalan naik.


Tanda M - Tempat Masuk
Menuju Metro Station

Beli Karcis
Loketnya Banyak Penumpangnya Juga Banyak

Ngantri Beli Karcis
Dibawah Tanah - Hangat

Di Russia, saya banyak mendapat pelajaran bagaimana aturan naik escalator yang benar. Sama sekali tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa naik escalator saja ternyata ada etikanya. Kenapa ? Karena pengguna escalator di St Petersburg dan Moscow banyaknya bukan main, ada yang sabar dan ada juga yang pemarah. Escalatornya sangat panjang dan tinggi sekali. Perlu waktu yang sangat lama baru nyampai ke lantai tujuan. Saya baru tahu ternyata escalator yang sering saya pakai sewaktu di St Petersburg dan Moscow termasuk escalator terpanjang di dunia.


Pedagang Kaki Lima Di Lorong Bawah Tanah
Menuju ke Kereta Api

Nawar Oleh Oleh Dulu
Harus Pinter Nawar Pakai
Bahasa Russia

Ada beberapa tempat di Russia yang memiliki escalator sangat panjang dan tinggi. Contohnya stasiun kereta api bawah tanah Saint Petersburg Metro. Tiga stasiun punya escalator dengan panjang 138 m (453 Ft) dan ketinggiannya 69 m (226 Ft). Stasiun tersebut adalah Ploschad Lenina, Chernyshevskaya dan Admiralteyskaya. Di stasiun Park Pobedy, Moscow Metro juga tak kalah panjang dan tinggi escalatornya. Panjangnya 126.8 m (416 Ft) atau 740 steps dan ketinggiannya 63.4 m (208 Ft). Perlu waktu lebih dari 3 menit untuk naik atau turun menggunakan escalator escalator tersebut.


Semua Harus Berdiri Mepet Ke Kanan
Sebelah Kiri Untuk Jalur Cepat Atau Berjalan
Atau Berlari

Ada aturan tidak tertulis yang benar benar sangat dimengerti oleh orang orang Russia tetapi tidak saya ketahui sama sekali dan membuat saya beberapa kali ditegur atau diomongin pengguna escalator lain. Untungnya saya tidak tahu sama sekali bahasa Russia, mau ngomel seperti apapun ya tetap cuek saja.

"Emangnya gue ngerti yang elo omongin ?". 



Turun Nggak Nyampai Nyampai
Panjang Dan Tinggi Sekali

Saya Sempat Diteriaki Disuruh Minggir Kekanan
Saat Berdiri Di Sebelah Kiri

Lama lama pinter juga saya dan tahu maksudnya. Saya harus berdiri disebelah kanan setiap naik escalator. Sebelah kiri digunakan untuk jalur cepat. Pantas saja banyak sekali orang yang berlari atau berjalan cepat di sebelah kiri sambil neriakin saya dan terkadang seenaknya ndorong saya ke kanan. Sempat saya tanyakan ke suami saya :


Bingung Salah Turun Stasiun
Dan Tersesat 3 Jam

"Ini orang Russia pada gelo semua apa ya, naik escalator kok pada berlarian  ???".

"Enggak dik, paling Kebelet Ngising....".



Naik Ke Lantai Atas Ganti Kereta
Mulai Kesasar Di Bawah Tanah
Salah Stasiun

Istirahat, Pegel 3 Jam Kesasar
Mondar Mandir Antar Stasiun
Nggak Bisa Keluar Ke Permukaan

Baca Juga :

Rabu, 08 Oktober 2014

Ngantri Kesamping Cara Arab

Datang Udah Paling Pagi Tapi Nomor Sudah 116

Di Kuwait dan juga negara negara Arab sekitarnya masalah ngantri sangat unik dan menarik. Tidak seperti di Singapore atau negara negara bule dimana suasana ngantri sangat tertib dan rapi. Enak dipandang tidak ada yang nyerobot ke depan. Di Indonesia, budaya ngantri lumayan tertib meskipun kadang kadang ada juga bonek, polisi atau militer berseragam yang nyerobot ke depan. Bagusnya di Indonesia kalau ada yang nyerobot selalu diteriaki pengantri lain yang sudah lama berdiri nggak maju maju. Di Kuwait nggak ada yang berani teriak, gimana mau teriak semuanya nyelonong ke depan sesukanya.

Wanita Boleh Nyerobot Paling Depan Sendiri - Halal
India Mau Nyerobot ? - Nehi Nehi

Hanya expats dari Philipine, Nepal, Indonesia dan negara negara Bule saja yang berusaha setengah mati untuk tertib ngantri. Expats dari Mesir, Lebanon, Oman, Qatar, UAE, Saudi, Yaman dan juga Kuwait sendiri jangan harap mau ngantri. Kalaupun ada yang ngantri sudah bisa dipastikan bahwa mereka sangat 'well educated'. Orang India agak lumayan, yang tertib ngantri banyak tapi yang masuk kategori 'Slonong Boy' juga lumayan banyak. Biasanya orang orang India type ini ngikuti kebiasaan orang Mesir dan sekitarnya yang susah sekali tertib.

Di Kuwait Ngantri Itu Kesamping
Bukan Kebelakang

Mesin antrian memang sudah disediakan dan beberapa orang juga mau ngambil nomor dari mesin yang tersedia. Tapi sampai kantor mau tutuppun belum tentu nomor tersebut berubah. Gimana nomor bisa berubah cepat dan kita dipanggil kalau yang nyerobot saja jauh lebih banyak dibanding yang tertib duduk menunggu panggilan. Kalau ada kantor yang antriannya sangat bagus dan sempurna biasanya ada satu atau dua orang tenaga Security yang menjaga dan mengawasi semua pengunjung dengan tatapan sangar. Celakanya, banyak juga yang datang pagi sekali lalu ngambil nomor antrian. Setelah itu pergi entah kemana dan datang kembali beberapa jam kemudian. Sudah tentu langsung nyelonong kedepan dan debat berkepanjangan karena ngakunya nomornya kecil tapi belum dipanggil panggil.


Kalau Begini Kapan Nomor Antrian
Bisa Dipanggil
Tapi meskipun uyel uyelan dan gaduh seperti itu, wanita selalu dapat prioritas dan dipersilahkan maju paling depan sendiri dan nggak ada yang berani protes. Itulah sebabnya kenapa untuk urusan ngantri ATM, ngantri urusan ke kantor pemerintah dan juga beli tiket nonton bioskop selalu saya yang dapat tugas  ngantri. Sedangkan suami saya cuma ongkang ongkang didalam mobil nggak mau turun atau cukup memperhatikan dari jarak jauh. 

Kayak Pasar Karena Nggak
Ada Yang Mau Duduk

Yang lebih unik lagi di Kuwait, karena ngantrinya kesamping bukan kebelakang maka kalau dokumen yang kita berikan ditolak oleh petugas karena sesuatu hal, maka nggak ada salahnya kita sodorkan kembali ke petugas loket disebelahnya. Ditolak lagi, geser lagi ke loket sebelahnya. Seringkali petugas satu dengan petugas yang lainnya tidak sama dalam mengambil keputusan. Sudah berkali kali saya ngurus apapun ditolak karena ada persyaratan dokumen yang kurang tapi saya ajukan kembali ke petugas lain disebelahnya langsung 'Approve' pada saat itu juga.


Orang Mesir Sedang Memberi Wejangan,
Kalau Ditolak Masukkan Saja Ke Loket Sebelahnya


Baca Juga :


Rabu, 01 Oktober 2014

Sepedaku Dicolong Maling Bule

Bersepeda Di Belanda
Iklim Belanda Sangat Berbeda Dengan Indonesia
Ngonthel Seharian Nggak Bakalan Berkeringat
Ada rasa nggak percaya, kaget, heran, marah, sedih dan juga  geli yang bercampur aduk jadi satu saat mendengar kabar sepeda kesayanganku hilang digondol maling. Ini di Belanda bukan di Indonesia dan saksi mata yang menyaksikan mengatakan malingnya Bule sejenis Leonardo D'Caprio. Kalau kejadiannya di tanah air barangkali saya bisa memaklumi, tetapi ini jelas jelas malingnya sebangsa dan setanah air dengan pacar artis artis Indonesia yang sering dimunculkan di acara gossip celebrities SCTV, RCTI, METROTV dan TVONE  .

Sepeda Batavus Baruku Saat Baru Keluar Dari Toko
Nggak Nyangka Dicolong Maling Bule Londo
Sepeda saya memang bermerk terkenal yaitu Batavus. Saya beli setahun lalu di sekitar Presikhaf, Arnhem dengan harga cukup murah karena bukan sepeda baru tetapi barang bekas atau second hand. Merk sepeda Batavus memang sering jadi incaran maling karena kwalitasnya setara dengan sepeda mahal lainnya seperti Gazelle dan Puch. Pada saat saya membeli sepeda setahun lalu memang saya telah diperingatkan oleh penjualnya supaya membeli rantai sepeda yang paling besar dan kuat dengan kunci yang tidak bisa dicongkel. Saya juga diberitahu tata cara mengamankan sepeda cukup dengan merantai body sepeda ke tiang apapun yang kuat.


Dimana Ada Pagar Selalu Dipakai Untuk
Merantai Sepeda
Tapi, karena nggak begitu percaya di Belanda banyak maling sepeda maka saya belikan rantai yang biasa biasa saja, pokoknya murah. Itupun jarang saya gunakan terutama kalau masuk toko toko kecil hanya beberapa menit saja. Apalagi kalau tidak bisa menemukan tiang yang kosong. Di Belanda, tiang atau pagar jembatan saja bisa jadi rebutan. Saya sering menyaksikan sepeda dilemparkan kedalam kanal hanya karena jengkel tempatnya ditempati sepeda lain atau kesulitan mengambil sepeda karena terhalang sepeda sepeda lain.


Korban Kemarahan Orang Belanda
Sepeda Diinjak Injak Sampai Rodanya Peot


Saya kira kebiasaan merantai sepeda ke tiang lampu penerangan jalan dan pagar jembatan hanya di Belanda saja. Ternyata di negara negara Eropa lainnya juga sama saja. Di Berlin Jerman juga luar biasa banyaknya maling sepeda atau sepeda motor. Mudah untuk memperkirakan suatu kota banyak maling atau tidak. Kalau anda melihat sepeda atau sepeda motor diikatkan ke tiang atau pagar dan rantainya banyak atau gede gede mirip rantai kapal, berarti kota tersebut banyak malingnya dan canggih canggih. Jadi, jangan berkecil hati. Di negara negara yang menurut anda majupun juga banyak maling. Saya mengalami sendiri kemalingan sepeda.


Sepeda Kayu
Maling Takut Mencuri Karena Seluruh Belanda
Hanya Ada Beberapa Saja

Pingin tahu tentang dana sosial di negara negara Eropa ? Baca BPJS Inggris, Kenapa Artis Indonesia Kawin Cerai dan Social Dienst, Nganggur Aja Dibayar

Amsterdam, Ada Tiang Pasti Digunakan Untuk
Merantai Sepeda


Rantainya Besar Sekali


Jangan Memasang Rantai Pada Roda Depan
Tapi Ikatkan Pada Body Sepeda

Maling Bule Memang Pinter
Makanya Jangan Merantai Roda Depan


Malingnya Keburu Lari
Belum Sempat Membawa Sepeda


Berlin, Tiang Terlalu Pendek
Biasanya Sepeda Diangkat Keatas
Untuk Melepas Ikatan Rantai


Berlin, Ini Cara Yang Benar
Mengikatkan Sepeda Pada Tiang Tinggi



Sepeda Motorpun Juga Dirantai
Menandakan Bulepun Banyak Yang Berprofesi Maling


Nah, Ini Mengherankan Kenapa Dibungkus
Jangan Jangan Supaya Nggak Ketahuan Pemiliknya

Baca Juga :