Jumat, 26 November 2010

Yang Gratis Dan Murah Di Kuwait

The Avenue Mall

Saat tulisan ini saya buat, Indonesia lagi geger masalah Sumiati yang digebuki di Saudi Arabia, geger juga katanya Pemerintah Tidak Melakukan Perlindungan Tenaga Kerja di Timur Tengah dan segala macam sumpah serapah terhadap performance pemerintah dan kelakuan orang Arab yang katanya brutal dan tidak manusiawi. Saya sampaikan juga kita disini baik baik saja. Indonesia juga punya Robot Gedek, Babe, Sumanto, Ryan dan lain lain yang suka membunuh orang. Dimanapun manusia sama saja, baik yang Arab, Indonesia, China, Eropa dan lain lain selalu ada yang baik dan ada pula beberapa 'makhluk' yang tidak berperi kemanusiaan.



Nah dibawah ini, saya uraikan yang baik baik saja di Kuwait. Kan enak membicarakan yang 99 % daripada mengulas 'makhluk' yang cuma 1 %. Yang saya bicarakan adalah yang Serba Gratis dan Murah di Kuwait. Membicarakan yang Gratisan biasanya langsung banyak yang senang, paling tidak kalau judul tulisan ada kata 'Gratis' langsung pengunjung blog ini langsung melonjak tajam. Tidak semuanya 100 % gratis tetapi kalau dibandingkan negeri tercinta kita Indonesia, jelas akan membuat Sumiati Sumiati yang lain akan tergoda datang ke Timur Tengah, khususnya Kuwait karena di negeri sendiri hampir semua serba bayar. Diantara yang Gratis dan Murah Di Kuwait adalah sbb :
  • Pajak Penghasilan :  Di Kuwait belum mengenal pajak penghasilan. Konsepnya sangat simpel, 'mau dapat uang ya harus kerja atau memberi jasa bukan mengutip kesana kemari'. Itulah sebabnya kenapa banyak Sumiati Sumiati yang berduyun duyun datang ke Middle East.
  • Harga Mobil Hanya 40 % Dari Harga Mobil di Indonesia :  Yang ini No Comment saja kenapa bisa semurah ini. Mungkin bea masuk mobil import di Indonesia terlalu tinggi. Tetapi kenapa yang assembling Indonesia juga tinggi ya. Baca : Harga Mobil di Kuwait. Mobil bekas lebih hancur lagi harganya. Bisa dilihat di : Q8Showroom atau Q8Car. Yang baik dan mobilnya dishodaqohkan juga ada, Baca : Dapat Shodaqoh Mobil
  • Tilpun Gratis :  Tilpun rumah (bukan telpon seluler) sampai saat ini juga masih gratis untuk bertelpon ria lokal. Sebenarnya tidak 100 % gratis, karena pada saat anda mengajukan pemasangan maka anda harus bayar KD 25, tapi nggak apa apa, hitung hitung sebagai pengganti harga unit telepon yang dipasang dirumah kita.
  • Listrik Gratis :  Kurang jelas sebenarnya listrik bayar atau tidak karena Rumah atau apartement di Kuwait banyak yang tidak terlihat meteran listriknya seperti di Indonesia. Dan kita sebagai expatriate tahunya cuma pakai saja karena kita cuma penyewa rumah. Rasanya sewa rumah / apartment sudah termasuk listrik dan air. Kalau ada meteran listrik, kebanyakan berdebu dan tidak bisa dibaca karena tidak ada petugas yang menengok secara rutin sebulan sekali. Listrik tidak dibatasi seperti di Indonesia, jadi kita bisa beli dan pakai alat elektronik yang 'watt'nya besar sekali misal Pemanas Ruangan, TV besar, Kulkas besar dan berbagai macam elektronik yang kira kira kalau dinyalakan semua di Indonesia maka satu kecamatan akan njeglek semua. Kemungkinan seperti tilpun, hanya bayar biaya pemasangan saja.
  • Air Gratis :  Sama dengan listrik, meteran air dirumah rumah juga sulit ditemukan. Beberapa rumah memang ada meteran airnya, contohnya adalah rumah saya tetapi bertahun tahun saya tinggali belum pernah saya ketemu petugas pencatat meteran air. Tahun lalu, dikoran sempat ramai membahas usulan anggota parlement agar air dan listrik dikenai biaya. Tetapi oposisi menolak mentah mentah dengan jawaban singkat dan tegas "Berapa orang asing lagi akan didatangkan ke Kuwait hanya untuk mencatat meteran air dan listrik ?". Setelah itu sepi kembali sampai sekarang.
  • Kesehatan Hampir Gratis :  Pada saat pertama kali datang di Kuwait dan membuat residency permit dan civil ID, biaya pembuatan sudah termasuk health insurance. Ternyata health insurance ini bisa dipakai untuk semua rumah sakit pemerintah. Seorang kawan yang pernah mencoba Health Insurancenya di RS Pemerintah ternyata hanya dikenai biaya KD 1.5 (sekitar Rp 45.000) saja untuk melahirkan (persalinan) anak. Rumah sakit swasta sudah tentu tidak gratis. Karyawan perusahaan besar umumnya memiliki rumah sakit sendiri untuk karyawannya yang tentu saja gratis.
  • Jalan Tol Gratis :  Jalan raya (highway) di Kuwait sangat mulus dan jauh lebih lebar dan mulus dibanding jalan tol di Indonesia. Mungkin kalau di Indonesia akan diberi nama 'Jalan Tol Executive' atau 'Jalan Tol Business Class'. Di Kuwait, semuanya gratis, tidak ada gardu pungutan dan kendaraan bisa melaju dengan kecepatan yang diijinkan 120 Km/jam, kenyataannya banyak yang melaju diatas 160 Km/jam.
  • Parkir Gratis :  Parkir umumnya gratis, yang bayar hanya dibeberapa tempat saja seperti airport dan tempat parkir khusus. Mall besar seperti Avenue Mall, Marina Mall dan lain lain juga masih gratis pada saat tulisan ini dibuat. Tetapi ditempat lain tinggal surukkan saja mobil dimanapun juga dan jangan kaget kalau mobil anda nanti tidak bisa keluar karena terhalang oleh mobil lain yang tahu tahu parkir menutupi dibelakang mobil anda.
  • Pak Ogah Gratis :  Tidak ada Pak Ogah atau polisi Gopek yang mengatur lalu lintas kalau kita mau putar arah atau menyebrang jalan ramai. Cukup beri kode dengan tangan atau dengan lima jari dikuncupkan maka semua mobil akan berhenti mempersilahkan kita lewat.
  • Tidak Ada Pungutan Di Airport :  Beda dengan Airport Cengkareng, di Kuwait sama sekali tidak dijumpai desk/loket Airport Tax, Fiskal, loket khusus TKI atau loket tempat bayar Bea Impor Barang Bawaan seperti yang akan diberlakukan tahun 2011 nanti. Bersih, saking bersihnya loket saja tidak ada. Baca :  Mulai 2011 Barang Bawaan Dikenai Bea Impor dan Sekilas Kuwait Airport
Sebagai penggemar berat 'Yang Serba Gratis', terus terang saya masih belum puas dengan semua item diatas. Saya masih ingin lebih banyak lagi Gratisan di Kuwait ini.

Baca Juga :

Senin, 22 November 2010

DSLR Camera Dilarang Di Kuwait Gara Gara 'Gayus'

Yang punya berita sekaligus perkara adalah Indonesia, yaitu lolosnya Gayus dari penjara kepolisian antara tanggal 4 - 6 November 2010. Saat itu Gayus, tahanan kepolisian perkara penggelapan pajak tertangkap oleh kamera wartawan Kompas Agus Susanto saat sedang asyik nonton Tenis di Bali dengan menggunakan rambut palsu. Baca : Orang Mirip Gayus Nonton Tenis Di Bali.

Rupanya hingar bingar berita Gayus lepas di Indonesia ini begitu gencar diberitakan TV BBC, CNN, Al-Jazeera, KTV dan ratusan TV negara tetangga Kuwait. Dan setiap ada peristiwa tentu saja ada hikmahnya. Entah karena 'lesson learn' dari Indonesia diatas atau bukan yang jelas  Ministry ministry di Kuwait telah sepakat membuat keputusan kilat, yaitu melarang penggunaan DSLR Camera ditempat umum. Kurang jelas, dilarang karena ukurannya yang besar, lensa zoomnya terlalu besar atau alasan apa. Sebab camera pocket atau lebih dikenal dengan point and shot camera dan juga camera HP tetap seperti biasa alias tidak dilarang sama sekali dan bebas dipakai dimanapun juga. Yang saya sesalkan, apa jadinya blog ini kalau tidak ada ilustrasi photo.

NOTE : Pelarangan DSLR Camera dibawah telah ditarik kembali Dec 2010. Horeeeeee Horeeeee !!!!!! (Ardi's Family 3 Dec 2010)

Multi ministry camera ban frustrates artists

Published Date: November 20, 2010
By Abdullah Al-Qattan, Staff Writer


KUWAIT: After the ban three ministries placed on photography, most Kuwaiti youth are a bit confused about what to do with their cameras if they can't use them in public and why such laws were implemented in the first place. The Ministry of Information, Ministry of Social Affairs and Ministry of Finance recently came to the conclusion that photography should be used for journalism purposes only. This has resulted in the ban of Digital Single Lens Reflex Cameras (DSLRs) in public, on the streets and in malls.

What most Kuwaiti photographers have come to wonder is how such a decision could be reached by authorities, especially considering that digital cameras and cell phone cameras have the same abilities. What most people think of photography as a hobby has become a bit misguided due to the fact that the country has so little exposure to art. While using a DSLR, passersby may wonder if the camera is being used for the wrong reasons.

Mohammed Al-Eisa, who picked up photography as a hobby more than 10 years ago, said that he has decided to take photos of animals or still life due to the fact that these subjects don't mind having their picture taken and don't make a scene. "I started facing problems the very first day I bought my camera," Mohammed added.

What often happens is that a big black camera tends to worry people. Taking a picture of a stranger would seem like much less of an issue if you were using a more discreet camera or even a cell phone. Mariam Al-Fodiry said that she has faced similar problems with her hobby and that being a girl doesn't help at all. She said that in some cases it makes the problem even worse. "Switching to abstract and landscape photography was one the options I considered after getting into enough trouble," Mariam said.

Majed Al-Saqer said that sometimes people stop him while he is in his car with his camera, as if he were planning to kill someone with it. He said that he isn't sure what the real problem is, whether it is people taking photos of each other or the size of the camera.

Rabu, 17 November 2010

Orchard Road, Ada Apa Di Jalan Ini

Plaza Of Singapore
Orchard Ujung

Tulisan ini saya persembahkan bagi pembaca blog ini yang akan bepergian ke Singapore atau bagi siapa saja yang belum pernah ke Singapore. Paling tidak anda bisa terlebih dahulu membayangkan seperti apa jalan yang sangat terkenal diseluruh dunia ini. Sebenarnya jalan ini tidak terlalu istimewa, sepanjang jalan penuh dengan Mall modern yang relative sama dengan di Jakarta. Kalau anda sering keluar masuk mall di Senayan Mall, Pondok Indah Mall, Plaza Semanggi, Senayan City atau mall besar lain di Indonesia, rasanya tidak akan ada surprise kalau anda datang ke Singapore. Mall di Indonesia jauh lebih besar dan luas karena daratan Indonesia jauh lebih luas dibanding Singapore. Pemerintah Singapore cukup cerdik, kebanyakan Mall di Singapore termasuk Orchard saling dihubungan satu dengan lainnya sehingga saat berada didalam mall di Orchard rasanya seperti berada di Mega Mall yang luar biasa besar, tahu tahu keluarnya sudah di mall yang lain.

Didepan Takashimaya Mall

Orchard Road ini semacam ‘Malioboro’nya Singapore dalam arti lebih panjang, lebih lebar, lebih bersih dan tidak terkontaminasi polusi asap kendaraan bermotor. Kereta api bawah tanah (MRT) tersedia dan cukup lancar dan pemberhentian cukup banyak seperti di Dhoby Gaut, Wisma Atria dan lain lain. Bus Kota segala jurusan juga cukup lancar dan juga Taxi. Antrian untuk naik bus dan taxi sangat tertib dan jangan sekali kali nyerobot karena sopir taxi sangat patuh dan tidak mau sama sekali menaikkan calon penumpang yang nyerobot.

Tertib - Ngantri Nyebrang
Jalan

Di sepanjang jalan ini penuh dengan hotel, pertokoan atau mall besar dan kecil sampai pedagang kaki lima. Tercatat toko yang tertua adalah Tangs, sudah ada di Orchard sejak 1950 dan sekarang namanya menjadi Tang Plaza. Barang yang diperdagangkan di pertokoan dan mall di sepanjang Orchard umumnya adalah barang ‘branded’ dan mahal. Barang murah juga ada tetapi tetap saja jauh lebih mahal dibandingkan ditempat lain seperti di China Town, Little India atau lainnya. Baca : Belanja Ngirit Di Mustafa Center

Tempat shopping sepanjang Orchard Road ini adalah :
Lucky Plaza

  • Ngee Ann City : Merupakan mall terbesar di Orchard Road. Produk ‘branded’ yang ada disini diantaranya adalah Vacheron Constantin, Louis Vuitton, Hermès, Burberry, Loewe dan Chanel. Ada juga Department Store besar dari Jepang yang bernama Takashimaya dan toko buku Kinokuniya.
The Atrium
  • ION Orchard : Lumayan baru karena dibuka tahun 2009 dan barang ‘branded’ yang buka disini diantaranya adalah Prada, Giorgio Armani, Louis Vuitton, Dior, Dolce & Gabbana, Cartier dan Patek Philippe.

Njajan Kaki Lima
  • The Paragon Gucci, Miu Miu, Prada, Coach, Burberry dan Metro Department Store dan juga Marks & Spencer semua buka di mall ini. Kalau anda punya anak kecil, bisa mampir ke Toys 'R' Us. Kelaparan, restaurant juga banyak di mall ini.


Menuju Istana Negara
  • Lucky Plaza : Merupakan pertokoan elektronik yang sangat ramai sekali terutama pada saat saat jam makan karena dibagian belakang terdapat food court yang sangat sibuk dan sangat tidak nyaman untuk makan. Kios kios elektronik umumnya kecil kecil dengan karyawan berkebangsaan Philipine
Toko Elektronik Jadi Satu
Dengan Sex Shop
  • Wisma Atria : Namanya sangat Indonesia sekali karena memang dulunya adalah gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Food Court dilantai 4 lumayan nyaman dan enak. Bread Talk ada digedung ini dan MRT Station ada dilantai bawah termasuk jalan tembus ke seberang jalan (nyeberang jalan di Orchard harus lewat bawah tanah).

MRT Ada Dibawah Tanah
  • Far East Plaza : Mall ini paling banyak dipenuhi para ABG dan juga banyak terlihat anak anak sekolah yang masih pakai baju seragam. Yang asyik pacaran juga mudah dilihat karena umumnya yang dijual barang fashion anak anak muda. Katanya sih murah dan cocok dengan uang saku anak sekolah, tapi menurut saya tetap saja lebih murah di Indonesia.

    Bubaran Toko
  • Plaza Singapore : Letaknya paling ujung dan dekat dengan Istana (tempat tinggal Presiden Singapore). Careffour, Cineplex, Yamaha Music, Bose dan lain lain ada disini.
House Of Condom
Toko Sex  Banyak
  • Orchard Central, Orchard Towers, The Centerpoint, The Hereen Shop, Forums The Shopping Mall, Shaw House And Centre, Palais Renaissance, Wheelock Place, Liat Towers dan lain lain.

Meskipun umumnya barang barang ‘branded’ yang dijual di Orchard harganya sangat mahal, ada saat tertentu harganya turun sampai lebih dari 50 %, terutama pada saat Singapore Great Sale. Biasanya sekitar bulan July - Agustus dan Desember. Mencari orang Indonesia di jalan ini juga tidak terlalu sulit, hampir setiap 10 meter kita bisa mendegar orang berbicara dalam bahasa Jawa, Sunda  atau bahasa Indonesia. Tetapi kalau kesulitan mencari orang Indonesia, cobalah datang ke toko Sex Shop di lantai dasar Lucky Plaza, kalau nggak salah salah bernama House Of Condom. Turis bule tidak tertarik masuk ke toko seperti ini karena dinegaranya sangat banyak, tetapi bagi turis Indonesia menjadi daya tarik tersendiri. Saya perhatikan, turis Indonesia yang mengunjungi toko ini selalu berombongan antara 2 sampai 4 orang, baik rombongan bapak bapak atau ibu ibu semuanya cekikikan. Suasana didalam benar benar penuh canda tawa, kadang terdengar bisik bisik lalu diikuti tawa cekikikan dan terkadang nyeletuk sekenanya membuat semua orang tertawa. "Hwalah hwalah.... gebuk maling saja kok dijual di Orchard Road......".


Baca Juga :

Selasa, 16 November 2010

Diwaniyah, Apa Pula Ini ?

Tempat Duduk Terbuka Ini
Juga Bagian Dari Diwaniyah
Di Indonesia, kita sering mengenal istilah nongkrong, kongkow kongkow, jagongan atau cangkrukan, yaitu kumpul bersama beberapa orang laki laki sambil duduk duduk, merokok, ngopi dan ngobrol kesana kemari sambil bersenda gurau. Biasanya sering dilakukan didepan rumah, pos kamling, warung atau tempat tempat lain yang nyaman.





Memang  Enak Ngobrol
Sambil Ngopi Atau Ngeteh
Di Kuwait, juga ada kegiatan semacam ini dan sering kita lihat sehari hari terutama pada saat udara mulai sejuk memasuki musim dingin (November ) sampai berakhirnya musim dingin (April). Tempat untuk ngobrol semacam ini disebut Diwaniyah, terdiri dari beberapa kursi yang disusun melingkar berhadap hadapan. Diwaniyah bisa terdapat didalam rumah, didepan rumah, di tenda tenda yang didirikan ditengah gurun, di gedung tertentu ditengah kota, didalam hotel, diperkantoran atau dimanapun saja terlihat ada banyak kursi melingkar bisa dipastikan tempat itu adalah Diwaniyah.


Diwaniyah Ini Tinggi Sekali
Diwaniyah atau Dewaniyah ini tumbuh dan berkembang di Kuwait dan telah menyatu menjadi inti budaya, sosial dan poltik Kuwait sejak jaman dulu kala, kira kira lebih dari 250 tahun yang lalu. Tujuan diwaniyah belum berubah sampai saat ini yaitu untuk membangun komunikasi yang cepat, akrab dan tanggap terhadap semua issue dan permasalahan yang ada sehari hari bagi siapapun yang berkepentingan.




Ada tiga macam Diwaniyah, yaitu :
  • Diwaniyah Keluarga
    Pintu Yang Ada Tangga
    Menuju Diwaniyah
    Diwaniyah Keluarga adalah bentuk diwaniyah yang asli dan merupakan bagian dari culture Arab, khususnya Kuwait dimana sehari hari Diwaniyah ini digunakan untuk kumpul keluarga, kerabat dekat atau menjamu tamu. Letaknya umumnya didalam rumah atau didepan rumah. Kalau anda perhatikan gambar rumah Kuwait disamping, terlihat ada dua pintu dan terlihat ada bangunan atau ruang yang lebih menonjol dari bangunan induk. Nah, bangunan yang menonjol keluar inilah yang disebut Diwaniyah atau Dewaniyah. Semacam ruang tamu kalau di Indonesia dan jangan salah pintu karena pintu yang satunya lagi adalah untuk keluarga dan lebih bersifat pribadi.



Pintu Depan Menuju Diwaniyah
Tamu Tidak Boleh Masuk Melalui
Pintu Keluarga (Tengah)
Kursi biasanya disusun berbetuk U dan anggota keluarga yang sudah sepuh atau dituakan biasanya duduk ditempat paling terhormat yaitu dimulut huruf U tadi. Jarak berhadap hadapan cukup jauh karena umumnya rumah Kuwait sangat besar sekali, jadi kalau ngomong dengan orang diseberangnya kemungkinan sambil teriak, apalagi kalau ada anak anak berlari lari kesana kemari.

  • Diwaniyah Politik
    Setiap Rumah Ada
    Diwaniyah
    Diwaniyah seperti ini baru ada pada abad 20 ketika Kuwait memberlakukan kebebasan berpolitik dan umumnya terletak ditempat tempat strategis. Diwaniyah semacam ini akan penuh dengan poster poster kontestan partai politik atau kandidat parlemen pada saat saat menjelang pemilihan anggota kabinet. Baca : Hingar Bingar Pemilu Di Kuwait
  • Diwaniyah Umum/Pribadi
    Bagian Dalam Diwaniyah
    (Semacam Ruang Tamu)
    Sesuai namanya, siapa saja yang lewat bisa mampir ke Diwaniyah semacam ini. Biasanya diatur dan disiapkan oleh kelompok tertentu dengan tujuan tertentu. Misal kumpul kumpul sambil main kartu (Janjifa), merokok khas Arab Sisha (Hookah) atau nonton acara sport di TV bersama. Kebanyakan restaurant tradisional menyediakan tempat semacam ini untuk kumpul kumpul sambil menghisap Shisha. Permainan kartu relatif sama dengan yang kita kenal di Indonesia cuma namanya saja yang beda, misal Hand, Kout, Sabheita, Nithala, Trix dan Balot.


Diwaniyah Di Perkantoran
Kontraktor
Jadi, kalau anda suka nongkrong di warung, kongkow kongkow di gang kampung atau sekedar cangkrukan di Pos Kamling sambil main kartu, merokok bersama teman teman dan sambil melihat cewek cakep lewat ...... bisa saya katakan ilmu anda seperti ini sangat bermanfaat kalau anda tinggal di Kuwait. Saya bisa pastikan bahwa anda tidak akan kaget kalau datang ke Kuwait. Paling tidak Culture Shock yang umum terjadi pada Expatriate Baru bisa dikurangi. Welcome To Kuwait .....

Kamis, 11 November 2010

System Pengajaran Bahasa Di Sekolah




Kaget luar biasa, miris sekaligus prihatin saya membaca berita hangat seorang peneliti bahasa, Dr Dendy Sugono di Universitas Jember tanggal 6 November 2010 yang lalu. Beliau menilai penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pendidikan di sekolah sekolah Indonesia melanggar Undang-Undang Dasar 1945. Silahkan baca : Bahasa Asing Di Sekolah Langgar UU.







Saya masih ingat betul, pada jaman Orde baru tahun 1995 sampai 1997 bahasa asing sempat dilarang di Indonesia terutama di ruang publik sehingga banyak sekali nama nama hotel, perumahan, toko, mall yang sudah terlanjur terkenal harus berganti nama, celakanya bukan berganti menjadi nama bahasa Indonesia tetapi dipaksakan sesuai lidah Indonesia. Contohnya : Gren Hyatt sebelumnya sudah benar Grand Hyatt, perumahan Green Garden menjadi Grin Gaden… apa pula ini ? dan saat ini juga masih terlihat disalah satu jalan besar di Jakarta rumah makan Steik & Gril.....




Tahun 2006, lebih parah lagi larangan penggunaan bahasa asing ditempat umum dan ruang publik akan dimasukkan dalam UU, silahkan baca :  Bahasa Asing akan Dilarang di Ruang Publik. Untungnya, sekarang orang Indonesia sudah banyak yang pandai berbahasa asing, sehingga RUU aneh ini belum disahkan jadi UU. Coba kalau pembuat UU masih seperti dulu, tidak tahu sama sekali pentingnya bahasa asing untuk masa depan Indonesia. Lihat saja keaneka ragaman bahasa di tetangga kita Singapore terutama didaerah China Town, Kampong Arab, Little India. Ditempat ini keaneka ragaman bahasa ini bukan dimatikan tetapi malah menjadi obyek wisata yang sangat menguntungkan bagi Singapore.




Dibawah ini ringkasan hasil ngomong ngomong saya dengan beberapa kawan dari Singapore, India, Philipine, Luxembourg dan tentu saja Kuwait tentang pengajaran bahasa di sekolah sekolah. Sengaja saya tulis tulisan ini karena terus terang mereka lebih siap bekerja global daripada tenaga kerja Indonesia, maksud saya dalam hal kemampuan berbahasa asing, minimum bahasa Inggris. Dari segi kwantitas, India dan Philipine hampir menguasai seluruh lapangan kerja di Timur Tengah, khususnya Kuwait, baik dari sector rumah tangga, restoran, mall, money changer, rumah sakit, perhotelan, sampai bidang engineering.




Philipine : 

Bahasa nasionalnya Tagalog, tetapi sejak SD sampai University bahasa pengantar di sekolah sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta adalah bahasa Inggris. Hanya pelajaran sejarah dan bahasa nasional saja menggunakan bahasa nasional Tagalog dan satu hari dalam seminggu (hari Jumat) semua murid diijinkan berbahasa nasional di lingkungan sekolah. Ekstra kurikulernya bahasa Arab, Mandarin atau yang lain, itulah sebabnya kebanyakan Philipino yang saya jumpai di Kuwait ini sangat fasih berbahasa Arab meskipun agamanya bukan Islam.




Luxemburg :
Negaranya sangat kecil sekali dan boleh dikatakan tidak punya sumber daya alam sama sekali, tetapi Negara ini berkali kali menduduki peringkat pertama sebagai Negara terkaya di dunia. Baca : Richest Country By IMF, World Bank & CIA World factbook. System pengajaran bahasa disekolah diarahkan untuk menguasai paling sedikit 4 bahasa bagi warga negaranya. Tingkat SD (Primary School) bahasa pengantar masih bahasa nasional Luxembourgish sebelum beralih ke bahasa Jerman. Di Secondary School bahasa pengantar di sekolah adalah bahasa Perancis. Penguasaan ketiga bahasa ini wajib bagi kelulusan Secondary School dan bahasa Inggris masuk dalam ekstra kurikuler tetapi apabila melanjutkan ke university maka bahasa pengantar adalah bahasa Inggris. Itulah sebabnya orang Luxemburg sangat fleksibel ditempatkan dimana mana dan assetnya ada diseluruh dunia.






India :
Ini adalah Negara dengan populasi terbesar nomor dua di dunia setelah China (Indonesia nomor 4). Masalahnya relative sama dengan di Indonesia yaitu kesenjangan antara yang berpendidikan tinggi dan tidak terdidik dengan baik. Bahasa daerah juga sama banyaknya dengan di Indonesia, tetapi bahasa pengantar di sekolah bahasa Inggris sejak mulai sekolah dasar sampai university, kecuali pelajaran bahasa nasional, sejarah dan bahasa daerah. Karena sejak SD sudah berbahasa Inggris, sehingga orang India ini kalau presentasi benar benar memukau dengan bahasa Inggris yang bisa meliuk liuk seperti tari ular. Mereka bangga, ‘the world is now controlled by Indian Brain’, ada benarnya juga.




Kuwait :
Bahasa nasional jelas Arab, tetapi anak anak balitapun kebanyakan sudah mengenal dua bahasa Arab dan Inggris karena orang tuanya sudah memperkenalkan dua bahasa sejak dari rumah. Sehingga memasuki lapangan kerja, kemampuan bahasa asingnya jauh diatas sempurna dan sudah siap menghadapi tantangan global. Kuwait ini termasuk negara mini dengan sumber daya alam hanya dari minyak saja, tetapi investasinya juga dimana mana, sehingga tercatat sebagai salah satu negara terkaya dunia.




Kembali ke negeri tercinta Indonesia, mau dibawa kemana anak anak sekolah di Indonesia kalau ngomong bahasa asing saja dilarang.. Repot memang pada saat ekonomi Indonesia diakui dunia, anak anak kita ini tidak dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan ekonomi global dimasa depan. Sudah saatnya bangsa ini berani berinteraksi, berkomunikasi dan bersaing langsung diluar negeri dengan bangsa lain. Lihat wajah wajah ceria pada photo photo disamping ini, mereka pelajar di Kuwait yang sedang mempersiapkan masa depan dengan belajar bahasa Mandarin juga meskipun belum tahu benar dimana letak negara China dan kenapa harus mempelajari bahasanya.



Selasa, 02 November 2010

Mesin Bingung

Bingung, GPS Kehabisan
Baterai Di Paris

Soal bingung, mungkin Ardi’s Family termasuk yang paling komplit pengalamannya. Kadang kadang cukup menggelikan kadang kadang sangat menjengkelkan dan yang lebih sering adalah jadi bahan tertawaan sampai berhari hari seluruh keluarga. Tergantung siapa yang sedang mengalami musibah ‘bingung’ ini. Biasanya ketua rombongan, mas Ardi yang paling jahil mencoba berbagai macam ‘mesin bingung’ yang kita jumpai dimanapun saja kita berada.

Lama Sekali, Karena
Tidak Tahu Bahasa Planet

Namanya saja ‘wong ndeso’, jadi kalau ketemu ‘mesin bingung’ selalu saja ingin mencoba. Dibawah ini adalah ringkasan pengalaman bingung international atau boleh juga disebut bingung global yang kadang terasa aneh, menggelikan dan sekaligus menjengkelkan :
.
Ataturk Airport
Petunjuk Semua Di Lantai
.
  • Ataturk Airport - Turkey    Pertama kali masuk ke airport international ini, saya sempat terbingung bingung mencari petunjuk pintu keberangkatan. Di airport manapun petunjuk selalu digantung diatas tetapi di airport ini petunjuk pintu keberangkatan dilantai. Karena ada yang tulisannya terlalu kecil, beberapa calon penumpang termasuk mas Ardi membaca sambil duduk klesetan dilantai.

    Membersihkan Sepatu
    Geli Geli Gimana Gitu
    .
  • Pulkovo Airport (St Petersburg) - Russia    Pengamatan saya, orang Russia gemar sekali membersihkan sepatu. Hanya untuk membersihkan sepatu saja mereka mau ngantri dank arena ingin tahu saya sempatkan mencoba. Karena tombolnya banyak dan petunjuk bahasa Russia, maka semua tombol saya coba satu persatu, akibatnya antrian dibelakang pada nggrundel dan pindah ke mesin yang lain.


    Toilet VIP Yang Pernah Saya
    Kunjungi Di Belgia

  • Bruckparck - Belgia    Entah ini salah tempat atau kebiasaan orang Belgia kalau buang hajat sambil makan cemilan kacang saya kurang tahu. Saya sempat heran, kenapa di toilet umum di Bruckparck terdapat mesin jualan makanan kecil seperti kacang dan minuman hangat. Enak sekali, sambil ngeden mulut makan kacang. Untung pintu nggak digedor gedor orang.

    Check In Lufthansa Di Frankfurt
    Full Germany
    .
  • Frankfurt Airport – Germany    Check in pesawat harus dilakukan dengan mesin dan petugas cuma nunjuk ke mesin saja tidak membantu sama sekali. Mesinnya bahasa Jerman, pilihan bahasa Inggris tidak berfungsi sama sekali, mungkin rusak. Clingak clinguk kiri dan kanan, mau minta tolong penumpang lain jelas tidak mau. ‘Jaim’ atau Jaga Image sangat perlu sekali kalau berada diluar negeri. Akhirnya bisa juga meskipun setelah itu harus lari lari karena gate hampir ditutup karena pesawat segera akan berangkat.

    Mesin Tiket Louvre
    Bisa Teriak Kencang
    .
  • Louvre Musseum – Perancis    Putar puter berkali kali tidak tahu juga dimana harus beli tiket. Saya perhatikan pengunjung sudah bawa tiket masing masing dan untuk masuk ke gedung cukup menggesek tiketnya, tetapi dimana beli tiketnya. Akhirnya tahu juga ternyata penjualnya sebuah mesin yang agak ngumpet letaknya. Sok ngerti, semua tombol dipencet setelah duit dimasukkan, ternyata mesinnya bisa berbunyi keras sekali ‘Tambahkan EURO 20 untuk tiket 4 orang atau tekan cancel !!!!!’. Wah, mana ya tombol cancel, nggak punya EURO 20 nih, harus tukar dulu….


    Mesin Koran Rusia
    Harus Ditendang Dulu

  • Moscow Subway – Russia    Baca Koran Russia jelas tidak bisa, tetapi mesin Koran distasiun bawah tanah Russia sangat menarik untuk dicoba. Paling tidak untuk kipas kipas atau untuk membungkus sepatu seandainya tiba tiba kelelahan dan ingin ganti sandal. Koin sudah dimasukkan, tetapi Koran yang kita pilih tidak mau keluar, coba lagi masukkan koin seperti harga yang tertulis juga tidak mau keluar. Akhirnya minta bantuan orang lewat dan cara mengeluarkannya ternyata mesin dipukul keras keras berkali kali, gedubrak…brak…brak… dan langsung keluar dua sekaligus.

    Mesin Tiket Di Havas
    Gimana Ya Cara Agar
    Tidak Bayar

  • Havaz Bus - Istanbul, Turki     Di Turki tidak ada kondektur, naik bus harus punya chip magnet, semacam kartu berlangganan. Chip magnet ini tinggal cucukkan saja ke mesin dibelakang sopir, maka pintu akan terbuka. Nah kita yang bukan penduduk Turki tentu bingung mencari chip magnet berlangganan ini kemana, ternyata cukup bayar ke sopir bus dan si sopir akan meminjamkan chip magnetnya. Untuk mengembalikan ke sopir kembali tinggal lemparkan saja. Pak Sopir, tangkap ya......

    Ngisi Bensin Di Jalan
    Eropa, Clingak cCinguk
    Ada CCTV nggak ya
    .
  • Pompa Bensin – Netherland, Belgia, Luxemburg, Perancis     Benar benar terasa nikmat tinggal di Indonesia dan Kuwait karena ngisi bensin saja ada yang melayani. Di Netherland, Belgia, Luxemburg dan Perancis tidak ada yang melayani, semua harus self service. Taktik ‘Jaim’ atau Jaga Image segera diterapkan, turun dari mobil pura pura stretching dulu, olah raga kecil kecilan ditempat tetapi sebenarnya mengamati bagaimana cara ngenolkan meteran dan bagaimana cara bayarnya. Masih kurang jelas, mendekat ke mobil lain dan pura pura tanya kamar kecil dimana. Sukses, bisa ngisi bensin sendiri dan tahu cara bayarnya.

    .


Baca Juga Pengalaman Bingung yang lain :