Senin, 24 April 2017

Dimana Beli Baju Bekas Dan Ember Di London ?

Namanya Pasar Portabello Atau Nama Kerennya
Portobello Market, Notting Hill London
Pasar Kaki Lima Pakaian Bekas

Pembaca blog ini terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang berbeda beda. Sudah sering sekali TV di tanah air mengulas tempat tempat shopping exclusive di kota London yang sangat wah dan mewah. Kali ini saya ajak anda untuk shopping juga tapi bukan di tempat yang 'wah', cukup di tempat yang 'wooo' saja. Apalagi kalau bukan ke pasar barang loak.

PKL Bule Jualannya Juga Di Trotoar
Meja Lapaknya Sama Bututnya Dengan Lapak Di Tanah Abang

Mari saya ajak untuk shopping baju bekas, tas bekas, ember plastik dan juga ember seng dikota London. Namanya Pasar Portobello, nama kerennya Portobello Market terletak di Notting Hill, Royal Borough Of Kensington And Chelsea. London. Dari ujung ke ujung cukup jalan kaki saja sepanjang jalan Portobello kira kira sekitar 1 Km saja.

Tinggal Pilih, Mau Baju Bekas Bule ?
Lapaknya Maju Ditengah Jalan

Saya nggak tahu kenapa orang Inggris menyebut dengan nama 'Market'. Menurut saya, tempat ini tidak layak disebut Market karena isinya cuma Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berderet deret disepanjang trotoar Portobello Road. Nggak ada pasarnya sama sekali di jalan ini kecuali PKL di jalanan tadi.

Gimana ? Tertarik Beli Baju Bekas ?

Hari sibuknya adalah Sabtu. Pada hari Sabtu tersebut jalanan dan trotoar penuh oleh PKL dan pembeli, akibatnya banyak sekali lapak yang maju mundur sesuka hati ditengah jalan atau menghalangi pejalan kaki ditrotoar. 

Ini Yang Luar Biasa
Ada BH Dan Celana Dalam Bekas Dan Layak Pakai Juga

Hari biasa tidak begitu ramai, mobil masih bisa lewat di jalan Portobello ini. Tapi pada bulan Agustus, selalu ramai dan penuh sesak setiap hari karena ada Portobello Film Festival. Kalau anda tidak tertarik untuk shopping baju bekas, dijalan ini juga ada pedagang korden bekas, tas dan koper bekas bahkan ember plastik dan ember seng juga ada. Heran kan ?, bule Inggrispun ternyata cari air juga pakai ember plastik atau ember seng. 

Korden Bekas Juga Ada

Lebih heran lagi, pasar barang bekas ini di brosur brosur dan majalah pariwisata dipromosikan dengan bahasa yang sangat indah sekali yaitu Antiques Market. Keren kan, baju bekas, tas bekas dan ember bekas dikatakan sebagai Barang Antik. Memang ada sih penjual barang antik beneran di Portabello Road tersebut, tapi jumlah lapaknya terlalu sedikit jika dibanding dengan jumlah lapak pedagang baju bekas.

Jalan Diberi Garis Putih Sebagai Batas Lapak
Tapi Saat Hari Sabtu Pasar PKL Portobello Ini Ramai Sekali
Lapak Bisa Maju Ketengah Jalan

Pasar Beginian Di Indonesia Buanyak

Jual Tas Bekas Juga Ada
Semuanya Tas Sekelas PKL Tanah Abang
Tapi Ada Juga Tas KW

Tas Sekolah Sampai Koper Bekas
Dijual Di Portobello

Ember Seng, Ember Plastik Dan Tali Rafia Juga Ada
Tapi Barang Baru

Ini Barang Bekas Yang Dicat Ulang
Terlihat Seperti Baru Kembali

Sama Saja Dengan Pasar PKL Di Indonesia
Sampah Juga Banyak

Bulepun Juga Ndorong Gerobaknya Dari
Rumahnya Ke Pasar Portobello

Baca Juga :

Minggu, 16 April 2017

Flea Market Truro - Cornwall, United Kingdom

Flea Market Truro
Lokasi Di Lantai Dasar Hall Of Cornwall Truro

Saya seringkali merasa tertipu kalau mengunjungi berbagai macam obyek wisata di Eropa hanya berdasarkan informasi dari website, ulasan wartawan pariwisata atau photo photo yang bertebaran di internet. Definisi orang Indonesia dengan bule Eropa tentang 'obyek wisata' itu berbeda jauh sekali. Indonesia itu negara yang sangat besar dengan penduduk yang sangat banyak. Semua obyek wisata di tanah air seperti Candi, Pantai dan Pasar semuanya berukuran raksasa. Yang berukuran kecil tidak pernah dipromosikan sebagai obyek wisata karena dianggap bukan obyek wisata yang layak dijual..


6-10 PKL Dimasukkan Kedalam Gedung
Lalu Diberi Nama Flea Market


Saya ambil contoh kota Truro, Cornwall - United Kingdom. Saya mengunjungi sebuah Flea Market. Sebuah nama yang seringkali diucapkan oleh orang orang Indonesia ketika baru pulang dari luar negeri. Biasanya kalimat 'mbelgedes' yang sering diucapkan buat ngibul di tanah air adalah 'Wow keren, sempat ngunjungi Flea Market di kawasan Downtown kan mbak !!!'.  Bingung kan, kalau kawan sekantor yang biasanya selalu berbahasa Jawa tiba tiba bertanya dan kosa katanya bertambah dengan bahasa Inggris : Flea Market dan Downtown.

Website, Ulasan Dan Comment Di FB, Tweeter Dan Internet
Gombal Semua

Flea Market itu sebenarnya cuma pasar loak yang menjual berbagai macam barang bekas. Di Truro, Cornwall, lokasinya ditengah pusat keramaian kota Lemon Quay (biar keren sebut saja Downtown). Tepatnya di lantai dasar gedung Hall For Cornwall (HfC), semacam Balai Desa kalau di tanah air. Jumlah pedagangnya hanya sekitar 6 - 10 lapak saja dan menempati lantai seluas lapangan badminton. Bayangkan, 6 - 10 orang pedagang kaki lima tapi website dan brosurnya gegap gempita dimana mana terutama internet. Coba cari sendiri promosi Flea Market ini di mbah google, facebook, instagram atau Tweeter.


Lapak PKL Cuma 6 Pedagang Kira Kira
Layak Nggak Disebut Market ?

Sempat saya tanya salah satu pedagang didalam 'pasar pasaran' ini, berapa ongkos sewa lapak per mejanya ? Ternyata per hari harus bayar GBP 13 untuk dagang mulai jam 09:00 sampai jam 17:00. Cara sewanya susah nggak ?.  Bisa booking lapak lewat telpon atau click 'Buy Now' di websitenya Hall For Cornwall. Kalau sudah Sold Out berarti nggak kebagian lapak dan harus pilih hari yang lain. Wow..... jual lapak online, harus buruan nge'click' supaya bisa dapat tempat jualan. Pantesan tiap hari pedagangnya gonta ganti terus. Inilah kelebihan Pedagang Kaki Lima UK dibanding dengan Indonesia. Tapi bagaimanapun juga, lebih enak dagang di tanah air. Bebas buka lapak dimanapun juga, tinggal letakkan barang dagangan didepan rumah, lapangan Monas atau didepan Istana Negara juga bisa. 

Barang Bekas Mulai Dari Perhiasan Plastik Sampai
Barang Made In China


CD Bajakan, Video Format VHS, Floppy Disk
Sekrup, Baut dan Sticker


Koleksi Perangko, Uang Kuno Dan
Buku Bekas Juga Ada

Baca Juga :

Minggu, 09 April 2017

Shopping Murah Primark Truro, Edinburgh Dan London

Primark Edinburgh

Emak emak Indonesia itu aneh dan lucunya luar biasa. Sama lucunya dengan emak emak dari India, Bangladesh, Pakistan, China dan Turki. Datang jauh jauh dari negaranya ke Inggris dengan modal beli tiket pesawat dan menginap di hotel yang tidak sedikit, eh belanjanya di PRIMARK. Saya menyaksikan sendiri cara belanjanya seperti orang kalap di Primark Oxford Street London, Primark Prince Street Edinburgh maupun Primark Lemon Quay Truro.


Pemandangan Emak Emak Di Primark
Oxford Street London - Barang Buatan Negaranya Sendiri
Diborong Di Inggris Dan Dibawa Pulang

Primark ini kalau di Indonesia semacam MATAHARI Department Store. Yang dijual segala macam busana pria dan wanita, sandal, sepatu dan segala macam pernak pernik perhiasan. Murah meriah dan karena murah tersebut, maka semua pembelinya terlihat kalap nenteng barang kiri dan kanan. Begitu mendekati kasir baru sadar bahwa barang yang dibawanya melebihi kemampuan dompetnya sehingga barang diletakkan begitu saja di lantai. Yang dibawa 10 keranjang, begitu dekat kasir langsung 5 keranjang ditinggal berserakan dimana saja.

Lihat Tuh Bapak Bapak Nunggu Istrinya Kalap Belanja
Barang Dari Negaranya Sendiri Di Primark Oxford Street London

Selesai bayar, langsung duduk duduk didepan toko sambil memeriksa barang belanjaannya. Dan umumnya baru sadar, ternyata barang barang dengan merek merek Inggris keren tersebut ternyata buatan negaranya sendiri. Ada yang buatan China, Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh dan Turkye. Lalu pertanyaannya, barang apa dan dimana bisa beli barang yang asli buatan Inggris ?. Jawabnya nggak ada, hanya restaurant saja yang terlihat chefnya orang Inggris. Itupun tidak semua restaurant karena banyak juga restaurant yang karyawannya dari Pakistan, India, Bangladesh.


Primark Truro Ada Tempat Duduk Buat Bapak Bapak
Yang Bosen Nungguin Istrinya Kalap Belanja

Alamaakk, Jauh jauh ke Inggris, mborong barang buatan negaranya sendiri. Mending kalau ke UK mampir saja ke restaurant. Makan Fish And Chips, ditanggung asli buatan bule Inggris.


Bapak Bapak Duduk Di Emperan Depan Toko
Nungguin Istri Kalap Belanja


Primark Truro - Lebih Sepi

Primark Oxford Street London
Berantakan Karena Emak Emak

Kelakuan Emak Emak
Dicoba, Nggak Jadi Beli Dan Diletakkan Sembarangan Di Lantai


Barang Kelas Kambing Dari China, Indonesia,
India, Bangladesh, Pakistan Dan Turki


Nggak Percaya Bule Inggris Nggak Bisa Bikin Barang Apapun ?
Nih Lihat - Made In India


Merknya Keren Tapi Tetap Aja
Made In India



Ini Sandal Dan Sepatu Made In China

Merknya Sepertinya Merk Inggris
Tapi Ternyata Buatan Turkey


Celana Jean Buatan Pakistan


Buatan Bangladesh
Lalu Orang Inggris Bisanya Buat Apa ?
Jualan Doang ???

Baca Juga :

Kamis, 06 April 2017

Gang Pydar Mews Dan People Palace Truro

Just Book - Kios Buku Bekas Di Pydar Mews
Barangkali Pemiliknya Pak RT

Apa bayangan di kepala anda kalau membaca brosur pariwisata tertulis besar nama Peoples Palace ??. Tentu anda membayangkan sebuah istana yang indah dan besar kan ?. Nah mari saya ajak anda jalan jalan ke Peoples Palace sekaligus mampir ke Pydar Mews di kota Truro, Cornwall, UK. Dua obyek wisata andalan Truro ini letaknya masih disekitar alun alun  Lemon Quay, kira kira 200 meter saja dan bisa dicapai dengan jalan kaki 3 - 5 menit dari alun alun Lemon Quay. 


Tidak Semua Rumah Warga Di Gang
Dijadikan Toko/Kios


Alamaaaakkk !!!,  ternyata Peoples Palace dan Pydar Mews itu cuma lorong atau gang sempit dengan panjang sekitar 50 - 100 Meter saja. Lebar lorong tidak lebih dari 1 - 2 meter dengan got kecil terbuka dan ada juga got yang tertutup disamping kiri dan kanan jalan. Sama dengan gang gang sempit di Jakarta atau kota kota lain di Indonesia. Bedanya, di kota Truro ini, pak RT dan warga pinter memberi nama dan mempromosikan kampungnya keseluruh penjuru dunia. Warga kampung yang sebenarnya termasuk 'ekonomi lemah' bisa terangkat naik pendapatannya karena turis. Orang Indonesia nggak ada yang tega atau punya keberanian untuk tipu tipu dikit buat mendatangkan turis seperti orang Truro ini.


Gang Sempit Tapi Iklan Dan Brosurnya
Luar Biasa 


Gang Pydar Mews contohnya. Di gang ini ada 8 kios kecil dengan nama nama keren.
  • Just Book : Toko Buku Bekas. Di internet, majalah dan brosur pariwisata ditulis dengan istilah keren 'Rare Book Shop'
  • Avant Garde : Tukang Jam dan jual cincin/kalung batu akik dan emas tiruan sekelas PKL Stasiun Manggarai, dipromosikan sebagai 'Antique Jewellery Shop'
  • Swagger : Toko Pakaian Pria kelas PKL Pasar Tanah Abang. Diberi nama keren 'Mens Clothing Shop Specialist'
  • The Bambu : Warung Kopi sempit hanya ada 2 bangku sekelas pangkalan ojek. Truro Leather : Pengrajin jaket kulit dan pernak pernik hiasan dari kulit, The Court Shoemaker : Tukang memperbaiki dan membuat sepatu/sandal,  Chocolate Confectioner : Jual pakaian murah kelas PKL juga dan Wenthworth : kurang jelas jualan apa, mungkin cuma lapak PKL karena tidak saya temukan kiosnya.

Panjang Lorong Hanya 50-75 Meter
8 Kios Dan Sekitar 20 Rumah Tangga

Peoples Palace yang saya kira istana sebesar Candi Borobudur, ternyata yang saya jumpai diujung cuma toko barang bekas seperti yang bisa anda saksikan pada photo dibawah ini. Toko toko yang lain Cotton Mills : ternyata cuma penjahit,  Enjoyclothing : nama kerennya boutique pakaian tapi kelas kampung, Rarebits : toko barang bekas pernak pernik stationary dan yang berhubungan dengan alat sekolah. Yang lain tidak saya lihat sama sekali. Paling sama dengan gang sebelahnya Pydar Mews. Sudah terlalu sering saya saksikan di lapak lapak Pasar Tanah Abang, Manggarai atau Pasar Rumput di Jakarta.


Ujung Gang Pydar Mews
Di Indonesia Ujung Gang Selalu Pos Kamling

Gang Ini Namanya People Palace
Hanya Toko Barang Bekas - Dionggokkan Diluar Toko

Ini Dagangan Barang Bekas Di People Palace
Sepertinya Gang Pydar Mews Beda RT Dengan Gang People Palace

Minggu, 02 April 2017

Ndeso Kluthuk Truro

Pusat Kota Dan Keramaian Truro Namanya Lemon Quay


Mungkin anda belum pernah dengar nama kota TRURO. Kota kecil ini letaknya di Cornwall, England, United Kingdom. Penduduknya hanya 18.871 berdasarkan data tahun 2011. Meskipun termasuk 'ndeso kluthuk', tetapi ndeso ini masuk dalam buku travel '501 Must Visit City'. Seperti apa kota Truro ini akan saya tuliskan secara berseri melalui blog ini.


Namanya Saja Ndeso Kluthuk
Pusat Keramaian Ya Cuma Di Alun Alun Lemon Quay Ini

Pusat keramaian ndeso Truro ini bernama Lemon Quay, semacam alun alun kota Yogya tetapi dengan ukuran sangat kecil sekali, kira kira seluas lapangan sepak bola saja. Disekitar Lemon Quay ini ada Mark & Spencer, Primark, Cafe tempat minum minum whisky, Warung Makan dan toko toko kecil lainnya.


Bingung Juga Saya
Semua Turis Semuanya Ngumpul Di Alun Alun Ini

Kalau anda baca website pariwisata atau majalah pariwisata, sepertinya banyak sekali obyek wisata yang bisa anda kunjungi di Truro ini. Banyak juga website travel yang menawarkan paket paket tour ke berbagai macam nama obyek wisata yang dikemas sangat menarik. Mbelgedes !!!!!, di UK ini toko kecil saja bisa jadi obyek wisata hanya karena pernah dikunjungi John Lennon. 


Lemon Quay Mulai Sepi Sekitar Jam 4 Sore


Yang bisa anda saksikan disekitar alun alun Lemon Quay, Truro ini diantaranya adalah Truro Cathedral, Cornwall Museum, Panier Market, Lemon Market dan masih banyak lagi nama nama lain yang akan saya jelaskan satu persatu dalam blog ini juga. Tapi yang paling terkenal dari kota Truro ini adalah acara tahunan Lelang Kambing, Sapi dan hasil bumi para petani. Namanya Primestock Show, lihat saja di youtube acara lelang kambing ini. Lelangnya dimana ?, ya jelas di alun alun Lemon Quay juga.


Truro Itu Konon Berarti Tiga Sungai
Kota Ini Dilalui Truro River, Kenwyn River Dan Allen River

Perlu diketahui juga, banyak sekali pasar disekitar Lemon Quay ini, tapi jangan sekali kali membayangkan Pasar Bule itu seperti di Indonesia. Dikota Truro ini, yang namanya pasar, paling cuma ada 10an lapak/kios saja. Beda sekali dengan di Indonesia dimana pasar luasnya bisa berhektar hektar. Pasar Pagi Mangga Dua, Pasar Tanah Abang, Pasar Turi Surabaya, Pasar Bering Harjo Yogya, Pasar Klewer Solo dll luasnya sebesar ndeso Truro. 


Panier Market Yang Berwarna Biru
Ini Rumah Kenapa Diberi Nama Market

Ada Mark Spencer Di Lemon Quay

Banyak Tahi Burung Di Lemon Quay
Hati Hati Kalau Duduk Di Bangku

Dekat Laut Jadi Banyak Burung Camar

Bule Memang Pandai Dalam Pemasaran
Rumah Kecil Dinamakan Market

Bangku Duduk Di Lemon Quay
Hati Hati Banyak Tahi Burung

Toko Biasa
Jadi Obyek Wisata Karena John Lenon Pernah Kesini

Patung Di Lemon Quay Dan Cornwall Hall


Hotel Mannings Tempat Aku Menginap
Di Ujung Lemon Quay


Rumah Dibelakang Kotak Telpon Ini Adalah
WC Umum - Hotel Mannings
Baca Juga :