Biasanya TKIwan maupun TKIwati yang baru pertama kali berangkat tugas keluar negeri yang jadi perhatian utama adalah membawa makanan yang kira kira tidak ada di negara tujuan, tetapi seringpula malah lupa hal hal yang seharusnya dibawa. Dibawah ini beberapa tips kira kira apa yang perlu dan tidak perlu dibawa ke Kuwait :
- Banyak bakala/toko yang menjual makanan Indonesia atau mirip makanan Indonesia di Kuwait, sebagai contoh Toko Jakarta dan Toko Ambassador di Kuwait City atau Al Bahah di Fahaheel. Di toko toko ini dengan mudah anda bisa mendapatkan tahu, tempe, indomie, kecap indofood, ikan asin, bumbu pecel, mentega dan lain lain. Bumbu jadi Indonesia kadang ada dan kadang dalam waktu berminggu minggu habis, tetapi sebagai penggantinya banyak bumbu jadi Philipine meskipun namanya agak asing tetapi rasanya mirip masakan Indonesia.
- Antara bulan Juni - Agustus adalah musim panas, sampai 45 0 dan Oktober - Desember adalah musim dingin. Bisa dilihat musim panas atau dingin. Jangan sampai bawa baju hangat, jas atau mantel banyak banyak kalau berangkat pada musim panas, pasti aneh sendiri dan jadi tontonan orang kalau anda turun pesawat memakai pakaian musim dingin pada saat musim panas. Baju-baju juga banyak di jual di Kuwait. Baik baju musim panas, dingin bahkan sampai bermerk pun banyak di jual. Harga sih hampir sama dengan Indonesia.
- Test kesehatan pada klinik bersertifikat GAMCA, tidak semua klinik diakui oleh negara negara GCC. Silahkan pilih yang terdekat dengan rumah anda
- Stamp Visa di kedutaan Kuwait di Kuningan, banyak calonya kalau salah nyerahkan dokumen ke calo bisa jadi prosesnya malah akan berbelit belit. Paling lama 2 hari selesai untuk stamp visa.
Sebelum berangkat anda akan dibawa ke kantor Depnaker, di daerah Pondok Gede untuk pembekalan. Jangan kaget ditempat ini anda akan di training seperti 'Pembantu Rumah Tangga'. Yang memberi training sudah seperti robot, tidak melihat audiencenya skilled worker atau non skill worker, semua diajari sopan santun naik pesawat, cara bangun pagi, menyiapkan makanan untuk majikan, membangunkan anak majikan, membuatkan teh, menyeterika pakaian dan membantu majikan menyiapkan makanan. Sangat populer istilah 'majikan' di lingkungan kantor ini. Semoga tahun ini skilled worker tidak perlu diseret seret ke kantor TKW ini atau pembekalannya dibedakan antara non skill dan skill worker. Oh ya, jangan percaya begitu saja informasi mengenai no tilpun dan alamat KBRI Kuwait atau staffnya yang diberikan oleh kantor ini. Data yang diberikan sudah tidak valid lagi, mungkin buatan jaman Jepang dulu dan diphotocopy sampai sekarang. Lebih baik baca blogger saya atau e-mail saya lebih akurat (by:susy)