Jumat, 19 Mei 2017

Cengkir Heritage Resto And Coffee

Cengkir Heritage Resto And Coffee
Jln Sumberan, Ngaglik - Sleman Yogyakarta

Saya sedang menginap di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta saat itu. Tetapi suasana dihotel tidak nyaman sama sekali karena kedatangan tamu Kapolri Tito Karnavian beserta rombongan dan pengawal pengawalnya. Dimana mana disegala sudut hotel penuh polisi, ada yang joget Poco Poco di kolam renang, ada juga yang pakai batik tapi bawa HT ngawasi orang yang keluar masuk. Kapolrinya cuma satu tapi yang 'sowan' ke Hotel lebih dari satu batalyon, 4 hari nonstop siang pakai seragam polisi lengkap dan malam pakai batik joget Poco Poco.


Nasi Ngambil Sendiri Di Dapur
Ada Dua Kukusan Berisi Nasi Putih Dan Nasi Merah

Karena suasana di hotel tidak seperti normalnya hotel, maka saya cari suasana yang lain daripada yang lain. Nah akhirnya ketemu juga tempat nyantai sambil leyeh leyeh ngopi, makan dan ngemil. Namanya Cengkir Heritage Restaurant And Coffee. Lokasinya sekitar 2.5 Km dari hotel Hyatt Regency, tepatnya di Jl Sumberan, Ngaglik - Sleman Yogyakarta. Ini restaurant ndeso yang terletak di ndeso dengan menu makanan rumahan ala ndeso juga.


Nasi Merah Dan Nasi Putih
Hangat Kepul Keput Ngambil Sendiri Di Dapur

Karena restaurant ini di Yogya, maka 'style'nya seperti warung mahasiswa. Nasi ngambil sendiri didapur, lauk milih dan ngambil sendiri di meja lalu lapor ke kasir untuk dihitung dan bayar. Setelah itu baru cari meja untuk menyantap makanan. Kalau anda pernah jadi mahasiswa di Yogya, pasti tidak akan asing lagi dengan cara bayar menunjukkan lauk dan piring seperti ini.


Ada Sop Kampung, Jangan Bening, Sayur Lodeh
Lauknya Tahu, Tempe, Telor Dadar

Malam hari, restaurant ini semakin ramai untuk ngopi dan leyeh leyeh. Suasana ndeso dengan lampu kerlap kerlip ala kadarnya membuat tamu semakin banyak yang datang. Soal rasa masakannya menurut saya tidak terlalu istimewa, benar benar masakan rumahan seperti yang sering kita nikmati sehari hari. Harganyapun juga normal dan cenderung ke 'harga mahasiswa'. Silahkan datang dan mencoba sendiri kalau anda sedang di Yogya.



Dapur Ndeso Aroma Ikan Gorengnya
Harum Dan Bikin Lapar


Lokasinya Masih Ndoso
Belum Banyak Rumah Disekitarnya



Tempat Parkirnya Sangat Luas



Batas Desa Ngaglik Didepan Restaurant



Banyak Sepeda Motor
Berarti Pengunjungnya Kebanyakan Mahasiswa



Dekorasi Ndeso Didepan Restaurant



Makan Dulu Ya
Meja Dan Kursinya Jadul Semua



Pendopo Restaurant Baru
Sepertinya Restaurant Masih Berkembang Terus



Kalau Malam Ramai Mahasiswa Mahhasiswi
Ngopi Sambil Nyantai



Menjelang Malam Suasan Ndeso
Semakin Menarik

Baca Juga :

Senin, 15 Mei 2017

Mangut Lele Anake Mbah Marto

Mangut Lele Dimasak Dengan Kayu Bakar
Jaman Sekarang Cukup Potongan Triplek, Dan Kusen

Sudah lama sekali saya tidak ke Bantul mencicipi Mangut Lele di dusun Geneng, Sewon - Panggungharjo. Mungkin terakhir saya berkunjung sekitar 20-30 tahun yang lalu saat saya masih kuliah di Yogya.  Saat itu, warung terkenal di kalangan mahasiswa Yogya, khususnya mahasiswa ISI tersebut belum punya nama, Paling para mahasiswa kalau ngajak makan ketempat tersebut hanya menyebut Mangut Lele Nggeneng saja karena lokasinya di dusun Geneng,  Saat itu, lokasi tempat makan Mangut Lele ini masih benar benar pedesaan, di dapur sebuah rumah desa dengan halaman yang luas. Mangut Lelenya masih dijajakan keliling desa sampai Bantul oleh para pedagang keliling.


Ini Anaknya Pak Marto Yang Juga Buka Usaha
Mangut Lele Disamping Warungnya Pak Marto

Saat ini, warung 'legendaris' tersebut sudah sangat terkenal sampai keluar negeri berkat publikasi Internet dan medsos facebook, tweeter, instagram dll dari para 'alumni' pelanggannya yang telah tersebar disegala penjuru dunia dan pelanggan baru yang saat ini masih kuliah di Yogya. Pemilik sekaligus peracik Mangut Lelenya sekarang sudah tidak muda lagi. Pak Marto sudah beralih nama menjadi Mbah Marto. Dan rumahnya sekarang sangat terkenal di jagad maya dengan nama Warung Mangut Lele Mbah Marto.


Balpirik, Decolgen, Energen, Tolak Angin
Juga Ada

Sebenarnya, nggak ada papan nama yang secara tegas menyebut nama Mangut Lele Mbah Marto, tetapi seluruh penduduk Panggungharjo, Bantul akan langsung tahu kalau anda bertanya dimana letaknya. Jaman sekarang, cukup cari saja lokasinya pakai Google Map, Waze atau aplikasi lainnya. Untuk mencari lokasinya tidak semudah seperti jaman dulu karena saat ini disekitar rumah mbah Marto sudah berdiri banyak sekali bangunan perumahan. Harus keluar masuk gang sempit untuk bisa menemukannya. Jangan khawatir tidak ketemu, meskipun ndeso yang dulu ijo royo royo tersebut sekarang ini sudah berubah jadi perumahan kota, penduduknya masih tetap 'khas' pedesaan, sangat ramah dan dengan tulus mengantar tamu sampai depan warung.


Sekarang Sudah Modern - Bisa Delivery Pakai Gojek
Lele Asap Dan Bumbu Dikemas Plastik

Nggak begitu banyak perubahan sebenarnya, cuma sekarang ini anaknya pak Marto juga buka warung yang sama di bekas pekarangan rumahnya yang sudah berubah jadi rumah tinggal sekaligus warung. Tata cara pemesanan dan makan di rumah mbah Marto atau anaknya sama saja, yaitu langsung masuk ke dapur, ngambil nasi sendiri dan ngambil Mangut Lele langsung dari atas tungku. Setelah itu silahkan cari tempat duduk sendiri dimanapun, bisa di dapur, di ruang tamu, di gang, dibawah tempat jemuran pakaian dan lain lain.


Delivery Yang Sudah Siap Makan Juga Ada
Pak Gojek Siap Njemput

Soal rasa juga mak nyus, nggak berubah sejak jaman dulu. Namanya saja warung keluarga mbah Marto, maka seluruh keluarga besarnya terlibat dalam pengasapan Lele, ngulek bumbu, melayani delivery dan lain lain. Jadi silahkan saja anda mau duduk dan menyantap Mangut Lele di rumahnya mbah Marto atau dirumah anaknya mbah Marto dijamin rasanya sama saja.


Kayu Bakar Semakin Susah Dicari
Jadi Sekarang Cukup Potongan Triplek Dan Kusen Pintu

Yang berbeda dengan jaman dulu, saat ini semakin susah cari kayu bakar. Jadi jangan kaget kalau yang anda saksikan di tungku hanya potongan triplek, kayu kayu bekas kusen pintu dari bongkaran rumah dan lain lain. Meskipun bahan kayunya lebih 'modern' dibanding jaman dulu, dijamin rasanya tetap sama saja.



Gang Masuk Ke Dapur Anaknya
Mbah Marto


Masuk Gang Ini Menuju Ke Dapur Anaknya Mbah Marto
Lurus Dikit Ke Dapurnya Mbah Marto


Sekarang Ada Tukang Parkir Meskipun
Sama Tuanya Dengan Mbah Marto


Makan Boleh Dimana Saja


Baca Juga :