Minggu, 27 September 2015

Pasar Gombal Birmingham

Perhatikan Ada Dua Nama Pasar (Bawah Kiri Dan Atas)
St Martin Market Untuk Yang Didalam Gedung
World Famous Rag Market Yang Diluar Gedung
Lapak PKLnya Miring Di Jalan

Namanya Rag Market, terletak di City Center Birmingham, UK. Keren kan ?, bahasa Inggris gitu lho. Di luar negeri, Eropa, United Kingdom pula, siapa yang nggak ngiler pingin shopping setelah mendengar nama kota Birmingham. Papan namanya berwarna biru besar dan keren pula 'World Famous Rag Market'. Tapi, kalau anda tahu artinya, barangkali akan malas pergi ke pasar ini karena belum mengunjungi saja sudah membayangkan seperti apa  pasar ini sebenarnya. Rag itu artinya Gombal, Kain Lap Butut atau Kain Kotor. Mungkin dinamakan Rag (Gombal) karena memang pasar tersebut butut atau pedagangnya banyak yang menjual pakaian bekas.


Dagangannya Maju Kedepan Keluar Kios
Sama Saja Kelakuan PKL Inggris Dan Indonesia

Tapi, meskipun begitu,  pemerintah Birmingham (City Council) telah bekerja dengan sangat baik dengan mempromosikan pasar tersebut kemana mana dengan bahasa yang indah dan bisa menarik turis dari berbagai penjuru dunia. Pedagangpun juga terbantu dengan segala macam urusan peraturan dan segala macam perijinan yang dibuat oleh City Council. Lihat saja websitenya yang begitu indah dan menarik tentang pasar dan segala isi kota Birmingham melalui: http://visitbirmingham.com dan Birmingham City Council Market Pages. Seandainya saja, semua pemda di Indonesia melek IT, semua pasar di tanah air akan dikenal diseluruh dunia.

Jualan Didalam Gedung Sepi Pembeli
Pedagang Banyak Yang Pindah Di Luar Gedung

Luas area pasar ini kira kira seluas Pasar Pagi Mangga Dua Jakarta saja, tapi gedungnya  tidak sebesar Pasar Pagi. Ada beberapa nama terpampang disetiap sudut pasar, seolah olah pasarnya buanyak dan besar sekali, padahal tidak sebesar apa yang diiklankan. Didalam gedung dan di emperan punya nama yang berbeda. 10 meter di pelataran juga berbeda namanya. Inilah nama nama pasar tersebut :


Bull Ring Indoor Market
Keren Kan Udah Nyampai Birmingham

  • Rag Market - Buka : Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu Jam 9:00 - 17:00
  • St Martin Market - Buka : Setiap Senin - Sabtu Jam 9:00 - 17:30
  • Bull Ring Indoor Market - Buka : Setiap Senin - Sabtu Jam 9:00 - 17:30
  • Bull Ring Open Market - Buka : Setiap Selasa - Sabtu Jam 9:00 - 17:30

Pemerintah Kota Dan Pedagang
Promosi Bersama Dan Punya Website Bagus
Kenyataannya Tidak Sebagus Iklannya


Sebenarnya semuanya sama, yaitu Bull Ring Market, cuma bedanya pedagang PKL yang berkelompok bikin lapak di pelataran pasar diberi nama yang lain dan beda saja. Pelataran sebelah kiri pasar namanya beda dengan pelataran yang di sebelah kanan. Seandainya saja PKL di emperan dan pelataran parkir pasar pasar di Indonesia diberi nama nama yang bagus dan berbeda, barangkali negara kita akan masuk Guiness Book Of World Record sebagai negara yang punya pasar terbanyak di dunia.

Tunggu postingan berikutnya tentang isi St Martin dan Bull Ring Indoor Market. Sabar ya ....

Ini Asli Kios Baju Bekas
Nggak Ngira, Ada Pasar Baju Bekas Di Inggris


Barang Bekas Bagus (BBB)
Ember Bekas, Kaleng Plastik Bekas Cat Dll

Pasar Buah Dan Sayur
Harga Tawar Menawar Juga
Beli Tomat Sekilo Ditambahin Satu Biji Gratis

Siapa Ngira Pasar Begini Di Birmingham
Nggak Ada Bedanya Dengan Di Indonesia

Coba Perhatikan Dengan Teliti
Apa Bedanya Pasar Di Inggris Dengan Pasar Di Indonesia

Baca Juga :

Senin, 21 September 2015

Embahnya Copet Dan Maling Ada Di Camden

Pasar Camden London
Di Tempat Inilah Copet, Maling, Rampok, Preman, Tukang Palak
Pada Ngumpul Cari Makan

Ingin tahu banyak tentang ilmu Nyopet, nJambret atau maling ?. Belajarlah sampai ke negeri Inggris. Hampir setahun saya di negeri ini, saya baru menyadari kalau ilmu orang Inggris dalam hal nyopet dan maling jauh lebih 'Advance' dibanding copet atau maling dari negara manapun. Saya pernah dikerjain maling sepeda bule di Belanda, tapi tehnik mencurinya masih sangat 'traditional' atau nggak pakai 'skill and knowledge' yang neko neko. Baca : Sepedaku Dicolong Maling Bule


Copet Bule Memang Canggih Canggih
Lokasi Pasar Camden London

Datang saja ke Camden Market, London kalau anda pingin tahu kecanggihan copet, jambret dan maling di Inggris. Mustahil, seharian anda nongkrong atau bengong di pasar ini tidak kecopetan atau tidak menyaksikan satupun orang kecopetan, dipalak preman, dijambret atau kehilangan barang atau sepeda. Berkali kali saya ke pasar krempyeng ini, berkali kali pula saya menyaksikan mobil polisi meraung raung datang karena ada laporan kecopetan. Rasanya memang pantas sekali pasar ini jadi sarangnya copet, jambret dan maling. Suasananya ramai dan padat seperti pasar Tanah Abang Jakarta. Lapak pedagang kaki lima berserakan dimana mana, kadang tertib dan rapi dan terkadang maju dan mundur sesukanya. Pengunjungnya juga berdesak desakan tua, muda, local dan juga turis.


Lapak Lapak Pedagang Kaki Lima Pasar Camden
Nggak Usah Ke UK Kalau Cuma Lihat PKL

CCTV ada dimana mana untuk mengawasi aktifitas penjual, pembeli, copet dan jambret. Petunjuk peringatan juga banyak tertempel di tembok. Hati hati saat anda mengeluarkan dompet, pedagang biasanya selalu mengingatkan kita saat kita mau membayar. Kurang hati hati, biasanya tiba tiba muncul jambret bule yang tiba tiba merebut dan membawa lari dompet anda. Jangan mencurigai orang sekitar dari ras, warna kulit atau wajah sangar. Yang nyopet wajahnya cute dan innocent mirip aktor Pierce Brosnan, Tom Cruise atau Leonardo D'Caprio. Saat terjadi kegaduhan karena ulah si jambret, copet copet yang lain langsung beraksi nyopet pengunjung yang lain. Istilah orang Camden, "Satu Njambret Seratus Copet Dapat Rejeki".


Banyak Orang Indonesia Bangga Kalau
Bisa Photo Didepan Lapak PKL Camden
Padahal Sehari Hari Di Tanah Air Ketemu PKL


Paling canggih dan patut ditiru oleh maling maling di Indonesia adalah cara orang Inggris nyolong sepeda.  Sepeda sepeda di Inggris selalu di rantai di tempat parkir sepeda. Satu tiang tempat parkir biasanya digunakan untuk 2 sepeda. Ada yang merantai roda depannya saja ke tiang dan ada juga yang merantaikan body sepedanya ke tiang. Orang Inggris yang 'goblok' juga cukup banyak, sepedanya dirantai dengan rantai kapal yang kira kira harganya kalau dijual kiloan akan jauh lebih mahal dibanding harga sepedanya. Asumsinya kalau rantai segede Gaban maka sepeda nggak akan bisa hilang.


Pedagang Batu Akik Juga Ada Di Camden

Kenyataannya, maling Inggris memang luar biasa cerdas, secerdas James Bond. Mengawasi sepeda dari jauh atau berputar putar sebentar di sekitar tiang parkir sepeda sasaran, lalu wuzzzzz......, hanya dalam waktu kurang dari 3 menit dua buah sepeda dipreteli. Yang roda depannya dirantai ke tiang diambil bodynya. Sedangkan yang bodynya dirantai ke tiang diambil roda depannya. Lalu roda dan body curian tersebut dirangkai kembali. Ini yang namanya "Maling Bule Dengan Kecerdasan James Bond".


Ini Bukan PKL Pasar Tanah Abang Tapi
PKL Pasar Camden  Yang Juga Semrawut Dan Kacau


Awas Banyak Copet Di Pasar Camden
Lebih Sopan Di Indonesia, Tidak Ada Peringatan
Tahu Tahu Kecopetan


Dimana Mana Banyak Tulisan Awas Copet
Hati Hati Saat Mengeluarkan Dompet
Bisa Dijambret Copet Camden 


Maling Sepeda Juga Banyak
Maling Bule Lebih Hebat Dan Nekat Seperti James Bond



Rantai Sepeda Atau Rantai Kapal ?
Maling Bule Selalu Bisa Melepas Rantai Kapal


Rantai Kapal Segede Gaban
Hanya Untuk Mengikat Sepeda Agar Tidak
Dicuri Maling Bule Inggris


Hebat, Cerdas  Dan Canggihnya Maling Bule
Satu Sepeda Dicolong Roda Depannya Saja
Dan Satu Sepeda Lagi Dicolong Body Dan Roda Belakang
Di Rangkai Sebentar Dapatlah Sepeda La La La ...

Baca Juga :

Selasa, 15 September 2015

Derinkuyu Underground City

Antrian Di Pintu Masuk
Derinkuyu Undeground City

Di Bukit Tinggi, Sumatera Barat ada Gua Jepang di kawasan wisata Panorama. Di Turkey juga ada dan ukurannya jauh lebih besar dan tua lagi. Lokasi tepatnya di Provinsi Nevsehir dan terkenal dengan nama Derinkuyu Undeground City. Masih termasuk wilayah Cappadocia, kira kira 1 jam perjalanan dari Goreme atau 2 jam dari Nevsehir Airport dengan mobil. Kedalaman kota bawah tanah ini yang telah diketahui sekitar 60 meter dan terdiri dari 6 lantai dibawah tanah yang saling berhubungan. Total bisa menampung 20.000 orang sekaligus.

Rumah Rumah Kampung Diatas
Derinkuyu Undeground City

Ada banyak pintu batu besar yang bisa ditutup dari dalam dengan cara menggelindingkan kalau terjadi bahaya atau serangan dari luar. Setiap ruang mempunyai fungsi fungsi tersendiri untuk menunjang kehidupan dibawah tanah sehari hari. Ada gereja, sekolah, pabrik penggilingan anggur, minyak dan gandum, dapur, ruang tidur, kandang kuda dan lain sebagainya. Setiap dinding ada semacam lubang kecil untuk tempat penerangan minyak. Antar lantai juga ada lubang kecil untuk saling berkomunikasi dengan tetangga di lantai atasnya. Saya coba ternyata sarana lobang telepon ini cukup jernih dan jelas meskipun tehnologinya sangat kuno dan lebih nyaring dibanding TELKOMSEL.
'Bu, aku kirimono mangan yo ?'
'Sik yo mas, durung ono sing mateng, entenono sedelok'


Nggak Nyangka Dibawah Tanah
Ada Kota Bawah Tanah Yang Sangat Besar


Antara lantai 3 dan 4 ada tangga nyaris vertikal menuju ruang gereja yang sangat besar di lantai 5 bawah tanah. Ada semacam sumur yang berfungsi sebagai cadangan air sekaligus ventilasi yang membuat udara didalam setiap lantai selalu segar. Berjam jam saya didalam tanah tidak merasa kepanasan meskipun saat itu sedang musim panas. Rasanya lebih enak didalam tanah dibanding di permukaan tanah yang panas sekali. Kalau nggak banyak pengunjung bisa jadi saya telah tertidur didalam gua bawah tanah ini saking enaknya udara dari ventilasi sumur yang mirip hembusan AC modern.


Suasana Di Derinkuyu Atas
Derinkuyu Bawah Sudah Dijadikan Obyek Wisata

Dari sejarah yang saya baca di pintu masuk, kota bawah tanah ini diperkirakan dibangun pada 8th - 7th BC. Dan digunakan secara penuh sebagai tempat perlindungan saat jaman Byzantine. Saat itu penghuninya dihajar habis habisan oleh pendatang Muslim Arab dalam Perang Arab - Byzantine tahun 780-1180. Derinkuyu Undeground City ini juga terhubung dengan undeground city lainnya melalui terowongan terowongan yang sangat panjang.

Masuk Ke Dalam Kota Bawah Tanah
Kecil Tapi Anehnya Tidak Panas Dan Juga
Tidak Dingin Didalam Tanah

Setelah jatuh ke tangan muslim Usmaniyah (Ottoman), kota bawah tanah ini digunakan untuk penampungan pengungsi. Setelah itu nggak ada yang tahu lagi tentang kota bawah tanah ini. Baru pada tahun 1963 kota bawah tanah ini ditemukan kembali setelah seorang penduduk menemukan ruang dibalik dinding rumahnya. Penggalian berikutnya membawa penduduk tersebut ke lorong lorong dan ruang bawah tanah yang sangat besar seperti yang saya saksikan saat ini.


Lumayan Bisa Berdiri Tegak
Takut Kesasar Karena Kota Bawah
Tanah Ini Sangat Luas


Entah Sudah Turun Sampai Lantai Berapa Ini
Kalau Kesasar Nggak Bisa Naik Keatas Gimana ?


Lantai Atas Dan Bawah Bisa Saling Komunikasi
Ada Lubang Yang Berfungsi Sebagai Telepon


Ini Sekolah Gereja Tempat Para
Murid Duduk Rapi Belajar Agama
Berada Di Lantai 2


Di Bawah Tanah Ada Dapur, Tempat Tidur
Gereja Dan Segala Macam Peralatan Rumah Tangga


Ini Di Lantai 6 Bawah Tanah
Udara Masih Segar Dan Tidak Panas Sama Sekali


Ada Tembikar Di Dapur


Harus Jongkok Untuk Turun Ke Lantai Bawah


Ilustrasi Derinkuyu Undeground City
Source : Internet

Jumat, 11 September 2015

Gang Tikus, Gang Tembus Dan Gang Buntu Di Inggris

Mobil Nggak Bisa Lewat
Ada Bangunan Baru Diatas Gang
Kayaknya Sih Rumah Gembel Homeless


Di Indonesia banyak sekali gang gang kecil yang menghubungkan jalan kampung satu dengan jalan kampung lainnya. Ada yang menyebut dengan istilah Gang Tikus, Gang Tembus, Gang Butulan, Gang Buntu atau Gang Kuburan. Seringkali pula kita berasumsi bahwa jalan jalan kecil seperti itu hanya ada di Indonesia saja karena kita sering menganggap sistem penataan kota di indonesia kurang bagus. Ternyata, di Inggris jalan semacam itu buanyaknya bukan main. Yang bersih dan bagus ada, yang lecek dan becek juga ada. Jauh lebih komplit dibanding dengan di Indonesia.


Nah Lo, Tiba Tiba Harus
Putar Balik
Kalau anda datang ke Inggris hanya sebagai turis yang menikmati pemandangan hanya beberapa hari saja, maka gang gang kecil tersebut akan terlewati begitu saja. Tapi akan beda kalau anda tinggal cukup lama di kota manapun di Inggris atau negara negara lain yang anda anggap sangat maju. Apa yang anda saksikan akan sama saja dengan di tanah air. Nggak ada satupun negara yang lebih bagus dari negara lain, semua punya keunikan dan ciri khas yang lain daripada yang lain. Itulah sebabnya kenapa motto blog ini adalah "Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya".

Namanya Keren Chivers Close
Sebenarnya Cuma Gang Buntu

Sampai saat ini setelah lebih dari 30an negara saya kunjungi dan ribuan kota saya jelajahi, saya masih tetap bangga dengan Indonesia. Semuanya ada di Indonesia, negaranya besar dan tidak akan habis dijelajahi dalam waktu setahun saja. Seni dan budayanya komplit yang tidak pernah saya saksikan di negara lain kecuali di India dan Jepang. Alamnya bagus dan Indah yang membuat semua kawan kawan Arab saya di Kuwait terkagum kagum saat berkunjung ke Bali. Dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya uraikan satu persatu disini. Baca : Kalau Arab Piknik Ke Indonesia dan Gara Gara Hidung Pesek.

Selamat menikmati photo photo gang sempit di Inggris dibawah ini.

Tata Kotanya Nggak Bener
Jadi Banyak Sekali Gang Buntu


Ini Gang Tembus Lumayan Lebar
Untuk Apa Dibuat, Nggak Ada yang Mau Lewat



Dipasang Besi Ditengah Gang
Sepeda Motor Dan Sepeda Saja Yang Bisa Lewat


Ini Gang Sampah
Perencanaan Bangunan Nggak Bagus Akhirnya
Dijadikan Tempat Buang Sampah


Ini Nggak Jelas Apa Fungsinya
Diatas Trotoar Buat Pejalan Kaki
Kenapa Dibawah Juga Ada


Cukup Ditutupi Kursi Saja
Agar Kendaraan Tidak Bisa Lewat


Untuk Apa Gang Ini
Hanya Beberapa meter Saja Dari Gang Ini
Juga Ada Jalan Yang Lebih Besar


Gang Tikus
Dilarang Kencing Disini, Pesing Pol


Gang Tembus Ini Ada Pintunya
Lokasi Di Daerah Pecinan London


Gang Tikus Jorok Dan Bau
Di China Town London


Gang Tikus Super kecil
Kalau Gemuk Masuknya Harus Miring
Satu Persatu


Dimana Mana Setiap Papan Petunjuk Arah
Selalu Ada Gang Buntu


Gang Tembus Dibawah Kolong Jembatan
Juga Ada, Enak Untuk Buang Air Kecil


Gang Buntu Lagi
Sebel Deh Dimana Mana Gang Buntu


Gang Buntu Lagi
Gimana Sih Tata Kotanya Dulu
Kayaknya Kok Tambal Sulam

Yah, Dimana Mana Gang Tikus
Nggak Keren Ah, Masak Di UK
Isinya Gang Tikus Mulu


Baca Juga :