Selasa, 22 September 2020

Mencari Tempat Pipis Saat Travelling

Tanda 1 Km Ada WC Umum
Lokasi : Ndeso Vestland - Norway

Di Jawa ada restaurant legendaris bernama Pringsewu di sepanjang jalan Pantura. Saya sangat terkesan sekali dengan cara mempromosikan restaurant ini. Jauh sebelum restaurant sudah terpampang iklan di pohon maupun dipinggir jalan dengan warna kuning mencolok, misalnya '25 Km Ayam Goreng', '20 Km Sate Kambing', 'Pringsewu 1 Km Sebelah Kiri' dll.

Tanda Lagi 100 Meter Ada WC
Lokasi : Latefossen Waterfall

Di Norwegia, tepatnya di jalan raya menuju  air terjun Latefossen, Odda - Hordaland juga ada iklan dengan konsep yang sama dengan RM Pringsewu. Cuma yang diiklankan bukan restaurant tapi WC Umum. Jauh sekali sudah terpampang tulisan '10 Km WC', '5 Km WC', 'Slow Down WC 1 Km'. Saya langsung tahu maksudnya kenapa WC aja dipasangi tanda mulai 10 Km sebelumnya. Tentu biar semua orang tertib kencing dan beol ditempat yang disediakan.

Ini Dia WCnya
Ngempet Pipis 10 Km Gara Gara Tanda WC
 
Kalau anda senang jalan jalan keliling Eropa dan mau jujur, pasti anda sering melihat bule kencing dipinggir jalan. Harap maklum, di Eropa tidak ada Rest Area yang bagus, luas, lengkap  dan megah seperti Rest Area di jalan Tol di Indonesia. Contohnya Autobahn Jerman, Rest Area sepanjang Autobahn ini pernah saya tulis di link : Autobahn, Apanya Yang Hebat. Silahkan menilai sendiri benar tidak apa yang saya ceritakan.

Rest Area Eropa Itu WC Umumnya Plastik
Lokasi : Canillo Andorra

Umumnya Rest Area disemua jalan jalan di Eropa itu cuma berupa tanah yang agak luas dikit dan bisa untuk berhenti 3 sampai 10 mobil saja. WC yang tersedia di rest area semacam ini biasanya berupa WC Portable Plastik (fiber glass) dengan warna orange, putih, biru, hijau dan ada juga yang abu abu.  Soal bau, jangan bilang siapa siapa ya, ternyata rrruar biasah baunya. Sama saja dengan bau WC Umum dikampung ane meskipun penggunanya tidak ada  yang makan jengkol.

WC Plastik Di Rest Area Switzerland
Lokasi : Tujetsch Switzerland

Melihat WC Plastik Portable dengan ukuran kecil sekitar 1 x 1 meter tersebut, saya bisa membayangkan pasti udara didalamnya pengap dan bau. Apalagi cara meletakkan WC Plastik tersebut banyak yang asal asalan dan diganjal batu. Ada yang mereng kekiri, ke kanan, bergoyang dll. Jadi wajar sekali kalau  banyak yang memilih kencing di pinggir jalan, khususnya yang laki laki. Kalau perempuan sepertinya nggak banyak pilihan, mau nggak mau harus masuk ke WC Portable tersebut.

Masih Disekitar Latefossen Norway
WCnya Minta Ampun Joroknya

Ada Tanda 10 Km WC - Ternyata Tutup
Lokasi : El Port De La Selva, Cataluna Spain

WC Umum Lagi Dibangun
Lokasi : Sogn Og Fjordane Norway

Bule Lagi Kencing Dipinggir Jalan
Lokasi : Grimsel Pass, Obergoms - Switzerland

Nah, Ini Khas Perancis
Kencing Di Trotoar

Ini Mah Tempat Kencing Khas Perancis
Banyak Di Trotoar Kota Paris

Perancis Memang Unik Sekali
Tempat Kencingnya - Banyak Di Trotoar

Kencing Dulu Di Oberalp Pass Switzerland

Ini Bule Jerman Sedang
Kencing Dibawah Pohon Di Autobahn

Rest Area Kalah Jauh Dengan Indonesia
Kere, Bikin Rest Area Aja Nggak Bisa
Lokasi : Friuli - Venezia Giulia, Italy

Baca Juga :


Sabtu, 12 September 2020

Diving Ke Kubbar Island Dan Umm Al Maradim Island

Dinda - Certified Diver
Arabian Gulf Sea

Anakku cuma dua, lahir dari rahim yang sama, saya besarkan dalam rumah yang sama. Tapi kepribadiannya sangat jauh berbeda bahkan sangat bertolak belakang. Yang besar lemah lembut dan seperti umumnya anak gadis remaja yang sangat perhatian dengan perawatan rambut, kulit dan penampilan. Tapi yang kecil beda sama sekali, hobbynya olahraga dan cenderung ke olahraga extreme. Nekadnya sama persis dengan bapaknya, mandirinya entah belajar dari mana.

Berat Kalau Diatas
Ringan Saat Berada Di Laut
Arabian Gulf Sea
Tidak Ada Karang Dan Tidak Ada Ikan Warna Warni

Saya sering terkejut saat pulang ke rumah tahu tahu menunjukkan photo sedang Bungy Jumping, Terjun Tandem, Mendaki Gunung, Parasailing, Surfing, Diving dan lain lain. Rupanya, dia kalau mau olahraga yang serem serem tersebut pamitnya sama bapaknya saja. Dia tahu bener kalau pamit dengan emaknya nggak akan pernah disetujui.

Dinda Dan Penyelam
Dari United Kingdom
Laut Teluk Arabian Tidak Berombak Besar
Di Indonesia Laut  bergelombang Sangat Besar

Beberapa minggu terakhir ini saya diajak mengikuti aktifitasnya. 'Biar nggak bosen dirumah aja mak, 6 bulan Lockdown Covid19 nggak bisa kemana mana kan ?'. Bener juga, ternyata saya diajak Scuba Diving. Saya kebagian tugas bagian konsumsi. Diatas kapal doang sambil ngasih makan dan minum para penyelam satu clubnya berjumlah sekitar 6 orang penyelam dan sekitar 3 orang crew kapal dan perlengkapan sekali berangkat.

Menuju Dermaga Fahaheel Sea Club
Kuwait
Fahaheel Sea Club
Tempat Parkir Kapal / Yacht Penggemar
Olah Raga Laut

Sekitar jam 7:00 pagi saya sudah berangkat dari rumah menuju ke Fahaheel Sea Club, sebuah pelabuhan kecil tempat para penggemar olah raga laut menambatkan kapal kapalnya. Kalau tidak dengan si kecil Dinda, nggak bakalan saya bisa masuk ke tempat ini. Hanya member Sea Club yang boleh masuk. Tidak itu saja, masih ada pemeriksaan lagi dan harus menunjukkan Scuba Diving License untuk bisa mendapatkan scuba atau tabung oksigen dan berbagai macam perlengkapan keselamatan yang harus dipasang di tangan dan pinggang.

Rombongan Penyelam Berangkat
Dari Fahaheel Sea Club Menuju 
Umm Al Maradiem Island
Perjalanan Sekitar 1 Jam Menuju
Umm Al-Maradiem Island

Tujuan menyelam di perairan sekitar Umm Al-Maradim Island, kemudian pindah lagi ke Kubbar Island. Semuanya masih di wilayah Kuwait, tepatnya ditengah Arabian Gulf atau sering juga disebut Persian Gulf. Kuwait itu sebenarnya memiliki 9 pulau besar maupun kecil, umumnya tidak berpenghuni. Pulau terbesar adalah Bubiyan Island (863 SqKm), Warbah Island (37 SqKm) dan Failaka (20 SqKm). Yang lain pulau pulau yang sangat kecil tidak lebih dari 1 SqKm.


Sie Konsumsi

Umm Al-Maradim Island luasnya hanya 0.165 SqKm saja, Kubbar Island lebih kecil lagi yaitu hanya 0.11 SqKm.  Seperti gundukan pasir sebesar lapangan sepak bola yang menyembul dari laut. Nggak ada apa apa dipulau pulau kecil ini selain pasir dan menara mercu suar yang menjulang tinggi dan nampak jelas dari kejauhan dengan lampu suar yang berputar putar. Lalu lintas kapal di Arabian Gulf ini memang sangat ramai dan perlu mercu suar terutama kapal kapal tanker dan kapal peti kemas.

Laut Terlihat Biru Dan Bersih
Tapi Saat Menyelam Jarak Pandang Sangat
Terbatas - Laut Indonesia Lebih Jernih

Saat menyelam, ternyata jarak pandang sangat pendek sekali di Arabian Gulf. Laut yang terlihat biru dan bersih di permukaan ternyata tidak sama dengan keadaan dibawah laut. Para penyelam yang pernah ke Indonesia mengakui bahwa laut di Indonesia sangat jauh lebih baik. Disamping banyaknya batu karang dan ikan yang warna warni, banyak tempat tempat menyelam yang masih sangat alami dan menantang. Di Arabian Gulf nggak terlihat banyak ikannya, apalagi ikan warna warni. 

Crew Perlengkapan Dive 36 Club

Dari pembicaraan dengan para penyelam, terlihat sekali mereka ingin bisa menyelam ke Indonesia. Beberapa nama lokasi menyelam di Indonesia semuanya hapal diluar kepala. Tapi mereka belum pernah sama sekali ke Indonesia. Alasannya macam macam mulai nggak ada pesawat, sedang pandemi corona di Indonesia dan seribu satu alasan lainnya.  Penyelam Kuwait ternyata sama saja dengan orang Indonesia, nggak ada yang mau jujur dan terus terang mengatakan : 'SEDANG BOKEK, NGGAK PUNYA DUIT !!!'. Tinggal ngomong jujur saja berbelat belit kemana mana.

Banyak Yang Harus Dibawa
Mulai Scuba Sampai Papan Ski
Kubbar Island Kuwait
Hanya Ada Menara Mercu Suar
Test Semua perlengkapan Sebelum Menyelam
Semboyan Dive 36 Club


Baca Juga :