Kamis, 22 November 2012

Emak Diparkir Saja ....

Cihui...!, Akhirnya Bisa Juga

Mungkin sudah jadi nasib saya dimana saya harus "diparkir" bersama sama dengan sepeda. Tidak boleh bicara, tidak boleh bergerak dan tidak boleh berdiri. Pokoknya duduk manis diantara puluhan sepeda di Belanda. Sedih rasanya "diparkir" seperti ini, tapi bagaimana lagi semua menganggap saya terlalu bawel dan cerewet memberi instruksi bagaimana naik sepeda yang benar.


Grutal Gratul Karena Sepeda
Doltrap

Sebagai seorang ibu, saya tentu tidak ingin anak saya terjatuh saat naik sepeda. Saya masih ingat betul, terakhir anak saya naik sepeda sekitar 10 tahun lalu, yaitu ketika anak baru lulus SD, setelah itu tidak pernah lagi naik sepeda. Dari dulu semua anak saya terbiasa  naik bus untuk pulang dan pergi ke sekolah. Pergi ke rumah teman cukup jalan kaki atau diantar orang tua. Sejak pindah ke Kuwaitpun, pergi ke sekolah menjadi tanggung jawab saya untuk antar jemput. Sehingga saya tahu betul,  anak anakku saat ini sudah  tumbuh menjadi anak yang "lupa cara naik sepeda".


Gini Lho Cara Naik Sepeda

Di Belanda, anakku saya belikan sepeda. Bukan sepeda baru, cukup sepeda bekas saja. Merk yang dipilih adalah Batavus sebuah merk sepeda yang sangat ngetop di Belanda. Kira kira kalau mobil  bisa disamakan sekelas Mercedez Benz. Tetapi karena sepeda bekas, maka harganya cukup terjangkau, hanya EUR 200 saja.


Gabruk.. Hampir Nabrak Mobil
Maksudnya Mau Ngajari

Cukup murah kalau dibanding sepeda baru, karena harga baru sepeda merk Batavus bisa lebih dari EUR 600. Sepeda dengan merek ngetop lain adalah Gazelle dan Puch tetapi agak sulit saya dapatkan barang bekasnya, Saya ublek ublek seluruh Belanda tetap saja kurang cocok dengan harganya. Kalaupun ada yang cocok harganya, modelnya kurang cocok, sudah terlalu tua dan di beberapa bagian ada yang rusak.


Emak Ikut Ikutan Turun Tangan

Masalah baru timbul karena sepeda yang dibeli ternyata 'doltrap' (bahasa Belandanya Doortrap) . Sering juga dikatakan Fixed Gear dan di Indonesia banyak dipakai pada Becak. Suami saya tahu persis gear sepeda kayak gini di Indonesia hanya ada pada becak karena waktu muda dulu sering 'mbecak'. Kalau mau ngerem maka pedal harus dikayuh mundur kuat kuat (Skid).


Emak Terlalu Bawel Memberi Instruksi

Sepeda model kayak gini sama sekali tidak dikenal anak anakku sebelumnya. Akibatnya bapak, emak, adik dan orang lewat banyak yang berhenti dan semua ikut ngajari bagaimana cara yang bener naik sepeda 'doltrap'. Semua memberi instruksi, dan  sebagai seorang ibu, tentu saya yang paling gaduh sendiri. Akibatnya, saya terpaksa harus di'setrap' tidak boleh ngomong, tidak boleh memberi instruksi dan juga harus duduk manis mengawasi dari jarak jauh saja.


Emak Teriak Teriak
Hati Hati Jatuh....!!!!!!!!!!
" Bunda ini ngapain cerewet sekali "
" Udah duduk manis didalam sana "
" Malu dong semua orang berhenti dan ngeliat kita "
" Malu dong semua orang ikut ngajari naik sepeda "

Akhirnya, Terpaksa Harus Diparkir Diantara Sepeda
Karena Terlalu Bawel Memberi Instruksi,
Ya Nasiiib.....!

Yah, apa boleh buat, cerita ini saya akhiri sampai disini saja. Saya tidak tahu aktifitas yang terjadi diluar lagi. Saya sendiri, tidak boleh bergerak, tidak boleh berdiri, tidak boleh menegok dari jendela dan tidak boleh berteriak memberi instruksi lagi. Tapi syukur alhamdullilah, anak anak dan suamiku tidak membawa lakban. Seandainya mereka bawa lakban, bisa jadi mulut saya diplester pakai lakban. Ya nasiiibbbbb !!!!!


Baca Juga :

6 komentar:

  1. Ha ha ha, sabar ya Bu, nasibnya mirip sekali dengan saya. Saya seneng baca blog ini karena banyak cerita sehari hari dan ditulis apa adanya. Ternyata kalau nasib kita ditulis bisa jadi lucu ya bu ....

    BalasHapus
  2. Saya kira sepedanya loh tante yang diparkir… :)
    hehe… terimakasih postingannya lucu bisa menjadi hiburan tersendiri buat saya tante… :)

    memang wajar kok tante gaduh kalau liat anaknya yg baru belajar naik sepeda karena takut jatuh kalau dirumah, nenek saya yang suka gaduh kalau ngeliat adek saya kebut-kebutan naik sepeda…heheh… *duh jadi kangen rumah…:)

    BalasHapus
  3. He...he...he...semangat..:)
    Bagus bu critanya...gak da keinginan dibuat buku??eman2 critanya dan tulisannya menarik sekali..

    BalasHapus
  4. Hahahahaha...... Kasian jauh dr Kuwait ke Belanda cm srh nungguin di tempat parkiran :)
    Akibat dr titik titik :D....

    BalasHapus
  5. Aduh aku ngakak banget baca baca blog ini, baru ketemu dan bahasanya santai banget, kocak sesekali. Senang berkunjung ke sini :D

    BalasHapus
  6. Blognya tentang kejadian sehari - hari tapi informatif, dan juga menghibur karena sebagian artikel ditulis dengan lucu. Suka sekali!

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.