Sabtu, 29 Maret 2008

Salon Pokymon, Khusus Untuk Laki Laki Saja

Berbondong Bondong
Salon Laki Laki Pokymon
Berat sekali mencari salon kecantikan wanita di Kuwait Sudah puter puter hampir setengah hari mencari salon kecantikan wanita di seluruh Mangaf dan Fahaheel, nggak ada yang bonafide. Umumnya salon kecantikan di Kuwait hanya untuk 'laki laki', ada beberapa yang untuk wanita tetapi umumnya letaknya tersembunyi, misal di apartement atau rumah rumah Kuwaiti. Sering pula tidak ada papan namanya. Promosi salon kecantikan wanita selain dari mulut ke mulut juga dari brosur dan selebaran selebaran yang dikirim ke apartement/rumah.  Lihat brosurnya saya agak ragu ragu, karena yang terpampang gambar wanita arab dengan pakaian pengantin. Tetapi setelah saya tanyakan ternyata itu bukan pakaian pengantin, tetapi gaun malam yang biasa dipakai wanita arab dibalik abaya hitamnya.


Saya sendiri heran, kenapa laki laki Arab disini begitu 'ganjen' ke salon segala. Hampir semua salon laki laki disini mempunyai tempat yang strategis dan dekorasi salon sangat mewah dibanding salon salon wanita di Indonesia. Jasa perawatan rambut, wajah sampai massage tersedia lengkap di salon salon yang banyak bertebaran di seluruh tempat strategis di Mangaf, Fahaheel dan seluruh penjuru Kuwait. Salah satu yang selalu ramai ada di perempatan jalan besar Mangaf - Fahaheel. Namanya cukup mengundang perhatian dan senyum, 'Salon Pokymon'. Entah apa yang menarik dari saloon ini, yang jelas karena letaknya dekat sekali dengan apartement saya, maka saya bisa melihat dengan jelas orang orang yang mondar mandir keluar masuk ke salon tersebut. Lihat saja gambar laki laki yang berbondong bondong ke salon tersebut setiap harinya pada photo diatas. (by Susy)


Baca Juga :

Ada Sambal 'Olek' Di Al Bahah

Fahaheel Kuwait, 29 Mar 2008. Sebagai Ibu rumah tangga di Kuwait, aktifitas tentu tidak terlepas dari belanja kebutuhan sehari hari. Benar sekali baru satu bulan saja di Kuwait rasa kangen makanan Indonesia kuat sekali mengganggu saya dan anak anak. Dari informasi beberapa kawan, saya mengetahui ada bakala (kedai tempat jualan kebutuhan sehari hari) yang menjual bahan bahan makanan Indonesia di Fahaheel, namanya Al Bahah. Pagi pagi saya datang ke bakala ini dan penjualnya cukup ramah. 'Hallo Bu, ada kangkung, ada terong, ada tahu, ada tempe ada semua' si penjual berusaha promosi pakai bahasa Indonesia logat planet Mars, sangat robotics. 'I have something special for Indonesian, Madame', nyerocos lagi sambil mengajak ke suatu tempat. 'Sambal Olek' sambil menunjukkan botol kecil berwarna merah. 'What ? Sambal Olek ?', saya kurang jelas apa maksudnya. 'Yes, Sambal Olek Pedaaaas dan Uenak Tenan'. Ternyata yang dimaksud adalah Sambal Ulek dalam kemasan botol dan memang dalam kemasannya tertulis 'Oelek', sangat special karena di Indonesia tidak pernah saya jumpai, dan ternyata 'Made In Singapore'. Siapa pula yang ngajari bahasa Indonesia pegawai bakala tersebut, kok ngerti 'Ueenak Tenan' segala. (by: Susy)

Kamis, 27 Maret 2008

Badai Gurun Jilid 2

Kalau di Ahmadi, Mangaf, Fahaheel dan seluruh wilayah di Kuwait City, badai pasir nampaknya biasa biasa saja, paling banter gelap dan suara gemuruh saja yang terdengar. Tetapi kalau di lapangan minyak, dimana umumnya ditengah tengah gurun, badai pasir terasa begitu mencekam dan dramatis. Bayangkan kecepatan anginnya saja bisa bikin suara bergemuruh, belum lagi suara atap atap seng yang bergoyang goyang. Dan yang diterbangkan angin tidak cuma debu, butiran pasir halus dan kasar, sampah kertas, plastic dan sandal jepitpun bisa terbang menerjang apa saja yang dilalui. Tentang jarak pandang, ya jelas tidak terlihat sama sekali, lebih baik merem daripada kelilipen dan sedikit sedikit melek agar nggak nabrak. Angin yang bertiup kencang ini biasa saja buat orang Arab, tapi bagi orang Indonesia bisa bikin kulit merah kepanasan, sangat kering sekali.

BADAI pasir ini dipicu oleh angin Shamal, yang dalam bahasa Arab berarti utara. Angin Shamal sebenarnya telah absen selama setahun terakhir, dan seharusnya baru muncul pada akhir musim semi dan kemudian bertahan selama musim panas. Di Jazirah Arab, setiap angin memang punya nama. Menurut The Natural Emirates yang merupakan situs resmi Uni Emirat Arab, kebiasaan ini berasal dari suku-suku pengembara terutama Bedouin, karena kemampuan mengantisipasi perubahan cuaca amat mempengaruhi mati dan hidup kelompoknya.

Bagi suku-suku tersebut, setiap angin punya karakteristik yang berbeda. Periode badai utama disebut Al-Barih al-owd, sementara badai minornya dinamai Al-Barih al-sagheer.
Periode badai utama angin Shamal sebenarnya adalah sekitar 25 Mei yang dijuluki Al-Haffar alias "pengebor". Soalnya, angin ini benar-benar menciptakan lubang besar di puncak bukit pasir.
Badai kedua yang datang awal Juni, dinamai Barih Thorayya, karena datangnya bersamaan dengan bintang fajar Thorayya (Pleiades). Pada periode ini-yang kadang lebih buruk dampaknya dibanding angin lainnya-para nelayan tidak akan berani melaut. Tidak hanya karena angin begitu kuat, tetapi juga mitos kuno yang menyebutkan angin ini selalu menenggelamkan kapal.

Mendekati akhir Juni, angin Shamal yang terakhir tiba. Angin yang disebut Al-Dabaran, ini adalah angin yang sangat "kejam" dan berlangsung selama beberapa hari. Penduduk lokal akan menutup pintu dan jendela rapat-rapat, menghindari serbuan debu dan pasir yang siap memasuki setiap lubang dan retakan sekecil apa pun di dinding.
Angin lain yang dikenal bangsa Arab adalah Sharqi. Angin Sharqi-yang berarti angin timur- bertiup dari arah Teluk Persia menuju ke daratan.

Angin Sharqi biasanya bertiup bulan April sampai Juni, kemudian datang lagi September sampai November. Di antara angin Sharqi inilah Angin Shamal datang dan kadang tumpang tindih.
Sharqi rata-rata bertiup dengan kecepatan delapan km per jam, kering, dan juga berdebu. Badai pasir yang diakibatkan oleh kombinasi Sharqi dan Sharmal bisa mengangkat benda-benda kecil hingga ribuan meter ke udara, yang berpotensi mengganggu lalu lintas udara. Bandar udara pun biasanya ditutup selama kedua angin ini menguasai udara demi keselamatan penerbangan.
(by: Ardi)

Rabu, 26 Maret 2008

Nonton Mobil Di Arabian Gulf Street

Coba perhatikan gambar disamping. Pasti anda mengira kami sedang di Bandara International di Kuwait atau dinegara lain. Ternyata salah besar kalau dugaan anda seperti itu, gambar tersebut diambil di jembatan penyeberangan di Arabian Gulf Street Kuwait. Tepatnya jembatan penyeberangan yang menghubungkan Marina Mall dengan Marina Crescent, tempat duduk duduk di laut sambil makan makan di restaurant. Panjang jembatan ini sekitar 100 meter dilengkapi dengan AC untuk mencegah kepanasan dan dilengkapi pula dengan escalator horizontal agar penyeberang jalan tidak lelah jalan kaki terlalu jauh.

Dari jembatan ini kita bisa melihat lalu lintas di Arabian Gulf Street yang cukup ramai, lebar dan tentu saja yang menarik adalah melihat mobil mobil mewah seperti Lomborghini, Ferrari, Porsche, Mercedez SLK dan juga berbagai macam mobil sport aneh aneh yang tidak ada di Indonesia. Sepanjang jalan raya Arabian Gulf terutama didaerah Salmiya memang biasa digunakan untuk pamer mobil mobil mewah dan juga sepeda motor besar seperti Harley Davidson, BMW dan lain lain. Yang naik moge biasanya pakai atraksi mengangkat roda depan segala. Ada juga sepeda motor roda empat yang juga dinaikkan roda depannya. Untungnya pengendara mobil yang lain cukup waras sehingga kalau ada yang sedang beratraksi sperti itu langsung memelankan kendaraannya. (by:Susy)

Senin, 24 Maret 2008

Global Bhinneka Tunggal Ika

Ahmadi Kuwait, 24 Mar 2008. Untung saja Indonesia punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga warganya sudah sangat terbiasa sekali dengan bermacam macam perbedaan, baik agama. Suku bangsa dan ras. Ini nyata sekali bisa dipraktekkan ditempat kerja maupun dilingkungan apartement di Kuwait. Di tempat kerja saya, Perusahaan Minyak Cap Manuk (PMCM) atau lebih dikenal dengan nama Kuwait Oil Company (KOC), pegawainya sangat majemuk sekali, selain penduduk asli Kuwait juga ada dari Mesir, Lebanon, India, Pakistan, Inggris, Amerika, Malaysia, dan Indonesia. Aksen bicaranya juga macam macam, ada aksen India dengan ciri kepala selalu bergoyang dan ada juga orang mesir yang selalu happy dan fanatic berat lagu lagu irama padang pasir sehingga kalau ngomongpun menunjukkan budaya ‘tari perut’. Lha yang dari Indonesia gimana ?, Cuma ada dua orang saja di team saya yang dari Indonesia, dan satu lagi dari Malaysia. Ciri khasnya apa juga masih sulit ditebak karena saya memakai bahasa Inggris logat Jawa, satunya lagi Inggris logat sunda dan yang dari Malaysia pakai logat Melayu. Mungkin perlu seperti orang mesir diatas yang selalu happy, ngomong sambil goyang dangdut. (by: Ardi)

Minggu, 23 Maret 2008

Iklan Berjalan

Nah, yang ini cara Kuwait mengiklankan produk. Belum pernah saya menjumpai iklan cara begini di Indonesia. Papan iklan dipanggul di punggung lalu jalan kaki keliling Mall, tiga orang sekali jalan dan sudah pasti memenuhi hampir separuh koridor. Sederhana, murah dan menarik perhatian tentunya. Entah apa yang tertulis dalam iklan tersebut, saya tidak tahu pasti karena ditulis dalam bahasa arab gundul. Tapi yang jelas dari perusahaan kartu telepon seluler Zain. Lokasi : Marina Mall - Arabian Gulf Street Kuwait. (by: Susy)

Puter Puter Naik Limousine

Salmiya Kuwait, 22 Mar 2008. Nggak bener deh kalau ada yang ngomong orang Arab jahat jahat, kasar dan keras kepala. Buktinya Dedek kemarin diajak puter puter naik Limousine lho. Sebenarnya Dedek, ayah, bunda dan kakak cuma mau lihat Limousine yang sedang parkir di Salmiya, eh ternyata yang punya Limousine datang, baiiik banget orangnya lagipula seneng sekali dengan anak anak, Dedek langsung disuruh naik melihat bagian dalamnya.

Oi hebat sekali, ada barnya, ada TV, ada kulkas dan gelas dan piringnya berlapis keemasan kayak pecah belah jaman baheula. Langsung deh Dedek ikut puter puter Salmiya, dadah ayah, bunda dan kakak, Dedek puter puter naik Limousine dulu ya. Lama lho puter puternya dan dedek diajak kerumahnya juga, gedeee banget. Dedek dikenalin dengan anaknya, tapi sayangnya nggak bisa bahasa Inggris jadi cuma gandengan saja sama anaknya.

Waktu kembali ke tempat parkir Limousine, ayah, bunda dan kakak sudah nggak ada di tempat, eh ternyata bosen nunggu Dedek lalu nunggunya di Pizza Hut. Asyik deh naik Limousine, puanjaaaaang sekali, ada Jaguar, Lincoln dan Hummer. Dedek tadi naik Hummer. (by:Susy)

Jumat, 21 Maret 2008

Main Bowling


KBRI Kuwait. 21 Maret 2008. Bowling. Olah raga ini memang kegemaranku semasa tinggal di Komplek Perumahan Perusahaan perminyakan di Riau. Dan satu lagi olah raga kegemaranku Golf. Nah ...jangan ditanya kalau kedua olah raga itu diajak main sama temen langsung deh ngacir berangkat. Kebetulan hari Rabu kemarin saya diajak bu Ratih untuk main Bowling dengan ibu-ibu istri karyawan KBRI Kuwait.






Dengan diantar oleh Pak Dani ( karena Sim baru ) dengan Baby, istrinya , kita berangkat untuk main Bowling. Seru.....sekali, ternyata yang main semuanya dari istri Karyawan KBRI Kuwait termasuk ibu Dubes, Faisal Ismail. Untuk main Bowling di situ [Wah...nama tempatnya belum hafal, karena baru sekali datang dan langsung main. Ntar kalau sudah hafal tempatnya diinfokan kembali ] 2 game kita harus merogoh kantong 500 fils. Kalau mau main 4 game ya......Kd 1 ( +-Rp. 33.000,-). Untuk dua game saja badan sudah terasa pegal semua dan bola larinya bisa kanan-kiri . Apalagi 4 game. Tapi, mungkin saya yang sudah lama tidak main bowling, belum tentu ibu-ibu lainnya badannya pegal. Nyatanya begitu jam 13.00 saya pulang. Pemain lainnya masih bersemangat



Untuk main bowling ibu-ibu dari KBRI Kuwait selalu mengadakan setiap hari Rabu, dari jam 9.30 hingga jam 14.00. Atau jamnya bisa diperpanjang sesuai persetujuan bersama. Kalau ibu ibu warga negara Indonesia yang ingin ikut main bowling bisa mendaftar ke ibu Dino Nurwahyudin. (by: Susy)

Kamis, 20 Maret 2008

Al Rai, Pusat Perdagangan Mobil Baru & Bekas

Al Rai Kuwait, 20 Mar 2008. Harga mobil di Kuwait sangat murah sekali bila dibanding dengan Indonesia. Hampir 50 % dari harga di Indonesia, sebuah VW New Beetle 1600 cc dengan sun roof cuma dihargai KD 6500 atau setara dengan Rp 200 Juta, Honda New City cuma seharga KD 3350 saja atau sekitar Rp 100 Juta. Cara mendapatkannya juga sangat gampang sekali, selain dengan cara cash juga ada fasilitas kredit. Yang luar biasa adalah syaratnya yang mudah sekali dan masa kreditnya yang lama sekali, 5 tahun !!!, tanpa DP pula. Jadi, pantas saja banyak sekali mobil mewah yang berkeliaran di Kuwait, lha wong angsuran bulanan rendah sekali.

Syarat untuk beli mobil adalah sbb :
1. Copy Civil ID
2. Copy Driving Liscence
3. Surat dari bank untuk Debet langsung setiap bulan.

Kadang kadang ada beberapa dealer yang minta dokumen tambahan seperti :
1. Salary Certificate dari perusahaan tempat kerja
2. Copy passport

Tempat jual beli mobil baru dan bekas yang terbesar ada di Al Rai, tidak begitu jauh dari pasar Jumat. Tempatnya sangat luas sekali, untuk mobil baru tersedia di showroom mewah yang bertebaran disana sedangkan mobil bekas banyak bertebaran di lapangan parkir yang luas sekali. Luas area hampir sama dengan Kemayoran, cuma disini cukup nyaman untuk sekedar jalan jalan dan melihat mobil mobil mewah yang dipasarkan. Bengkel mobil juga tersedia dan selalu ramai dan padat. Siapa mau kredit Ferrari, Lamborghini, Cadilac, Porsche disinilah tempatnya, kalau di Indonesia ditanggung nggak akan sanggup bayar angsuran deh, pokoknya separuh harga di Indonesia dan angsuran bisa 5 tahun. Konon, banyak sekali mobil yang ditinggal begitu saja di depan showroom atau lapangan parkir Al Rai ini karena pemiliknya kembali ke India dan tidak melanjutkan angsurannya karena tak pernah balik lagi ke Kuwait. (by: susy)


Rabu, 19 Maret 2008

Ada Kucing Di Aquarium Scientific Centre Kuwait

Scientific Centre Kuwait. Di saat Ayu dan Dinda libur sekolah dan Mas Ardi libur kerja. Saatnya kita jalan jalan keliling Kuwait. Sekarang yang kita kunjungi The Scientific Center Kuwait , terletak Arabian Gulf Street, Salmiya. Harga tiket masuk KD 6 - dewasa dan KD 4 - anak anak. Ada tiga tempat yang bisa dilihat. Aquarium, Discovery dan Imax 3D.

Jangan heran kalau datang kesana di siang hari. Pasti sepi . Kebiasaan Kuwait mengunjungi apapun termasuk tempat hiburan selalu di sore hari. Makanya jalan-jalan raya kalau sudah jam 17.00 pastilah macet, karena semua penghuni di kota kuwait ini keluar rumah/apartment semua.
Setelah kita membeli tiket masuk, sasaran pertama ke Aquarium. Dari pintu utama kita disambut miniatur genderang. Oit...... kagetlah kita semua. Berjalan beberapa langkah ada gambar kesenian tradisional Kuwait serta diiringi lagu-lagu khas Arab. . ''Mana ikannya,'' pikirku. Dan melangkah lagi terdapat ..….. Kucing. Wach…..apa memang itulah Aquarium model Arab.
Didepan Aquarium ada 'Discovery' isinya miniatur menara pemboran minyak dan berbagai peralatan simulasi yang bisa dioperasikan oleh pengunjung dengan nama nama canggih seperti The Exploration, Fractional Distillation Tower, The Oil Rig, Water Injection dan masih banyak lagi. Khususnya ilmu tentang dunia perminyakan ada disitu. Dengan bidang ilmu yang sama dengan Mas Ardi, maka dengan gamblang dia bercerita dengan Dinda dan Ayu mengenai ilmu perminyakan. Wah....sampai satu jam sendiri disitu.
Yang bisa dilihat lainnya Theater Imax 3D seperti di Taman Mini Indonesia, bedanya di Kuwait filmnya lama sekali sampai mas Ardi bisa tertidur. Pemandangan pantainya sangat indah sekali, Gulf Of Arabia memang cantik dan bersih. (by: Susy)

Mencari Barang Loak di Pasar Jumat

Pasar Jumat Kuwait
Murah Dan Bisa Ditawar Habis


Pasar Jumat Kuwait, 19 Maret 2008. Kalau ingin mencari barang serba loak/ barang bekas Pasar Jumat (Friday Market) lah tempatnya . Pasar jumat terletak di Fourth Ring Road, Kuwait, tepatnya di belakang Lulu supermarket. Begitu saya masuk dihalaman pasar jumat, saya melihat terpampang jacket-jacket loak. Karena sudah tidak musim dingin lagi, jadi yang memiliki jacket tsb bisa dijual di Pasar Jumat. Selain itu masih banyak barang-barang loak lainnya. Seperti Alat-alat olah raga, alat pertukangan, sepatu, TV, panci, mata uang kuno, gorden, parfum hingga meubel.


Ada Mebel Dan
Furniture Juga
Tidak hanya barang loak saja yang terdapat disitu, barang-barang baru juga banyak terutama karpet. Ada juga Gorden berwarna-warni cerah ditawarkan dari harga Kd 3 sampai Kd 20. Apalagi sang pedagang selalu berteriak untuk menawarkan dagangannya. Sama dengan di Indonesia cara jualnya teriak seperti penjual obat. Dari sekian banyak barang di Friday Market yang bagus adalah Karpet. Harga karpet di Kuwait lebih murah dibandingkan di Indonesia. Dari yang model tradisional hingga modern. Karpet model terbaru yang berwarna-warni dan berbulu panjang ditawarkan seharga Kd 55 dan di Jakarta dengan ukuran dan model sama dijual seharga Rp. 2.500.000,-.. Memang Friday Market itulah pasar Karpet nya Kuwait. Tidak ada pasar Karpet sebesar di Friday Market di Kuwait ini. Memang Murah kalau belanja Karpet di Kuwait. Sebagian besar didatangkan dari India, Saudi Arabia, Mesir, Turki dan Iran. Tapi....jangan salah pilih dan syarat utama harus pandai menawar. Semua harga bisa ditawar. Kalau tidak pandai menawar jangan sekali kali beli barang disitu. Takutnya malah jadi kemahalan. Saking banyaknya pilihan dan kebingungan memilih, akhirnya cuma dapat pot bunga loak model arab seharga 500 fils.




Baca Juga :

Pentingnya Masker Di Kuwait

Mangaf Kuwait, 19 Mar 2008. Peralihan antara musim dingin dan musim panas sama halnya dengan di Indonesia, banyak yang batuk dan flu. Tetapi di Kuwait pada pergantian musim begini banyak ditandai dengan debu, baik diluar maupun di apartment, ditambah dengan keadaan udara yang mulai sangat kering. Kalau sedang ada badai gurun, pagi, siang atau malam haripun terasa gelap dan tidak enak untuk jalan jalan. Baru keluar beberapa ratus meter, kulit dan rambut sudah terasa kotor sekali.

Kalau cuma debu saja sih nggak begitu mengkhawatirkan, paling frekwensi ngepel lantai jadi bertambah saja. Yang cukup mengkhawatirkan adalah kecepatan anginnya yang bisa menerbangkan apa saja yang dilewati. Kadang kaleng kaleng minuman ringan yang terbang dan kadang atap garasi terbang dan yang paling sering adalah papan reklame terbang. Untung selama ini belum pernah dngar ada orang ketimpa papan reklame atau atap garasi. Sudah pada lari ngumpet didalam rumah smua kali.

Kalau pakai masker untuk penutup hidung dan penyaring udara, malah jadi tontonan orang banyak karena penduduk setempat sudah kebal dengan debu yang beterbangan. Bau debu juga tidak enak di pernafasan. "Mending bau kentut ayah cuma sebentar daripada bau debu berhari hari", kata Dedek. Jadi, tiap hari batuk uhuk huk huk menjadi hal biasa di apartment. Obat penyubur rambut untuk mencegah kepala botak, kali ini menjadi pengalaman pertama dipakai di hidung biar bulu hidung lebat seperti orang arab dan bisa menyaring debu lebih bagus lagi. Tunggu saja hasilnya .... (by: susy/Ardi)

Selasa, 18 Maret 2008

Cara Kuwait Mengemudikan Mobil

Ngeri Ngeri Rambu Peringatan
Di Kuwait

Ugal ugalan, ngawur, nggak takut mati. Itulah kesan saya melihat cara mengemudi mobil di Kuwait. Hampir setiap hari selalu saja terlihat mobil hancur berantakan di jalanan. Umumnya diseruduk dari belakang atau ditabrak dengan kecepatan tinggi pada saat pindah jalur atau U Turn. Memang Highway atau Expressway di Kuwait sangat lebar dan bagus sehingga mobil bisa dipacu sampai kecepatan tinggi,tetapi rambu batas maksimum kecepatan sering diabaikan. 


Bagaimana bisa jalan pelan, hampir semua mobil mesinnya diatas 2000 cc, malah kebanyakan 4000 - 6000 cc. Pilihan mobil disinipun umumnya mobil besar khas untuk gurun seperti GMC Yukon, Hummer, Toyota Prado dan lain lain. Jadi bisa dibayangkan, kalau nabrak sedan pasti terpental dan hancur lebur. Rambu rambu lalu lintas serampun tidak ditakuti lagi, training defensive driver juga sering dilakukan, tetapi ternyata hanya sekedar refreshing saja.



Apartment saya terletak di perempatan jalan besar Mecca Street, selalu saja setiap hari terdengar jedar jeder mobil ditumbur dari belakang. Dan beda sekali dengan di Indonesia, kalau disini ada tabrakan, kedua pengemudi tidak bertengkar dijalan saling minta ganti rugi seperti di Indonesia. Dan tidak ada polisi yang malah membuat kisruh dengan cara mendamaikan di tempat sepi atau malah ditilang ditempat kejadian. Hal ini karena semua mobil telah diasuransikan. (by: Susy/Ardi)

Kamis, 13 Maret 2008

Cambridge English School

Fahaheel Kuwait, 13 Maret 2008. 
Seru.... memang mencari sekolah untuk anak anak tercinta di Kuwait ini. Setelah tiba di Kuwait Ayu dan Dinda test masuk di English School Of Fahaheel. Sasaran kita hanya english school saja. Dan hasil entrance testnya cukup bagus terutama bahasa Inggrisnya, rasanya nggak percuma saya mempersiapkan anak anak bahasa Inggris sejak kelas 2 SD. Tapi...... di ESF tidak bisa masuk ditengah tengah '2nd term' dan harus menunggu bulan September 08 mendatang untuk bisa bergabung.  


Karena tahun ajaran baru di English School semua di bulan September dan untuk saat ini enggak ada bangku kosong, ungkap staff di ESF. Yah....pusinglah kita. Ngapain aja nanti dari sekarang sampai september kalau nggak dapat sekolah. Dinda nyeletuk ''Kan enak bunda, libur sekolahnya panjang...... '' Enak aja,'' Jawab Ayah. Dasar anak senangnya main melulu. Tanpa pantang menyerah, kita berempat Ayah, Bunda, kakak dan Adik berburu ke sekolah lain. 


Untuk masuk sekolah international di Kuwait yang ditest hanya pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris saja. Dengan sesekali anak-anak diajak ngomong sama staff registration, mungkin ini trick mereka untuk secara tidak langsung menginterview kemampuan Bahasa Inggris anak. Sasaran Kita untuk test selanjutnya Cambridge English School. Setelah Ayu dan Dinda test langsung saya tanya,''bagaimana soalnya dengan ESF gampang mana ?". Anak-anak menjawab : ''susah sekarang''. Jawabnya. Wao.... tambah streslah saya. 


Di ESF saja baru boleh masuk September, kalau di Cambridge gagal.....kemana lagi, masak harus masuk Indian School, Pakistan School, Philipine School atau malah pulang ke Indonesia,'' pikirku. Yah.....Alhamdullillah keesokan harinya kita diberitahu staff Cambridge bahwa ke dua anak saya lulus sempurna dan ditawarkan untuk test sekali lagi untuk grade yang lebih tinggi atau loncat kelas. Wach.....siapa takut. Dan Akhirnya Dinda dan Ayu lulus juga untuk grade satu tingkat diatasnya. Mulai tanggal 12 Mar 2008 Ayu dan Dinda telah memakai seragam kebanggaan pelajar Cambridge English School Of Kuwait


Persyaratan Yang Diperlukan Untuk Masuk Cambridge :
1. Surat Pindah dari Sekolah di Indonesia (terjemahkan dalam Bahasa Inggris/Arab)
2. Raport Terakhir (terjemahkan dalam bahasa Inggris/Arab)
3. Akta Kelahiran (terjemahkan dalam bahasa Inggris/Arab)
3. Photo Copy Civil ID dan passport lengkap dengan stamp visa orang tua
4. Photo Copy Civil ID dan passport lengkap dengan stamp visa calon murid
5. Photo latar belakang biru ukuran 4x6
6. Vaksinasi Record (bawa dari Indonesia agar di Kuwait tidak diimunisasi lagi)


Entrance Test (2 Jam)
1. Bahasa Inggris (Test Tulis)
2. Matematika (Test Tulis)
3. Interview bahasa Inggris (lesan) (by: Ardi/Susy)

Kamis, 06 Maret 2008

Beli Welcome Di Fahaheel

Hari Pertama Kedatangan
Di Kuwait
Fahaheel, 4 Mar 2008. Ada ada saja kejadian aneh di Kuwait. Pagi hari jam 6:30, kami sekeluarga mendarat di bandara Kuwait dan dengan taxi langsung menuju apartment di Mangaf. Begitu masuk apartment, ternyata perabot dan perlengkapan rumah yang telah dibeli suami sebelumnya, bau arabnya sangat kental sekali, ada sofa arab untuk lesehan, parfum semprot dalam botol khas arab sampai dekorasi khas arab lainnya. Semua perabot  dan perlengkapan rumah di apartment yang dibeli oleh suami sebelumnya benar benar ala kadarnya. Ada satu yang tidak saya jumpai tetapi sangat penting sekali, yaitu keset. Pertama kali kedatangan di Kuwait memang cukup unik dan mengesankan. Lingkungan baru, suasana baru dan semua perabot dan perlengkapan rumah serba baru.



Keset
Bahasa Arabnya Welcome
Akhirnya sore hari kami sekeluarga langsung meluncur ke pasar Fahaheel dengan mobil sewaan dengan satu tujuan jelas, mencari keset. Beberapa kios dan toko saya masuki ternyata banyak pelayan toko yang tidak bisa bahasa Inggris dan tahunya bahasa arab doang. 'I'm looking for mat, bathroom mat' saya coba menanyakan ke pegawai toko berbadan besar, tampaknya orang mesir. 'What ? Am I Mad ?' si pegawai toko nyengir mengira dirinya dikata katai gila. Untung saja mas Ardi dengan sigap memperagakan kakinya layaknya orang sedang menggunakan keset. Langsung saja si Arab gembira bukan main dan teriak 'Ooow, I know, 'welcome' please please' sambil mengambilkan keset biru yang sedang saya cari cari. Ternyata keset atau 'bathroom mat' disini lebih mudah dicari kalau kita menyebut 'welcome' sambil memperagakan kaki sedang keset. Akhirnya kami sekeluarga pulang membawa 'welcome' yang kami idam idamkan.(by: Susy)

Minggu, 02 Maret 2008

Boyongan Ke Kuwait

Jakarta, 2 Mar 2008. Setelah visa beres semua dan tiket Kuwait Air untuk keberangkatan tanggal 3 Mar 2008 juga telah confirmed, maka kesibukan memasukkan pakaian dan barang ke dalam koper dimulai. Pokoknya heboh sekali, rumah tinggal di apartement jadi terasa sempit sekali dan berantakan seperti kapal pecah. Mas Ardi tidur saja nggak mbantu sedikitpun, tampaknya jet lag, kalau malam terbangun cari makan dan siangnya molor. Anak anak lebih parah lagi, cuma duduk duduk diatas sofa sambil melihat emaknya banting tulang memasukkan pakaian dan barang barang kedalam koper. Melihat barang bawaan yang begitu banyak, ada satu koper yang cukup istimewa dan rencana akan dibawa khusus masuk cabin, mau tahu apa isinya, barang langka pesanan mas Ardi yaitu cobek dan uleg ulegnya, bumbu rawon, pecel dan bumbu bumbu lain. Bunda.

Jakarta, 3 Mar 2008. Tepatnya jam 7:30 malam kami sudah berangkat ke bandara Sukarno Hatta diantar oleh 2 nenek nenek dan Oom Pungki. Sedih deh rasanya ninggalin rumah yang udah dedek tinggali lama, tapi gimana yaaa sekolah international kan lebih penting. Dedek jadi sedih karena nenek yang nganter pakai acara nangis segala sih, lucu deh kayak koor, lagipula nangisnya nyicil dikit dikit, di apartment nangis, di jalan nangis, di bandara nangis malah luamaaa sekalee. Ih malu maluin dilihat orang sebandara, tapi biarin deh kan bentar lagi udah berangkat. Dadah nenek nenek, dadah Oom Pungki, kamu baiiiiik kali. Dedek