Tampilkan postingan dengan label Liburan-Mesir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liburan-Mesir. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Februari 2017

Ngebut Malam Di Mesir

Jalan Raya Aswan - Luxor
Kalau Siang Banyak Keledai


Ngeri ngeri sedap, itulah kesan yang saya dapat tentang perjalanan dengan mobil tengah malam di Mesir. Bayangkan, anda melaju dengan kecepatan 120 Km/jam tengah malam tanpa ada satupun mobil yang menyalakan lampu. Semua mobil tidak ada yang menyalakan lampu !!!. Gila benar orang orang Mesir....!!!

Mobil Mobil Ini Bukan Sedang Parkir Mati Mesin
Tetapi Baru Saja Masuk  Area Parkir
Lampunya Tidak Ada Yang Dinyalakan Semua

Saya tidak tahu alasan pasti kenapa orang Mesir selalu mematikan lampu mobilnya saat perjalanan tengah malam diluar kota. Saat memasuki kota, baru ada beberapa mobil yang mulai menyalakan lampu, itupun karena takut polisi. 

Hanya Dari Cahaya Lampu Jalan Dan Sinar Bulan Saja
Mata Kita Ternyata Bisa Melihat Jelas Kalau
Semua Mobil Juga Mematikan Lampu


Saya tidak berani nyetir mobil sendiri antar kota apalagi tengah malam di Mesir. Alasannya, kalau siang banyak sekali keledai di tengah jalan. Kalau malam hari ada aturan tidak resmi diantara penduduk dan sopir di Mesir tentang 'larangan menyalakan lampu' yang menurut saya tidak logis tapi benar benar dipatuhi semua orang Mesir. Saat saya terpaksa harus jalan malam dari Aswan ke Luxor, saya minta disediakan sopir yang benar benar mumpuni dari hotel. 


Lihat Tuh, Ada Mobil Didepan
Ngebut Dengan Kecepatan Tinggi Tanpa Lampu


Benar saja perkiraan saya, si sopir langsung mematikan lampu mobil saat mendekati batas kota. Ketika si sopir saya perintahkan untuk menyalakan lampu mobilnya kembali, jawabnya santai saja : 'Kalau saya nyalakan lampu mobil, semua mobil didepan yang berpapasan akan marah marah'. Lampu akan menyilaukan mobil yang berlawanan arah, katanya. Benar juga meskipun terdengar 'Sableng' ditelinga saya. Perkiraan saya, kemungkinan besar orang orang Mesir cuma ingin ngirit accu mobil. Sebagian besar mobil di Mesir sudah sangat tua dan banyak yang susah distarter.
.

Didalam Kota, Lampu Dinyalakan Karena Takut
Ditilang Polisi, Tetapi Kalau Nggak Ada Polisi
Dimatikan Juga

Saya bahkan diajari oleh si sopir, 'Kalau semua mobil lampunya dimatikan, mata malah akan bisa melihat dengan jelas apapun didepan kita'. Nggak bisa tidur saya sepanjang perjalanan. Karena semua mobil tidak ada yang menyalakan lampu maka benar sekali tidak ada yang menyilaukan mata. Sesekali saja ada mobil yang nge'dim' sebagai kode akan berpapasan. Hanya dengan cahaya bulan saja atau lampu kecil dipinggir jalan, maka mobil yang berpapasanpun terlihat dengan jelas di kejauhan.  Sepertinya nggak masuk akal, tapi itulah yang terjadi sampai saat ini di Mesir.



Baca Juga :

Sabtu, 01 Agustus 2015

Tetap Cantik Tanpa Abaya Dan Hijab

Kesenian Asli Arab Itu Ya Seperti Ini
Nggak Pakai Abaya Dan Hijab

Orang Indonesia kalau bepergian ke Arab umumnya cuma ke Mekkah dan Madinah, atau paling banter jadi TKI di Saudi Arabia saja. Tapi uniknya, kalau pulang ke tanah air, ceritanya berbusa busa seperti orang yang paling ngerti dunia Arab saja. Seringkali mengatakan bahwa orang Arab itu Semuanya Sangat Soleh dan Solechah. Ada juga yang mengatakan patut ditiru karena tingkah lakunya kayak 'Malaikat'. Huebat benar ceritanya, biasanya para tetangga dan ninik mamak yang mendengar pada mlongo semua.

Asyik Goyang Terus Mang

Udah nggak kehitung berapa banyak orang Indonesia yang meninggalkan jati dirinya sebagai warga Indonesia yaitu Sarung, baju Koko atau Batik dan mengganti pakaiannya dengan pakaian tradisional Arab Dishdasa dan Abaya Arab saat pulang kembali ke tanah air. Pokoknya keren banget, begitu menjejakkan kaki di Bandara Cengkareng si pria dengan bangga pakai pakaian tradisional Arab Dishdasa putih dan yang cewek pakai Abaya hitam terkadang pakai cadar pula. Padahal waktu berangkat dulu masih "Normal" dan sama saja dengan umumnya wanita Indonesia, cukup gaun warna warni dan jilbab saja. 


Senam Malam Sampai Lecek Dan Pakaian Terlepas
Mana Abaya Dan Hijabnya Mbak ?

Tapi kalau anda punya kesempatan jalan jalan ke seluruh negara Arab, wow sangat beda sama sekali dengan apa yang mereka ceritakan. Di Mekkah dan Madinah saja seluruh orang kelihatan Soleh dan Solehah dan tiap hari datang ke Masjid karena kedua kota ini memang diatur khusus hanya untuk ibadah. Tetapi di negara lain, nyaris sama saja dengan Indonesia. Yang rajin ke Masjid banyak, rajin ke gereja juga ada, ke Night Club juga penuh, ke Casino main judi dan Ding Dong juga riuh dan hingar bingar.  Akhir akhir ini, Saudipun sudah mulai berubah terutama Riyadh sejak kepemimpinan raja Salman.

Nah, Kalau Lampu Sudah Mulai Dimatikan
Kira Kira Adegan Apa Yang Akan Ditampilkan
Tahu Kan Kira Kira Apa ?

Penduduk Arab juga sangat majemuk, ada berbagai macam ras dan berbagai macam agama dan alirannya juga. Mau lihat Arab yang mirip bule, tinggi besar, pendek, kulit hitam atau putih, rambut keriting atau lurus, syiah, sunni, allawite, yahudi, druze semua ada. Komposisi masing masing negara saja yang beda. Kelakuannya juga beda beda, ada yang baik, sembrono tapi ada juga yang menjengkelkan.


Wani Piro ?
Begini Saja Atau Dilepas Mas ?
Nyawer Cukup Diselipkan Ke BH

Terkadang kita salah mengerti dan menganggap semua wanita di Arab memakai Abaya dan Hijab. Itu hanya benar di Saudi Arabia saja terutama sebelum 'Pembaharuan' raja Salman. Di negara lain sama saja dengan di Indonesia, ada yang pakai Hijab, ada yang pakai Hot Pant, ada juga yang pakai You Can See dan ada juga yang berbikini di tempat umum. Kalau anda melihat channel channel TV di Arab, anda akan tahu sendiri seperti apa negara Arab yang sebenarnya. Baca :  Kebebasan Pers Dan TV Esek Esek Di Arab


Sawerannya Kurang Besar
Ya Jelas Joget Lagi
Meskipun Yang Dilepas Lebih Banyak

Sekarang anda maunya apa ?. Mau lihat kecantikan Arab saat pakai bikini ?, datang saja ke pantai pantai di Dead Sea Jordan, Latakia Syria, Dubai UAE, Beirut Lebanon atau Antalya Turkye atau Sharm El Sheykh dan Alexandria di Mesir. Mau nonton kesenian Asli Arab 'Belly Dancing' atau 'Tari Perut' ?. Datang saja ke club club malam di Sharm El Sheykh dan Cairo Mesir, Beirut Lebanon, Manama Bahrain, Dubai UAE, Istanbul, Ankara dan Antalya Turkey dan juga kota kota lain yang nggak bisa saya sebutkan satu persatu.. 

Mau Dugem, Judi Atau Nonton Streaptease
Tinggal Pilih Sesuai Keinginan Anda
Beirut Lebanon

Mau Casino atau sekedar main Ding Dong, juga buanyak di Lebanon, Bahrain, Turkey dan UAE. Di Bahrain judi cukup ramai saat ada balapan mobil F1 dan di negara lain saat ada balapan Onta. Baca Juga : Turkey, Negeri Lotere Dan Sex Shop


Joget Dulu Sebentar Sambil Nunggu
Acara Puncak Tengah Malam


Nggak ada bedanya sama sekali dengan Indonesia. Setelah penari melenggak lenggok didepan anda maka anda harus nyawer juga. Caranya juga sama persis seperti acara acara ndangdut di Cirebon atau kota lain di tanah air. Selipkan uang kertas ke balik BH si penari. Kalau uang yang anda selipkan cukup banyak, si penari akan 'menari' sekali lagi didepan anda dan khusus buat anda saja. Dan percayalah, gadis gadis Arab memang cantik dan tetap cantik sekali baik dengan dan tanpa Abaya atau Hijab.



Casino Juga Ada - Ini di Beirut Lebanon
Yang Terang Terangan Atau Yang Judi Buntut Gelap
Tinggal Pilih

Semua Joget Dengan Lagu Lagu Arab
Cowok Cewek Jadi Satu Senggol Senggolan


Tengah Malam Menjelang Pagi
Harap Duduk Di Tempat Masing Masing
Acara Puncak Akan Dimulai
Arab Memang Cantik Dan Semlohe Tanpa Abaya Dan Hijab


Cote D'Azur Beach Latakia Syria
Ada Pohon Korma Di Pantai

Cote D'Azur Latakia Syria
Pohon Kormanya Subur

Mau Lotere Jalanan ?
Datang Saja Ke Negerinya Erdogan Turkey


Baca Juga :

Kamis, 14 Agustus 2014

Perpus Alexandria

Ruang Baca Perpustakaan Alexandria Besar Sekali
Punya Perpus Besar Tapi Orang Mesir Sama Saja
Dengan Kita, Sedikit Sekali Yang Pinter

Perpustakaan besar ini terletak di kota Alexandria Mesir. Namanya New Library Of Alexandria, sering juga disebut New Bibliotheca Alexandrina. Ada kata 'New' didepan namanya karena memang gedung perpustakaan ini relatif baru dengan gedung yang sangat modern dan baru dibuka secara resmi tahun 2002. Pembangunan gedung perpustakaan raksasa ini dimulai tahun 1995 dengan biaya mencapai USD 220 Juta dan designnya dipilih berdasarkan lomba yang disponsori oleh UNESCO pada tahun 1988. Pemenangnya adalah perusahaan konstruksi dan arsitektur dari Norwegia bernama Snohetta. Sebenarnya ide pembangunan perpustakaan baru ini sudah dimulai dari tahun 1974 untuk menggantikan perpustakaan kuno dengan nama sama tanpa embel embel 'New' yang telah ada sejak jaman Cleopatra masih gadis remaja.

Rak Bukunya Berisi Jutaan Buku
Tapi Sama Saja Orang Mesir Banyak Juga Yang Bodoh
Ada 4 buah Museum dalam komplek perpustakaan besar ini yaitu Antiquities yang berisi barang barang jaman raja raja Mesir kuno, Manuscript berisi kumpulan naskah naskah kuno tertulis dalam daun Papyrus maupun batu, Sadat berisi peningggalan Presiden Mesir terkenal yang mati terbunuh oleh tentaranya sendiri saat defile di stadion dan History Of Science yang berisi sejarah ilmu pengetahuan terutama alat alat percetakan kuno sampai modern.

Halaman Depan Perpustakaan Sangat Modern
Disamping itu ada juga sarana untuk entertainment bagi anak anak dan remaja seperti Planetarium, Exploratorium untuk memperkenalkan science bagi anak anak dan Culturama atau semacam teater Keong Mas di Taman Mini Indonesia Indah, bedanya terdiri dari 9 layar lebar dan 9 proyektor yang disorotkan secara serentak untuk menampilkan budaya dan sejarah Mesir. Nggak cuma itu saja, masih ada lagi yang namanya VISTA (Virtual Immersive Science And Technology Applications System) semacam simulator 3D yang dipakai oleh para peneliti untuk mensimulasikan segala macam ilmu pengetahuan baik natural science maupun human engineered science.

Gedung Bulat
Masih banyak lagi dan terlalu rumit kalau harus saya sebutkan satu persatu. Yang paling saya ingat adalah adanya Research Center dengan jumlah sekitar 10 buah pada lokasi yang tidak saling berjauhan, misalnya Alexandria And Mediteran Research Center (Alex Med), Caligraphy Center, Art Center, Manuscript Center dll. Yang membuat saya terkejut adalah adanya ISIS di perpustakaan ini. Kenapa ISIS bisa tenang tenang saja di kota ini tanpa takut digropyok polisi dan tidak sedikitpun terlihat kebrutalannya dengan main bunuh orang lewat tanpa pandang bulu ? Ternyata ISIS yang di Alexandria ini kepanjangan dari International School Of Information Studies, bukan kelompok teroris pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi yang saat ini sedang menghebohkan Irak dan Suriah karena membantai habis penduduk dalam usahanya membangun Islamic State Of Iraq And Syiria. .

Jam Matahari - Bisa Belajar Bagaimana
Orang Orang Jaman Dulu Menentukan Waktu


Patung Patung Romawi
Cleopatra Asalnya Dari Alexandria


Banyak Tulisan Kuno Di Dinding
Yang Tidak Saya Ketahui Artinya


Dinding Tembok Penuh Manuscript
Kuno Entah Apa Artinya


Cihui....Ini Planetarium
Baca Juga :

Senin, 14 Oktober 2013

Arab Mamang 'Cute'

Toko Binatang Piaraan
Arabpun Juga Suka Memelihara Binatang


Binatang Piaraan Cute
Masak Yang Memelihara
Suka Kekerasan
Kalau anda berada di Indonesia dan belum pernah bepergian ke negara negara di Timur Tengah, biasanya takut, khawatir akan keselamatan dan mengira orang Arab sangat kasar, brutal dan tidak berperi kemanusiaan. Hal ini bisa dimaklumi karena koran, TV dan berita berita di Internet semuanya memberitakan tentang kekerasan di daerah konflik, pemberontakan bersenjata dan berbagai macam cerita kriminal yang terjadi di bumi Arab. Satu buah photo saja tentang orang Arab yang sedang pegang senjata berat didaerah konflik, bisa diinterpretasikan seluruh negara di Timur Tengah sedang rusuh. Padahal, negara negara Arab di Timur Tengah jumlahnya lebih dari 30 negara yang membentang dari Afrika Utara sampai Arabian Gulf. Ada satu kejadian di salah satu sudut pasar di kota Baghdad diinterpretasikan seluruh negara Irak kacau balau, kenyataannya tidak seperti itu. Sama dengan kejadian beberapa tahun lalu  saat Bom meledak berturut turut di Kuta, Bali dan JW Marriot Jakarta, maka interpretasi orang di seluruh dunia mengatakan seluruh negara Indonesia rusuh padahal  pasar Tanah Abang masih ramai seperti biasa.


Ayam Peliharaannya Saja Warna Warni Kayak Gini
Mana Mungkin Pemiliknya Sangar


Beirut, Lebanon
Kursinya Centil Kayak Gini
Masak Orang Lebanon
Suka Perang
Saya pernah ke Bahrain pada saat negara tersebut dilanda demo besar besaran. Ternyata, demonya hanya di satu titik saja di Pearl Square. Mall dan tempat perbelanjaan lain  tetap buka seperti biasa baik dikota Manama sendiri maupun kota lain. Di Mesir juga sama saja, sampai presiden Moersi tumbangpun, suasana ditempat lain nggak ngaruh apa apa. Sama persis seperti Aceh beberapa tahun lalu, penembakan sering diberitakan di media, tetapi penduduk Medan tenang tenang saja. Lokasinya memang jauh sekali, dan umumnya 'dimensi ruang' seseorang akan tidak berfungsi kalau membaca berita kriminal dan kekerasan. Mungkin juga karena saya pernah jadi wartawati puluhan tahun sehingga saya tidak pernah percaya apapun yang ditulis media. Pingin pergi, cukup Bismillah dan langsung berangkat. Kuncinya satu saja, selama embassy masih buka melayani Visa, artinya negara tersebut aman.



Cute... Pegangannya Angklung
Nggak Ada Yang Pegang RPG, AK47,Mortir Dan Granat

Mobil Favorit Juga Berwarna
Centil, Nggak Ada Satupun
Yang Naik Tank/Panser
Lihat saja photo photo dihalaman ini yang saya ambil di berbagai negara di Timur Tengah. Ternyata orang Arab begitu cute dan tidak ada sedikitpun kesan sangar sama sekali. Mereka juga sama seperti kita, memelihara ayam dan memilih yang warna warni, perabot rumah tangga juga senang yang warna warni. Mereka juga lebih bangga memegang Angklung dibanding senjata berat seperti yang sering anda lihat di TV atau media cetak di tanah air. Jadi kesimpulannya, kalau di Solo ada seseorang ditangkap Densus 88, jangan diartikan seluruh Asia Tenggara tidak aman. Tetangga yang tinggal satu kampung di kota Solo saja masih tenang tenang saja saat tetangganya digropyok Densus 88. Ada FPI ngamuk bikin kerusuhan di salah satu pub di Jln Gajah Mada, bukan berarti seluruh kota Jakarta hancur, apalagi Indonesia atau bahkan Asia Tenggara. Bumi Arab itu besar dan luas dan terdiri lebih dari 30 negara. Silahkan datang ke negara manapun juga.


Museum Nasional Cairo Ini Pernah Dirusak
Demonstran, Tapi Sekarang  Sudah Sadar Semua,
Ada Demo Besarpun Tetap Aman Dan Buka Seperti Biasa

Pasar El Khalili Cairo
Buka Seperti Biasa Padahal Dekat Dengan
Tempat Demo Di Tahrir Square

Cleopatra Bosen Lihat Demo Di Tengah Kota Cairo

Kamis, 18 Juli 2013

Dzikir Arab Diatas Pesawat

Dari Kuwait Menuju Turki

Mau Take Off
Sepi Semua Dzikir Dan Berdoa
Dzikir saat diatas pesawat terbang, berdoa saat pesawat mau take off atau pesawat mau landing barangkali hal yang wajar bagi kita semua. Siapapun ingin diberi keselamatan selama dalam penerbangan.. Bagaimana dengan orang Arab, apakah cara berdoa dan bersyukur sama dengan kita ? Ternyata agak mirip tetapi lebih seru. Berkali kali saya melakukan penerbangan dari Kuwait ke Lebanon, Turki, Bahrain, Dubai, Mesir dan negara negara lain di Timur Tengah selalu menyaksikan kemeriahan doa syukur Arab di pesawat yang bagi saya sangat heboh dan meriah. Baik Arab Kuwait, Bahrain, Lebanon, Turki, Jordan, Mesir semua sama saja dalam cara berdoa dan bersyukur diatas pesawat. 


Gedubrak Gedubrak
Langsung Ambil Tas Dari Bagasi
Saat pesawat mau take off, suasana didalam masih normal seperti biasa, yaitu sepi. Mungkin seluruh penumpang sedang berdoa semua atau bahkan komat kamit dzikir. Tetapi suasana akan berubah total saat pesawat mendarat dan roda pesawat mulai menyentuh landasan. Secara tiba tiba semua penumpang bertepuk tangan gembira. Tidak cuma itu saja, semuanya tersenyum dan tertawa gembira dan langsung gaduh melepas sabuk keselamatan. Kemudian langsung berdiri mengambil barang bawaan di bagasi atas meskipun pesawat masih melaju dengan kecepatan sangat tinggi dan lampu tanda larangan melepas sabuk masih belum padam.


Selamat Sampai Di Tujuan
Suit Suiiittt - Plok... Plok... Plok.....
Bagaimana dengan orang Indonesia yang tidak pernah melihat suasana gegap gempita mirip pasar malam diatas pesawat seperti ini ?. Gampang saja, langsung ikut ikutan tepuk tangan dan kita langsung terbawa suasana, yaitu ikut ikutan bersiul Suit Suiiiittttt sambil gebrok gebrok kursi, kaki dan tepuk tangan sekuat kuatnya seperti penumpang lain. Lain bangsa memang lain cara dalam cara bersyukur telah selamat kembali mendarat dan sampai ke tujuan. Ritual doa syukur dan dzikir orang Arab ternyata agak beda, yaitu dengan spontan bertepuk tangan, gebrak gebrok dan Suit Suiiiiit..... Setelah itu, turun pesawat dan salaman dengan Pilot dan Co-Pilot. "Syukron.... syukron.....". Si Pilot cukup menyalami penumpang sambil berdiri didekat pintu keluar sambil cengar cengir, pringas pringis seperti 'Superhero' dan kelihatan sekali "Gede Ndase" alias "Besar Kepalanya".


Baca Juga :

Jumat, 18 Desember 2009

Alexandria. Sorga Pecinta Mobil Antik

Taxi Skoda Alexandria
Masih ingat film 'Ayat Ayat Cinta' atau 'Ketika Cinta Bertasbih'. Kedua film ini latar belakang ceritanya di Mesir, tepatnya di Cairo dan Alexandria. Kalau melihat kedua film ini, latar belakang kedua kota begitu indah, menarik dan glamour. Kenyataannya tidak seindah dalam film, jelas negeri tercinta Indonesia lebih bagus, modern dan hijau. Gedung gedung tinggi di Cairo nampak kusam dan butut karena pemerintah mesir benar benar melarang rakyatnya untuk menghambur hamburkan air, misal mencuci mobil atau menyiram kaca jendela dengan air. Maklum, sumber air untuk seluruh Mesir diproses dari Sungai Nil dengan debit yang terbatas. Mobil mobil yag berkeliaranpun sebagian besar peninggalan jaman Firaun atau Tutankhamun. Lihat gambar gedung dan mobil Skoda di Cairo pada gambar disamping.


Taxi Skoda Butut Semua
Alexandria, jauh lebih bersih dibanding Cairo. Kota ini nampak lebih bersinar karena banyaknya gedung gedung baru dan modern. Lebih bersinar lagi kalau menjelang musim panas, sepanjang pantai Alexandria banyak sekali dipenuhi turis turis ber'bikini' yang membuat mata susah untuk berkedip. Mengenai mobil yang berkeliaran di Alexandria juga sama saja dengan Cairo, sebagian besar kendaraan Raja Raja Mesir Kuno.




VW Kodok
Butut Semua
Jumlah VW Kodok yang berkeliaran banyaknya bukan main. Boleh dikatakan setiap jalan 100 meter selalu ketemu VW Kodok sedang parkir atau sedang lewat. Tidak seperti VW Kodok di Indonesia yang selalu kinclong dan dielus elus, di Alexandria yang namanya VW Kodok benar benar asli tanpa modifikasi atau assesories yang aneh aneh. Bagi penggemar Volkswagen Vintage, sayang sekali kalau tidak berkunjung ke Alexandria (dan Cairo tentunya).






VW Kodok
Paling Kinclong
Jangan samakan dengan pemilik VW di Indonesia yang apabila disapa dengan Salam VW langsung antusias bercerita tentang kehebatan VWnya. Di Alexandria hampir semua pemilik VW yang saya jumpai dan saya ajak ngobrol nggak ngerti sama sekali bahwa mobil yang ditunggangi harganya sangat mahal kalau di Indonesia. Ketika saya tanya ada nggak klub VW di Mesir, jawabnya juga sederhana sekali, untuk apa ada klub disini semua mobil seperti ini dan disini nggak perlu mbentuk klub karena semua onderdil mudah dicari. Nah lo




Dijual - Cukup Tempel
Iklan Di Kaca
Jual mobil VW di Indonesia biasanya hanya berputar putar diantara sesama penggemar VW saja. Paling banter berpindah dari klub VW satu ke klub VW lainnya di luar kota. Kalau di Alexandria (dan Cairo), mobil antik bisa dibeli siapa saja baik penggemar mobil antik maupun masyarakat umum. Mereka tidak tahu nilai mobil antik bisa sangat mahal sekali kalau di Indonesia. Perhatikan saja gambar disamping, cukup meletakkan kertas berisi nomor telpon dan kata 'Dijual' di kaca belakang sambil jalan jalan keliling kota.


Baca Juga :

Minggu, 08 Maret 2009

Cairo - Hari Kelima Di Egypt

Pegang Dagu Mas Sephing
Hari terakhir di Egypt benar benar kita manfaatkan untuk pamitan dengan mas Sphinx. Sayang sekali mas Sphinx sedang ngambek cemberut dan tampak tidak mau kita tinggalkan, usapan tangan di dagu mas Sphinx tidak bisa meluluhkan hatinya yang telah menjadi batu. Akhirnya disaksikan oleh mas Ardi, aku sempatkan juga untuk mencium mas Sphinx untuk yang terakhir kalinya. Selamat tinggal ya mas Sphynx, sampai jumpa lagi




Sun Dulu Mas Sephing
Mas Sphinx ini sendirian didepan 3 pyramid raksasa Cheops, Khufu,Chepren dan pyramid pyramid yang lebih kecil bernama Khafre dan Menkaure. Karena terletak di Giza, pinggir kota Cairo maka pyramid pyramid tersebut lebih dikenal sebagai Pyramid Giza. Kalau malam hari, ada acara Light & Sound, jangan dilewatkan untuk melihat Light & Sound kita bisa melihat dan mendengar sejarah Pyramid ini. Sound systemnya sangat bagus sekali meskipun di udara terbuka.



Bokong Kesundut
Pyramid

Tips :
  • Banyak orang yang menawarkan onta untuk dinaiki atau sekedar sebagai latar belakan photo ditempat ini. Ucapkan 'La Shukron' yang artinya 'No Thank you'. Setelah itu ya jangan diphoto ontanya, anda akan dikejar kejar untuk diminta bayaran.
  • Banyak juga polisi yang mengarahkan kita agar photo ditempat tertentu yang 'menurutnya bagus' atau mengajak photo bersama. Kalau anda setuju, siapkan juga uang kecil, pak polisi tadi tidak segan segan minta upah didepan orang banyak.
  • Banyak juga penata artistik atau orang yang akan membantu untuk memphoto anda, sebagai contoh photo pantat kesundut pyramid ini. Kalau anda membuka dompet untuk mengambil uang kecil sebagai tips, orang itu dengan gagah berani menunjuk lembaran uang yang lebih besar dan menolak lembaran uang kecil. Sebaiknya tidak membuka dompet ditempat umum, tetapi selalu siap dengan uang kecil.
  • Untuk masuk kedalam pyramid perlu tambahan biaya EGP 20 (masuk area pyramid biayanya EGP 100). Disamping harus menunduk, didalam pengap sekali dan oksigen sangat kurang saking banyaknya pengunjung yang masuk. Hati hati bagi yang mudah pingsan karena kekurangan oksigen dan jangan lupa bawa air minum. Masuk ke kuburan pyramid semacam ini ternyata panas dan cepat haus, rasanya memang sudah dekat dengan panasnya neraka.

Baca Juga :

Rabu, 04 Maret 2009

Alexandria - Hari Keempat di Egypt

Kabut Gelap Dan Dingin
Saat Musim Dingin
Pagi hari sekitar jam 6 pagi langsung kita menuju ke Alexandria ditemani oleh dua orang guide mahasiswa Al Azhar. Sengaja berangkat jam 6 pagi karena perjalanan dari Cairo ke Alexandria memakan waktu hampir 3 jam sendiri. Sarapan pagi kita bungkus dan kita bawa lengkap dengan piring dan gelas segala layaknya mau pulang mudik di Indonesia. Jalan menuju Alexandria lumayan besar dan lurus dan pada saat kita berangkat cuaca sangat berkabut karena sedang musim dingin. Jarak pandang sangat pendek sekali sehingga Avanza merah yang kita sewa US$ 35 per hari harus berjalan extra hati hati.


Sebelum Diusir
Ditengah perjalanan tepatnya di tempat istirahat seperti halnya tempat istirahat jalan Tol di Indonesia, kita berhenti untuk sarapan pagi. Karena ada kursi dan meja ngganggur, maka semua bekal sarapan pagi kita buka semua. Kita nggak tahu atau pura pura nggak tahu bahwa meja dan kursi tersebut adalah milik restoran karena pada saat itu restorannya juga sepi nggak ada petugas dan juga pengunjung. Sarapan pagi ini rasanya nikmat sekali meskipun hanya berupa oseng oseng kacang panjang, sambal, kerupuk dan sepotong daging empal.



Istirahat Makan
Pindah Tempat Setelah Diusir
Benar saja baru setengah makan, rumah makannya buka dan muncullah pegawainya dari dalam dang langsung saja kita diusir untuk segera meninggalkan meja dan kursi. Pura pura nggak ngerti bahasa Arab kita nyerocos dan ngedumel pakai bahasa Indonesia, tetapi proses pindah tetap jalan terus. Dan akhirnya kita makan sambil berdiri di mobil. Kap mesin kita jadikan meja makan dan panasnya mesin cukup untuk menghangatkan makanan yang kita bawa. Inilah pengalaman internasional diusir karena makan sembarangan dan nggak pakai kulonuwun nempati meja dan kursi rumah makan.


Gerbang Kota Alexandria
Kota Alexandria ini jauh lebih bagus dibanding Cairo apalagi Luxor. Pantainya sangat bersih dan orangnya lebih sopan dan beradab. Tampaknya negara Mesir ini semakin keutara penduduknya semakin sopan, terpelajar dan beradab. Mungkin karena semakin dekat dengan Eropa, dan pantas saja kota ini dijadikan cerita dalam film Ayat Ayat Cinta yang sukses berat di tanah air. Gambar disamping adalah pintu gerbang Alexandria yang berkali kali di'shoot' dalam filem Ayat Ayat Cinta.



Obyek menarik yang bisa dikunjungi di Alexandria diantaranya adalah :
  • Istana Raja Farouk
  • Castle Of Qatbay
  • Catacomb (Kom El Shouqafa)
  • Pompeii's Pillar
  • Roman Amphiteater
  • Alexandria Library
Istana Raja Farouk
Istana Raja Farouk
Istana ini terletak di pinggir pantai dan saat ini hanya digunakan untuk menyambut tamu tamu negara saja. Taman Montaza yang mengelilingi istana ini sangat luas dan indah. Sayang kita nggak bisa masuk kedalam istana untuk melihat peninggalan raja terakhir Mesir sebelum berubah menjadi Republik yang katanya masih tersimpan rapih didalam istananya tersebut. Bagusnya datang ke taman ini siang hari setelah makan siang karena pasti bisa tertidur dibawah pohon yang rindang apalagi kalau bawa tikar. Angin dari laut bisa bikin mata ngantuk. Kalau di Indonesia mungkin setara dengan istana Bogor, cuma disini nggak ada yang jualan peuyeum atau pedagang kaki lima yang berkeliaran disekitar istana.


Jalan Di Sekitar Istana
Raja Farouk I digulingkan pada tanggal 23 Juli 1952 oleh tentara yang dipimpin Gemal Abdel Nasser dan setelah itu kabur ke Monaco sampai meninggal tahun 1965. Raja Farouk I terkenal suka hidup mewah dan pada saat akhir kekuasaannya sangat dibenci oleh rakyatnya yang kebanyakan jauh dibawah garis kemiskinan apalagi setelah kekalahan mesir dari Israel pada tahun 1948.



Castel Of Qaitbay
Castle Of Qaitbay

Didalam benteng Qaitbay ini terdapat bekas masjid, tampaknya disamping digunakan sebagai bangunan pertahanan juga digunakan sebagai tempat sholat juga. Benteng ini menghadap ke laut dan dalam sejarahnya penuh dengan pertumpahan darah tapi rasanya kok nggak angker sama sekali seperti bangunan tua di Indonesia. Pernah terkena gempa bumi pada abad 11 dan pernah juga dibombardir tentara Inggris pada tahun 1883 dan setelah itu sempat terlupakan berpuluh puluh tahun karena hancur lebur. Renovasi kecil baru dimulai setelah tahun 1904 dan benar benar dironovasi total mulai tahun 1984. Nama Qaitbay diambil dari nama penemunya yaitu Sultan Al-Ashraf Abou Anasr Saif El-Din Qaitbay El-Jerkasy Al-Zahiry (1468-1496).


Perpustakaan Alexandria
Bagian Luar Perpustakaan
Alexandria
Ini perpustakaan paling besar yang pernah saya temui selama ini, koleksi bukunya susah untuk membayangkan banyaknya. Buku kuno berisi catatan gaji karyawan, dan ada juga buku kuno tentang nama nama penghuni penjara dan hukumannya. Mesin cetak kuno juga dimasukkan dalam perpustakaan ini untuk mengingatkan bahwa buku dan ilmu pengetahuan sudah ada di mesir sejak jaman dahulu kala. Jam matahari terletak dipelataran perpustakaan termasuk observatorium.




Bagian Dalam Perpustakaan
Alexandria
Bangunan gedung sangat modern dilengkapi dengan komputer disana sini untuk memudahkan mencari buku. Ruang baca juga nyaman dan sangat banyak dan luas, kira kira luas dan besar bangunan setara dengan balai sidang senayan. Pada saat kita berkunjung, tidak banyak yang terlihat membaca buku di ruang baca mungkin karena semua yang datang adalah turis yang cuma longak longok melihat buku kuno layaknya datang ke sebuah museum.


Baca Juga :