Tribune Kuwait Belakang Anteng Tribune Indonesia Gaduh |
Sudah tertanam dalam dalam didalam kepala saya bahwa orang Indonesia, khususnya Yogya atau Solo pembawaannya selalu kalem, lemah lembut, halus dan katanya 'Ngidak Telek Ora Bakal Mlenyek' (Menginjak Kotoran Ayam Tidak Akan Melenyek). Tetapi ternyata saya menemukan yang lebih halus, kalem dan lemah lembut lagi, yaitu orang Arab, khususnya Kuwait. Saya bisa mengatakan hal ini dari melihat tingkah laku dan cara mereka nonton sepak bola.
Sudah beberapa kali saya nonton sepak bola bersama orang orang Kuwait, yang pertama adalah nonton di Stadion Kaifan Kuwait pada acara penyisihan Asian Cup pada tanggak 14 November 2009 yang lalu. Dan yang terakhir adalah nonton bersama World Cup 2010 di Unity Center dan Hubara Center, semacam sport club atau messhall Perusahaan Minyak Cap Manuk atau KOC.
Baik di Stadion maupun saat nonton bersama di Aula Unity Center atau Hubara, boleh dikatakan yang berteriak sangat keras sekali, melonjak lonjak dan menari nari hanya penonton dari Indonesia saja. Yang dari Kuwait cukup tepuk tangan pelan tanpa harus berdiri dari tempat duduknya. Cara tepuk tangannya juga sangat anggun, seperti tepuk tangan yang dilakukan oleh ratu Inggris pada saat nonton opera.
Baik di Stadion maupun saat nonton bersama di Aula Unity Center atau Hubara, boleh dikatakan yang berteriak sangat keras sekali, melonjak lonjak dan menari nari hanya penonton dari Indonesia saja. Yang dari Kuwait cukup tepuk tangan pelan tanpa harus berdiri dari tempat duduknya. Cara tepuk tangannya juga sangat anggun, seperti tepuk tangan yang dilakukan oleh ratu Inggris pada saat nonton opera.
Nonton Bareng Di Aula KOC |
Di Aula Unity Center lebih unik lagi, nonton bersama World Cup tidak ubahnya seperti acara pengajian. Sedang tegang dan asyik asyiknya nonton TV besar, tiba tiba ada orang yang terlambat datang dan baru masuk kedalam aula. Tentu ucapan pertama adalah :
'Assalamualaikuuuuuuum……!!!',
dan seluruh penonton di Aula akan menjawab secara serentak dan bersamaan :
'Wa'alaikumsalaaaaaaaam...!!!'.
Bayangkan, kalau ada sepuluh orang saja yang terlambat datang dan masing masing hanya selisih waktu satu menit, bisa kebayang nggak seperti apa suasana aula ? Benar persis seperti acara pengajian atau tahlilan.
'Assalamualaikuuuuuuum……!!!',
dan seluruh penonton di Aula akan menjawab secara serentak dan bersamaan :
'Wa'alaikumsalaaaaaaaam...!!!'.
Bayangkan, kalau ada sepuluh orang saja yang terlambat datang dan masing masing hanya selisih waktu satu menit, bisa kebayang nggak seperti apa suasana aula ? Benar persis seperti acara pengajian atau tahlilan.
Kecewa Nggak Jadi Goal, Cukup Angkat Tangan Dan Pegang Kepala |
Lebih unik lagi kalau ada yang sedang menggiring bola dan nyaris mendekati gawang lawan, teriakannya adalah :
'Ya Allah…. Ya Allah…..Ya Allah……..!!!'
dan kalau tidak goal cukup mengangkat tangan tanda kecewa. Sebagai expatriate Bonek asli Suroboyo, tentu kalau nyaris goal langsung teriak sekeras kerasnya 'GOALLLLLL…..!!!!' atau 'HYAAAAA…!!!!' keras keras, tetapi selalu saja seluruh penonton didepan menengok kebelakang kalau kita teriak terlalu kencang.
Biasanya penonton didepan akan menengok kebelakang sambil mengacungkan jempol sebagai apresiasi bahwa kita bisa teriak kencang dan penonton didepan cuma tepuk tangan pelan nyaris tanpa suara. Kalau ada yang ditackle keras, suara yang terdengar adalah 'Asstaghfirullah......' setelah itu komat kamit dengan sebelah sebelahnya. Saya kira langsung dzikir, ternyata cuma membicarakan ketidak setujuannya dengan permainan kasar lawan.
'Ya Allah…. Ya Allah…..Ya Allah……..!!!'
dan kalau tidak goal cukup mengangkat tangan tanda kecewa. Sebagai expatriate Bonek asli Suroboyo, tentu kalau nyaris goal langsung teriak sekeras kerasnya 'GOALLLLLL…..!!!!' atau 'HYAAAAA…!!!!' keras keras, tetapi selalu saja seluruh penonton didepan menengok kebelakang kalau kita teriak terlalu kencang.
Biasanya penonton didepan akan menengok kebelakang sambil mengacungkan jempol sebagai apresiasi bahwa kita bisa teriak kencang dan penonton didepan cuma tepuk tangan pelan nyaris tanpa suara. Kalau ada yang ditackle keras, suara yang terdengar adalah 'Asstaghfirullah......' setelah itu komat kamit dengan sebelah sebelahnya. Saya kira langsung dzikir, ternyata cuma membicarakan ketidak setujuannya dengan permainan kasar lawan.
Baru Saja Goal Kok Antengny Bukan Main |
Tibalah saatnya pertandingan istirahat atau selesai, pembawa acara dan komentator TV gantian yang angkat bicara dalam bahasa Arab. Karena penekanan suara si komentator tidak ada bedanya dengan orang yang sedang baca doa, maka gantian kita yang nyeletuk 'Amiiiiin……!!!!' pada setiap akhir kalimat yang dibacakan. Dan semua ngikut 'Amiiinn…….!!!!'.
Lengkap sudah acara pengajian Piala Dunia 2010 di Kuwait. Sambil keluar aula saya sempatkan untuk tanya "Siapa kira kira nanti yang akan jadi juara ?", jawabnya singkat :
'InsyaAllah Brazil'.
Baca Juga :
Lengkap sudah acara pengajian Piala Dunia 2010 di Kuwait. Sambil keluar aula saya sempatkan untuk tanya "Siapa kira kira nanti yang akan jadi juara ?", jawabnya singkat :
'InsyaAllah Brazil'.
Baca Juga :
- MashaAllah
- Madu Wistopa Dan Wistomas
- Aneka Macam Interview
- Gaya Artis Pulang Mudik
- Cerita Aneh Seputar Umroh
- Ada Penampakan Di Sekitar Masjidil Haram Mekah
- Selir Nabi Dan Jamban Sorga
- Apa Yang Kau Cari
- Cerita Jorok Saudi Arabia
- Barbar
- Kalau Suami Istri Beda Tinggi
- Kalau Kamu Nokia
- Jalan Panjang Menuju Madinah
like this... :)
BalasHapusSALAM KENAL, SAYA DI RIAU, KABUPATEN KAMPAR, TULISAN IBUK SANGAT SERU!!!!
BalasHapusTambah lagi donk buk, ceritanya, tiap hari nungguin postingan terbaru nih
BalasHapusLuar biasa...bener2 di luar kebiasaan baik cara memulis maupun isinya..seruu!
BalasHapusmungkin mereka menganggap itu sebagai dzikir ya bu?
BalasHapusWah seru ya nonton sepak bola di negeri orang :D
BalasHapushahha seru..
BalasHapusBeda negara beda cara
BalasHapuslucu :D
BalasHapussalam kenal mam..
lucu :D
BalasHapusvery interesting
Ha.....ha.....haaaaaa, asyik juga pengalaman ibu yaaaa....?
BalasHapus