Masjid Soekarno Di St Petersburg |
Pada hari pertama kedatangan di St Petersburg tanggal 3 Apr 2009, kita tidak menduga bahwa malam hari di St Petersburg ternyata terang benderang seperti layaknya siang hari. Matahari benar benar menghilang sekitar jam 10 malam dan terbit lagi sekitar jam 2 pagi. Hanya 4 jam saja gelap, akibatnya terjadi kekacauan dalam hal sholat, nunggu datangnya sholat maghrib tak kunjung tiba dan tertidur pulas sampai jam 4:30 pagi hari. Sholat Isya jelas tertinggal, sholat subuh juga nggak yakin akan diterima atau tidak sebab jam 04:30 pagi rasanya seperti jam 10:00 siang.
Cekungan Ini Berada Di Luar Masjid Bisa Jadi Mirqab/Mimbar Untuk Sholat Ied Diluar Masjid |
Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama, kita sepakat mencari masjid disekitar downtown. Kita yakin sekali ada masjid di St Petersburg karena kebetulan dari Istanbul ke St Petersburg kita satu pesawat dengan rombongan Umroh warga St Petersburg. Artinya, pasti ada banyak muslim Russia di St Petersburg. Benar saja tidak jauh dari hotel Atrium di Nevsky Prospekt, tepatnya didaerah downtown (city center) juga, persis diseberang Peter And Paul's Fortress berdiri megah St Petersburg Mosque. Pengaturan jamaah masjid terasa unik kalau dibanding masjid di Kuwait atau Indonesia dimana lantai dasar untuk jamaah masjid laki laki, lantai satu untuk jamaah masjid wanita dan lantai 2 untuk belajar ngaji.
Masjid St Petersburg ini pembangunannya selesai pada tahun 1921 dan dibangun dari sumbangan banyak pihak dan tercatat sebagai donatur terbesar adalah Said Abdul Sahad, Emir Of Buchara. Arsiteknya adalah Nikolay Vasiliev, engineer sipilnya adalah Stepan Krichinskiy dan pengawas pembangunan oleh Alexander Von Gogen. Ijin pembelian tanah dan pendirian bangunan masjid diberikan oleh Tsar Nicholas II pada 3 July 1907. Pada saat Perang Dunia II, masjid ini ditutup dan digunakan sebagai medical warehouse. Tetapi atas permintaan Presiden I Indonesia Soekarno yang mengunjungi masjid ini pada tahun 1956, maka masjid ini dibuka kembali dan dikelola oleh Komunitas Muslim di St Petersburg, hanya 10 hari setelah kunjungannya di St Petersburg. Tahun 1980 dilakukan renovasi besar besaran sehingga bentuknya seperti yang sekarang kita lihat. Presiden Megawati pernah berkunjung ke Masjid ini pada tahun 2003 sedangkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah berkunjung pada 30 Nov 2006. Presiden Mangaf Block 4 Kuwait - Ardianto H pada tanggal 4 April 2009.
.
Baca Juga :
- Cara Ngurus Visa Russia Dari Kuwait
- Perjalanan Kuwait - Saint Petersburg
- Pemilu - Nyontreng Di Moscow
- Dacha - Rumah Ndeso Orang Russia
- Masjid 'Soekarno' Di St Petersburg
- Cara Orang Russia Mencari (Tambahan) Uang
- Njajan Es Krim Di Igora Park
- Melihat Arsitektur Indah Bangunan St Petersburg
- Melihat Arsitektur Indah Bangunan St Petersburg II
- Kesasar Di Russia - Ah Biasaa
- Menyusur Jejak Scorpion
- Matryoshka - Boneka Lucu Khas Russia
- Telat Mikir Hampir Setengah Abad
- Jalan Jalan Di Moscow I
- Jalan Jalan Di Moscow II
- Jalan Jalan Di Moscow III
- Jalan Jalan Di Moscow IV
- Kosovorotska, Lepti Dan Sarafan
- Jenifer Lopez Guatemala
wei keren pak, pengen sekali kesana. ya Alah tunjukin caranya
BalasHapusPresiden Megawati juga memberikan hadiah berupa ukiran kayu kaligrafi yang dipasang di dekat tempat imam/mimbar khatib.
BalasHapusHi ini Umi dari Indonesia...
BalasHapusaq skrg lagi ada di St.Petersburg,dn lagi winter,,jdi bngung bgt nentuin jadwal sholatx,,aq tetep sholat 5 waktu tpi kamnya kan g yakin bener ato nggak..
could u tell me waktu yg tepat jadwal masing2 sholatnya jam berapa aja ya kalo winter gini? thx yaa
pengen kesanaa....
BalasHapusWah.. makasih pak untuk informasinya... jadi makin pengen bisa ke Rusia nih...
BalasHapusMasjid ini berkaitan sejarah dengan bangsa Indonesia, sehingga jadi makin berkesan bagi saya...