Ulah Suamiku - Nanggap Pengamen Jalanan Di Potsdam Jerman |
Banyak sekali pembaca blog ini yang menghubungi saya melalui e-mail, facebook, chatting atau yang lainnya. Ada yang sekedar ingin berkenalan, bertanya tentang Kuwait atau berbagai macam hal tentang jalan jalan keluar negeri. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak orang Indonesia yang merasa terbantu saat menemukan blog ini, puluhan orang langsung menghubungi saya saat tiba pertama kali di Kuwait. Dan saat ini mereka telah menjadi 'saudara' saya di Kuwait, yaitu Keluarga Besar Warga Indonesia Di Kuwait.
Yang tidak bisa ketemu saya di Kuwait umumnya penasaran, seperti apa sih orangnya, pribadinya dan bagaimana suaranya. Sedikit saya beri 'clue' atau gambaran ya. Saya, suami dan anak anak saya semuanya senang musik dan sangat mengapresiasi pengamen jalanan. Kalau bepergian kemanapun juga dan menginap di hotel, selalu yang dicari hotel yang ada music live. Kalau di Lobby hotel ada music live, kita semua bisa berlama lama nonton. Hanya nonton doang karena nggak PD dengan suara sendiri. Suami saya agak parah, paling seneng nanggap pengamen. Nggak di Indonesia atau di luar negeri kelakuannya tetap saja. Di Potsdam, Jerman serombongan pengamen senangnya bukan main karena ditanggap untuk menyanyikan beberapa lagu oleh suamiku. "Bun, tuh... ayah mulai request lagu", biasanya anak anakku yang protes kalau sudah diluar kendali seperti ini. Dan saya bagian cemberut karena harus bayar.
Biar pembaca blog ini tidak penasaran, inilah suaraku.
'Bisikku' ini adalah 'Lagu Kebangsaan'ku. Aku terkiwir kiwir dan pasrah dilamar mas Ardi karena dinyanyikan lagu ini setiap hari saat masih gadis remaja dulu. Dibawah pohon jambu, dipinggir empang wak Haji Sukri, di asrama putri atau kost kostanku dan dimanapun juga modalnya cuma gitar dan suara pas pasan. Kalau saya pikir sekarang, 'Gileeeee...., cuma modal gitar kok mau maunya saya nyerah dan nyandar di bahunya saat itu'.
Baca Juga :
hahaha... aku ketawa liat foto mbak Susy lagi manyun buka dompet... @Fitri Mayani, Riau
BalasHapusMantap suara Ayahanda n bunda!:)
BalasHapusMakasih mbak Susy Ardianto. Blog nya membantu kami sekali sebelum pindah ke Kuwait ��
BalasHapusMbak Susy..., siapa penyanyi asli lagu Bisikku. Denger syairnya memang bisa membuat wanita menggelepar pasrah ha ha. Tahun berapa ya lagu ini populer, kok saya baru denger sekarang. Ciptaan sendiri kah ?
BalasHapus