Banjir Padahal Hujan Cuma 5 Jam |
Minggu lalu Kuwait dan Saudi Arabia mengalami hujan lebat. Bukan merupakan fenomena aneh dan langka seperti yang banyak ditulis oleh media di tanah air dan juga bukan bencana.
Saya pernah jadi wartawati puluhan tahun, tetapi sejak saya tinggal di Kuwait seringkali saya terkejut kalau membaca berita berita di tanah air tentang dunia Arab. Beda sekali dengan kenyataan yang saya alami sehari hari. Coba baca cuplikan tulisan dari salah satu harian terkenal di tanah air dibawah ini, apa kesan anda ? Tentu prihatin atas bencana yang terjadi dan berbagai macam perasaan campur aduk membayangkan bencana banjir yang 'menurut anda langka'.
'KUWAIT, Puluhan mobil terendam banjir besar yang melanda Kuwait dan Saudi Arabia tanggal 18 November 2013 yang lalu. Beberapa mobil masih terjebak dan usaha penyelamatan penumpang masih berlangsung. Berdasarkan informasi yang didapat, bencana banjir kali ini yang terbesar selama 60 tahun terakhir'. Dst Dst Dst.
Kenyataannya tidak demikian, 'bencana' menurut wartawan ditanah air sebenarnya adalah berkah bagi Arab yang patut disyukuri. Kalau di Indonesia semua kampung di pelosok sampai di kota selalu memiliki selokan didepan rumah untuk menampung air hujan dan limbah rumah tangga. Dan banyak juga sungai yang mengalirkan air hujan ke laut.
Di Kuwait dan negara negara Timur Tengah semua air limbah rumah tangga dialirkan melalui pipa untuk diproses disuatu tempat (Waste Water Facility) dan tidak ada selokan untuk menampung air hujan karena memang jarang sekali hujan di bumi Arab ini. Kalaupun ada selokan, umumnya hanya di jalur jalur utama saja, itupun tidak pernah terlihat ada air yang mengalir.
Begitu terjadi hujan lebat seperti beberapa hari yang lalu, jelas air mengalir melalui jalan raya dan banjir dimana mana. Apa komentar penduduk tentang hal ini ?
Di Kuwait dan negara negara Timur Tengah semua air limbah rumah tangga dialirkan melalui pipa untuk diproses disuatu tempat (Waste Water Facility) dan tidak ada selokan untuk menampung air hujan karena memang jarang sekali hujan di bumi Arab ini. Kalaupun ada selokan, umumnya hanya di jalur jalur utama saja, itupun tidak pernah terlihat ada air yang mengalir.
Begitu terjadi hujan lebat seperti beberapa hari yang lalu, jelas air mengalir melalui jalan raya dan banjir dimana mana. Apa komentar penduduk tentang hal ini ?
"MashaAllah, Kuwait have a river now !!!"
"Ya Allah...Ya Allah, You give us Lake within one days !!!"
"Yihaaa, no need to go abroad for rafting, MashaAllah !!!"
"Yihaaa, no need to go abroad for rafting, MashaAllah !!!"
Rumah rumah, Apartment dan bangunan apapun juga tidak memiliki talang air seperti di Indonesia. Begitu hujan lebat terjadi, semua air dari atap gedung, baik rumah, apartment maupun hotel semuanya meluncur kebawah dengan derasnya. Apa komentar orang orang Kuwait tentang hal ini ?
"See.... See.... !!! Kuwait have many waterfalls now, Alhamdullilah... !!!"
"Niagara Ameriki in Kuwait, MashaAllah !!!"
"Niagara Ameriki in Kuwait, MashaAllah !!!"
Jadi kesimpulannya, banyak banyaklah bersyukur karena di Indonesia banyak hujan dan banjir. Anda bisa setiap hari bersyukur pagi siang dan sore karena air nggak surut surut.
Di Kuwait dan negara negara Timur Tengah sini, bersyukur hanya bisa sekali dalam setahun saja saat ada hujan yaitu saat memasuki musim dingin. Itupun hanya beberapa jam saja karena air cepat sekali menghilang terserap pasir dan meresap ditelan bumi.
Jadi, nggak bener tuh interpretasi wartawan di Indonesia dan beberapa orang ditanah air yang mengatakan hujan dan banjir besar di Kuwait dan Saudi Arabia tanggal 18 November lalu sebagai Bencana dan jarang terjadi. Hujan lebat seperti ini selalu terjadi saat menjelang musim dingin dan semua penduduk gembira menanti.
Di Kuwait dan negara negara Timur Tengah sini, bersyukur hanya bisa sekali dalam setahun saja saat ada hujan yaitu saat memasuki musim dingin. Itupun hanya beberapa jam saja karena air cepat sekali menghilang terserap pasir dan meresap ditelan bumi.
Jadi, nggak bener tuh interpretasi wartawan di Indonesia dan beberapa orang ditanah air yang mengatakan hujan dan banjir besar di Kuwait dan Saudi Arabia tanggal 18 November lalu sebagai Bencana dan jarang terjadi. Hujan lebat seperti ini selalu terjadi saat menjelang musim dingin dan semua penduduk gembira menanti.
Baca Juga :
Subahanallah, memang orang yang bersyukur pasti tenang hatinya. dan berkah hidupnya ... salam ukuhuwah http://choppie88.blogspot.com
BalasHapusSeperti di Malaysia limbah RT sebelum mengalir keluar melewati saringan...dan kabel2 listrik pd ditanam...tapi..bgmn dgn negeri kita? Jokowi kewalahan membersihkan sampah yg masuk ke sungai...jkt.
BalasHapus“Niagara Ameriki in Kuwait, MashaAllah !!!”
BalasHapusmakasih reportase jalan2nya …. ya …
:)
hujan cuman tejadi beberapa kali, mungkin 4 kali dalam setahun….
BalasHapusBener sekali. Dan selalu banjir karena nyaris nggak ada selokan dan sungai yang bisa mengalirkan air ke laut. Jadi Setiap tahun pasti ada Pesta Pora banjir. Tetapi berita berita di tanah air dibalik sedemikian rupa seolah olah penduduk berdukacita mobilnya tenggelam. Padahal semua mobil diasuransikan dan semua kerusakan di tanggung negara.
HapusSalam kenal pak ardi, setelah saya lanjutkan membaca di blognya ternyata lebih komplit dan lucu sampai2 anaknya dibilang bisa jadi mainan kunci…. hehe :)
BalasHapusHoree…kita juga punya kolam renang sepanjang jalan….!
BalasHapusMantep sekali mas ardi, semoga saya jga diberi kesempatan untuk pergi kesana..😊
BalasHapus