Sabtu, 11 April 2009

Dacha - Rumah 'Ndeso' Orang Russia

Didepan Salah Satu Dacha Dekat St Petersburg


Dacha sebenarnya adalah rumah asli orang Russia yang sudah ada sejak jamannya Peter The Great dimana arti sebenarnya dari Dacha adalah 'hadiah atau sesuatu yang diberi'. Konon dulunya Tsar Russia sering membagikan rumah kecil yang kelak bernama Dacha ini. Saat ini Dacha tak ubahnya seperti villa villa di Puncak milik orang kota. Pernah dilarang pembangunannya, pernah dibatasi luas tanah dan bangunannya, pernah juga ditertibkan dan digusur dan sering berseberangan dengan aturan pemerintah setempat. Ya, memang Dacha sekarang umumnya hanya dimiliki dan digunakan oleh orang kaya di kota untuk bersantai dan liburan musim panas saja. Bentuk arsitekturnya juga jor joran seperti kebanyakan orang yang punya duit berlebih dimanapun juga. Mirip sekali dengan nasib villa villa di daerah Puncak dan sekitarnya bukan ?


Rumah Kayu Dacha
Kosong Karena Pemiliknya Di Kota


Dacha yang kita kunjungi adalah sekitar 2 jam dari St Petersburg, sangat jauh dari kebisingan kota St Petersburg. Pada saat kita kunjungi pada tanggal 4 April 2009, sebagian besar halaman Dacha masih tertutup salju. Beberapa Dacha ada yang ditunggui oleh satpam yang angker dan ada pula yang ditunggui penduduk desa. Tetapi yang ditinggal begitu saja juga banyak, katanya sih satu penjaga sanggup menunggu sekitar 4 Dacha yang berdekatan. Pada saat musim dingin atau peralihan musim seperti sekarang ini, sebagian Dacha ada yang disewakan kepada turis asing. Sangat berbeda dengan villa villa di Puncak yang umumnya disewakan juga kepada pasangan selingkuh dari Jakarta.


Sumur Penduduk
Airnya Tidak Beku

Yang unik dari Dacha ini adalah letak sumur airnya. Sumur air tidak terletak di belakang rumah tetapi letaknya didepan rumah, persis dipinggir jalan. Jadi meskipun permukaan tanah tertutup salju semua, air sumur masih tetap bisa ditimba untuk kebutuhan sehari hari. Waktu kita coba menimba air, wow ternyata air sumur ini tidak sedingin udara di permukaan yang masih penuh tertutup salju. Airnya masih segar, bersih dan cukup hangat untuk diminum. 


Baca Juga :

2 komentar:

  1. weh weh weh tajir bgt neh mbak... huhuhuhu q ngiri neh

    BalasHapus
  2. enak banget si.... jalan-jalan terus.... coba ke Israel deh.... :)

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.