Gembira Nemu Suasana Seperti Di Indonesia Oom Telolet Oom |
Saya jengkelnya bukan main dengan mas Ardi dan si bungsu Dinda. Dua orang ini nggak ada rasa takut dan was was sama sekali di negeri orang. Saat saya melakukan perjalanan dari Kathmandu ke Pokhara, Nepal, seperti biasanya tugas nyetir selalu disepakati bergiliran. Tapi mas Ardi selalu 'ngeyel' kalau tiba gilirannya untuk nyetir. Alasannya bisa 1001 macam.
Jalan Raya Kathmandu - Pokhara Sangat Berbahaya, Sempit, Ramai Dan Ada Jurang |
Yang paling sering dijadikan alasan adalah 'Kalau Nyetir Siapa Yang Bagian Jeprat Jepret Ngambil Photo ???'. Sebenarnya benar juga alasannya, Sudah terlalu sering kalau mas Ardi sedang nyetir, '3 Dora The Explorer' pengikutnya tidur. Kalau nggak tidur seringkali berisiknya bukan main membuka bekal makanan dan makan mulu sepanjang perjalanan.
Bus Di Nepal Semuanya Buatan India Klakson Tololetnya Sangat Meriah |
Saat saya kebagian tugas pertama nyetir, jalanan Kathmandu - Pokhara sedang macet total ber jam jam. Disamping karena jalannya sempit, berbelok belok naik turun, juga kendaraan yang lewat kebanyakan truk dan bus umum. Ditengah kemacetan, mas Ardi dan Dinda turun dari mobil hanya untuk photo photoan di jalanan, ditengah kemacetan dan diantara bus dan truk. Tanya tanya juga ke sopir bus / truk ada apa kok macet. Kalau ada kecelakaan tanya ke siapapun disekitarnya ada korban nggak. Pokoknya tingkah lakunya Indonesia banget.
Kalau Berpapasan Dengan Truk / Bus Lain Sopir Nepal Juga Membunyikan Klakson Telolet |
'Mak, seperti di Indonesia mak'
'Macet Panjang mak, kayak perjalanan ke Puncak'
'Busnya Antik mak, Ada Klakson Telolet seperti di Indonesia'
'Telolet mak, Bisa numpang joged biar nggak stress jalan macet mak'
Nah Ada Truk Terguling Di Tikungan Pak Sopir Mungkin Lupa Membunyikan Telolet Di Tempat Angker Dan Berbahaya |
Berkali kali mereka berdua naik turun mobil hanya untuk mengambil photo kemacetan dan tanya kiri kanan. Berbagai macam truk/bus diphotoin semua. Bergaya dan ngobrol dengan sopir truk/bus ditengah jalan yang macet. Entah pakai bahasa apa, yang jelas bisa berkomunikasi 'gayeng' meskipun saya perhatikan tangan harus digerak gerakkan atas bawah kiri kanan untuk memperlancar komunikasi.
Nah Ini Dia Ada Truk Gandeng Terguling Di Jalan Nyalakan Telolet Ditempat Angker Biar Aman |
Saya benar benar nggondok luar biasa karena dua orang ini ketawa ketiwi saat bus dan truk saling membunyikan klakson 'Telolet' bersahut sahutan. Telinga saya rasanya pekak meskipun suaranya berirama. Sopir Bus dan Truk sepertinya gembira ada turis asing di tengah kemacetan. Masing masing berusaha menunjukkan keistimewaan klakson Teloletnya ke mas Ardi dan Dinda saling bersahut sahutan. Keduanya Joget joget di jalan mengikuti irama klakson Telolet pula bersama beberapa penumpang yang turun karena bosan didalam bus dalam kemacetan..
Telolet Dibunyikan Saat Masuk Ke Area Istirahat Artinya Salam Abang Datang Buat Dik Narti Di Warung |
Cepat cepat saya turun dari mobil dan segera bertindak.
'Ayo masuk mobil cepat !!!'
Dan sekarang mas Ardi saya paksa nyetir sampai ke Pokhara. Tidak boleh diganti sebelum nyampai ke Hotel. Sepanjang perjalanan saya isi dengan 'ceramah' dan 'tauziah' tentang keselamatan mengemudi, tips menjaga diri di negara orang dll. Dua orang ini diem saja. Nggak berani turun mobil lagi dan jogat joget di jalanan meskipun beberapa kali jalanan masih macet total.
Bayar Tip Buat Jatah Preman Telolet Tidak Ada Yang Dibunyikan Didepan Polisi |
Lewat Didepan Warung Langganan Membunyikan Telolet Salam Buat Dik Narti Di Warung |
Yahhh, Tambah Macet Ada Bus Yang Mendahului Melawan Arus - Adu Kambing Deh Klakson Telolet Dibunyikan Terus |
Ada Sepeda Motor Jatuh Kesenggol Bus Seluruh Kampung Keluar Menonton |
Jalan Menanjak - Bus Paling Depan Seenaknya Berhenti Menaikkan/Menurunkan Penumpang |
Ada Juga Yang Berlari Mengejar Truk Pick Up Numpang Angkutan Gratis |
Macet - Lambat Merayap Berisik Suara Klakson Telolet |
Kalau Sudah Macet Total Seperti Ini Mobil Kecil Dan Umum Juga Mengambil Jalan Yang Kosong Meskipun Melawan Arus - Tambah Macet |
- Bhaktapur Durbar Nepal Setelah Gempa
- Hotel Rasa Losmen Di Nepal
- Helicopter Tour Wisata Dramatis Nepal
- WC Umum Nepal Dan Saudi
- Bemo Kota Kathmandu
- Darius Dan Donna Agnessia Sepeda Motoran Di Himalaya
- Bus Kota Kathmandu
- Keliling Kathmandu Naik Angkot
- Pengalaman Above The Summit Mt Everest
- Nonton Prosesi Bakar Mayat Di Nepal
- Mbulet Ruwet Kabel Di Kathmandu Nepal
- Bagaimana Cara Mengurus Visa On Arrival Nepal
- Mendaki Gunung Jaman Now Di Everest Dan Himalaya
- Tea House Trekking Himalaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.