Minggu, 23 Juni 2019

Nonton Prosesi Bakar Jenasah Di Nepal

Jenasah Ditandu Setelah Disholatkan
Didalam Temple

Saya diajak melayat orang meninggal, tetangga didekat hotel tempat saya menginap di Kathmandu yang sebenarnya tidak saya kenal sama sekali. Sebenarnya iseng saja meng'iya'kan karena pingin tahu seperti apa prosesi/upacara di rumah duka. Tapi, berada diantara keluarga dan pelayat yang sedang berduka membuat saya terus mengikuti rombongan sampai seluruh prosesi pemakaman selesai. Saya terjebak oleh ulah sendiri, tidak bisa pamit untuk meninggalkan prosesi pemakaman begitu saja.

Pasuphatinath Temple Sangat Besar Dan Luas
Untuk Ibadah Dan Untuk Kremasi Jenasah

Langkah saya terhenti ketika jenasah mulai diturunkan disebuah bangunan tempat ibadah, lokasinya tidak begitu jauh dari hotel tempat saya menginap. Nama tempat ini baru saya ketahui belakangan setelah saya kembali ke hotel, yaitu Pasuphatinath Temple dan sungai yang mengalir dibelakangnya adalah sungai suci umat Hindu di Nepal namanya Bagmati River.

Hanya Keluarga Yang Memandikan Jenasah

Rasanya Plong ditempat ini, saya bisa mengeluarkan camera dan mulai jeprat jepret dari seberang sungai Bagmati. Sepertinya hanya keluarga dan saudara dekat saja yang boleh mengikuti prosesi didalam temple, memandikan jenasah dan mulai prosesi kremasi. Jenasah nampak ditandu oleh beberapa orang dan diletakkan dipapan dengan posisi kaki hampir menyentuh permukaan air sungai. Mungkin sebelumnya disholatkan terlebih dahulu didalam temple.

Jenasah akan Diletakkan Di Papan Untuk
Dimandikan

Setelah itu jenasah nampak mulai disucikan / dimandikan dengan air sungai yang menurut saya airnya terlihat dekil, coklat dan banyak sampah disepanjang sungai. Acara memandikan selesai selanjutnya jenasah ditandu kembali untuk dibawa ke tempat pembakaran jenasah. Ada sekitar 10 tempat pembakaran jenasah terbuka berupa bangunan beton berukuran sekitar 3 x 4 meter yang berdiri ditepi sungai.

Jenasah Siap Dimandikan

Jenasah diletakkan diatas tumpukan kayu yang dihiasi oleh bunga bunga berwarna orange. Entah berapa jam jenasah bisa terbakar seluruhnya dan berubah menjadi abu. Yang jelas saat pembakaran jenasah seluruh keluarga menyaksikan dari jarak sekitar 10 meter dan disediakan tempat duduk khusus untuk keluarga yang sedang berduka,

Sungai Suci Tetapi Sampah Sampai Abu Jenasah
Semua Dibuang Di Sungai

Selesai prosesi pembakaran jenasah, terlihat abu jenasah ditaburkan ke sungai oleh seluruh keluarga yang ditinggalkan. Setelah itu terlihat masing masing anggota keluarga membasuh tangannya dengan air suci sungai Bagmati dan mencuci muka. Saya tidak tahu sama sekali maksud dari ritual ini. Yang jelas baru pertama kali ini saya menyaksikan upacara pembakaran jenasah secara terbuka dan terlihat jelas jenasah yang sedang terbakar. Jangan tanya aromanya, sampai hari inipun saya masih kesulitan untuk melupakan.

Ada 10 Atau Lebih Tempat Pembakaran Jenasah


Tempat Pembakaran Jenasah Berupa
Beton Dipinggir Sungai

Keluarga Duduk Dibelakang Saat Pembakaran Jenasah


Air Sungai Bagmati Berwarna Coklat
Tidak Mengalir Dan Kotor

Tempat Jenasah Diletakkan Saat Pembakaran
Kayunya Tidak Banyak

Jenasah Datang Dan Siap
Diletakkan Diatas Kayu Pembakaran

Mobil Jenasah
Proses Pembakaran Jenasah
Open Air

Pedagang Jual Bunga

Baca Juga :

4 komentar:

  1. Ini menarik
    Tidak perlu lokasi khusus untuk buat kubur seperti di Sumba
    salam hangat

    BalasHapus
  2. Ngaben orang Hindu Bali juga dibakar secara terbuka tanpa peti. Jadi kelihatan jenasah yang terbakar. Saya lihat foto ngaben ibu teman saya hehe.. menarik ulasannya pak. Salam

    BalasHapus
  3. Sungainya lha kok kuecill..apa ya gak dangkal kl tiap hari buat prosesi seperti ini.. dan itu di ft ada 3 mayat...baunya seperti apa ya klo terbuka gitu..apa mirip ayam bakar..😁..? Mobil jenazah nya kaya org jual bekakas keliling di indo..india mmg unik dan aneh..itu sebab knp byk turis dtg ke sini dan ingin membuktikannya..gali lagi ya bun..coba njajan di pinggir jalannya.. Berani tidak..😁😁

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.