Kamis, 04 Juli 2019

Keliling Kathmandu Naik Angkot

Angkot Kathmandu Warnanya Biru
Sama Persis Dengan Angkot Di Kampung Melayu Jakarta

Wajah orang Nepal itu nggak ada bedanya dengan orang Indonesia. Warna kulitnya sawo matang, raut wajahnya dan tinggi badannya sama persis dengan orang Indonesia. Konon katanya Orang Indonesia itu berasal dari ras yang sama dengan orang Nepal yaitu Mongoloid. Pasport orang Nepal juga sama dengan orang Indonesia yaitu berwarna Hijau. Lalu kelakuannya bagaimana ? Apakah sama juga dengan orang Indonesia ? Betul sekali, kelakuannya benar benar sama dengan orang Indonesia. Terlihat jelas saat di jalan raya.

Kelakuan Sopir Angkot Kathmandu Sama Saja
Putar Balik Sembarangan

Akan saya tuliskan secara berseri dalam blog ini semua kemiripannya dengan orang Indonesia. Kita mulai dengan kelakuan dan tingkah polah Sopir Angkot Kathmandu saja dulu. Angkutan Kota (Angkot) kota Kathmandu warnanya biru muda seperti yang sering kita jumpai mondar mandir di Jakarta. Kalau saya perhatikan, angkot Nepal kelakuannya amburadul juga. Suka seenaknya berhenti sembarangan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

Polisi Sibuk Menertibkan Angkot Yang
Berhenti Sembarangan Dan Ngetem Cari Penumpang

Putar Balik sesukanya. Ngetem cari penumpang juga seenaknya dan tidak peduli angkotnya mengganggu pemakai jalan lain. Seringkali kejar kejaran berebut penumpang. Kalau penumpangnya terlalu sedikit dengan gampangnya dioper ke angkot lain. Untuk berhenti, caranya juga sama persis dengan di Jakarta yaitu cukup dengan cara mengetuk atap angkot tiga kali. Tok tok tok, angkot langsung menepi. Bayar ongkosnya sama persis dengan di Indonesia, cukup sodorkan uang ke pak sopir dari belakang saat kita mau turun.

Meskipun Jalan Padat Sepeda Motor
Angkot Berhenti Seenaknya Ditengah Jalan

Karena sopir dan penumpang angkot sama persis wajah dan postur tubuhnya dengan orang Indonesia, maka saya mencoba menghentikan angkot dengan cara berteriak 'KIRI, KIRI.....KIRI!!!'. Ternyata teriakan saya membuat semua penumpang terkejut dan melongo heran. Mereka sepertinya dari tadi tidak menyadari bahwa ada penumpang orang asing dari Indonesia di angkotnya. 

Angkot Ini Bikin Macet Karena Berhenti Ditengah
Jalan Untuk Menaikkan Penumpang

Tapi mereka rupanya tahu maksud saya teriak 'KIRI, KIRI.....KIRI'. Langsung atap angkot diketok tiga kali, tok, tok.....tok dan angkot berhenti ditengah jalan.  
'Minggir sedikit kenapa sih pak sopir ? '
Pak sopirnya diam saja, ternyata pak sopir nggak bisa Bahasa Indonesia sama sekali.

Kalau Bayar Cukup Disodorkan Ke
Pak Sopir Dari Belakang

Kiri, Kiri, Kiri
Pak Sopir Nggak Ngerti Artinya

Tok Tok Tok Atap Angkot Diketok
Ternyata Kodenya Sama Dengan Angkot Jakarta
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.