Masjid Kuwait Bagus Bagus Renovasi, Perawatan, Imam Dan Garim Masjid Semua Dibayar Pemerintah |
Suami saya pernah mengajak kawannya seorang Kuwaitis ke Indonesia. Tentu diajak keluar masuk Masjid juga saat memasuki jam shalat. Ketika ditanya kesan kesannya di Indonesia, ternyata jawabanannya cukup mengejutkan dan tidak pernah saya memikirkan sama sekali sebelumnya. Yang pertama, mereka sangat terkesan sekali dengan kotak amal yang diedarkan dari depan sampai belakang dengan cara digeser kesamping. Saat kotak amal tersebut terhalang oleh seseorang yang sedang shalat, maka rekan Kuwaitis tersebut sempat kebingungan.
'Saya pegang kotak amal tersebut lama sekali, karena uang dalam kotak cukup banyak saya khawatir ada yang curiga. maka saya masukin saja uang kertas terus menerus sampai sebelah saya selesai shalat'
Kesan lain yang mengesankan Arab adalah tirai warna warni yang memisahkan wanita dan pria di bagian belakang atau samping. Di Masjid Kuwait nggak ada tirai pemisah dari kain korden seperti ini. Di Masjid masjid Kuwait, wanita memiliki ruang shalat tersendiri dan pintu masuk yang berbeda.
'Saya pegang kotak amal tersebut lama sekali, karena uang dalam kotak cukup banyak saya khawatir ada yang curiga. maka saya masukin saja uang kertas terus menerus sampai sebelah saya selesai shalat'
Dibandingkan dengan masjid masjid di tanah air, masjid Kuwait memang beda sekali terutama isi bagian dalamnya. Baik masjid Sunni maupun masjid Syiah di Kuwait isinya relatif sama saja. Di Kuwait populasi penduduknya kira kira 60 - 70 % Sunni dan 30 - 40 % Syiah sehingga dalam hal 'kesasar' masuk ke masjid Syiah merupakan hal yang biasa. Di Kuwait tidak ada gesekan apapun antara kedua mazhab tersebut seperti halnya di tanah air. Semua tempat ibadah dibiayai negara baik untuk renovasi gedung, perawatan harian atau menggaji imam dan garim masjid. Tidak hanya masjid, gereja kristen juga sama saja dibiayai negara.
Secara umum isi masjid masjid di Kuwait adalah :
- Rak Buku , Rak buku ini terletak didepan sendiri, nempel tembok membentang disebelah kiri dan kanan mimbar. Isinya tentu saja Al-Quran dan beberapa landasan kayu untuk baca Al-Quran.
- Sandaran atau tembok setinggi setengah meter terletak di baris paling depan. Kebanyakan dilapisi busa empuk seperti layaknya jok mobil. Gunanya jelas untuk sandaran saat baca quran atau menunggu waktu sholat. Tidak perlu cari pilar kalau hanya untuk bersandar.
- Kursi, saat pertama kali masuk masjid di Kuwait saya sempat terkejut karena melihat banyak sekali kursi. Ini masjid baru saja dipakai kondangan atau apa kok banyak sekali kursi. Ternyata saya salah mengerti, kursi kursi tersebut dipakai oleh orang tua atau siapa saja yang sakit atau cacat dan kesulitan untuk rukuk dan sujud.
- Cermin. Di tanah air sering kan kita mendengar atau membaca kata kata 'Sudah Rapikah Anda ?' saat mau masuk ke masjid. Percuma saja ditulisi besar besar seperti itu karena karena di masjid Indonesia tidak ada alat yang bisa digunakan untuk melihat kerapian diri sendiri. Di Kuwait, nggak perlu slogan seperti itu, langsung saja dipasang cermin di dekat pintu masuk masjid.
- Kulkas, surprise !!! ada coca cola, pepsi, juice buah dan air putih dingin. Boleh nggak kita minum ? Silahkan saja, semuanya gratis. Tetapi meskipun gratis, jarang sekali orang yang mengambil kecuali saat sholat maghrib ada beberapa orang yang minum didepan kulkas tersebut. Mungkin mereka puasa sunnah dan sedang berbuka puasa saat itu.
Kulkas, Mau Minum Apa Coca Cola Pepsi Atau Air Putih Dingin, Semua Gratis Iklan Belajar Bahasa Arab Juga Gratis |
- Air Layak Minum. Yang nggak doyan air dingin dari kulkas juga tersedia filtered water dengan kotak stainless steel yang sangat mencolok mata. Sangat segar dan lebih sehat dibanding dengan minuman kaleng didalam kulkas.
- Banner Iklan . Iklan dan promosi tidak diletakkan diluar atau di halaman masjid, tetapi berada didalam masjid. Biasanya iklan belajar baca Quran atau semacamnya. Terkadang bukan berupa banner tetapi brosur kertas atau selebaran yang diletakkan diatas meja atau dibagikan saat selesai sholat. Banner ini sengaja diletakkan didalam masjid karena diluar seringkali anginnya kencang dan banyak debu gurun.
- Parfum Arab. Parfum khas Arab ini berwarna putih keruh merupakan campuran dari air dan wewangian dari kayu atau entah apa saya kurang tahu. Tidak lengket ditangan dan meninggalkan noda di baju, tapi baunya tidak tahan lama. Cara pakainya, semprot banyak banyak disekujur tubuh baru terasa harumnya saat keluar dari masjid.
- Kahwa (Kopi Arab) Dan Kurma. Tidak setiap hari ada Kahwa dan Kurma, biasanya selalu ada saat bulan ramadhan atau hari besar keagamaan saja. Yang unik, mejapun juga dimasukkan kedalam masjid untuk tempat kahwa hangat dan kurma tersebut.
Sebenarnya masih ada yang unik lagi, yaitu di tempat wudhlu. Tissuenya besar sekali dan sampah tissue banyaknya bukan main. Orang Kuwait boros sekali dalam hal menggunakan tissue untuk mengeringkan air sehabis berwudhlu. Kira kira per orang menggunakan tissue sekitar seperempat kilo sekali ambil. Dan yang paling luar biasa, semua orang selalu main akrobat saat berwudhlu. Caranya kaki diangkat naik wastafel.yang tingginya hampir satu meter. Tempat wudhlu di masjid masjid Kuwait kebanyakan berupa deretan wastafel seperti yang sering kita pakai untuk cuci tangan dan membasuh muka di tanah air. Saat jam shalat, kita bisa menyaksikan puluhan orang menaikkan kaki di wastafel. Nggak cuma di Masjid saja, di kantor, di Mall atau dimanapun juga kalau wudhlu memang harus akrobat kaki dinaikkan ke wastafel.
Baca Juga :