Blognya Orang Indonesia Di Kuwait
Semua Informasi Tentang Kuwait Dan Kisah Petualangan Menjelajah Dunia
Percayalah Semua Kota Ada Bedanya
Pengalaman Lucu :
KUWAIT
~ Tentang Kuwait
~ Kuwait Sehari Hari
~ Iklim Dan Cuaca
~ Birokrasi
~ Tempat Bagus
~ Pasar Dan Shopping
~ Tempat Makan Dan Kuliner
~ Rumah Dan Apartment
~ Salon Dan Mode
~ Otomotif Dan Lalu Lintas
~ Sekolah Dan Kursus
~ Komunitas Indonesia
~ Kesehatan
LIBURAN
~ Albania
~ Austria
~ Azerbaijan
~ Bahrain
~ Belanda
~ Belgia
~ Cyprus
~ Denmark
~ Ethiopia
~ Georgia
~ India
~ Indonesia
~ Italia
~ Japan
~ Jerman
~ Jordan
~ Kenya
~ Lebanon
~ Laos
~ Malaysia
~ Mesir
~ Nepal
~ Norway
~ Oman
~ Palestina
~ Perancis
~ Polandia
~ Qatar
~ Russia
~ Saudi Arabia
~ Singapore
~ Srilanka
~ Spain
~ Switzerland
~ Turki
~ Uni Arab Emirates
~ Ukraina
~ United Kingdom
~ Vietnam
Selasa, 29 Januari 2008
Gosong Lagi
Koleksi Kisah :
3 Bulan Pertama
Senin, 28 Januari 2008
KOC Spring Camp
Koleksi Kisah :
Sekitar PMCM
Kursi Arab
Ternyata belanjaan hari itu cukup banyak, ada yang belanja karpet dan ada pula yang belanja barang barang kecil lainnya. Masalah baru timbul pada saat mau pulang ke Fahaheel, ternyata barang yang kita beli tidak muat diangkut taksi. Akhirnya disepakati untuk nyewa truk saja dan dapat KD 7 sampai ke apartement baru di Mangaf dan drop karpet di Fahaheel. Masalah lain muncul, ternyata hanya dua orang saja yang diijinkan duduk di cabin depan. Setelah melalui perundingan sengit dan sesekali hom pim pa akhirnya pak Deni yang terpaksa harus duduk di bak belakang truk. Tetapi untuk menghindari kedinginan yang lebih parah lagi, akhirnya kami turunkan di Halte bus terdekat. (by: Ardi)
Koleksi Kisah :
Cerita Unik
Seperti Penjara
Akhirnya kami tiba di komplek KOC di Ahmadi, setelah melaporkan kedatangan kami ke staff KOC kami mendapat tempat istirahat di Guest House C. Bayangan kami yang namanya guest house tentu seperti hotel bintang 5. Tetapi ternyata kamar kamarnya lebih mirip penjara Kalisosok daripada Hotel bintang 5. Jendela dan pintunya berlapis lapis mirip bekas terali besi. Yang membedakan, penjara ini dilengkapi AC segede gajah dan celakanya hanya ada tombol on dan off saja, artinya saya harus milih kedinginan atau kepanasan. (by : Ardi )
Minggu, 27 Januari 2008
Masak Masakan
Biasanya pak Arif yang sibuk masak di dapur, yang lain pada nonton TV atau baca koran. Begitu masakan dihidangkan langsung diserbu habis dan tukang masaknya masih saja di dapur nggak selesai selesai nggoreng kerupuk. Untung selalu ada saja yang baik hati menyisakan makanan untuk pak Arif. (by : Ardi )
Koleksi Kisah :
3 Bulan Pertama
Turis Mbambung
Turun di terminal Miqgrab, peta langsung dibuka dan dimulailah petualangan jadi turis. Kami bertiga sepakat untuk jalan kaki saja ke KBRI karena di peta tampaknya dekat sekali. Hampir tiga jam lebih kami berputar putar di Kaifan untuk menemukan KBRI, keluar masuk jalan, loncat pagar, turun nyeberang selokan, tetap saja nggak
Koleksi Kisah :
3 Bulan Pertama
Sambal Pecel Terbang
Belum ada satu bulan Mas Ardi tinggal di Kuwait perintah jarak jauh sudah dimulai. ''Bun, belikan sambal pecel, krupuk udang, abon dan bumbu instant'' pintanya via telpon. Ha, untuk apa, jawabku. Disini enggak ada sayur pecel, setelah dibeli kirim ke Kuwait,''' jawab mas Ardi. Ok...Ok..,' jawabku di telpon. Nah..setelah satu hari belum ada tindak lanjutnya. Doi menanyakan kembali status bumbu pecel.
Nah, akhirnya tiga cewek jagoan (saya, ayu dan dinda ) belanja ke Carefour. Semua permintaan Mas Ardi ada, kecuali Abon. Saya jadinya beli Abon di Pasar Tebet Barat. Karena letaknya dekat dengan Apartement Casablanca dimana kami tinggal. Belanja kurang lebih habis Rp. 300.000,- Setelah belanja dan dibungkus, berat kurang lebih 9 kg. Kita diamkan barang itu, eh datang SMS, E-mail bahkan telpon menanyakan kembali status sambal pecel.
Bingunglah saya, wah, kirim pakai apa ya. Selama ini belum pernah kirim barang sampai ke Kuwait. Saya coba tanya ke DHL, ternyata mahal sekali tidak sebanding dengan harga barangnya. Pantang menyerah, lihat di Yellow pages alamat cargo international. Tanya sana tanya sini. Tapi jawabnya malah dia tertawa, ''kenapa sambal pecel sedikit kok dikirim sampai jauh bu, khan sayang ongkos kirimnya,'' jawab salah satu cargo yang ada di Jakarta.
Tanggal 6 Desember, setelah menjemput anak-anak pulang sekolah langsung berangkat ke kantor Pos Pusat Jakarta di Jl. Gedung Kesenian dekat lapangan banteng. Setelah tanya sana-sini , saya menemukan EMS International. Pak Heri, karyawan EMS, menghitung ongkos kirim Rp. 950.000,- Oit...3 kali harga barang yang mau dikirim. Akhirnya saya putuskan untuk mengurangi isi paket dengan harapan ongkos juga bisa berkurang. Akhirnya saya kembali lagi ke EMS dengan barang tinggal 3 kgdan sambal pecal terbang ke Kuwait dengan biaya Rp.300.000,-. ( by : Susy )
Koleksi Kisah :
3 Bulan Pertama
Arctic Monkeys Geek

ARCTIC MONKEYS!
FAVOURITE WORST NIGHTMARE
Geez...I search my favourite indie punk band's album..ALL TIMES OF MY LIFE!!I bought the cd,and now i ripped all the songs,and i have it on my mp3!!Way too cool!
I searched it on Semarang,and they said,"SOLD OUT",I searched it on Semanggi Plaza with my old friend,Intan,they said the same word thaaaaat!VICTORY-VICTORY!I searched every where,sold out..I found a music store that sold all kind of lame cd's and cassete's.My mom going to there,because sha want 2 bought ROSSA.What an old lady,wanna bought a lame cd..In Pasaraya Manggarai.I think they're not gonna have arctic's newest

But God is good..I finally bought it..Not the cassete,but the cd!I spent Rp 96.000,- ,expensive,but it's okay!I'LL DO ANYTHING 4 A.M.!!Hiyaaaa.!
Alex can't sing,but he talk fast,and he is just like rapping,tough..
HaHaHa.
Ayu
Koleksi Kisah :
Masih Di Jakarta
Sabtu, 26 Januari 2008
Nyeberang Jalan
Nyeberang jalan sebenarnya sesuatu hal yang biasa dan tidak menarik untuk bahan cerita. Tetapi di Kuwait bisa menjadi berita besar. Kita sering nyeberang jalan di Indonesia atau dimanapun juga, yang umum terjadi kendaraan yang melaju akan mengurangi kecepatan dan bahkan berhenti untuk mempersilahkan penyeberang jalan lewat. Itu hal biasa, di Kuwait penyeberang jalan yang harus mempersilahkan mobil mobil tersebut lewat baru kemudian menyeberang. Jangan harap mereka akan mengurangi kecepatan, melihat ada orang mau menyeberang umumnya mereka tidak mengurangi kecepatan mobilnya, bahkan kalau melihat India yang nyeberang maka mobil akan dipacu supaya lebih kencang lagi. Tetapi kalau Onta yang menyeberang, baru mereka berusaha mengurangi kecepatan atau menghentikan mobilnya. Jadi kalau mau aman nyeberang jalan, tuntunlah Onta dan jangan nuntun India.
(by: Ardi)
Koleksi Kisah :
Cerita Unik
Ditinggal Ke Kuwait

Selama ini saya cukup mandiri. Suami maunya tinggal beres semua. Yach, begitu Mas Ardi dapat khabar harus berangkat ke Kuwait. Mulailah mikir sana, mikir sini. Sampai mengusulkan ‘’berangkat ke Kuwait nya diundur aja dech ,’’ pintaku. Lha tiket sudah diisued dan Visa hampir exp ,’’ jawabnya.
Tanggal 15 Nov. Doi berangkat ke Kuwait. E…saya merasa ketergantungan sama Mas Ardi. Apalagi dengan yang satu itu …duitnya…hi…hi….
Pekerjaan tambahan saya dan anak-anak ‘’Browsing”” cari informasi tentang Kuwait. Yach….ternyata yang membuat adem…ayem dirumah ……Internet. Setiap hari bisa email….email an. (by: Susy)
Koleksi Kisah :
Masih Di Jakarta
Pasar Ikan Al Quds (Al Kouts)
Ikannya Besar Penjualnya Ramah Ramah |
Al Quds adalah pasar ikan yang terletak di pinggir pantai didaerah Fahaheel. Koordinat Lokasi adalah N 29* 05.542' - E 048* 08.495'. Dari rumah saya tidak terlalu jauh, cukup jalan kaki saja sekitar 500 meter. Setiap week end Jumat dan Sabtu, sekitar jam 7 sampai jam 9 adalah saat saat ramai pasar ini karena pada jam jam tersebut diadakan lelang ikan.
Lelang Ikan |
Bayangan saya tentang pasar ikan tak jauh beda dengan anda, bau amis, kumuh, perahu nelayan bertebaran tidak teratur, dan lain sebagainya seperti di sepanjang pantai utara antara Surabaya - Cirebon atau ditempat lelang ikan di Tegal. Tetapi begitu pertama kali saya mengunjungi Pasar Ikan ini langsung saya kagum. Pantainya bersih dan tidak ada bau amis sama sekali, dan yang lebih membuat saya kagum, kapal nelayannya sangat 'sederhana' (kata nelayan Kuwait di pasar ikan) yaitu berupa yacht atau semacam kapal pesiar mewah di Indonesia.
Kapal Nelayan 'Sederhana' Di Kuwait |
Harga ikan, udang, cumi cumi cukup murah apalagi kalau kita ikut beli di tempat pelelangan. Cuma kalau beli di pelelangan harus banyak, sekitar satu ember, biasanya kami patungan berlima untuk membeli satu ember ikan, setelah itu diapartement dibagi rata dan pesta pora masak ikan. (by: Ardi)
Koleksi Kisah :
Pasar Dan Shopping Di Kuwait
Jumat, 25 Januari 2008
Umroh Dulu

Bulan Oktober 07, tepatnya di bulan ramadhan, kami sekeluarga Ardi, Susy, Ayu dan Dinda melaksanakan Ibadah Umroh, terutama untuk mengisi waktu Mas Ardi setelah resign dari Chevron dan sebelum berangkat ketempat kerja yang baru KOC (Kuwait Oil Company) - (Note : Setelah nyampai di Q8 ternyata perusahaan ini lebih beken dengan nama "Perusahaan Minyak Cap Manuk" karena logo perusahaan adalah gambar burung yang sedang terbang menukik). Sebelum berangkat saya dan anak anak hunting baju baju muslim dulu. Maklum, kebiasaan Dinda selama ini selalu memakai baju tank-top, baju tanpa lengan. Kalau Ayu cara berbusananya sudah cukup 'muslimah' cuma kerudung masih suka dilepas dan diletakkan sembarangan.
Siap Siap Menuju Masjidil Haram |
Sepanjang perjalanan dari Apartement menuju bandara saya selalu berpesan kepada Dinda, ''Dek, kalau nanti tidak kuat puasa boleh setengah hari, pesanku mengingat jam penerbangan yang cukup lama. Eh....sepanjang perjalanan Alhamdullillah Ayu dan dinda tahan puasanya.
Selama dalam penerbangan menuju Jeddah, anak-anak diam dan sesekali melihat jam, mungkin berpikir sudah terbang 4 jam kok belum buka puasa juga. Tepat jam 18.00 (entah waktu mana yang dipakai yang jelas masih diatas laut sekitar Srilanka) pramugari mengumumkan, bahwa waktu buka puasa telah tiba. Sempat ragu karena diluar pesawat masih terang benderang, tetapi karena sudah lapar maka maka kami ngikuti waktu buka puasa Garuda Indonesia Airways saja.
Umroh Bersama Tazkia |
Setelah menempuh perjalanan 9 jam, tibalah kami di Jeddah. Kami dijemput dengan bus. Langsung menuju ke Medinah. Setelah beribadah di Masjid Nabawi. Perjalanan dilanjutkan ke Mekkah . Kita serumah menginap di Hotel Sofitel. Setelah menunaikan ibadah Umroh kita langsung pulang ke Jakarta, tepat sehari sebelum hari Raya Idul Fitri sudah tiba di Jakarta kembali untuk melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Wiryoatmodjo di Cungkup Salatiga dan keluarga besar Mbah Wongso di Surabaya.
Baca Juga :
Koleksi Kisah :
Liburan-Saudi Arabia,
Masih Di Jakarta,
Umroh Haji Ramadhan
Pindah Ke Jakarta
Sejak Juli 07 lalu, saya dan anak anak (Ayu dan Dinda) memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Kami bertiga tinggal di Apartment karena menurut saya Apartment lebih aman, paling tidak untuk satu atau dua bulan di Jakarta selama mas Ardi menyelesaikan proses resign dengan Chevron di Duri - Riau. Ayu masuk SMP Negeri 115 dan Dinda sekolah di SD ASISI, termasuk sekolah bagus di Tebet. Mulailah kami ikut bermain dengan rutinitas kemacetan jalan di Jakarta.
Masuk ke daerah baru dan suasana baru memang menyenangkan, apalagi rutinitas sudah berbeda dengan apa yang saya lakukan waktu tinggal di Duri – Riau. Memang terus terang kami sekeluarga sudah hafal dengan Sumatera. Dari Aceh, Medan, Bukit Tinggi, Padang, Jambi, Palembang dan Lampung sudah kita jelajahin. Bagaimana tidak, 'Our Family' tinggal disana sudah 15 Tahun.
Selama saya tinggal di Pekanbaru, aktifitas saya cukup banyak. Disamping mengelola perusahaan sendiri juga aktif di beberapa organisasi seperti IWAPI dan ASITA berkat dorongan Mas Ardi yang selalu mendidik saya menjadi seorang wanita yang mandiri. Tidak canggung lagi ketika saya menjejakkan kaki di Jakarta, otak pedagang saya langsung jalan dan Alhamdullillah bisnis semakin maju di Jakarta.
Rutinitas anak anak setiap pagi sekolah dan sore ikut berbagai macam les, saya selalu menemani mereka. 'Enak tinggal di Jakarta' kata anak anak, memang 'ndeso' sekali anakku. (by:Susy)
Koleksi Kisah :
Masih Di Jakarta
Location:
Jakarta, Indonesia
Kamis, 24 Januari 2008
Terdampar Di Kuwait

Menjelang mendarat di Airport, pemandangan yang terlihat lebih membosankan lagi, 'gurun' dan tampak tidak ada kehidupan. Mungkin karena masih pagi sekali, di airportpun tidak begitu ramai. Sempat terpikir, ngapain saya pindah kerja ke Kuwait, lha wong di Indonesia sudah enak dan nyaman dan kumpul keluarga. (by : Ardi )
Koleksi Kisah :
3 Bulan Pertama
Langganan:
Postingan (Atom)