Jumat, 25 Januari 2008

Umroh Dulu


Bulan Oktober 07, tepatnya di bulan ramadhan, kami sekeluarga Ardi, Susy, Ayu dan Dinda melaksanakan Ibadah Umroh, terutama untuk mengisi waktu Mas Ardi setelah resign dari Chevron dan sebelum berangkat ketempat kerja yang baru KOC (Kuwait Oil Company) - (Note : Setelah nyampai di Q8 ternyata perusahaan ini lebih beken dengan nama "Perusahaan Minyak Cap Manuk" karena logo perusahaan adalah gambar burung yang sedang terbang menukik). Sebelum berangkat saya dan anak anak hunting baju baju muslim dulu. Maklum, kebiasaan Dinda selama ini selalu memakai baju tank-top, baju tanpa lengan. Kalau Ayu cara berbusananya sudah cukup 'muslimah' cuma kerudung masih suka dilepas dan diletakkan sembarangan.




Siap Siap Menuju Masjidil Haram



Sepanjang perjalanan dari Apartement menuju bandara saya selalu berpesan kepada Dinda, ''Dek, kalau nanti tidak kuat puasa boleh setengah hari, pesanku mengingat jam penerbangan yang cukup lama. Eh....sepanjang perjalanan Alhamdullillah Ayu dan dinda tahan puasanya.
Selama dalam penerbangan menuju Jeddah, anak-anak diam dan sesekali melihat jam, mungkin berpikir sudah terbang 4 jam kok belum buka puasa juga. Tepat jam 18.00 (entah waktu mana yang dipakai yang jelas masih diatas laut sekitar Srilanka) pramugari mengumumkan, bahwa waktu buka puasa telah tiba. Sempat ragu karena diluar pesawat masih terang benderang, tetapi karena sudah lapar maka maka kami ngikuti waktu buka puasa Garuda Indonesia Airways saja.

Umroh Bersama Tazkia



Setelah menempuh perjalanan 9 jam, tibalah kami di Jeddah. Kami dijemput dengan bus. Langsung menuju ke Medinah. Setelah beribadah di Masjid Nabawi. Perjalanan dilanjutkan ke Mekkah . Kita serumah  menginap di Hotel Sofitel. Setelah menunaikan ibadah Umroh kita langsung pulang ke Jakarta, tepat sehari sebelum hari Raya Idul Fitri sudah tiba di Jakarta kembali untuk melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Wiryoatmodjo di Cungkup Salatiga dan keluarga besar Mbah Wongso di Surabaya.



Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.