Minggu, 27 Januari 2008

Turis Mbambung

Hari Jumat dan Sabtu adalah hari libur di Kuwait, kesempatan bagi kami untuk melihat kota dan menghapalkan route bus. Paling tidak kalau keluarga sudah bergabung ke Kuwait kita bisa sebagai petunjuk jalan. Biarlah anak dan istri kita nanti tahu enaknya saja. Jam 8 pagi saya, pak Arif dan pak Eki berangkat dari Mangaf dengan tujuan ke KBRI di Kuwait City untuk mengurus Family Visa. Temperatur udara saat itu 4 derajat celsius, celakanya nunggu bus nomor 102 tidak datang datang juga akibatnya kami semua kedinginan di halte bus. Akhirnya bus yang saya tunggu datang juga dan kami bertiga sudah tidak bisa lagi menikmati keindahan pemandangan, telinga, jari hampir beku sepanjang perjalanan.

Turun di terminal Miqgrab, peta langsung dibuka dan dimulailah petualangan jadi turis. Kami bertiga sepakat untuk jalan kaki saja ke KBRI karena di peta tampaknya dekat sekali. Hampir tiga jam lebih kami berputar putar di Kaifan untuk menemukan KBRI, keluar masuk jalan, loncat pagar, turun nyeberang selokan, tetap saja nggak ketemu. Peta dibuka kembali, tanya India ternyata nggak tahu bahasa Inggris tetapi si India nunjuk ke arah tertentu dan kami mengikuti saja, ya jelas jadi tambah jauh nyasarnya. Sudah lelah dan hampir putus asa, kami bertiga duduk di Trotoar dan nyari kendaraan yang bisa ditumpangi untuk ke jalan besar. Eh, malah terlihat bendera Indonesia berkibar diatas gedung kira kira 100 meter dari tempat kami klesetan di jalan raya. Lalu kenapa tadi berputar putar nggak karuan. Sialnya, begitu kami sampai di KBRI, ternyata KBRI tutup juga pada hari Jumat dan Sabtu. Ya Nasib...... (by: Ardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.