Kamis, 14 April 2011

Catatan Umroh 4 : Barbar ! ! !

Barbar Shop Dan Para Barbarian
Di Mekah Saudi Arabia

Berbeda dengan Kuwait yang mayoritas penduduk aslinya menguasai bahasa Inggris dengan baik. Di Saudi Arabia, khususnya Mekkah dan Madinah penduduk Arabnya malah lebih lancar mengucap kosa kata bahasa Indonesia daripada bahasa Inggris. Anda akan dengan mudah mendengar kalimat :
Murah… murah….. beli satu dapat dua….!!!’, atau
Mari masuk… harga dibanting…!!!’.

Tetapi baik Kuwait maupun Saudi punya persamaan, keduanya susah mengucap huruf P dan lebih lancar huruf B. Dalam Alphabet Arab tidak mengenal huruf P, tetapi yang ada huruf B (Ba’). Sehingga lidah orang Arab akan bekerja ekstra keras kalau dipaksa mengucapkan kata yang ada huruf P. Contohnya adalah barang atau kejadian yang sedang popular saat ini seperti IPad dan Japan Tsunami.  Secara otomatis lidah mereka akan terucap menjadi IBad dan Jaban Tsunami.


Belum Ada Tanda Tanda
Penyiksaan

Huruf E dalam kosa kata Arab sangat sedikit dibanding huruf A seperti Alhamdullilah, InsyaAllah, Astaghfirullah, Bakala dan lain lain sehingga kalau menuliskan kata atau kalimat, mereka cenderung mengganti huruf E dengan A baik sengaja atau tidak sengaja.

Di Mekkah banyak sekali terdapat BARBAR Shop yang setiap hari melayani potong rambut bagi jamaah yang telah selesai melaksanakan Umroh. Perhatikan saja tulisan yang terpampang di kaca etalase depannya dengan teliti. Maksudnya adalah Barber Shop, tempat potong rambut atau tahalul dimana biasanya model potongan rambut BARBAR Shop ini tidak terlalu neko neko, gundul atau agak gundul.

Kompresor Angin Disemburkan
Ke Wajah

Mari kita saksikan apa saja yang dilakukan oleh tukang potong rambut barbar shop ini. Benarkah mereka barbar, brutal, sadis dan kejam seperti namanya ? Sudah sering kita mendengar TKW digebuki di Saudi dan sekarang saatnya kita ulas habis apakah benar tukang potong rambut Arab ini termasuk kategori barbar.

Uap Panas Disemburkan Ke Wajah Dan
Seluruh Badan Dibungkus Plastik Laundry Pula

Pertama masuk kedalam kios potong rambut di Makkah ini suasana masih normal dan biasa biasa saja. Ada satu orang korban yang sedang potong rambut dan sambutan si tukang potong rambut atas kedatangan mas Ardi sebagai calon korban sangat halus dan manis sekali. Dengan basa basi sedikit dalam bahasa Arab yang susah dimengerti, tetapi bahasa isyarat tampaknya langsung dimengerti terbukti dari sigapnya mengambil gunting potong rambut.

Agak sedikit terkejut saya yang mengantar karena sebelum rambut mas Ardi dipotong ternyata seluruh badan ditutupi plastik besar seukuran tas kresek raksasa yang biasa digunakan untuk membungkus pakaian ditempat Laundry. Bukan selembar kain seperti yang umumnya dipakai sebagai penutup badan seperti di tempat potong rambut di Indonesia.

 Salah Tempat, Selembar Adonan Martabak Telor Tipis
Diletakkan Di Wajah

Potong rambut berjalan normal, tetapi pada saat membersihkan sisa sisa rambut, hair dryer yang dipakai ternyata berukuran besar sekali dan lebih cocok digunakan untuk pabrik atau industri. Tekanan anginnya sekuat kompresor tukang tambal ban yang pernah saya saksikan di Jalan Raya Lintas Utara Jawa, tepatnya kompresor tukang tambal ban di Alas Roban Kendal, Jawa Tengah. Untungnya kepala mas Ardi dipegang kuat kuat agar tidak terbang saat kompresor tersebut diarahkan ke wajah. Untungnya lagi, nyemprot rambut dengan kompresor tadi tidak terlalu lama, sesuatu yang saya takutkan karena kalau sampai masuk angina maka saya juga yang repot harus ngeroki.

Susah membayangkan seandainya pegangan dikepala suami tercinta kurang kuat, barangkali bisa terbang melayang sejauh 100 meter. Daya cengkeram tangan Arab memang terkenal kuat dan perkasa sejak dulu kala, karena konstruksi tangan Arab memang diciptakan lebih besar dari tangan bangsa Indonesia.

Leher Dipegang Kuat
Dari Belakang

Selesai potong rambut, kursi dijeblakkan kebelakang sehingga korban langsung terlentang diatas kursi. Bukan njeblakkan kursi yang membuat saya kaget, ternyata wajah suami tercinta langsung diteploki selembar bahan putih tipis semacam adonan Martabak Telor. Yah kalau di Indonesia kira kira semacam bedak bengkoang tebal dan dingin dicampur bahan mirip lilin (wax). Setelah itu masih diselimuti lagi wajahnya dengan semacam plastik transparan.

Tidak cuma itu saja, uap panas yang menyembur halus juga disemprotkan langsung ke wajah dari sebuah alat penyemprot yang kalau di Indonesia lebih banyak digunakan untuk rambut pada saat selesai creambath. Susah membayangkan penderitaan/kenyamanan ini karena proses steamer ini memakan waktu hamper 30 menit.


Wajah Digosok  Tangan Dan Kain Pel Di Wastafel

Yang terakhir benar benar membuat saya terjengkang dari tempat duduk. Saya langsung teringat adegan film James Bond saat Pierce Brosnan wajahnya dibenamkan kedalam air agar mengaku oleh musuhnya. Di Barbar Shop ini leher bagian belakang mas Ardi dipegang kuat kuat dan didekatkan ke sebuah wastafel yang penuh berisi air. Langsung saya teringat adegan film James Bond saat pacar James Bond berlari lari dengan gaya ‘slow motion’ mencari kekasihnya Pierce Brosnan yang sedang dibenamkan kedalam air oleh lawannya.

Karena kios Barbar Shop ini terlalu sempit untuk berlari ‘slow motion’ maka saya hanya bisa mendekat pelan pelan, memphoto dan menyaksikan apa yang terjadi terhadap suami tercinta ‘Pierce Brosnan’. Alhamdullilah, tukang potong rambut Barbar Shop ini cuma mencuci muka wajah saja, bukan membenamkan wajah ke air di wastafel seperti James Bond.

'James Bond' Dan Ketiga
Cewek Cantiknya

Hasil akhir Barbar Shop Mekah ini ternyata benar benar memuaskan. Suami tercinta sekarang benar benar mirip dengan Pierce Brosnan. Potongan rambut cepak tetapi tidak gundul benar benar mengingatkan saya saat jagoan saya James Bond beraksi dilayar lebar.  Karena puas dengan hasilnya, ‘Pierce Brosnan’ dan ‘kekasihnya’ yang cantik jelita langsung berlari ‘slow motion’ menuju ke Masjidil Haram untuk segera sholat Dhuhur. THE END.


Baca Juga :


3 komentar:

  1. "dijeblakkan", "diteploki", javanese indonesian banget ya bu ? hehe ...

    BalasHapus
  2. hahahahahaha....lucu sekali ceritanya, sampe ngakak sendiri..

    BalasHapus
  3. Huahahahahahaaaaa��������������������������������menghibur sekali baca tulisan ini….trimakasihhh������❤

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.