De Adriaan Windmollen - Haarlem |
Harus Jalan Kaki Melalui Gang Sempit Menuju De Adriaan |
Windmill De Adriaan terletak di kota Haarlem, Belanda kira kira 27 Km dari Amsterdam. Sebuah kota kecil yang lebih adem ayem dibanding Amsterdam. Kanal yang mengalir di kota ini jauh lebih bersih dibanding kota Amsterdam yang berwarna coklat, butek dan bau. Hanya ada satu windmill yang ada di kota Haarlem ini yaitu De Adriaan Windmollen. Saya paling senang mengunjungi windmill ini karena benar benar dikelola secara profesional. Staff atau tour guidenya sabar menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan turis dan juga menguasai banyak bahasa. Saat saya uji kemampuan bahasa Indonesianya, ternyata bisa dimengerti juga meskipun "Pating Pecotot" dan membuat kita tersenyum lebar.
Lobby Bawah Sedang Dilukis Oleh Seniman |
"Siapa pencipta atau designer windmollen yang pertama kali di Belanda ?"
Jawabnya nggak nyambung sama sekali. Entah sedang lapar atau alasan lain jawabannya ternyata menyimpang jauh sekali.
Jawabnya nggak nyambung sama sekali. Entah sedang lapar atau alasan lain jawabannya ternyata menyimpang jauh sekali.
"Saya pernah tinggal di Yogyakarta 2 tahun. Makan Gudeg Lesehan Setiap Hari"
Nunggu Turis Lain Datang Ngetem Nunggu Penumpang Ternyata Dari Penjajahan Belanda |
Setelah Beli Tiket Staff De Adriaan Menjelaskan Sejarah De Adriaan |
Sabar Menjelaskan Semua Detil Bangunan |
Di Lantai Dasar Nonton Video Sejarah Windmollen Di Belanda |
Di Ruang Yang Lain Nonton Video Kebakaran Dan Gotong Royong Pembangunan De Adriaan Windmollen |
Bagian Dalam Dijadikan Museum Tidak Ada Penggilingan Gandum Lagi |
Selesai nonton video langsung digiring naik ke lantai atas. Karena tangganya vertikal maka diatur laki laki dahulu yang naik baru setelah itu wanita menyusul. Saat turun berlaku aturan sebaliknya. Wanita yang turun lebih dulu dan laki laki belakangan. Kenapa pengaturannya sedemikian rupa, ternyata jawabnya sederhana saja. Kalau wanita yang naik duluan, maka para laki laki akan rame rame ngikut dibawahnya sambil ngintip bokong terutama yang pakai rok. Apapun suku dan bangsanya, kalau ada kesempatan ngintip bokong dan celana dalam dari bawah selalu dimanfaatkan dengan baik oleh para lelaki. Staff De Adriaan sudah hapal betul tingkah laku turis laki laki. Yang naik keatas nenek nenekpun tetap saja diintip, nggak tahu kenapa, untung saya datang saat peraturan sudah diberlakukan.
Untuk Naik Keatas Tangganya Vertikal Laki Laki Naik Dulu Biar Nggak Ngintip Celana Dalam Dan Bokong |
Timbangan Masih Ada |
Pegel Naik Turun Bisa Istirahat |
Pemandangan Kampung Diluar Dari Dalam Windmill |
Bisa Lihat Pemandangan Kota Haarlem Dari Atas |
Kalau Turun Harus Mundur Dan Wanita Dulu Diatur Demikian Karena Banyak Turis Laki Laki Yang Iseng Lihat Bokong Kalau Turun Duluan |
Baca Juga :
- Canal Cruise, Wisata Kolong Jembatan
- Ke Belanda Apa Sih Yang Bisa Dilihat
- Imut Imut Rumah Belanda
- Enak Nggak Tinggal Di Belanda
- Kuliner Indonesia Ala Londo Celup
- Pasar Albert Cuyp Amsterdam
- Vedagang Kaki Lima Belanda
- Sepeda 'Londo'
- Beli Sepeda Di Belanda
- Rumah Makan Setan Di Gunung Setan
- Gypsy Dan Caravan Bergoyang
- Emak Diparkir Saja
- Susu Belanda