Sabtu, 27 April 2013

Ke Turki Dengan e-Visa

Aya Sophia Istanbul

Jembatan Penghubung Asia
Dan Eropa
Anda ingin jalan jalan dan menginap di hotel didalam gua di Cappadocia, bermain ski di Bursa, melihat sisa kota kuno Constantinopel di Istanbul atau sekedar melihat keindahan laut Bosphorus dan Marmara di Turki ? Sekarang semakin mudah untuk bisa berkunjung ke negara tersebut. Visa On Arrival (VOA) memang telah diberlakukan bagi pemegang passport Indonesia sejak 26 Juni 2010. Tetapi sekarang lebih mudah lagi, mulai tanggal 17 April 2013, semua pemegang passport Indonesia bisa mengajukan Visa Kunjungan Wisata melalui website Kementerian Luar Negeri Turki dibawah ini.


Salah Satu Sudut Kota Istanbul


Aya Sophia - Dari Gereja, Masjid Lalu Jadi Museum
Mirip Bangunan Pabrik Gula Di Madiun

Topkapi Palace
Syarat syaratnya juga sangat mudah, yaitu hanya Passport dengan sisa masa berlaku minimum 6 bulan dan bukti tiket pulang pergi saja. Biaya Visa harus dibayar dengan kartu kredit.Visa atau Master Card. Prosesnya juga sangat cepat yaitu paling lama 24 jam saja. Visa elektronik ini akan dikirim ke e-mail, dan anda tinggal ngeprint dan menunjukkan ke petugas imigrasi di Turki. Harap diingat, e-Visa Turki ini hanya untuk tujuan Wisata atau bisnis singkat sajja. Tidak berlaku untuk tujuan kerja atau belajar. Silahkan mencoba, dan selamat berwisata ke Turki.


Kota Tua Istanbul - Dulu Constantinopel


Selat Bosphorus Yang Memisahkan Eropa Dan Asia

Minggu, 21 April 2013

Cerita Sukses Pelanggan Harmonis

Penjahit Harmonis Duri
Pelanggannya Ada Di Houston, Calgary, Doha, Muscat,
Kuwait City, Perth, Brisbane, Aberdeen, Dhahran Dll

Saat Pertama Kali Datang  Ke
Kuwait Dengan Baju Dan
Celana Biru Harmonis
Banyak orang yang tidak tahu apa yang dimaksud dengan Harmonis dalam judul tulisan ini.  Harmonis adalah nama sebuah penjahit yang terletak disebuah kota kecil Duri, Riau. Tepatnya sekitar 3 jam perjalanan dari Pekanbaru. Lokasinya hanya beberapa puluh meter saja dari Pasar Mandau, ditengah kota. Tentu saja suasana disekitarnya sangat hiruk pikuk dengan teriakan tukang oplet atau pedagang sayuran yang melakukan kegiatan bongkar muat didepannya.




Diversifikasi - Penjahit Sekaligus Yang
Sedang Ngetrend Saat Ini - Jual HP

Perjalanan Dinas
Disambut Staff Khusus
Baju Dan Celana Biru
Harmonis Kebanggaan
Tidak akan ada yang mengira sama sekali, ternyata banyak pelanggan tukang jahit dikota kecil tersebut yang sangat sukses dan telah melanglang buana kesegala penjuru dunia. Ada yang di Houston-USA, Aberdeen-UK, Calgary-Canada, Ahmadi-Kuwait, Doha-Qatar, Abu Dhabi-UAE, Dhahran-Saudi Arabia, Muscat-Oman, Kuala Lumpur-Malaysia, Brisbane-Australia, Miri-Brunei, Stavenger-Norway dan lain sebagainya. Saking banyaknya pelanggan Harmonis yang berkiprah international, bisa dikatakan ke negara manapun saya bepergian, selalu saja ketemu pelanggan Harmonis. Perkiraan saya, ada ratusan Pelanggan Harmonis Taylor Duri yang bertebaran disegala penjuru dunia. Entah berapa orang tepatnya, yang jelas baju dan celana biru buatan Penjahit Harmonis tetap bisa dibanggakan kekuatannya. Tak lekang karena cuaca dan umur.


Edi Rahmat - Diantara Kawan Sesama Pelanggan Harmonis
Sebelum Go International Ke Kuwait
Siapa Sangka Hanya 3 Tahun Di Kuwait Bisa Melejit Keatas

Kota Duri - Tak Disangka
Banyak Yang Sukses Di Kancah
International
Tulisan ini semula saya persiapkan untuk menceritakan profil orang orang Indonesia yang telah sukses di Kuwait. Tidak ada sedikitpun niat untuk menceritakan penjahit Harmonis. Tapi saat wawancara sedang berlangsung, alur cerita berubah saat Bpk Edi Rahmat, ketua IATMI Kuwait yang saya wawancara ternyata tidak menghendaki ada photo pejabat tinggi Kuwait yang ditampilkan, karena beliau berpendapat 'Harus Ada Ijin' untuk menampilkan wajah seorang pejabat tinggi sekelas menteri.



Warga Duri - Potential  Akan
Go International
Photo : Unknown-Internet
Saya : "Hallo, Pak Edi, Saya  ingin minta waktu sebentar untuk wawancara"
Ketua IATMI Kuwait : "Wawancara apa ?"
Saya : "Tentang orang orang Indonesia yang sukses di Kuwait. Bapak salah satu yang kami anggap sukses karena sering tertangkap photo/TV dengan pejabat tinggi Kuwait"
Ketua IATMI Kuwait : "Ah aneh aneh saja mbak Susy ini"
Saya : "Bener pak, siapapun tahu bapak dekat sekali dengan banyak pejabat tinggi Kuwait, bapak sering terlihat  bersama. Nggak banyak lho orang Indonesia yang bisa begitu akrab dengan mereka".
Ketua IATMI Kuwait : " Ah, Kebetulan saja karena pekerjaan saya berurusan dengan Ministry"


Bersama Porsche Cayenne Terbaru
Dan Baju Biru Harmonis
Siap Keliling Kota


Motto Bpk Edi Rahmat
Sejak Di Kuwait
Setelah itu wawancara bisa lancar dimulai. Tetapi sebelum telpon ditutup ada pesan khusus yang disampaikan ke saya.
Ketua IATMI Kuwait : "Mbak, photo photo dengan pak menteri jangan ditampilkan ya"
Saya : "Lho, Kenapa ?, gimana bisa meyakinkan pembaca kalau tidak disertai photo ?"
Ketua IATMI Kuwait : "Pokoknya jangan, saya khawatir beliau marah ke saya karena mempublish photo tanpa ijin"



Tempat Duduk Didepan Ruko Harmonis Taylor
Buat 'Makan Angin' Para Pelanggan


Nah karena ada sensor ketat, maka jadinya yang terlihat hanya baju dan celana Biru buatan Penjahit Harmonis Duri. Inilah satu satunya photo yang laik tayang dalam blog ini. Photo lainnya cukup banyak, tetapi kalau terlalu banyak disensor hanya akan kelihatan sepatu atau sandalnya doang.


Begini Jadinya Kalau Photo Disensor
Seragam Biru Harmonis Tak Pernah Ketinggalan
Siapa Bisa Percaya Dua Orang Dikiri Dan Kanan
Adalah Pejabat Tinggi Kuwait

Baca Juga :

Jumat, 12 April 2013

Imut Imut Rumah Belanda

Rumah Di Jalan Utama - Sewanya Paling Mahal
Kecil Kecil Dan Sesuai Dengan Jumlah Keluarga

Di Kuwait, semua rumah berukuran besar besar dan umumnya bertingkat 3  karena Pemerintah Kuwait memberi bantuan pembangunan rumah bagi warga yang telah berkeluarga. Apartment di Kuwait kebanyakan untuk sewa dan banyak ditinggali oleh expats. Tidak terlihat perbedaan strata sosial mencolok antara yang tinggal di rumah tanah maupun apartment.


Didepan Rumah RSS Kecilku

Di Indonesia sebaliknya, umumnya orang Indonesia ingin 'Terlihat Beda' dengan yang lainnya. Punya rumah besar disebuah komplek dengan pagar keliling tinggi dan dijaga Satpam 24 jam merupakan sebuah prestige tersendiri dan bisa menunjukkan kelas sosial tertentu. Apalagi rumahnya banyak dan bertebaran dimana mana. Tetapi uniknya, orang Indonesia merasa cukup bergengsi dan berkelas apabila tinggal di Apartment. Padahal, dinegara manapun yang tinggalnya di apartment termasuk strata sosial "Kere", terlalu miskin dan tidak sanggup beli/sewa rumah tanah.


RSS Kecilku  Di Belanda
Sama Dengan RSS Type 21

Di Belanda lain lagi, hampir semua rumah tanah ukurannya kecil kecil. Apartment ada yang kecil dan ada juga yang cukup besar. Saya bandingkan harga sewa rumah tanah dan apartment ternyata relatif sama kalau ukurannya sama. Jadi nggak ada bedanya mau tinggal di rumah tanah atau apartment di Belanda. Nggak bisa 'gaya gayaan' seperti di tanah air untuk menunjukkan 'aku si kaya' dan 'engkau si miskin'. Apalagi, semua orang Belanda naik sepeda dan banyak yang nggak punya mobil. Kalaupun ada yang punya mobil, rata rata mobil kecil. Bandingkan dengan orang Indonesia, satu keluarga  bisa punya dua atau tiga mobil, beberapa sepeda motor dan juga masing masing anggota keluarga punya sebuah sepeda hanya untuk dipakai olahraga hari minggu saja.


Rumah Tetanggaku
Semua Kopel Dan Setara Type 36

Tapi biarlah, memang orang Indonesia seperti itu. Tetapi kenapa rumah rumah peninggalan Belanda di Indonesia besar besar ?. Dugaan saya, orang Belanda yang menjajah bangsa Indonesia dulu sudah ketularan dengan gaya hidup orang Indonesia. Ingin kelihatan exclusive dan terlihat mapan dengan cara membangun rumah sebesar mungkin di Indonesia. Kenyataannya, rumah orang Belanda di kampung halamannya hampir semuanya sekelas RSS Type 21, 36 atau 45 saja. Negara Belanda sangat kecil sekali sehingga pemerintahannya mengatur pembangunan rumah bagi warganya sedemikian rupa dan menyediakan transportasi umum yang sangat nyaman.


Tempat Parkir Sepeda Seperti Kandang
Singa Di Kebun Binatang

Lalu apa yang menarik Di Belanda ?. Yang menarik adalah sepeda. Karena rumahnya kecil kecil, maka sepeda diparkir bareng bareng dengan tetangga tetangga. Tempat parkirnya dikerangkeng seperti kandang singa di kebun binatang. Sudah dikerangkeng, harus dirantai juga dengan tiang/pagar besi apapun terdekat karena di Belanda banyak maling sepeda. Dari tempat parkir sepeda ini saya bisa menilai, oh keluarga Van Doort cukup kaya, sepedanya merk terkenal semua Puch, Gazelle dan Batavus keluaran terbaru dengan asesories sepeda nomor satu, yaitu Keranjang Belanja Rotan import dari Indonesia. Jadi, mana sebenarnya yang lebih kaya raya ? Indonesia atau Belanda ?


 Ada Yang Malas, Parkir
Sembarangan Di Sarana Umum

Sepeda Harus Dikerangkeng Dan Digembok
Banyak Maling Sepeda Di Belanda

Jalan Sepeda Di Dekat Rumah - Sepi Saat Pagi Hari
Orang Belanda Bangunnya Siang Dan Jarang Mandi

Keranjang Rotan, Asesoris Sepeda Keluarga Van Doort
Mahal Dan Bergengsi Karena Import Dari Indonesia

Ada Kotak Surat Di Jaman E-Mail
Selalu Kosong

Pintu Utama Apartment/Flat Yang
Lebih Mewah Dan Mahal
Satu Block Hanya 4 Rumah

Baca Juga :

Senin, 08 April 2013

Enak Nggak Tinggal Di Belanda

Emak Marah Marah
Nggak Ngomong Kalau Tas Harus Bayar !!!
Ngerti Begini Dari Rumah Bawa Tas Sendiri !!!

Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945. Tetapi banyak orang di tanah air yang kecewa dengan pemerintah, dan sering mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia saat ini belum Merdeka. Salah besar !!!. Di Indonesia benar benar telah merdeka sejak dulu kala. Apalagi dibandingkan dengan Belanda. Contoh 'Kemerdekaan' di Indonesia banyak sekali dan bisa kita lihat sehari hari dimanapun juga ditanah air. Contohnya 'Buang Sampah', dimanapun, kapanpun dan dari manapun kita bisa buang sampah.

Mahal Amat Tas Beginian

Lihat saja di jalan jalan raya di tanah air, dengan mudah anda bisa ketemu pengendara sepeda motor tertimpa botol plastik. Pletak !!!, botol plastik air mineral melayang tepat kena helm pengendara motor karena mobil didepannya membuang botol plastik seenaknya. Kemerdekaan semacam ini tidak pernah saya lihat di Belanda.

Beli Minum Puluhan Botol,
Tapi Nggak Diberi Tas Kresek
Sama Sekali, Teganya.....!!!

Belanja kebutuhan sehari hari juga sangat repot sekali di Belanda. Belum pernah ada yang mau memberi tas kresek gratis meskipun barang yang saya beli cukup banyak. Bandingkan dengan di Jakarta, beli beras 5 Kg saja tas kreseknya bisa rangkap dua sampai tiga. Di Belanda, kalau anda mau tas kresek atau tas plastik harus bayar dan sudah tentu mahal. Penjual sangat 'keukeuh' sekali tidak mau memberi tas kresek satu bijipun. Penjual yang baik hati ada juga, tetapi seringkali saya disuruh ke bagian belakang untuk mencari kardus bekas sendiri dan sama sekali tidak ada tas kresek nganggur.

'Tuh sono... cari kardus bekas sendiri di gudang"

Memang enak sekali tinggal di Indonesia. Selokan mampet ada yang membersihkan. Masih mampet juga, tinggal demo, membuat surat pembaca dan mencaci maki lurah, camat dan walikota. Bis kota dan kereta api penuh sampah juga tinggal ngomel ke sopir dan kondekturnya. Jangan deh tinggal di Belanda, nggak ada enaknya sama sekali.


Bawa Tuh Berasnya !!!
Tas Kresek Aja Harus Bayar

Mau Buang Botol Aja Harus Ngantri Dimasukkan Mesin

Tas Kertas Gratis

Baca Juga :

Jumat, 05 April 2013

Penghargaan Kuwait Untuk Jompo

Mobil Gratisanku
Chrisler 300C 5.7L HEMI V8 Engine 5 Speed Autostick
With Electronic Throtle Control

Di Indonesia, usia pensiun pegawai hanya 56 tahun saja. Setelah itu layak masuk Panti Jompo meskipun fisik dan kesehatan masih sangat baik. Akibatnya, Harapan Hidup penduduk Indonesia relatif lebih pendek dari negara lain karena umumnya setelah pensiun, nganggur lalu cuma nunggu mati saja dan tidak ada aktifitas hari tua yang berarti.


Di Indonesia Mana Mungkin
Ada Yang Memberi Luxury Car
Gratis Setiap 2 Tahun Sekali

Hal ini bisa dimaklumi karena penduduk Indonesia sangat banyak sekali, dan regenerasi di perusahaan perusahaan dan kantor kantor pemerintah harus jalan terus. Sangat berbeda sekali dengan Kuwait dimana penduduknya hanya 1.2 Juta (Nasional) dan 2 Juta (Orang Asing). Karena penduduknya sedikit inilah maka pemerintahnya pontang panting menjaga keberlangsungan industrinya.

Tas Batik
Satu Satunya Identitasku

Di Kuwait, usia pensiun semua pegawai 65 Tahun. Tetapi, ada beberapa profesi yang usia pensiunnya sampai 75 tahun seperti Imam, Dokter dan Pengajar. Aturan usia pensiun ini sudah ada sejak dulu, tetapi baru beberapa hari lalu dibakukan oleh parlement Kuwait. Berita lengkapnya bisa anda baca melalui artikel di Arab Times dibawah ini. Dan terasa sedap sekali karena aturan usia pensiun tersebut disahkan bersamaan dengan pengesahan peraturan tentang Pemutihan Hutang bagi warga Kuwait. Baca link berita aslinya di Arab Times pada link dibawah.

Tas Batik Yang  Aku Harapkan
Bisa Mengankat Derajat
Wanita Indonesia

Itulah sebabnya kenapa banyak sekali pensiunan dari Indonesia dan negara negara lain yang saat ini berkiprah di Kuwait. Secara ilmu dan pengetahuan jelas sangat mumpuni karena pengalaman kerjanya sangat panjang. Dilihat dari kesehatan, tidak perlu diragukan lagi dan berani bersaing dengan yang muda muda. Pemerintah Kuwait melakukan seleksi ketat  kesehatan bagi siapa saja yang ingin bekerja dan menjadi residence Kuwait. Para 'Sesepuh' ini memang orang orang 'Terbuang' yang tidak dihargai lagi di tanah air. Tetapi mereka adalah Tenaga Profesional yang diharapkan bisa menggerakkan roda industri di Kuwait. Mereka sangat diperlukan dan dihargai. Red Carpet terbentang lebar untuk mereka.


Inilah juga salah satu alasan kenapa saya rajin diet dan olahraga. Siapa tahu kan, diberi usia panjang meskipun saat ini masih imut dan jauh dari usia pensiun, apalagi usia pensiun Kuwait.

BILL UPS PUBLIC EXPAT, KUWAITI RETIREMENT AGE TO 65 

MPs Pass Personal Debt Relief Law

KUWAIT CITY, April 3: The National Assembly passed on Wednesday the citizens’ debt relief bill in its second deliberation. The bill establishes a state-financed Family Fund, amounting to an estimated KD 744 million, to purchase citizens’ loans from traditional banks, waive the interest and reschedule repayments.

The bill was referred to the government for implementation following a majority vote, with 50 voting for, four against and three abstaining from the vote.

“I hope we have permanently closed this file, and we look forward to the continuation of cooperation with the Assembly to the fullest extent,” said HH the Prime Minister Sheikh Jaber Al-Mubarak Al-Sabah.

The bill is aimed towards settling debts before March 30, 2008 that are deemed to have been incurred due to overcharged interests by local banks and lack of supervision by Kuwait’s Central Bank. Following the first deliberation on the bill, the executive and legislative authorities had also agreed to exclude loans taken from Islamic banks and institutions as well as citizens partaking in previous defaulters’ funds.

However, according to recent amendments to the bill, local banks will be obligated to refund the overcharged interests to citizens. The overcharged interests are interests charged more than four percent above the discount rate.

According to the Finance and Economic Affairs Committee Chairman MP Yusuf Al-Zalzalah, the debt relief plan benefits 47,444 Kuwaiti citizens and require the government to pay KD 744 million. The benefiting citizens can repay their interest-free loans to the fund in installments over a period of 15 years, not exceeding 40 percent of their monthly income.

The first article of the law states, “Creates a fund called the Family Support Fund, under the Ministry of Finance, to purchase the outstanding sums, minus interest, of consumer and installment loans — for all citizens who wish to do so — granted by traditional [non-Islamic] banks and investment companies that fall under the jurisdiction of the Central Bank.”

The second article states, “The Central Bank is to provide to the fund a statistical report of all the outstanding sums outlined in Article 1”.

Furthermore, Article 3 was amended to allow for citizens who wished to apply for a settlement a four month time frame from the passing of the law, rather than two, as proposed by MPs Masouma Mubarak and Adnan AbdulSamad.

Moreover, the remainder of the debt (minus interest) will be repaid to the Ministry of Finance over a period of their own discretion, up to a maximum of 15 years. The fund will be financed using the budget surplus.
Further, the second deliberations leading up to the approval of the bill saw questions raised by various MPs over certain details which are not addressed by the law, as it currently stands.

Most notably, the question of the exclusion of Islamic banks arose, and in particular what would become of those who had taken loans from traditional banks, which were later transformed to Islamic banks, but still uphold the interest rates of previous loans.

Further, MP Masouma Mubarak, as well as various other MPs questioned whether the law provides a core resolution to the problem, or only a partial one, and whether the banks and the Minister of Finance would be sanctioned for raising interest rates.

Additionally, the MPs questioned whether defaulters would be included under the bill, and whether the bill as it stands benefits the correct people, raising questions that are to be addressed in the executive regulations.

Moreover, an altercation arose when Adnan AbdulSamad accused the government of trying to pass amendments as though they were original articles, without first gaining the Assembly’s approval.
Meanwhile, the Assembly passed a draft law decree to establish a Supreme National Elections Commission, which will supervise and set the standard for all future parliament and municipality elections, as well as amendments to the Elections Law pertaining to the criteria of candidacy. The bill was approved by 40 MPs, rejected by three, with the abstention of eight MPs.

According to the law, candidate registrations fees have increased from KD 50 to KD 500 “to ensure the sincerity of the candidate.” The commission could also potentially reject the candidacy of citizens they believe are unfit to contest, mainly those who are convicted by law of any criminal offence or misdemeanor.

Furthermore, the National Assembly also approved a number of laws but postponed deliberations on the formation of the Public Authority for Expatriate labor for more negotiations between the legislative and executive authority within panel meetings.

An amendment to the Civil Service Law was approved in the first and second reading which increases the retirement age of Kuwaitis and expatriates to 65 years of age. This is apart from certain professions such as doctors, imams and teachers whose services will end at 75 years of age.

By: Joana Saba and Nihal Sharaf Arab Times Staff

Baca Juga :

Selasa, 02 April 2013

Restaurant Pannekoek Londo

Rumah Pannekoek

Design Interior Sederhana Bersih
Dan Ngejreng
Berbagai macam tempat makan atau restaurant sudah pernah saya coba. Saya tidak pernah pilih pilih soal makan, mulai dari Resto AMIGOS (Agak Minggir Got Sedikit) alias warung kaki lima dipinggir selokan di Indonesia sampai restaurant super mewah di Burj Dubai pernah saya kunjungi. Tetapi tidak ada satupun yang bisa berkesan lama seperti yang saya rasakan saat mengunjungi restaurant restaurant di Belanda. Dimanapun kita masuk restaurant di Belanda, akan terasa sekali, bukan perut saja yang terpuaskan tetapi matapun ikut dimanjakan. Hampir semua restaurant Londo mempunyai design bangunan dan interior yang bagus dan enak dipandang. Restaurant besar maupun kecil, semua enak untuk dipandang dan dinikmati berlama lama.


Perpaduan Warna Hijau, Merah Dan
Putih - Sangat Memanjakan Mata
 't Pannekoekhuis Restaurant adalah salah satu restaurant dengan interior meriah yang pernah saya temui. Meskipun warna interior cukup ramai, tetapi bangunan restaurant yang didominasi warna hijau daun tampak sekali asri dan bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya yang masih berupa hutan dan cukup jauh dari tetangga. Duduk di Restaurant ini terasa nyaman dengan pemandangan hutan hijau diluar dan pemandangan interior dengan taplak meja, korden dan lampu gantung yang didominasi warna merah dan putih kotak kotak. Empat jam di restaurant ini tidak terasa lama. Lokasi restaurant ada di Arnhem, Borne, Lettele dan Orst. 


Pannekoeken Boderij

Roda Pedati, Sapu Dan
Gerobak Dorong Ada
Pannekoeken Boederij Restaurant juga tidak kalah bagusnya. Restaurant makanan tradisional Belanda yang bernama Pannekoek ini terletak di Katjwijk, Leiderdorp dan Leiden. Lokasinya juga agak jauh dari kota dan juga didekat hutan lindung yang hijau. Soal rasa makanan tidak perlu diragukan lagi, tetapi soal cuci mata, saya cukup puas dengan memandang interior dan cara penataan meja dan ruangan. Roda pedati, gerobak dorong yang di Indonesia banyak terdapat di mana mana, di restaurant ini bisa menjadi indah dan enak dipandang. 



Interiornya Sederhana Tapi Sedap Di Mata

Restaurant Gunung Setan
Di Tengah Hutan Perbatasan
Jerman Belanda
Yang terakhir adalah restaurant yang tidak sengaja saya temukan ditengah hutan perbatasan Jerman dan Belanda. Namanya De Duivelsberg Pannekoek Restaurant (Artinya Gunung Setan). Restaurant Setan ini terletak ditengah hutan Nijmegen dimana pada jaman Perang Dunia II dulu hutan ini menjadi tempat pertempuran hebat. Itulah sebabnya untuk menuju restaurant ini harus melewati banyak sekali kuburan korban Perang Dunia II. Berdasarkan website Tripadvisor, restaurant ini termasuk The Best 10 Restaurant in Europe. Itulah sebabnya meskipun lokasinya di hutan dan gunung angker, tetapi tetap bisa mendatangkan turis sangat banyak dari segala penjuru dunia.


Baca Juga :


Interior Restaurant Gunung Setan
Tidak Terasa Ditengah Hutan