Bersepeda Di Belanda Iklim Belanda Sangat Berbeda Dengan Indonesia Ngonthel Seharian Nggak Bakalan Berkeringat |
Ada rasa nggak percaya, kaget, heran, marah, sedih dan juga geli yang bercampur aduk jadi satu saat mendengar kabar sepeda kesayanganku hilang digondol maling. Ini di Belanda bukan di Indonesia dan saksi mata yang menyaksikan mengatakan malingnya Bule sejenis Leonardo D'Caprio. Kalau kejadiannya di tanah air barangkali saya bisa memaklumi, tetapi ini jelas jelas malingnya sebangsa dan setanah air dengan pacar artis artis Indonesia yang sering dimunculkan di acara gossip celebrities SCTV, RCTI, METROTV dan TVONE .
Sepeda Batavus Baruku Saat Baru Keluar Dari Toko Nggak Nyangka Dicolong Maling Bule Londo |
Sepeda saya memang bermerk terkenal yaitu Batavus. Saya beli setahun lalu di sekitar Presikhaf, Arnhem dengan harga cukup murah karena bukan sepeda baru tetapi barang bekas atau second hand. Merk sepeda Batavus memang sering jadi incaran maling karena kwalitasnya setara dengan sepeda mahal lainnya seperti Gazelle dan Puch. Pada saat saya membeli sepeda setahun lalu memang saya telah diperingatkan oleh penjualnya supaya membeli rantai sepeda yang paling besar dan kuat dengan kunci yang tidak bisa dicongkel. Saya juga diberitahu tata cara mengamankan sepeda cukup dengan merantai body sepeda ke tiang apapun yang kuat.
Dimana Ada Pagar Selalu Dipakai Untuk Merantai Sepeda |
Tapi, karena nggak begitu percaya di Belanda banyak maling sepeda maka saya belikan rantai yang biasa biasa saja, pokoknya murah. Itupun jarang saya gunakan terutama kalau masuk toko toko kecil hanya beberapa menit saja. Apalagi kalau tidak bisa menemukan tiang yang kosong. Di Belanda, tiang atau pagar jembatan saja bisa jadi rebutan. Saya sering menyaksikan sepeda dilemparkan kedalam kanal hanya karena jengkel tempatnya ditempati sepeda lain atau kesulitan mengambil sepeda karena terhalang sepeda sepeda lain.
Korban Kemarahan Orang Belanda Sepeda Diinjak Injak Sampai Rodanya Peot |
Saya kira kebiasaan merantai sepeda ke tiang lampu penerangan jalan dan pagar jembatan hanya di Belanda saja. Ternyata di negara negara Eropa lainnya juga sama saja. Di Berlin Jerman juga luar biasa banyaknya maling sepeda atau sepeda motor. Mudah untuk memperkirakan suatu kota banyak maling atau tidak. Kalau anda melihat sepeda atau sepeda motor diikatkan ke tiang atau pagar dan rantainya banyak atau gede gede mirip rantai kapal, berarti kota tersebut banyak malingnya dan canggih canggih. Jadi, jangan berkecil hati. Di negara negara yang menurut anda majupun juga banyak maling. Saya mengalami sendiri kemalingan sepeda.
Sepeda Kayu Maling Takut Mencuri Karena Seluruh Belanda Hanya Ada Beberapa Saja |
Pingin tahu tentang dana sosial di negara negara Eropa ? Baca : BPJS Inggris, Kenapa Artis Indonesia Kawin Cerai dan Social Dienst, Nganggur Aja Dibayar
Amsterdam, Ada Tiang Pasti Digunakan Untuk Merantai Sepeda |
Rantainya Besar Sekali |
Jangan Memasang Rantai Pada Roda Depan Tapi Ikatkan Pada Body Sepeda |
Maling Bule Memang Pinter Makanya Jangan Merantai Roda Depan |
Malingnya Keburu Lari Belum Sempat Membawa Sepeda |
Berlin, Tiang Terlalu Pendek Biasanya Sepeda Diangkat Keatas Untuk Melepas Ikatan Rantai |
Berlin, Ini Cara Yang Benar Mengikatkan Sepeda Pada Tiang Tinggi |
Sepeda Motorpun Juga Dirantai Menandakan Bulepun Banyak Yang Berprofesi Maling |
Nah, Ini Mengherankan Kenapa Dibungkus Jangan Jangan Supaya Nggak Ketahuan Pemiliknya |
Baca Juga :
- Beli Sepeda, Emak Diparkir Saja
- Imut Imut Rumah Belanda
- Canal Cruise Belanda
- Beli Sepeda Di Belanda
- Sepeda Sepeda Londo
- Kere Jerman
- Berlin Butut, Kumuh Dan Hancur
- Autobahn, Apanya Yang Menarik
- Pengamen Potsdam
- Dari Eropa Ke Indonesia Bersama Gembel
- Susahnya Orang Susah Eropa
- Lapak Pemulung Belanda
- Ke Belanda Apa Sih Yang Bisa Dilihat
- Enak Nggak Tinggal Di Belanda
- Belanja Pagi Di Pasar Arnhem
- Pasar Utrecht Nggak Canggih Blass
- Duplikat Kunci Rumah Belanda
- 3 Hal Tentang Orang Belanda
Hahaha menarik mbak Susy,
BalasHapusBule londo nyolongan juga rupanya.
Di Australia juga kakak saya kehilangan sepeda pak Ardi. Memang dimanapun maling mah teteup maling ya.
BalasHapusNamanya juga maling ya diseluruhdunia pun pasti ada lah. Tak usah takjub.
BalasHapusLondo wis kere,gak ada jajahan lagI mknya rakyatnya kere
BalasHapusSama, di mana-mana manusia ada yang baik dan ada yang jahat, begitu juga maling, ada di mana-mana, di Rusia pun demikian, ada orang baik ada orang jahat. He he he…!
BalasHapusbaru tau klu d’belanda sana maling sepeda juga banyak, haha,,lucu liat foto” nya.
BalasHapushahaha . . . artikel yang menarik membuktikan sifat asli manusia yang bisa jahat maupun baik diluar bangsa barat, asia, berkuliat hitam putih, coklat, kuning . . .semua bisa jahat. :)
BalasHapusmbahnya maling ada di sono…
BalasHapusYg maling itu banyaknya imigran,
BalasHapusYaah ngeles. Saya sekolah di Belanda 2 tahun saja bisa ngerti, maling, pengamen,prostitusi dan ngemis itu orang asli Belanda. Mereka itu diusir dari rumah dan diopeni Bala Keselamatan karena 'habis' terlibat drugs, hutang dan bikin onar ditempat umum. Nggak bisa lagi bayar sewa rumah karena tunjangan miskin dicabut. Elo nggak bisa lihat hal ini karena turis atau suaminya Londo.
HapusMaling dimana mana ada. Ya benar, umumnya kere di Belanda karena diusir oleh pemilik rumah akibat nggak bisa bayar sewa. Tunjangan Sosial bagi pengangguran nggak cukup lagi buat hidup karena ybs terlibat hutang,drugs atau kriminal. Tunggu ya, nanti saya tuliskan juga cerita tentang tunjangan sosial di Belanda dan negara lain supaya tahu kenapa bule cari istri instant dari Indonesia. Biar tunjangan sosialnya dobel :)
HapusMas syamsir sama Anonim dua-dua ada benernya kog. imigrant dari Polandia sama Maroko yg slalu di cap gak baek disini, tp bule londo ada juga kog yang nakal. Kmaren dompetku kena pas lagi antri beli roti, trus yg ngantri pada londo semua.
BalasHapussenang rasanya membaca blogbund adan keluarga..bisa jalan2 keluar negeri dengan keluarga. Ahh >>iri benar ....jangankan untuk jalan2 ke luar negeri. untuk liburan anak2 ke keong mas juga saya dan suami harus menabung jauh - jauh hari , dan sampai dengan sekarang belum lagi terlaksana. Semua serba mahal..terkadang sayang juga ..tetpai mengajak anak2 liburan juga tidak ada ruginya...ini membuat inspirasi dan motivasi saya untuk bekerja lebih keras dan giat.
BalasHapussalam untuk keluarga ya bunda
mbak salam kenal
BalasHapusIyo Mbak Ar.Indonesia entuk conto warisan elek yoo
BalasHapus