Jalan jalan ke negara lain rasanya hambar kalau tidak mencoba makanan tradisional setempat. Kali ini saya kenalkan makanan dari Brittany Perancis. Namnya Crepes, Kalau di Indonesia termasuk makanan Elite dan banyak dijual di mall mall besar atau rumah makan franchise. Bahannya terbuat dari tepung terigu, kalau tanpa isi sebenarnya rasanya sama saja dengan saudara saudaranya yang lebih dulu populer di Indonesia yaitu Kue Terang Bulan atau Martabak Kubang. Bedanya, Crepes dibuat lebih tipis dibanding Terang Bulan atau Martabak Kubang dan karena tipisnya maka cara menyajikannya cukup dilipat segitiga. Umumnya rasa Crepes manis dan dimakan sebagai makanan ringan sambil jalan jalan.
Sebenarnya Crepes adalah makanan asli Brittany, sebuah daerah disebelah utara Perancis. Isinya bermacam macam mulai dari olesan cokelat Nutella, Pineaple Jam, irisan buah strawberry, keju dan banyak lagi sampai yang paling sederhana cuma gula pasir. Karena makanan ini asalnya dari Perancis maka dinegara asalnya cukup didagangkan di kaki lima saja. Artinya, di Indonesia telah naik pangkat tinggi sekali sampai masuk ke Mall dan juga restaurant franchise. Harganya, jelas di Indonesia menjadi berlipat lipat ganda meskipun rasa relatif sama. Yang hebat, kalau di Indonesia makan Crepes di mall atau restaurant rasanya bergengsi sekali dan banyak orang yang bangga makan sambil jalan jalan, apalagi kalau dilihat orang yang nggak mampu beli atau kembang kempis hanya untuk membeli makanan rakyat Perancis ini.
Di Belanda, si Crepes ini juga punya saudara namanya Pannenkoekken (Pannekoek). Bentuknya lebih mirip Kue Terang Bulan atau Martabak Kubang. Bedanya kue si meneer Belanda ini tidak dilipat dua menjadi setengah lingkaran seperti Terang Bulan tetapi dibiarkan berbentuk bulat dan sering disajikan dengan loyangnya. Kue Meneer Belanda ini bukan lagi makanan ringan seperti Crepes, tetapi termasuk makanan utama (Main Course) untuk mengenyangkan perut dan isinya daging, tuna, keju atau bahan bahan kelas berat lain yang mengenyangkan.
Saudara si Crepes yang tinggal di America namanya Pancake, nggak ada isinya dan ukurannya paling kecil sendiri dibanding si Crepes, Terang Bulan atau Pannenkoeken. Si Pancake Amerika ini umumnya disantap pagi hari untuk breakfast dengan hanya disiram sedikit sirup madu saja. Masih banyak sebenarnya saudara si Crepes ini seperti Pannkaka (Swedia), Okonomiyaki (Jepang). Clafaoutis (daerah Limousine, Perancis), Flaugnarde (daerah Limousine, Perigord dan Auvergne, Perancis), Crespella (Italia), Krep (Albania & Turki) dll
Pizza Italia bukan keluarga Crepes meskipun bentuknya sama, karena Crepes dan keluarganya terkenal lembut dimulut dan tidak sekeras pizza Italia. Ingin coba Crepes yang asli, datang saja ke Perancis, hampir disemua tempat keramaian terdapat penjual Crepes kaki lima, contohnya disekitar menara Eiffel, didepan Museum Louvre atau disekitar Gereja Notre Dame. Saya cari cari di Lafayette Mall di Paris rasanya susah sekali dan sampai saya pulang ke Kuwait belum saya temukan counter Crepes mewah dan bergengsi seperti di Indonesia. Mungkin karena termasuk makanan rakyat jelata maka pengusaha perancis lebih senang menjual 'Franchise'nya di Indonesia dangan harga yang berlipat ganda. Moga moga suatu saat nanti ada pengusaha Indonesia yang mem'franchise'kan tempe gembus, tahu bacem dan Terang Bulan ke Perancis. Siapa tahu kan ?
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.