Kamis, 18 Juli 2013

Dzikir Arab Diatas Pesawat

Dari Kuwait Menuju Turki

Mau Take Off
Sepi Semua Dzikir Dan Berdoa
Dzikir saat diatas pesawat terbang, berdoa saat pesawat mau take off atau pesawat mau landing barangkali hal yang wajar bagi kita semua. Siapapun ingin diberi keselamatan selama dalam penerbangan.. Bagaimana dengan orang Arab, apakah cara berdoa dan bersyukur sama dengan kita ? Ternyata agak mirip tetapi lebih seru. Berkali kali saya melakukan penerbangan dari Kuwait ke Lebanon, Turki, Bahrain, Dubai, Mesir dan negara negara lain di Timur Tengah selalu menyaksikan kemeriahan doa syukur Arab di pesawat yang bagi saya sangat heboh dan meriah. Baik Arab Kuwait, Bahrain, Lebanon, Turki, Jordan, Mesir semua sama saja dalam cara berdoa dan bersyukur diatas pesawat. 


Gedubrak Gedubrak
Langsung Ambil Tas Dari Bagasi
Saat pesawat mau take off, suasana didalam masih normal seperti biasa, yaitu sepi. Mungkin seluruh penumpang sedang berdoa semua atau bahkan komat kamit dzikir. Tetapi suasana akan berubah total saat pesawat mendarat dan roda pesawat mulai menyentuh landasan. Secara tiba tiba semua penumpang bertepuk tangan gembira. Tidak cuma itu saja, semuanya tersenyum dan tertawa gembira dan langsung gaduh melepas sabuk keselamatan. Kemudian langsung berdiri mengambil barang bawaan di bagasi atas meskipun pesawat masih melaju dengan kecepatan sangat tinggi dan lampu tanda larangan melepas sabuk masih belum padam.


Selamat Sampai Di Tujuan
Suit Suiiittt - Plok... Plok... Plok.....
Bagaimana dengan orang Indonesia yang tidak pernah melihat suasana gegap gempita mirip pasar malam diatas pesawat seperti ini ?. Gampang saja, langsung ikut ikutan tepuk tangan dan kita langsung terbawa suasana, yaitu ikut ikutan bersiul Suit Suiiiittttt sambil gebrok gebrok kursi, kaki dan tepuk tangan sekuat kuatnya seperti penumpang lain. Lain bangsa memang lain cara dalam cara bersyukur telah selamat kembali mendarat dan sampai ke tujuan. Ritual doa syukur dan dzikir orang Arab ternyata agak beda, yaitu dengan spontan bertepuk tangan, gebrak gebrok dan Suit Suiiiiit..... Setelah itu, turun pesawat dan salaman dengan Pilot dan Co-Pilot. "Syukron.... syukron.....". Si Pilot cukup menyalami penumpang sambil berdiri didekat pintu keluar sambil cengar cengir, pringas pringis seperti 'Superhero' dan kelihatan sekali "Gede Ndase" alias "Besar Kepalanya".


Baca Juga :

Rabu, 17 Juli 2013

Simbok Di Pasar Albert Cuyp Amsterdam

Albert Cuyp Markt Amsterdam
Murah Meriah Hemat Habis Di Amsterdam

Siapa bilang hanya di Indonesia pedagang Pasar  susah diatur. Gubernur DKI Jokowi dan wakilnya Ahok boleh saja pusing mengatasi pedagang pasar yang bandel bandel dan bikin macet jalanan di Jakarta. Tetapi kelakuan bandel pedagang pasar yang buka lapak di jalanan bukan monopoli Indonesia saja.

Mevrouw Susy
Sedang Survey Pasar Loak

Di Amsterdam, ada pasar kaki lima yang sama sama semrawutnya seperti di tanah air, namanya Albert Cuyp Market. Letaknya di Albert Cuypstraat antara Ferdinant Bolstraat dan Van Woustraat., De Pijp Area - Oud Zuid, Amsterdam.

Jual Sepeda Baru Dan Curian
Juga Ada

Pasar ini sudah ada sejak awal abad 20. Pada awalnya, sekitar tahun 1912an hanya buka sore hari dan hanya hari Sabtu saja buka. Tetapi sekarang dari pagi sekitar jam 10:00 sudah buka dan tutup sekitar jam 18:00, Buka 6 hari dalam seminggu. Tidak ada complain dari masyarakat yang mengatakan "Pedagang Pasar Selalu Bikin Macet Jalanan" karena mobil dan kendaraan apapun tidak boleh lewat dijalanan sekitar pasar. Seandainya saja Jokowi dan Ahok bisa meniru pemerintah Amsterdam, tentu tidak akan terdengar lagi istilah "Pedagang Pasar Selalu Bikin Macet Jalanan" karena yang macet itu adalah mobil dan kendaraan yang lewat, pedagangnya cuma berdagang doang.


Kardus Kardus Dagangan
Sama Dengan Pasar Tanah Abang

Mengenai barang barang yang dijual di Albert Cuyp Market sangat bervariasi mulai barang bekas sampai barang baru, sayur dan buah buahan, ikan, pakaian dan berbagai macam makanan sekelas gorengan kalau di Indonesia. Yang menarik di pasar ini, kita serasa berada di berbagai macam negara di dunia. Pedagangnya ada yang menjual barang khusus Maroko, Suriname, Turki dan lain lain yang sekaligus bisa menunjukkan penduduk kota Amsterdam sangat beragam atau Multicultural.


Simbok Susy Atau Mevrouw Susy
Korden Bekas Murah Meriah Tinggal Cuci Lagi

Saya sebagai penggemar berat Pasar Tradisional dan Pasar Loak selalu menyempatkan diri ke pasar ini. Kenapa ? karena bener bener seperti di Indonesia. Orang Belanda banyak yang pandai berbahasa Indonesia dan banyak juga yang berbahasa Jawa. Siapa lagi kalau bukan Belanda Suriname.

"Mbok, simbok dituku daganganku ki, Korden isih apik lho mbok....". 
"Hus...!, simbok piye, Mevrouw Susy !!!!"


Mevrouw Susy Sedang
Cari Oleh Oleh Barang Bekas

Inilah untuk pertama kali saya dipanggil Simbok oleh orang Londo Suriname. Kurang bergengsi gitu lho, udah biasa dipanggil Madame Susy di Kuwait meskipun yang memanggil para kuli dorong Bengali di Pasar Loak Friday Market Kuwait.


Baju Murah Buat Oleh Oleh
Siapa Yang Tahu Kalau Belinya Di Pasar Krempyeng

Sama Semrawutnya Dengan Pasar Tanah Abang
Mevrouw, Simbok Atau Madame Susy

Penjual Gorengan Di Albert Cuyp Markt
Kentang Goreng, Pisang Goreng Dan Onde Onde

Warung Soto Suriname
Penjualnya Berbahasa Jawa

Baca Juga :

Sabtu, 13 Juli 2013

Nyamuk Nyamuk Colombo

Sumprit.. Ini Mobil Di Colombo
Rasanya Di Indonesia Sudah Tidak Ada Lagi


Belanja Di Warung
Motor Cukup Parkir Dijalan
Inilah saat saat paling sulit bagi Ardi's Family. Ke negara manapun, kita bepergian, selalu saja bisa menulis cerita apapun dengan mudah. Tapi di Colombo, Srilanka semua ide ide tulisan hilang begitu saja. Pengalaman sebagai pewarta puluhan tahun serasa tak berguna sama sekali. Tidak tahu apa yang harus saya tuliskan dan tidak tahu dimana harus memulai. Kenapa saya bisa 'blank' sama sekali saat menjejakkan kaki pertama kali di Colombo, Srilanka ? Jawabnya karena kota Colombo tidak ada bedanya sama sekali dengan kampung halaman saya sendiri, dan juga nyaris sama dengan kota kota kabupaten di Indonesia. 


Bajaj Paling Bagus
Di Colombo
Sebagai ibukota Srilanka, saya bisa mengatakan kemiripan kota Colombo kira kira sama dengan kota Surabaya tahun 1970an atau kota kota kecamatan/kabupaten di Indonesia sekitar tahun 1980an. Kenapa bisa yakin sekali mengatakan Colombo sama dengan kota di Indonesia tahun 1970-1980an ? Karena di Colombo banyak terdapat Bajaj, jalanan, ruko dan kelakuan sopir angkutan umum yang suka ngetem dan berhenti sembarangan sama persis dengan Indonesia. Disamping itu, nyamuk sangat banyak sekali di Colombo.. Indonesia punya Cendrawasih sebagai Burung Nasional, maka perkiraan saya, Nyamuk adalah Burung Nasional  Srilanka, khususnya kota Colombo.


Mirip Kios Kartu Ponsel

Sungai Sumber Nyamuk Di Colombo

Bajaj Lagi - Nyeberang Jalan Njemput
Penumpang Seenaknya Saja

Ruko Terbagus Di Colombo
Suara Bajaj Mengingatkan Kampung Halaman

Sekolahan, Hati Hati Banyak
Anak Menyeberang


Kampung Di Colombo
Rumah Tidak Teratur

Macet Dijalan Sempit - Bajaj Berhenti Seenaknya
Patung - Biar Selamat Sampai Tujuan

Ngetem Cari Penumpang
Sumprit... Ini Di Colombo

Selasa, 09 Juli 2013

Pipa, Obyek Wisata Paling Menarik Di Berlin

Pipa Pipa Berlin
Ada Yang Berwarna Pink Dan Biru
Fungsinya Berbeda Beda

Siapapun kalau ke Berlin, Jerman pasti ingin mencari Tembok Berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur beberapa waktu yang lalu. Nggak salah sih, tapi apa mudah menemukannya ? Perlu perjuangan tersendiri untuk menemukannya karena tembok tersebut telah dihancurkan dan sisanya yang masih tertinggal hanya ada di Mühlenstrasse. Apa pula ini ?, orang Jerman nggak bisa bahasa Inggris, kalau ditanya jawabnya kira kira artinya "Sonoooo....!", sambil menunjuk ke satu arah yang kalau diikuti nggak akan bisa ketemu.

Seni Centang Perentang
Bagus Atau Ruwet ?


Tetapi, nggak apa apa. Kita cari yang paling mudah ketemu saja. Apalagi kalau bukan "PIPA AIR", ada yang berwarna pink, biru dan ada juga yang belum dicat atau catnya sudah pudar. Pipa pipa air ini membentang diatas permukaan tanah dengan ketinggian sekitar 3 meter dan memanjang diatas trotoar, nyeberang jalan.


Truk Dilarang Masuk Kota
Bisa Sundul
Pipa pipa unik ini selalu jadi bahan pembicaraan para turis yang baru pertama kali ke Berlin. Ada menduga Salah Design dan ada juga yang menduga Karya Seni. Tetapi banyak juga yang mengatakan Dinas Tata Kotanya nggak punya perencanaan matang dan mengatur system pengairannya tambal sulam.


Pipa Biru - Seni Atau
Merusak Keindahan Kota ?

Jawaban sebenarnya, pipa pipa tersebut adalah pipa sementara. Pipa tersebut dipasang kalau ada pekerjaan bangunan atau konstruksi. Di kota Berlin, permukaan air tanah sangat dangkal sekali dan sama seperti kota kota di Jawa.. Menggali tanah sekitar 2 meter saja sudah keluar air tanah, dan hal ini sangat merepotkan perusahaan konstruksi saat membangun pondasi bangunan. Kalau anda ikuti pipa pipa tersebut, maka ujungnya pasti gedung yang sedang dibangun dan ujung lainnya adalah tempat pembuangan limbah. Pipa pembuangan air tanah ini berwarna Pink.


Bertahun Tahun Kalau
Pembangunan Tidak Selesai

Lalu apa maksudnya pipa yang berwarna biru ?. Sama saja, bedanya pipa ini berisi air bersih untuk kebutuhan air selama pembangunan gedung. Pipa air untuk kebutuhan rumah tangga tidak boleh digunakan untuk keperluan pembangunan gedung. Debit airnya tidak mencukupi dan nekat berani bayar mahal kalau sampai menggunakan air minum untuk pembangunan gedung. Lalu, yang warnanya bukan pink dan bukan biru maksudnya apa ?. Oh, yang itu kontraktornya bangkrut dan kabur. Bangunannya mangkrak dan pipa pipanya dibiarkan begitu saja sampai berkarat.



Bangunan Mangkrak Dan Pipa Berkarat

Baca Juga :

Jumat, 05 Juli 2013

Autobahn Jerman, Apanya Yang Hebat.

Jalan Raya Menuju Hannover
Jalan Kecil Dan Sepi Seperti Ini Kalau Di Indonesia Yang
Lewat Sapi, Kambing Dan Petani Nggiring Bebek

Saya pernah jadi wartawan puluhan tahun dan tahu pasti tulisan gombal dan tulisan yang benar benar bermanfaat bagi pembaca. Saya juga bisa mengatakan, hampir semua media otomotif di tanah air banyak gombalnya daripada benernya. Semua tabloid dan majalah otomotif di tanah air isinya 'melambung' sangat tinggi sekali dan tidak sesuai dengan kenyataan.


Semua Mobil Kecil Kecil Mana Ferari Dan Lamborghini
Yang Sering Di Majalah Otomotif

Sebagai contoh, kalau mengulas mobil sport selalu mengacu ke Eropa dan dilengkapi dengan photo photo mobil sport dengan latar belakang tempat tempat eksotis di negara negara eropa. Terkadang, ada juga bonus kalender dengan gambar mobil sport mewah dengan gadis cantik setengah telanjang.


Dibanding Jalan Merak Cikampek
Terlihat Sekali Aktifitas Ekonomi Di Indonesia
Jauh Lebih Sibuk Dan Ramai

Yang bener saja, jalan jalan dimanapun dinegara Eropa terlalu sempit untuk bisa dipakai melaju mobil Supercar sekelas Ferrari, Lamborghini, Porsche atau yang lainnya. Mobil seperti ini jauh lebih banyak di Kuwait, Uni Arab Emirates dan negara sekitarnya dibandingkan di Eropa. Belum lagi banyaknya speed camera, mana mungkin bisa melaju kencang di jalan kalau nggak ingin menyenggol sepeda. Iklim, cuaca dan kondisi jalan di Eropa memang lebih enak dipakai untuk bersepeda daripada digunakan untuk mengendarai Supercar.


Rest Area - Cuma Bangku Saja Lebih Memprihatinkan
Dibanding Rest Area Merak - Cikampek

Sampai saat ini saya masih heran kalau menyaksikan iklan mobil di majalah otomotif  atau kalender di tanah air. Kenapa ?, karena yang saya saksikan sehari hari di berbagai negara eropa adalah wanita berjaket tebal dan belum pernah saya saksikan ada promotion girl di showroom mobil yang berbikini seperti di majalah. Dingin sekali apalagi saat musim dingin dan sangat tidak sesuai dengan kenyataan.


Rest Area Jerman - Bau Pesing
Lebih 'Kere' Dari Indonesia

Contoh lain adalah Autobahn di Jerman, semacam jalan antar propinsi kalau di Indonesia. Kalau anda baca majalah otomotif di Indonesia, ulasannya sangat hebat sekali. Saya yakin sekali, wartawan di tanah air tidak pernah melihat sendiri seperti apa jalan raya tersebut. Perlu anda ketahui, jalan raya terkenal di Jerman ini cuma dua atau tiga jalur saja. Bandingkan dengan jalan Tol Merak Cikampek di Indonesia yang bisa sampai 4 atau 5 jalur. Bandingkan juga dengan jalan Pantura di Jawa yang selalu penuh mobil dan terdiri dari 3 atau 4 jalur. Di Autobahn Jerman, mobil yang lewat terlalu sedikit sehingga jarak sekitar 600 Km bisa ditempuh sekitar 5 jam saja. Jalan Raya di Indonesia jauh lebih besar, panjang dan tentu lebih banyak mobil sehingga tidak bisa melaju kencang.


Gedungnya Lumayan Bagus
Tapi Cuma Jual Sandwich, Burger Dan Makanan Kecil

Saya berkali kali lewat jalan raya Autobahn, terutama jalan raya A2 dan A3 yang menghubungkan Amsterdam - Berlin, Dusseldorf - Berlin atau Amsterdam - Dusseldorf. Jalan raya ini juga menghubungkan kota kota Dortmund,  Essen, Hannover dll . Sangat terlihat sekali betapa 'Kere'nya Jerman dibandingkan Indonesia.

Nggak Ada Restaurant Apalagi Tukang Pijat
Lapangan Parkir Doang
Tempat Peristirahatan (Rest Area) tidak ada isinya apa apa. Yang agak besar paling banter isinya cuma pompa bensin, toko kecil dan sebuah tempat makan yang menjual sandwich, burger atau makanan cepat saji saja. Jarak Amsterdam ke Berlin atau Dusseldorf ke Berlin sekitar 600 Km, tetapi tempat peristirahatan hanya beberapa buah saja yang layak disebut "Tempat Istirahat", yang lainnya lapangan parkir doang.


Rest Area Kayak Begini Banyak Di Jerman
Kalah Jauh Dibanding Rest Area Merak Cikampek

Rasanya, semakin sering saya pergi kemana mana dan menyaksikan sendiri negara 'Bule', maka semakin bangga saya jadi orang Indonesia. Jalan macet di tanah air berarti aktifitas ekonomi sangat besar. Wilayah luas dan jumlah penduduk besar berarti punya potensi besar dan sangat menggiurkan bagi negara kecil yang tidak punya sumber daya alam seperti negara Eropa.


Toko Serba Ada
Hanya Menjual Sandwich

Sayangnya, banyak saudara saya  di tanah air yang 'Termakan Iklan' majalah majalah dan koran luar negeri. Seandainya saja mereka bisa seperti saya untuk datang dan melihat, tentu akan berkata hal yang sama dengan saya.

Rest Area Terbagus Di A2
Hanya Satu Restaurant Saja, Mending Di Tol Merak
Cikampek, Pilihan Restaurant Banyak

Terlalu Nekat Kalau Mau Masuk Ke WC Ini
Ada 'Emas Batangan' Milik Bule Jerman

Kencing Dibawah Pohon Bukan Monopoli Indonesia
Bule Jermanpun Milih Buang Hajat Dibawah Pohon

Mau WC Yang Bersih, Bayar Dulu

Baca Juga :