Bule Perancis - Ternyata Cara Ngangkut Kayu Sama Saja Dengan Di Indonesia |
Saya sering sekali melakukan perjalanan darat dengan mobil sewaan ke segala penjuru Eropa Di negara manapun di Eropa baik dari utara ke selatan sampai barat ke timur. Terkadang lewat jalan utama dan terkadang lewat jalan 'kerbau' karena terlalu percaya dengan GPS dan Google Map. Apa yang saya saksikan sepanjang jalan sama persis dengan apa yang sehari hari kita saksikan di Indonesia.
Salah satu yang menarik yang pernah saya saksikan adalah cara bule Eropa mencari kayu. Ternyata sama persis dengan di Indonesia. Mereka masuk ke hutan bawa parang dan gergaji mesin kecil lalu mulai nebang pohon dan ranting ranting pohon, diikat lalu digendong di punggung. Nggak ada bedanya dengan 'Mbok Jamu' di tanah air.
Blusukan Bro Sampai Ke Desa Dan Kampung Kalau Mau Tahu Kehidupan Sehari Hari Eropa |
Saya tidak tahu sama sekali, kenapa kebanyakan kayu kayu yang saya jumpai teronggok dipinggir jalan ukurannya kecil kecil. Rata rata diameternya sekitar 10 - 15 cm sudah ditebang dan banyak yang dipotong kecil kecil. Apakah karena cara ngangkutnya dari hutan masih tradisional dengan cara digendong seperti 'Mbok Jamu' atau karena alasan lain.
Kayu Dipotong Kecil Kecil Dan Dikumpulkan Dipinggir Jalan |
Kayu yang ukurannya besar juga ada dan cukup banyak disepanjang jalan yang berdekatan dengan hutan. Tapi warnanya sudah kusam dan secara sepintas terlihat banyak yang sudah mulai lapuk bagian luarnya. Heran juga saya, kenapa setelah ditebang tidak segera dibawa ke pabrik pengolahan untuk dijadikan furniture yang berguna dan punya nilai ekonomis tinggi.
Kayu Yang Besar Juga Diletakkan Dipinggir Jalan Berbulan Bulan |
Sempat saya berpikiran yang bukan bukan, jangan jangan karena lokasinya yang jauh di pelosok dan tidak ada pengawasan maka sebenarnya apa yang saya saksikan tersebut adalah 'Kayu Sitaan Polisi'. Siapa tahu kan, nggak mungkin rasanya ada kayu ditebang lalu cuma dijemur dipinggir jalan berbulan bulan tidak bergerak.
Saya Nggak Tahu Ditumpuk Seperti Ini Mungkin Karena Nyolong |
Kalau dugaan saya benar, berarti bule bule yang saya saksikan keluar masuk hutan sedang nggendong potongan kayu tadi sebenarnya adalah 'Maling Kayu'. Masak petugas kehutanan jalan kaki nggendong kayu keluar masuk hutan berkali kali. Atau barangkali penduduk desa terdekat sedang cari kayu untuk masak. Ah, nggak mungkin juga kan katanya Eropa negara maju dan kaya raya.
Satu Persatu Kayu Hasil Nebang Pohon Di Hutan Dikumpulkan Dipinggir Jalan |
Untuk apa mereka nyolong kayu, rasanya sulit dipercaya. Tapi, kenapa pula kayu dipotong kecil kecil ?. Barangkali untuk kayu bakar atau sebagai pemanas ruangan saat musim dingin. Hah, apa iya. Hari gini, jaman serba listrik reaktor nuklir masih ada saja yang pakai kayu bakar di Eropa. Entahlah, Wallahu a'lam bishowwab, pertanyaan syulit dizawab.
Saya Tidak Tahu Mau Dibawa Kemana Kayu Kayu Ini, Kelihatan Sudah Berbulan Bulan Ditepi Jalan |
Sama Persis Di Indonesia Ada Yang Bikin Kusen Pintu Di Pinggir Jalan |
Sepertinya Kayu Ini Tidak Bergerak Setelah Ditebang - Ada Yang Lapuk |
Kayu Hasil Sitaan Atau Nunggu Angkutan ? Sudah Lama Ditumpuk Dipinggir Jalan |
Kalau Yang Ini Ada Yang Kerja Untuk Dibuat Papan |
Saya Heran Kenapa Kayu Dipotong Kecil Dan Diletakkan Dipinggir Jalan Sampai Lapuk |
Sayang Sekali Banyak Yang Mulai Lapuk |
Pohon Masih Kecil Sudah Ditebang Lalu Dibiarkan Lapuk Dipinggir Jalan |
Baca Juga :
- Jelajah Desa Dari Epen Ke Cadier En Keer Via Honthem
- Nonton Bule Ngarit Dan Meres Susu Sapi
- Nonton Bule Angon Kambing Dan Sapi
- Nonton Kebun Dan Sawah Bule Di Belanda
- Tunggangan Bule Pedesaan
- Ke Belanda Apa Sih Yang Bisa Dilihat
- Sociale Dienst - Tunjangan Gembel Belanda
- Susu Belanda
- Lapak Pemulung Belanda
- Belanja Pagi Di Pasar Arnhem
- Pasar Utrecht Nggak Canggih Blass
- Duplikat Kunci Rumah Belanda
- 3 Hal Tentang Orang Belanda
- Schipphol Selayang Pandang
- Vedagang Kaki Lima Belanda
- Pasar Albert Cuyp Amsterdam
- Kuliner Indonesia Ala Londo Celup
- Enak Nggak Tinggal Di Belanda
Apakah mas Ardi dan mbak Susi tidak mencoba bertanya pada salah satu pembawa kayu yang kebetulan difoto itu, atau di salah satu kedai terdekat?
BalasHapusSiapapun nggak akan ada yang mau ambil resiko berhenti mendekati orang bawa parang di jalan sepi hutan pula. Kota masih jauh.
Hapus