Jumat, 28 Juni 2019

Pengalaman 'Above' The Summit Of Mt. Everest

Ini Pemandangan Dari Atas Puncak Tertinggi
Dunia Di Himalaya

Saya sudah menceritakan pengalaman saya saat mendaki gunung Annapurna 1, gunung tertinggi nomor 10 di dunia. Baca selengkapnya link ini : Mendaki Gunung Jaman Now Di Everest Dan Himalaya. Kali ini saya ajak anda untuk mengikuti pengalaman saya yang lain saat melakukan 'Hattrick' 'diatas' lebih dari 10 puncak gunung tertinggi dunia dalam waktu tidak lebih dari 1.5 jam. Semua bisa saya lakukan dengan mudah dan cepat.

Ini Antrian Menuju Puncak Tertinggi Dunia
Sudah Dibuatkan Jalan Setapak Dan Tangga Naik Keatas
Ransel Cuma Buat Gaya Isinya Kertas Koran Dan Tas Kresek
Tour Guide Mengatur Pose Photo Agar Terlihat Heroik Satu Persatu

Sepi tanpa gembar gembor pemberitaan media, emak emak gendut dari Indonesia berhasil mencapai ketinggian yang cukup jauh 'diatasMt Everest (no 1: 8848 m),  Kangchenjunga (no 3: 8586 m), Lhotse (no 4: 8516 m), Makalu (no 5: 8485 m), Cho Oyu (no 6: 8188 m), Dhaulagiri 1 (no 7: 8167 m), Manaslu (no 8: 8163 m), Nanga Parbat (no 9: 8126 m), Annapurna 1 (no 10: 8091 m) dan masih banyak lagi hanya dalam waktu 1.5 jam.

Ini Juga Antrian Menuju Puncak Tertinggi Dunia Yang
Didramatisir Media Di Indonesia Kompas Padahal
Ada Jalan Setapak Yang Cukup Aman
Pakaian Cukup Jaket Tipis Saja Dan Ransel Isi Kertas Koran

Berawal saat saya jalan jalan sore, saya tertarik untuk mampir ke salah satu Tour And Travel Agent di Kathmandu dekat hotel tempat saya menginap. Banyak sekali brosur dan promosi pariwisata dengan slogan slogan yang menarik. Contohnya Experience Everest. Ada juga yang cukup menggelitik misalnya dengan embel embel Above The Peak, Above The Height dan Above The Summit yang artinya sama saja yaitu Diatas Puncak Tertinggi.

Nah Ini Turis Yang Berbondong Bondong Mendaki Naik
Keatas Gunung. Semua Gembira Ceria Bersama Pemandu
Lewat Jalan Setapak Yang Dibuat Khusus Untuk Turis
Sangat Aman Asal Mengikuti Arahan Tour Guide

Ternyata slogan slogan iklan tersebut adalah promosi Mountain Flight, yaitu terbang 'diatas' puncak tertinggi dunia. Banyak sekali pesawat domestic yang punya jadwal rutin setiap hari melayani turis pemalas tidak mau mendaki tapi pingin merasakan berada dipuncak tertinggi dunia. Sebut saja misalnya Boudha Airlines, Yeti Airlines, Shree Airlines dan lain lain.

Semua Pendaki Mountain Flight Diberi Kesempatan
Melihat Pemandangan Dari Cockpit

Saya pilih Shree Airlines karena harga tiketnya agak miring dibanding yang lain. Ternyata, semakin kecil pesawat harga tiket semakin mahal karena pesawat lebih lincah bisa meliuk liuk di lembah diantara gunung dan bisa terbang lebih rendah. Shree Airline yang saya pilih pesawatnya cukup besar dengan tempat duduk dua disebelah kiri dan dua disebelah kanan. Tetapi penumpangnya hanya separuh karena tempat duduk yang dijual hanya yang disebelah jendela (Window Seat) saja. Aisle Seat dibiarkan kosong karena nggak bisa melihat pemandangan diluar dari jendela.

Semua Penumpang Duduk Dekat Jendela
Aisle Seat Dibiarkan Kosong

Berbeda dengan naik pesawat pada umumnya, naik Mountain Flight ini aturannya tidak begitu ketat. Selain bisa menikmati pemandangan diatas gunung dari jendela, 'pendaki' yang menggunakan Mountain Flight ini juga diberi kesempatan untuk melihat pemandangan dari cockpit pesawat. Cuma waktunya diatur dan dibatasi supaya semua penumpang punya kesempatan yang sama bisa masuk ke cockpit satu persatu untuk melihat pemandangan atau sekedar bertanya dan photo photoan dengan pilot/co pilot.

Penumpang Bebas Mondar Mandir Sesukanya

Sebagai bukti bahwa kita sudah berhasil berada 'diatas' puncak tertinggi dunia maka masing masing penumpang mendapat Certificate Of Completion dengan tanda tangan Pilot dan Co Pilot. Tulisan dalam sertifikat bisa milih 'Above The Summit Of Everest', 'Above The Height Of 10 Highest Mountain In The Earth', 'Above The Peak Of The Deadly Mountain', 'Experience Everest' dan lain lain. Rasanya puas sekali kita dapat pengakuan berupa sertifikat pernah berada 1000 meter diatas puncaknya Everest dan puluhan gunung tertinggi lainnya dalam waktu 1.5 Jam saja.

Suasana 'Pendaki' Pemalas Tidak Mau Susah
Tapi Pingin Melihat Puncak Gunung Tertinggi Dunia

Sertifikat Bukti Authentic Pernah
1000 Meter Diatas Puncak Everest

Emak Emak Indonesia Pernah 'Diatas' Puncak Everest
Tanpa Gembar Gembor Pemberitaan Di Tanah Air

Sertifikat 'Above The Height', 'Above The Peak' Dan
'Above The Summit'. Memang Kita Berhasil Berada
Jauh Tinggi Diatas Puncak Tertinggi Dunia Everest

Ini Contoh Sertifikat Yang Ditanda Tangani Pilot
Namanya Kosong Silahkan Isi Sendiri

4 komentar:

  1. Keren bu, aku suka banget tulisan ini, membuka wawasan kami sehingga tidak mudah dibodohi oleh berita berita yg spt nya waow dan mustahil kita lakukan ternyata bisa kita lakukan asal ada biaya nya :) kalo boleh info sekalian sama biayanya bu jadi buat referensi pasti berguna. matur nuwun....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harga ticket bisa dicari di website resmi pesawatnya, misal Yeti Airline, Boudha Airline, Shree Airline dll. Tidak saya cantumkan karena bisa berubah ubah tergantung musim turis atau tidak.

      Tapi sebagai ancar ancar, penerbangannya sekitar 1.5 jam saja atau setara Jakarta Yogya. Karena seatnya yang dijual hanya yang Window Seat (Separuh kapasitas pesawat), maka harga tiketnya kira kira dua kali lipat tiket Jakarta Yogya.

      Hapus
  2. hehehehe… aku jamin deh, mba juga bingung yang mana gunung-gunung yang disebut di atas itu? Kecuali Everest kali ya…
    Hihihi… yang pasti sih, Annapurna itu tidak akan kelihatan dari Mountain flight mba. Karena Annapurna lebih Barat letaknya dan Mountain flight itu jalannya dari Kathmandu ke Timur.
    By the way, berapa sekarang untuk mountain flight? Masih sekitar 200$? Dapat minuman gak di atas for celebration? Dulu teman-teman saya dapat wine dan saya minta apple juice hehehe…

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.