Di Kuwait Banyak Sekali Tandon Air Warna Biru Putih Seperti Diatas |
Jakarta punya Monas. Paris punya menara Eiffel. Italy punya menara Pisa dan Amerika punya patung Liberty. Kuwait punyanya apa ?. ternyata Kuwait punya juga menara hebat, cukup Tandon Air saja. Kalau anda datang ke Kuwait, biasanya akan terheran heran melihat banyaknya Tandon Air dimana mana. Warnanya sangat kontras sekali dengan lingkungan sekitar yang dominan coklat. Baik warna gurun maupun warna rumah rumah penduduk semuanya coklat. Hanya Tandon Air saja yang terlihat ngejreng berwarna biru putih dan nampak dari kejauhan.
Tandon Air Untuk Menampung Air Sebelum Disistribusikan Kerumah Rumah Penduduk |
Tandon Air Kuwait ini semuanya berjumlah 34. Yang 31 buah berbentuk seperti cendawan terbalik dengan warna biru putih dan tersebar di 5 lokasi yang berbeda. Yang 3 buah sisanya, bentuk dan warnanya berbeda sendiri. Bulat seperti bola yang ditusuk dengan tusuk sate. Karena berbeda sendiri inilah maka 3 buah tandon yang lahirnya paling buncit ini diberi nama Kuwait Tower dan sampai saat ini jadi ciri khas Kuwait City.
Si Bungsu Kuwait Tower Diresmikan Tahun 1979 |
Tahun 1965, pemerintah Kuwait punya keinginan untuk membuat system pengairan modern. Perusahaan dari Swedia VBB (tahun 1979 ganti nama jadi Sweco) ditunjuk untuk mendesign dan membangun menara air. Designernya bernama Sune Lindstorm, pada awalnya hanya mengajukan lima kelompok menara tandon air (31 menara) dan dinamakan The Mushroom Towers. Setiap menara bisa menampung 3.000 meter cubic air. Tetapi, Emir Kuwait Sheikh Jaber Al-Ahmed menginginkan untuk dibuatkan menara dengan design yang lebih spectacular lagi. Sehingga muncullah si bungsu Kuwait Tower (3 menara - diresmikan tahun 1979) dan diberi tempat yang paling istimewa yaitu ditepi laut Arabian Gulf. Sekarang, total semua menara bisa menampung 102.000 meter cubic air. Sumbernya dari proses desalinasi air laut, dipompa dan ditampung untuk air minum seluruh penduduk Kuwait.
Nah, Kuwait Tower ini baru saja dibuka kembali tanggal 8 Maret 2016 yang lalu setelah ditutup hampir 4 tahun (2012 - 8 Mar 2016) untuk renovasi. Ternyata sekarang sudah berubah total dan jauh lebih mewah dari sebelumnya. Menara utama (2 tandon air) dan menara kedua (1 tandon air) bisa menampung 9.000 meter cubic air. Ketinggian menara utamanya 187 meter. Tandon Air paling besar digunakan juga sebagai Restaurant, separuh untuk menampung air dan diatasnya digunakan untuk restaurant.
Nggak Nyangka Kalau Dibawah Restaurant Isinya Air Buat Seluruh Kota |
Masih di Menara Utama, tandon air bulat yang teratas digunakan untuk melihat pemandangan kota (Panorama). Lantainya bisa berputar, tinggal pesen kopi saja dari cafe yang ada disitu, lalu silahkan duduk atau berdiri sambil memandang kota dengan teropong yang tersedia. Ditempat ini, saya malah pusing sendiri saat berdiri lihat pemandangan luar. Lantainya bergerak dan berputar terus. Pelan sebenarnya tetapi kayaknya kena syndrome 'wong ndeso'. Semua teropong dicoba, semua kaca, meja dan apapun dipegang semua. Kekenyangan pula setelah sebelumnya ngicip semua makanan. Jadinya, ya pusing sendiri. Apalagi, barusan ngrogoh dompet cukup dalam buat makan di restaurant ini. Lengkap sudah penderitaan.
Karena Tandon Airnya Bulat Maka Kaca Restaurantnya Juga Melengkung Membulat |
Daftar Menu Dan Harga Minuman Lumayan 2 - 3 Kali Harga Restaurant Ditempat Lain |
Buffet Jam 1 Siang Baru Dipersilahkan Makan Tapi Jam 12 Pengunjung Sudah Berdatangan |
Makana Arab, Jepang, Continental Semua Tersaji (Buffet) |
Wow, Kambing Panggang |
Sama Sekali Tidak Terasa Bahwa Dibawah Adalah Penampungan Air Minum |
Ini Adalah Panorama Lantainya Selalu Berputar Dan Bisa Bikin Pusing |
Pingin Lebih Tinggi Lagi Silahkan Naik Ke Deck Atas |
Melihat Pemandangan Pakai Teropong Tapi Lantainya Berputar Ya Jelas Pusing Dong |
Baca Juga :
- Majabus, Makanan Untuk Mempercepat Menguasai Bahasa Arab
- Warung Mbok Sani : Adakah Lele Dan Bebek Di Arab
- Mama Lala, Saingan Berat Mbok Berek Di Kuwait
- Mama Lala Di Musim Panas
- Payaa, Sarapan Pagi Butut Tapi Mak Nyus
- Halo Halo Philipino
- Es Teler Bang Rofiq Salmiya
- Mubarakeeyah Food Court
- Restaurant Mama Lala Mangaf Block 4
- Gokul Vegetarian Restaurant Abu Halifa
- Warung Bakso Anita (Sudah Pindah/Tutup)
- Toko Bakpao Di Fahaheel
- Ambassador Di Kuwait City
- Toko Jakarta Di Kuwait
- Bakala Qobus
- Selebriti Bakala Qobus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.