Payaa - Semacam Gulai Tunjang Padang Tapi Makanan Ini Aslinya Dari India/Pakistan |
Soal makan, tempat bukan hal yang utama. Pokoknya enak, dimanapun tempatnya akan selalu dicari. Di Kuwait ada banyak sekali restaurant enak yang terletak di dekat pangkalan truk/taxi di Pasar Fahaheel. Namanya saja pasar, aktifitas diluar restaurant tentu cukup gaduh suara kuli kuli pasar menaik turunkan barang dari truk. Peduli amat, yang jelas ditengah pasar ini banyak restaurant restaurant enak untuk sarapan pagi. Jangan melihat bentuk fisik bangunan luar yang butut, nikmati saja makanan khas India/Pakistan bernama Paaya didalam restaurant bersama sopir sopir truk, taxi dan kuli pasar yang masih berkeringat.
Cara Makannya Dukan Dengan Nasi Tapi Qobus Qobus Dirobek Lalu Dicocolkan Ke Kuah Payaa |
Paaya artinya kaki dalam bahasa Hindu/Urdu. Bahan utamanya sudah tentu kaki kambing yang dimasak semalam suntuk dengan api kecil (slow cooking) sehingga terasa empuk di mulut, sangat cocok bagi anda yang giginya sudah mulai ompong. Bumbu bumbunya yang saya ketahui cuma bawang merah/putih, tomat, coriander dan bumbu bumbu kare khas India/Pakistan. Tapi begitu jadi dan disajikan didepan saya, aroma, warna dan rasanya cukup mirip dengan gulai tunjang khas Padang. Konon Paaya ini sangat populer sebagai menu sarapan pagi di Bangladesh, Pakistan dan India, khususnya di restaurant restauran wilayah Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa.
Lokasi Restaurant Paya Di Fahaheel Persis Didepan Pangkalan Taxi Pasar Fahaheel Butut Dan Kumuh Tapi Uenak Pol |
Ada beberapa macam variasi Paaya yang sering saya temui di restaurant restaurant di Kuwait. Ada yang bernama Siri Paaya, kata Siri berasal dari bahasa Hindi/Urdu juga dan artinya adalah kepala. Jadi, kalau anda ingin pesan Gulai Kepala Ikan, ucapkan saja Siri Paaya Fish. Pingin Gulai kepala kambing sebutkan saja Siri Paaya Mutton. Entah bener atau enggak yang jelas kalau saya mengucapkan kata tambahan FISH atau MUTTON, pelayan restaurant selalu tahu maksudnya. Nggak perlu harus menguasai bahasa Hindi atau Urdu.
Meskipun Butut Dan Terlihat Tidak Hygienis Tapi Uenak Pol - Pelanggannya Rela Nunggu Meskipun Restaurant Masih Tutup |
Karena restaurant restaurant tersebut berada di Kuwait, maka cita rasa sudah disesuaikan dengan budaya lokal. Cara penyajiannya sangat khas Arab. Sebelum pesanan anda datang, meja akan diperciki air terlebih dahulu. Setelah itu plastik lebar akan dibentangkan diatas meja sebagai alas atau taplak meja. Percikan air gunanya agar plastik lengket menyatu dengan meja dan tidak berkibar kibar kalau terkena angin. Setelah itu Iranian Qobus hangat akan dilemparkan kedepan anda dan siap untuk dicocolkan kedalam kuah Paaya. Begitu anda selesai makan, seluruh sisa makanan di meja akan diangkat sekaligus bersama plastik alas meja anda tadi. Cepat dan praktis, hanya perlu beberapa detik saja untuk menyingkirkan seluruh sisa makanan di meja anda.
Ini Restaurant Langganan Saya Menu Favorit Payaa |
Plastik Digelar Diatas Meja Dulu Setelah Itu Qobus Dionggokkan Dihadapan Pembeli |
Nunggu Payaa Datang Makan Dulu Menu Pembuka Semacam Orak Arik |
Ini Dia Payaa Kaki Kambing Dimasak Kare Mirip Gulai Tunjang Padang |
Kalau Ke Kuwait Carilah Payaa Di Restaurant Butut Di Pasar Pasar Contohnya Pasar Fahaheel Restaurant Besar Nggak Ada Yang Jualan Payaa |
Mantap Sambil Nyruput Chai (Teh) Hangat |
Baca Juga :
kok kaya gule ya budhe penampakannya
BalasHapusWaw keliatannya enak :D jadi pingin :D salam kenal :)
BalasHapusNgiler aku rek, kebetulan aku pengemar kikil. Salam kenal, aku arek rungkut, pak ady arek ndi se?, penasaran aku.
BalasHapusHalo mbak salam kenal :), saya yolan kebetulan saat ini sedang berada di mangaf.
BalasHapusMbak ini bukanya jam berapa ya?
Terimakasih :D
Bukanya sampai malam tapi Payaa hanya ada jam 7 sampai jam 9 pagi saja
Hapus