Sabtu, 19 November 2016

Pernak Pernik Natal Di Kuwait

Eng Ing Eng, Natal Masih Sebulan Lagi
Tapi Toko Toko Di Kuwait Sudah Mulai Berhias


Ini cerita tentang Kuwait, negara Islam yang terletak di Jasirah Arab. Penduduknya 60 % Sunni dan 35 % Syiah. Agama yang lain cuma 5 % saja, artinya yang beragama Kristen sebenarnya cuma dibawah 5 %, anggaplah cuma 3 - 5 % saja. Pada bulan November seperti sekarang ini, beberapa toko mulai terlihat sedang berbenah menyambut datangnya Hari Natal. Ada yang cuma merombak sedikit tampilan tokonya tetapi ada juga yang merombak total satu lantai penuh dengan pernak pernik Natal.


Kalau Di Kuwait, Bola Bola Hiasan Ini Dibagi Bagikan
Oleh Anak Anak Ke Tetangga


Pada bulan November ini, negara Kuwait juga sedang disibukkan dengan Pemilihan Anggota Parlemen. Dimana mana ada tenda kampanye para kontestan calon anggota parlemen. Baca : Pilkada Kuwait. Tapi, suasana kota / negara  biasa biasa saja nggak ada kegaduhan politik. Beda sama sekali dengan di Jakarta atau Indonesia, selalu gaduh dimana mana saat ada kampanye. Di Kuwait tidak ada demo dan hiruk pikuk politisi yang tiap hari saling serang dengan pasal pasal agama. Kurang ada greget dan loyo, kurang bisa memacu adrenalin.


Anak Anak Kecil Tetanggaku Kalau
Hari Natal Memberi Bola Hiasan Natal
Padahal Bukan Kristen

Salah satu toko yang merombak total hampir satu lantai penuh untuk pernak pernik hari natal adalah The Sultan Center, Salmiya Kuwait. Rasanya sangat mengherankan sekali, di negara yang penduduk Kristennya hanya sekitar 3 - 5 %, kok berani selama dua bulan penuh menyingkirkan produk produk larisnya dan mengganti dengan pernak pernik Natal. Sepertinya nggak masuk akal atau mungkin 'Gila' ada pengusaha yang senekat dan seberani pengusaha Kuwait.


Tetangga Tetanggaku Kalau Musim Dingin
Suka Menanam Pohon Plastik
Pohon Cemara Adalah Salah Satu Pilihan

Tetapi, beruntung saya tinggal di kampung perumahan Kuwaitis sehingga bisa mengerti kebiasaan penduduk sehari hari. Ternyata, bola bola dan hiasan warna warni yang biasanya digantung di pohon Natal tersebut kebanyakan diborong oleh anak anak Kuwait untuk dibagi bagikan ke kerabat dan tetangga. Berkali kali saat menjelang Natal, anak anak kecil mengetok pintu rumah, 'Assalamualaikum...Merry Christmast !!!!', ngasih satu biji hiasan Natal lalu lari menuju rumah tetangga yang lain.


Orang Kuwait Sepertinya Tidak Pernah Memikir
Apakah Ini Hiasan Keagamaan Atau Bukan
Kalau Bagus Ya Langsung Dibeli

Pohon Natal juga sama saja larisnya. Kalau menanam pohon beneran seringkali mati terutama saat musim panas datang. Nah saat masuk musim dingin seperti bulan November sekarang inilah penduduk rame rame nanam pohon plastik dan rumput plastik. Pohon pohon cemara plastik ini banyak sekali muncul di toko toko bunga maupun toko toko lain saat menjelang Hari Natal dan Tahun Baru. Saat saat seperti inilah bisa mendapatkan pohon plastik dengan mudah dengan harga sangat kompetitif. 


Satu Lantai Penuh Di Rombak Khusus
Untuk Menyambut Hari Natal Bagi Umat Yang Cuma 3 - 5 %


Apa Nggak Rugi 2 Bulan Penuh Satu Lantai
Menjual Pernak Pernik Natal Di Negara Yang Nyaris
Nggak Ada Umat Kristennya

Ada Snowman Di Negara Padang Pasir


Banyak Sekali Hiasan Gantung Pohon Natal
Ternyata Laris Karena Dibagikan Ke Siapapun
Oleh Anak Anak Ke Rumah Rumah


Boneka Santa Clause Juga Laris Karena Lucu
Anak Anak Arab Tidak Pernah Berpikiran Negatif
Terhadap Agama Lain - Tertarik Langsung Bayar


Ada Juga beruang Es Di Arab


Ini Hiasan Di Salah Satu Mall Di Egaila
Menjelang Hari Natal - Bannernya : Christmast Sale


Ini Rumah Tetanggaku Asli Arab Kuwaitis
Kalau Menjelang Natal Rumah Kuwaitis Banyak Yang
Dihiasi Lampu Warna Warni

Kucingku Si Habibie Dapat
Undangan Natal - Yang Ngundang 100 % Muslim


10 komentar:

  1. That's true,oh I miss everything there
    #missukuwait#

    BalasHapus
  2. Di Bahrain berserakan ya mb.... Tanah arab aja bisa toleransi sama pendatang yang minoritas

    BalasHapus
  3. Krn g ada kepentingan pribadi/golongan ...jd g di cari2 persoalannya hihi... hehehe

    BalasHapus
  4. di luar org biasa aja pak menanggapi perbedaan,di indonesaah aja yg pada kranjingan kafir2 rin org...��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biar pada tahu bahwa Arab itu tidak seArab seperti orang Indonesia.

      Orang Indonesia itu ternyata jauh lebih Arab dibanding orang Arab sendiri ������

      Hapus
  5. Di beberapa negara Arab yg sdh ku jalani. .serasa di negara pancasila. .ktk bln ramadhan.kawan2 muslim arab ,mrk akan membantu mencarikan makan siang bagi km yg non muslim. .krn hampir semua restoran akan tutup pd siang hari...tiba giliran Idul Fitri kita akan saling berpelukan..dan menitipkan oleh2. .utk dibawa pulang ke Indonesia. .sungguh indah kebersamaan...

    BalasHapus
  6. Banyak orang Indonesia menyangka bahwa Arab itu pasti Islam, sebagaimana (sebagian besar) orang Aceh menyangka bahwa Batak itu pasti Kristen.

    BalasHapus
  7. Bikin adem liatnya. Coba kalo di Indonesia, pasti di demo sama pasukan nasi bungkus

    BalasHapus
  8. numpang share mgr ardy n madame susy, ceileeh.. madame....! Salam dari Pulau Lombok. Berita gini pasti lagi gak laku dijual di Indonesia, gak seksi... gak provokatoris, gak hoakis.......

    BalasHapus
  9. Di kuwait nampaknya lbh adem ya mbk, suasananya
    BTW Tante suami dan keluarganya jg tinggal di Kuwait sejak lama. Moga2 kpn2 kami bisa berkunjung ksana :)

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.