Selasa, 30 September 2008

Chevron Vs KOC

Setelah saya tinggal di Kuwait dan bergabung dengan KOC, banyak sekali yang menanyakan tentang pekerjaan dan membanding bandingkan kedua perusahaan tersebut. Terutama dari kawan kawan lama di Chevron dan beberapa orang yang ingin bergabung ke KOC. Saya akan tegaskan, bahwa di Duri suasana kekeluargaan antar karyawan sangat kuat sekali dan belum saya rasakan sama sekali hal tersebut disini, mungkin karena perbedaan budaya yang mencolok antar negara yang menyebabkannya. Kalau mau tahu perbedaan yang lain, Kira kira rangkumannya adalah sebagai berikut, silahkan menginterpretasikan sendiri, mana yang lebih cocok dengan anda.






































Chevron


KOC




  • Tinggal di kota kecil di Sumatra, setiap saat ingin pergi ke Jakarta atau kota besar lain sekedar cari hiburan dan keramaian





  • Tinggal Di Kuwait, setiap saat ingin pulang ke Jakarta juga, bukan untuk mencari hiburan atau keramaian tetapi pingin ke kampung dan menikmati suasana pedesaan. Di Kuwait malas keluar rumah karena tinggal ditengah kota yang ramai dan penuh hiburan, musim panas terlalu panas, musim dingin terlalu dingin.





  • Kalau nyampai di Jakarta, yang dituju pertama kali adalah keramaian Mall, makan makan di junk food restaurant seperti Mc Donald, KFC, Pizza Hut dll atau ke rumah makan mewah yang tidak ada di Sumatra





  • Kalau nyampai di Jakarta, yang dituju pertama warung tahu campur, pecel, rawon yang tempatnya mblusuk di kampung dan gang sempit. Rasanya nikmaaat sekali kalau ketemu masakan warung langganan di Indonesia.





  • Karena tinggal dikota kecil, nikmat rasanya setiap hari berkhayal nonton film digedung bioskop, melihat kesibukan kota, membayangkan ketemu artis sinetron, atau bisa ikutan Who Want To Be Millionaire kalau tinggal di Jakarta





  • Nggak bisa berkhayal apa apa karena Kuwait sangat kecil dan ramai, setiap saat bisa nonton film di gedung bioskop dan malah bisa ketemu dengan artis, sedihnya istri bisa cemberut kalau terlalu lama memandang 'Ayu Ashari' di Kuwait, he he he ...





  • Kalau musim liburan ngantri pesawat perusahaan agar bisa terangkut dan gratis ke Jakarta





  • Kalau musim liburan, pura pura saja ngantri pesawat ke Jakarta dan berharap tidak kebagian tempat duduk karena tiketnya mahal.





  • Serumah jarang bisa ketemu karena istri punya relasi dan kerjaan sendiri dan anak anak main kerumah teman masing masing.





  • Kemana mana anak dan istri selalu bersama karena belum berani nglayap sendirian. Senang juga jadi sopir pribadi keluarga, rem mobil lebih dari satu sekarang, semuanya ikutan ngerem pakai mulut kalau jalan terlalu cepat, he he





  • Pulang pergi kantor dijemput mobil perusahaan (IOT), sedap rasanya ke kantor pakai sopir dan bisa berkhayal nikmatnya naik mobil sendiri dengan sopir kemana mana. Seringkali saya membayangkan seandainya mobil jemputan ini mobil mewah dan bisa tamasya kemana mana dengan sopir, wah nikmatnya





  • Sedih, nggak bisa berkhayal lagi karena harus konsentrasi nyetir Caprice V8. Apalagi jalanan disini halus dan lurus, meleng sedikit saja bisa ditumbur kendaraan lain. Di Kuwait nggak perlu berkhayal seandainya pingin naik mobil mewah, cukup rental saja beberapa hari hanya dengan beberapa KD saja.





  • Bisa berkebun karena rumah perusahaan sangat besar dan halaman cukup luas. Bersih bersih kaca jendela bisa dilakukan setiap saat.





  • Tinggal di apartment tidak ada kebun, rasanya rindu sekali bisa nyiram tanaman. Celakanya, bisa dianggap sinting kalau berani bersih bersih kaca jendela sambil bergelantungan di lantai atas.





Jumat, 19 September 2008

Penjelasan Polemik TKI Harus Bayar Pajak Di Indonesia

From: PUSAT PENGADUAN PAJAK pusat.pengaduan.pajak@gmail.com>
To: Ardianto.h<ardianto.h@gmail.com>
Sent: Wednesday, August 13, 2008 1:33:31 PM
Subject: Re: Pajak Pendapatan Luar Negeri


Apabila saudara berada di Luar Negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan), maka saudara adalah Subyek Pajak Luar Negeri sebagaimana diatur di Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 Pasal 2 (terlampir), kecuali diatur lain di Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (Tax Treaty) antara Indonesia dengan negara domisili saudara.

Daftar negara yang telah mempunyai Tax Treaty dengan Indonesia dapat saudara lihat di alamat berikut http://www.ortax.org/ortax/?mod=treaty

Subyek Pajak Luar Negeri yang tidak mempunyai penghasilan apapun yang bersumber dari Indonesia, tidak perlu menbayar Pajak Penghasilan (PPh) lagi. Apabila Subyek Pajak Luar Negeri memperoleh penghasilan yang bersumber dari Indonesia, maka atas penghasilan tersebut dipotong PPh sesuai dengan tarif yang diatur di Tax Treaty (apabila sudah ada Tax Treaty dengan Indonesia) atau UU RI No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (apabila belum ada Tax Treaty dengan Indonesia).

WNI yang merupakan Subyek Pajak Luar Negeri tidak wajib mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP, akan tetapi diperbolehkan. Pendaftarannya dapat melalui e-registration di website kami http://www.pajak.go.id/. Setelah selesai melakukan pendaftaran, formulir registrasi dan Surat Keterangan Terdaftar Sementara (SKTS) harus dikirimkan dengan dilampiri fotokopi KTP yang masih berlaku ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai domisili saudara berdasarkan KTP via pos. Nantinya NPWP akan dikirimkan ke alamat saudara seperti yang tercantum di KTP.

Akan tetapi setelah memperoleh NPWP, Subyek Pajak Luar Negeri tetap mempunyai kewajiban yaitu melaporkan SPT Tahunan setiap tahun paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya ke KPP dimana saudara terdaftar. Apabila saudara tidak memperoleh penghasilan sama sekali dari Indonesia, maka saudara cukup melaporkan penghasilan dan PPh Terutang NIHIL.

Pusat Pengaduan Pajak (Tax Complaint Center)
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak
Gedung B, Lantai 4
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-42 Jakarta Selatan
Telepon:500200
Faksimili:021-525 1245

Minggu, 14 September 2008

Bisa Survive Tidak Di Kuwait Dengan KOC Grade 14

Dari beberapa e-mail yang saya terima, kebanyakan adalah masalah keragu raguan apakah bisa nanti survive di Kuwait dengan keluarganya kalau di hire KOC dengan grade 14. Apalagi membaca blog saya tentang harga rambutan, kangkung, singkong dan bayam yang luar biasa mahal kalau disbanding dengan harga di Indonesia.

Bukan bermaksud saya mau menjebloskan anda agar bersedia bergabung dengan KOC, harga harga sayur dan buah buahan yang mahal diatas adalah khusus buah yang didatangkan dari Indonesia dengan cargo pesawat terbang. Kalau sayur dan buah buahan local atau didatangkan dari negara tetangga jelas relative sama dengan di Indonesia.

Selama ini KOC hanya menghire engineer berpengalaman mulai dari grade 14, 15 dan 16 saja. Kalau dikatakan offer yang diberikan KOC untuk grade 14 tidak memungkinkan untuk survive di Kuwait, saya rasa sangat tidak tepat, karena aktualnya saat ini jauh lebih banyak yang grade 14 daripada grade 16. Dan, sebagian dari mereka sudah naik pangkat ke grade 15 setelah bekerja setahun. Dan ada juga yang membawa keluarganya ke Kuwait. Kalau dikatakan tidak bisa survive di Kuwait kenyataannya mereka sudah naik Toyota Prado atau Nisan baru, mondar mandir ke Western Union ngirim duit ke Indonesia, sibuk cari info berangkat umroh, atau rame rame booking pesawat pulang ke Indonesia kalau ada hari libur agak panjang.

Ada juga yang salah mengartikan istilah 'Contract Agreement', seolah olah kita dikontrak cuma setahun saja setelah itu selesai. Kenyataannya, status kepegawaian kita adalah permanent employee, dalam employment agreement tertulis jelas kata kata 'undefinite' yang kira kira berarti kita bekerja tanpa batas kecuali kita melakukan pelanggaran ethic atau company policy. Memang benar 'Undefinite' Agreement ini ditanda tangani setelah kita melalui proses probation 3 bulan dan setahun.

Ada juga yang salah mengartikan yearly salary yang tertulis dalam kesepakatan yang telah ditanda tangani. Kebanyakan mengira yearly salary adalah murni yang akan diterima setiap bulannya setelah dibagi 12. Perlu diketahui, yearly salary yang anda tanda tangani tersebut adalah sama dengan base salary. Anda masih menerima benefit yang lain selain base salary yang tertulis dan anda tangani. Kira kira komposisi gaji bulanan adalah sbb :

  • Base Salary
  • Housing Allowance
  • Housing Allowance Grant
  • Transportation Allowance
  • Cost Of Living Allowance
  • Nature Allowance

Bukan itu saja, ada tambahan Travel allowance lain kalau ditempatkan di North Kuwait atau remote area. Namanya doang yang remote tetapi sebenarnya perjalanan tidak lebih dari dua jam. Belum lagi tambahan pendapatan dari penggantian tiket pesawat mudik yang kira kira sebesar 1.7 kali harga normal tiket pesawat pulang pergi ke Indonesia per tahun/kepala. Kalau anaknya banyak bisa langsung glegeken dan mungkin muntah muntah...... .
Umumnya yang ditempatkan di remote adalah yang bekerja sebagai facility dan process engineer. Drilling engineer, Safety jelas sekali dapat karena kerjanya on off dan sering ke lapangan.

Kalau melihat komposisi gaji seperti diatas dimana biaya hidup keluarga dapat subsidi berupa 'cost of living allowance' dan sewa apartment dapat subsidi 'Housing Allowance dan Allowanc Grant', kira kira bisa survive atau tidak ? Menurut saya bukan cuma apartment yang bisa disewa untuk keluarga tetapi rumah Kuwaitispun bisa juga disewa kalau mau. Tinggal membandingkan saja offer yang diberikan KOC lebih besar/kecil dari net income di Indonesia. Note : sampai saat ini penghasilan dari Kuwait tidak/belum dikenakan pajak baik oleh pemerintah Kuwait maupun Indonesia. Benefit lain saya kira sama dengan perusahaan manapun di Indonesia, misal medical untuk seluruh keluarga, pesangon kalau kita resign atau pensiun yang dihitung dari lama kerja.

Bulan pertama, kedua,ketiga dan keempat setelah bergabung boleh dikatakan hari hari bahagia karyawan baru KOC. Bagaimana tidak bahagia, kerja saja belum tetapi semua benefit ditumpahkan pada bulan bulan awal. Misal Furniture Grant, Yearly Bonus (sekitar bulan February)., Naik gaji (juga February). Bayangkan, kerja belum sudah kebagian bonus, apa nggak Glegeken …., Kalau India banyak yang pinter dan punya ilmu ular cobra, setelah menerima semua joining fee diatas langsung pindah kerja ke tempat lain. Meskipun proses clearance untuk keluar dari Kuwait agak rumit. (Ardi)


Baca Juga :




Sabtu, 13 September 2008

Kehidupan Beragama

Gereja Ahmadi
Tanpa Lonceng Tanpa Salib

Meskipun Kuwait adalah sebuah negara Islam, tidak seperti Saudi Arabia, Kuwait jauh lebih tolerant terhadap agama atau kepercayaan lain. Hal ini seperti terlihat adanya beberapa gereja Kristen Protestan maupun Katolik dibeberapa tempat. Beberapa gereja yang saya ketahui diantaranya adalah Anglican, St. Paul’s Church, Presbyterian, National Evangelical Church, Roman Catholic, Church of the Holy Family, Church of our Lady of Arabia. Bedanya dengan di Indonesia, gereja gereja tersebut mempunyai bentuk bangunan yang tidak jauh berbeda dengan bangunan disekitarnya, dan terasa sekali sangat menghargai lingkungan sekitarnya yang mayoritas Islam, misal tidak memasang tanda salib atau atribut agama lain diluar gedung atau di atap bangunan gereja, tidak terdengar suara gaduh sound systemnya dan aktifitasnya nampaknya telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak terlihat ada aktifitas pada hari Minggu karena hari Minggu adalah hari Kerja di Kuwait. Salah satu yang sering saya perhatikan adalah gereja di dalam komplek KOC di Ahmadi (lihat gambar atas), nampak banyak yang ke gereja terutama sore dan hari Sabtu saja.

Masjidnya Bagus Bagus
 Karena di Kuwait banyak sekali pendatang dari India, sudah tentu yang beragama Hindu juga dominan meskipun India yang datang ke Kuwait juga banyak yang beragama Islam, terutama dari daerah Kerala. Sampai saat ini saya masih belum bisa melacak keberadaan pura pura Hindu di Kuwait, tetapi perkiraan saya mereka melakukan aktifitas keagamaan di rumah rumah. Atau barangkali saking menghargai mayoritas lingkungannya maka pura agama Hindu juga tanpa plang nama dan atribut Hindu Juga.

Masjid Al Khabir
Masjid Agung Kuwait

Kalau masjid, jumlahnya luar biasa banyak, hampir setiap 100 meter ada masjid. Dan semuanya bisa dikategorikan lux kalau dibanding dengan di Indonesia. Tempat wudhu bersih dan semuanya dilapisi karpet berbulu tebal. Tampaknya masjid disini 100 % didanai oleh pemerintah Kuwait, terlihat sekali pada bulan May 2008 sampai Aug 2008 ini hampir semua masjid di renovasi, tidak peduli masjid dan karpet masih bagus, pokoknya semua diganti baru. Exterior juga berubah lebih kinclong sekarang dan tampaknya dana dari pemerintah turun secara serentak ke hampir semua masjid di Kuwait.

Masjid Paling Unik Di Kuwait
Dekat Scientific Center
Mengenai orang yang datang ke Masjid, wah hampir selalu penuh dan macam macam misal India, Pakistan, Lebanon, Mesir dan masih banyak sekali warga negara GCC atau afrika berkulit hitam, dan sesekali terlihat bule berkulit putih juga ikut sholat. Tampaknya yang sholat dari berbagai macam aliran juga, ada yang dengan grakan tangan digoyang goyangkan waktu sholat dan entah apa lagi dan hebatnya mereka semua jauh lebih rukun dan menghargai perbedaan dan lebih mengutamakan persamaan dari yang di Indonesia. Sampai saat ini belum pernah saya mendengar ada cerita berantem seperti di Indonesia yang secara umum sangat mencemarkan agama Islam sendiri. (susy/Ard )


Baca Juga :

Jumat, 12 September 2008

Untuk Calon KOC 2008

Rekan rekan calon KOC angkatan 2008, hari ini Kamis 11 September 2008 jam 21:00 sampai jam 23:30 baru saja selesai dibicarakan rencana penyambutan kedatangan anda semua di Kuwait. Tahun ini adalah untuk yang kedua kalinya kita mempersiapkan acara penyambutan kedatangan calon anggota baru KOC dan semoga bisa menjadi tradisi dikemudian hari. Tujuan utama penyambutan ini hanya sekedar 'say hello' , penjelasan singkat agar anda semua siap dengan perubahan culture yang akan dihadapi, memperkenalkan anda dengan berbagai komunitas warga negara Indonesia yang telah ada di Kuwait dan suasana kerja dan sedikit tips pada saat anda mulai bekerja di KOC nanti. Tentu saja tidak lupa memperkenalkan negeri yang indah dan kaya raya ini juga


Pembicaraan cukup singkat dan padat, tidak cuma penyambutan calon KOC baru saja, tetapi juga membahas rencana dan strategi mengikut sertakan anda semua dalam acara buka bersama dan halal bihalal di KBRI atau komunitas Indonesia lain. Maklum jumlah kendaraan masih terbatas sehingga harus diatur siapa nanti yang dapat giliran menjemput anda semua di guest house. Secara garis besar pembicaraan kami adalah sebagai berikut :


  • Setelah proses immigrasi selesai di bandara, anda akan dijemput oleh staff KOC untuk dibawa ke guest house. Dan dibandara anda juga akan disambut oleh beberapa kawan KOC angkatan 2006 atau 2007. Briefing singkat dan kenalan kurang lebih 5 sampai 10 menit sbelum anda berangkat ke guest house.
  • Malam hari, anda akan dikunjungi oleh beberapa rekan KOC untuk sekedar briefing dan pengenalan Kuwait atau diajak sholat tharwih bersama. Acara buka bersama juga telah disiapkan di rumah beberapa rekan yang secara sukarela bersedia ketempatan untuk acara ini.
  • Untuk hari libur Jumat dan Sabtu dan apabila udara tidak terlalu panas, kemungkinan anda akan diajak untuk city tour ke Pasar Jumat atau tempat lain, pokoknya numpang siapa saja yang punya mobil.
  • Karena semua birokrasi disini memerlukan dokumen asli, maka jangan lupa untuk membawa ijasah, surat nikah, akta lahir asli.
  • Begitu tiba di Kuwait, segera membeli nomor HP Prabayar. Ada dua operator telpon selular di Kuwait yaitu MTC dan Wataniya. Disarankan untuk sementara membeli yang Wataniya saja dulu karena prosesnya cukup dengan photocopy pasport saja. Kalau MTC harus memakai civil ID dan anda belum memilikinya.
  • Beberapa rekan KOC sudah menyiapkan beberapa nomor HP Prabayar untuk dipinjamkan sementara agar komunikasi anda dengan keluarga di Indonesia tidak terputus. HPnya silahkan bawa sendiri dari Indonesia.
  • Nggak usah ribet bawa rice cooker, pecah belah, sendok garpu atau yang lainnya, sampaikan saja kalau anda memerlukan barangkali ada yang bisa meminjamkan sementara waktu sebelum anda membeli sndiri.
  • Karena saat ini bulan puasa, tentu buka dan sahur akan menjadi masalah tersendiri karena guest house KOC cukup jauh dari rumah makan. Ada beberapa alternatif yang bisa anda pilih. Tanyakan....., Restaurant terdekat dari guest house Hubara saat ini tutup dan pindah ke Unity Center. Cukup jauh tetapi kalau mau jalan kaki ke Unity Center untuk sahur bisa saja kalau mau. Restaurant lain terdekat adalah Mughal, anda bisa bawa menunya ke guest house dan order cukup lewat telpon 24 jam. Buka puasa di Masjid bareng para Dhuafa juga boleh, gratis di semua masjid disekitar guest house. Anda harus mencoba biar punya pengalaman :).
  • Meskipun anda akan menerima sekitar KD 225 dari KOC pada hari kedua kedatangan anda, diharapkan anda juga membawa minimum KD 200 dari Indonesia. Perinciannya kira kira sbb :
    KD 225 yang anda terima akan habis hanya untuk biaya administratif pengurusan residency permit, test kesehatan, beli perlengkapan awal survive di Kuwait seperti kasur, pecah belah, ember, sabun cuci dan lain lain.
    KD 100 akan digunakan untuk sewa apartment (sharing 1 apartment berdua atau lebih).
    KD 100 lagi untuk biaya hidup selama anda belum terima gajian.
    Sampaikan saja ke rekan rekan yang sudah lama di Kuwait seandainya anda perlu bantuan darurat.
  • Tempat penukaran KD di Indonesia bisa dilakukan di Ayumas Money Changer Kwitang, atau money changer besar di Cikini, misal VIP. Jangan kaget melihat nilai tukarnya yang besar. 1 KD sekitar Rp 34.000 sampai Rp 35.000. Baca Juga Mata Uang Dan Nilai Tukar
  • Karena sebentar lagi musim dingin, usahakan membawa baju dan pakaian tebal dari Indonesia
Kontak e-mail pada bagian bawah halaman blog ini kalau ada pertanyaan. ( Susy/ Ard )
Baca Juga :

Senin, 08 September 2008

Sayur Mayur, Biar Mahal Tetap Saja Nikmat


Sekarang saya mau bercerita mengenai sayur mayur yang selalu dengan mudahnya kita dapatkan kalau tinggal di Indonesia dengan harga sekitar Rp. 1.000,- . Bagaimana kalau di Kuwait? Pertanyaan itulah yang selalu timbul saat mau berangkat maupun setelah berada di Kuwait. Kita, bangsa Indonesia terbiasa makan dengan banyak sayur dan buah. Memang serba mumet untuk cari sayur mayur seperti di Indonesia susah susah gampang. Sayur yang dijual di bakala atau supermarket terasa asing karena lebih mirip  rumput atau krokot daripada sayuran. Dan ada yang daunnya agak berbulu, entah sayur apa namanya. Sayur yang banyak terdapat disini adalah kol,brokoli,mentimun, dan sayuran aneh yang agak berbulu diatas. Sedangkan buah buahan cukup berlimpah dan banyak didatangkan dari Lebanon dan Syria seperti apel, apricot, peer, anggur dan buah lain yang tidak ada di Indonesia.




Untuk kangkung, kacang panjang, buncis biasanya gampang didapat di toko toko yang menjual sayur mayur. Dengan harga berkisar antara 1/4 hingga 1/2 KD berarti sama dengan Rp. 8.750 hingga Rp. 17.000,-. Tetapi kalau nasib pas enggak bagus ya tidak dapat sayur apapun. Yang paling banyak di jual disemua bakala di Kuwait adalah sayurdan buah buahan dari Mesir, Lebanon dan India. Terkadang masih lengkap dengan sticker cargo udara yang membawanya, pantas mahal lha bawanya saja naik pesawat.  Kalau hanya cabe hijau gampang didapat sedangkan cabe merah besar kadang ada, kadang tidak. Untuk bayam saya selalu membeli yang serba Frozen. Karena untuk bayam jarang kita dapatkan yang segar.



Kalau Singkong, di Indonesia sangat murah sekali tetapi di Kuwait singkong dijual dalam kemasan plastik, frozen. Ada juga yang segar, tetapi di jual di toko tertentu, misal Ambasador, tetapi letaknya jauhnya minta ampun dengan apartment kita tinggal. Kalau hanya mencari singkong beku cukup di bakala dekat apartment saja. Jadi kalau pingin makan kolak singkong di Kuwait bisa buat sendiri dan suasana tinggal di kampung halaman masih bisa terjaga. Semua memang mahal dibandingkan dengan harga di Indonesia, tapi jangan salah rasanya lebih nikmat kalau makan di Kuwait. Pernah sorang kawan  Arab datang kerumah, dan seperti biasa saya suguhkan gado gado dan pecel plus buah mangga dan rambutan. Apa komentarnya, wah kamu kaya sekali setiap hari selalu makan sayur dan buah mahal, padahal saya bawa mangga dan rambutan dari Indonesia. Tahu nggak, harga rambutan 3 biji KD 1, atau sekitar Rp 10.000 per biji di Sultan Center, itupun kalau ada. Diterbangkan langsung dari Indonesia !!! , bangga kan buah buahan Indonesia jadi barang mewah disini.(Susy/Foto:Ard)

Minggu, 07 September 2008

Negeri Tenda Ramadhan

Tenda Pribadi Didepan Rumah
Menunggu Fakir Miskin Bermobil Mewah

Memang menyenangkan sekali melihat pemandangan di Kuwait selama bulan Ramadhan. Sepanjang jalan dan didepan masjid masjid banyak dipasang tenda besar. Tenda tersebut kira kira bisa menampung sekitar 50 - 100 orang. Untuk apa tenda itu dipasang? Nah itu dia, tenda itu digunakan untuk berbuka puasa bagi masyarakat yang membutuhkan. Di saat inilah para Kuwaitis beramal menyediakan hidangan berbuka puasa untuk masyarakat yang mau dan membutuhkannya. Seperti gambar di samping, tenda dipasang didepan rumah Kuwaitis yang artinya sipemilik rumah yang menjadi sponsor acara buka bersama untuk para dhuafa. Tidak hanya berbuka puasa saja, sahurpun juga disediakan gratis, bahkan ada yang disitu mulai maghrib sampai sahoor. Sehingga tidak jarang juga mereka menyediakan fasilitas untuk sholat tharwih.


Tenda Sebuah Bank Swasta Di Kuwait
Juga Menunggu Fakir Miskin Yang Tidak Miskin


Di dalam tenda itu umumnya makanan yang tersedia sudah memenuhi menu 4 sehat 5 sempurna, seperti Qobus, Nasi Briyani, Mutton, Kurma, susu, keju dan aneka macam buah buahan. Cara Makannya bersama sama. Satu nampan besar dikelilingi 4 atau 6 orang. Memang terasa nikmat apabila sedang berpuasa. Tetapi ada juga yang sudah lebih modern, yaitu prasmanan. Yang tidak bertenda juga banyak ditemui selama bulan ramadhan ini dan umumnya nggelar tikar ditempat parkir atau tempat terbuka didekat masjid.


Tenda Ditengah Gurun
Entah Siapa Yang Mau Datang
Teorinya sebenarnya tenda tersebut hanya untuk dhuafa saja, tetapi tampaknya sulit sekali mencari orang yang benar benar miskin di Kuwait sehingga siapapun yang pas buka puasa terlihat masih jalan jalan langsung saja digandeng masuk tenda. Jadi pas buka puasa, yang parkir didepan tenda diantaranya Hummer, Toyota dan mobil bagus lainnya. Selain itu ada juga rombongan karyawan yang malas masak di rumah karena berstatus 'bujangan' dan datang langsung lengkap dengan laptop dan tas kerjanya. Maaf, engineer Perusahaan Minyak Cap Manuk sering juga ajak ajakan untuk buka bersama dan berinteraksi langsung dengan donatur didalam tenda. Daripada di apartment masak sendiri belum tentu jadi dan nikmat untuk dimakan sendiri, lha wong keluarga masih di Indonesia :) (Susy/foto:Ard)

Gang Buntu Kuwait


Sebenarnya tujuan kami hanya mau ke City Center, kalau dilihat di peta jaraknya tidak begitu jauh dari Shuwaikh Industrial Area tempat penjualan onderdil mobil baru maupun bekas di Kuwait City. Baik sopir, Mas Ardi, maupun navigator, Saya, semuanya sok ngerti jalan di Kuwait, setahu kami City Center terletak di perempatan jalan layang besar. Cukup ngikuti jalan dibawah jalan layang pasti akan sampai, kira kira begitulah jalan pemikiran kami.




Petualanganpun dimulai, kami berjalan mengikuti jalan layang dari Shuwaikh Industrial Area, keluar masuk gang sempit sambil melihat kehidupan dibawah kolong jembatan layang. Sangat mirip dengan di Indonesia, kolong jembatan layang juga dipakai untuk tempat usaha dan berkarya seperti jual beli drum bekas, lapak tempat pengumpulan karton bekas dan lain lain kehidupan khas dibawah kolong jembatan. E..ternyata sama juga dengan di Jakarta.



Jalan sempit yang kami lalui tiba tiba menjadi besar dan aspal kasar berubah menjadi paving block yang bagus. Setelah jalan sekitar 500 meter kami baru menyadari bahwa kami berada diatas trotoar di bawah jalan layang, tepat ditengah tengah kemacetan lalu lintas, jalan disebelah kiri macet disebelah kanan juga macet. Dan kalau kami tidak segera putar balik dan pergi tentu akan lebih macet lagi karena semua mata memandang kami sambil terheran heran, gimana caranya kok bisa nyampai diatas trotoar di tengah perempatan yang ramai begini. Kita tertawa berdua dan masih sempat sempatnya Mas Ardi menyuruh saya bergaya untuk difoto. ''Kok bisa ya tiba tiba berada diatas trotoar ditengah jalan yang macet'' pikirku. Pak polisi yang jaga di perempatan sudah ancang ancang mau nyemprit tapi kita cuek saja pura pura nggak lihat. Emang beginilah dasar sok tauuuu dan malu bertanya. ( Susy/foto:Ard)

Sabtu, 06 September 2008

Pasar Loak Otomotif

Bengkel Mobil Di Shuwaikh
Sabtu ini adalah gantian saya yang harus mengantar mas Ardi untuk blusak blusuk ke pasar loak. Memang hobinya melihat lihat onderdil mobil dan terkadang membeli kalau memang nemu barang langka terutama untuk mobil kesayangannya di Indonesia, 'si embah ' VW Kodok merah putih yang baru saja memenangkan lomba di Wonosobo. Saya harus selalu bertoleransi karena mas Ardi paling sebel kalau diajak ke pasar, mall atau pertokoan dan sebaliknya saya juga bosan kalau harus nungguin berjam jam keluar masuk pasar loak.


Bengkel Mobil Di Shuwaikh
Kali ini, entah dapat informasi dari mana tahu tahu saya diajak putar putar ke Shuwaikh Industrial Area dan Al Rai. Tidak membeli apa apa, tetapi saya lihat jam tangan, ternyata 3 jam naik turun mobil hanya untuk iseng tanya barang loak yang kelihatan aneh. Secara umum, pasar loak onderdil dan besi tua di Kuwait sama saja dengan di Indonesia. Tempatnya kumuh dan tidak teratur dengan baik. Mobil, kapal dan alat berat rongsokan banyak tersebar dimana mana dan sudah diprotoli dan dijual kethengan bagian per bagiannya. Suasananya juga ramai meskipun udara pada saat itu hampir 40 derajat. Sebagian kios juga menjual barang 'baru', entah baru beneran, hasil curian atau diprotoli dari mobil mobil yang kecelakaan saya kurang berani menanyakan. Jasa pemasangan juga tersedia dan ongkosnya tidak begitu mahal. Jasa pemasangan karpet bekas dan ganti jok cover rasanya paling ramai dan sibuk di kios kios sparepart mobil di Shuwaikh ini.


Boat Bekas - Dijual Murah BU
Alat navigasi kapal hampir saja dibeli mas Ardi kalau tidak cepat cepat saya ajak pindah. Ribet memang mendampingi mas Ardi, kalau sudah tertarik barang loak selalu lupa menawar harga. Mesin mobil Porsche juga ditawar, dan kalau nawar hanya turun sedikit saja. Coba bayangkan kalau penjualnya langsung setuju, apa nggak jadi masalah nanti kalau harus dibawa ke Indonesia. 'Bisa dipasang di VW' katanya kalem tanpa mikir berapa biaya kirim ke Indonesia.



Truck, Crane Dan Buldozer
Juga Ada
Disitu selain onderdil kapal dan mobil yang diprotoli, ada juga mobil rongsok yang dijual utuh dan umumnya alat berat. Secara sepintas alat berat tersebut masih bagus, tetapi katanya sudah nggak bisa dipakai lagi. Di Kuwait, dengan alasan safety maka alat berat dan mobil tua akan dicabut ijin operasinya kalau sudah beroperasi sekian tahun. Nonton alat berat kayak gini saja, mas Ardi berani beraninya nawar harga. Kalau diberikan, lalu siapa yang akan naik nanti, apa saya yang diharapkan naik buldozer atau tronton ngantar anak anak ke sekolah. Repot memang punya suami hobinya ke pasar onderdil loak. ( Susy/foto:Ard).


Baca Juga :

Rabu, 03 September 2008

Sholat Tharwih di Kuwait

An Nisa - Masuknya Selalu Dari Belakang

Bulan Puasa telah 3 hari kita lalui di Kuwait. Dan 3 hari juga kita bisa merasakan sholat tharwih di masjid dekat dengan kita tinggal. Sebuah masjid di depan Ajial Mall di Fahahel. Suasana memang berbeda dengan di Indonesia. Saya sedang membayangkan kalau di Indonesia malam Ramadhan yang jatuh pada tanggal 31 Agustus 08, di masjid masjid pasti ramai berdatangan untuk menjalankan sholat sunnah Tharwih.



Lain halnya di Kuwait, mencari masjid yang ada tempat khusus perempuannya ternyata susah susah gampang....putar sana putar sini.....baru dapet. Umumnya masjid kecil dengan lokasi dikampung tidak menyediakan sarana sholat untuk wanita. Sedangkan masjid besar banyak yang menyediakan tempat sholat wanita, umumnya pintu masuknya dibelakang atau disamping dan seringkali sepi atau tidak terlihat apakah pintu tadi untuk masuk ke masjid atau menuju rumah Garim masjid. Memang ada tulisan dalam bahasa Arab gundul, tapi bagi yang bacanya masih grotal gratul, lebih baik langsung masuk saja daripada berjam jam didepan tulisan mengeja tulisan yang belum tentu tahu artinya. Setahu saya, masjid yang mirip di Indonesia dimana pada saat sholat tharwih antara laki laki dan perempuan hanya dibatasi tirai hanya di masjid agung Al Kabeer di Kuwait City saja.


Dengan pantang menyerah, Mas Ardi mengantar saya mencari cari bagian belakang atau samping masjid yang bertuliskan An Nisa. Kalau ada tulisan itu pasti ada tempat sholat khusus perempuan. Maklum seisi rumah perempuan semua hanya Ayah saja yang paling ganteng sendiri di rumah. Jadi harus sabar mengantar trio nya . Begitu kita mendapatkan tempat parkir mobil di depan Masjid itu...e, dengan santainya mas Ardi bilang.''Cari sendiri ya tempat wudhunya''. Sambil clingak...clinguk akhirnya ketemu juga. Hari pertama di Masjid Ajial Fahaheel, tempat parkir penuh sesak tetapi sebagian besar wanita lebih memilih belok ke Ajial Mall daripada ke Masjid, sehingga pada saat sholat tharwih dimulai cuma satu baris saja. Hari kedua lebih banyak lagi hampir dua baris. Sangat berbeda dengan yang laki laki, penuh sampai disediakan tempat diluar masjid segala. ( Susy/foto;Ard)

Senin, 01 September 2008

Bus Antik Kuwait

Sebagai penggemar dan pemilik VW Kodok antik, rasanya bangga sekali mas Ardi kalau melihat mobil antik berkelebat didepan matanya. 'Lihat tuh, masih sehat dan jalan kan....' katanya bangga meskipun mobil tersebut bukan miliknya. Tidak hanya di negeri sendiri, di Kuwaitpun saya jadi ikut sibut ngantar kesana kemari clingak clinguk mencari pemilik mobil rongsok yang parkir didepan rumah Kuwaitis, dan celakanya ternyata hanya sekedar tanya tahun mobil dibuat dan masih jalan atau nggak.

Kali ini yang jadi perhatian mas Ardi adalah bus tua yang banyak mondar mandir disekitar Ahmadi, Mangaf dan Fahaheel. Tiap hari Jumat dan Sabtu seluruh keluarga diajak ngikuti bus kemanapun bus pergi, tujuannya mencari tahu siapa pemiliknya, dimana parkirnya dan sejarahnya bagaimana kok bisa sampai di Kuwait. Pokoknya menyebalkan sekali, dan puncaknya hampir 3 jam saya, Ayu dan Dinda didalam mobil nungguin mas Ardi lihat lihat bus busuk tadi di tempat parkirnya di Fahaheel. Pakai buka buka mesin segala kayak orang yang bener bener tahu mesin padahal saya tahu sendiri kalau VW kodoknya mogok, paling banter manggil tukang bengkel dan bisanya cuma ndorong Kodok.

Saya perhatikan, bus antik warna kuning atau putih yang banyak berseliweran diantara mobil mobil mewah di Kuwait merknya Chevrolet dan GMC. Kurang jelas tahun pembuatannya karena mas Ardi kalau ditanya jawabnya selalu 'tanya sendiri sana, tabu tanya umur mobil antik, kamu lihat sendiri busnya masih sehat kan ........'. Katanya bus tersebut dari Amerika, dibawa ke Prancis dan Italia dan setelah itu baru dibawa ke Kuwait. Katanya sih sudah bukan merupakan bus baru lagi pada saat dibawa ke Kuwait karena pada saat itu Kuwait masih belum sekaya sekarang untuk bisa mendatangkan bus yang lebih baik lagi. Semula bus bus tersebut dijadikan bus sekolah, sama seperti di negeri asalnya, tetapi sekarang sudah beralih fungsi sebagai bus pegawai para pekerja lapangan di Ahmadi. Disana sini masih terdapat tulisan bahasa Perancis atau Italia, baik diluar bus maupun didalam terutama berupa pemberitahuan pintu darurat, kaca darurat dan petunjuk petunjuk lain.

Nggak ada 'AC'nya tetapi katanya nggak panas didalam bus. Bus ini sangat berjasa pada saat perang Kuwait 1991 untuk ngangkut pengungsi dan bantuan makanan selama perang. Benar atau tidak cerita ini tidak begitu penting, maklum yang diwawancara mas Ardi cuma sopir Bangladeshnya saja.

Belum selesai mas Ardi bercerita, lewat satu lagi bus semacam ini mendahului mobil kami di highway jalan 30. Wussss, ternyata masih bisa ngebut dengan kecepatan 120 km/jam. Langsung gembira sekali mas Ardi melihat si'kakek' ngebut mendahului Caprice, Hummer, Ferrari, Lamborghini, Porsche dan segala macam mobil baru yang jauh lebih muda dan canggih. (Susy)

Pulang ke Indonesia

Rasanya baru kemarin sore masih makan tahu campur lamongan di warung jl. Saharjo Tebet Jakarta. Ee.. sekarang sudah sampai lagi ke negari gurun pasir Kuwait. Tanpa disadari kedua anak saya telah masuk sekolah kembali setelah hampir dua bulan lebih kita menghabiskan liburan Summer 2008 di Jakarta. Kami berangkat ke Jakarta tanggal 1 Juli diantar Mas Ardi, dan balik ke Kuwait akhir Agustus hanya bertiga saja, saya, Ayu dan Dinda.

Nah, disinilah serunya pulang bertiga. Barang bawaan super duper banyaknya. Biasa perempuan prentelan prentelannya yang banyak. Untuk Bagasi yang diperbolehkan SQ sekarang hanya 25 kg/orang. Pemberitahuan itu diberlakukan mulai tanggal 22 Agustus 08. ''Memang biasanya 30 kg/ orang'', kata petugas di bandara Soekarno Hatta Jakarta. Untungnya ternyata kelebihan bagasinya masih bisa ditoleransi oleh SQ. Jadinya Aman nggak perlu mbayar tambahan bagasi.


Saya akan berbagi pengalaman pulang ke Jakarta. Pesawat yang kami pergunakan adalah SQ (Singapore Airline), baik untuk penerbangan dari Kuwait ke Jakarta maupun dari Jakarta ke Kuwait. Semua rute dan transit yang mengatur dari pihak SQ di Kuwait yang berkantor di Al Rayes Services Dawliah Commercial Complex Safat. Saya sempat berpikir, karena penerbangan di Kuwait tidak ada SQ yang ada hanya dari Dubai. Sekarang saya baru tahu ternyata SQ bekerja sama dengan Kuwait Airways untuk tujuan kemana saja. Dari Tiket penerbangan sampai bagasi semuanya diatur oleh SQ. Biarpun dari Kuwait ke Dubai menggunakan Kuwait Airways, semua bagasi ternyata aman dan kita tidak ribet urusan bagasi, semua sudah diurus pihak SQ.
Bagasi dan tiket yang jelas satu paket sampai ke Jakarta. Dari Kuwait ke Dubai kita pakai Kuwait Airways, dan Dari Dubai menuju Jakarta menggunakan SQ. Mau tidak mau harus transit dulu di Singapore, karena pesawat itu rumahnya di Singapore. Pasti semua tau fasilitas dan kondisi SQ memang serba Ok. Mulai kita naik Kuwait Airways menuju Dubai, dan pindah pesawat SQ di Dubai, transit lagi di Singapore dan menuju Jakarta bagasi sudah kita serahkan di Kuwait. Tidak perlu repot repot mencari barang kita untuk dipindahkan ke penerbangan selanjutnya. Barang langsung bertemu di Bandara International Soekarno Hatta Jakarta. Dan begitu pula untuk pulangnya ke Kuwait prosedurnya juga sama seperti berangkat. Untuk masalah harga tergantung kapan kita booking tiket. Kalau semakin lama ya pastilah murah. Kalau waktu mendesak sudah tidak ada lagi harga yang murah. (Susy)