Ngeri Ngeri Rambu Peringatan Di Kuwait |
Ugal ugalan, ngawur, nggak takut mati. Itulah kesan saya melihat cara mengemudi mobil di Kuwait. Hampir setiap hari selalu saja terlihat mobil hancur berantakan di jalanan. Umumnya diseruduk dari belakang atau ditabrak dengan kecepatan tinggi pada saat pindah jalur atau U Turn. Memang Highway atau Expressway di Kuwait sangat lebar dan bagus sehingga mobil bisa dipacu sampai kecepatan tinggi,tetapi rambu batas maksimum kecepatan sering diabaikan.
Bagaimana bisa jalan pelan, hampir semua mobil mesinnya diatas 2000 cc, malah kebanyakan 4000 - 6000 cc. Pilihan mobil disinipun umumnya mobil besar khas untuk gurun seperti GMC Yukon, Hummer, Toyota Prado dan lain lain. Jadi bisa dibayangkan, kalau nabrak sedan pasti terpental dan hancur lebur. Rambu rambu lalu lintas serampun tidak ditakuti lagi, training defensive driver juga sering dilakukan, tetapi ternyata hanya sekedar refreshing saja.
Apartment saya terletak di perempatan jalan besar Mecca Street, selalu saja setiap hari terdengar jedar jeder mobil ditumbur dari belakang. Dan beda sekali dengan di Indonesia, kalau disini ada tabrakan, kedua pengemudi tidak bertengkar dijalan saling minta ganti rugi seperti di Indonesia. Dan tidak ada polisi yang malah membuat kisruh dengan cara mendamaikan di tempat sepi atau malah ditilang ditempat kejadian. Hal ini karena semua mobil telah diasuransikan. (by: Susy/Ardi)