Pedestrian Di Marina Walk Pejalan Kaki Dan Pesepeda Bisa Berbagi Tempat |
Orang Indonesia itu Egois. Tidak ada yang menyadari sejak balita sudah dididik dan diajari untuk egois. Tanyakan saja ke anak anak atau siapapun disekitar anda, 'Trotoar itu untuk apa dan untuk siapa ?', Jawabnya bisa saya tebak dan semua akan sama, yaitu 'Untuk jalan kaki dan hanya untuk Pejalan Kaki'. Itulah sebabnya kalau ada yang bukan pejalan kaki tapi nangkring atau lewat di trotoar maka banyak pengguna trotoar di tanah air yang marah marah.
Di Ahmadi Kuwait, Pesepeda Di Kiri Dan Pejalan Kaki Di Kanan |
Di Kuwait, masyarakatnya lebih bisa berbagi dan bertoleransi. Yang namanya trotoar dipakai bersama pejalan kaki dan pesepeda. Di beberapa tempat juga ada pedagang es krim atau minuman ringan juga. Pejalan kaki akan berjalan disebelah kanan trotoar dan pesepeda akan mengayun sepedanya di sebelah kiri trotoar. Aturan ini tidak mutlak harus diikuti karena baik pejalan kaki maupun pesepeda bisa saling bertoleransi. Kalau pejalan kakinya sedang disebelah kiri maka pesepeda akan mendahului dari kanan. Pokok saling enaklah, terserah masing masing asal sopan, tidak ugal ugalan dan jangan sampai nubruk saja.
Nggak Ada PKL Dan Sepeda Motor Di Trotoar Ahmadi Hanya Sepeda Dan Pejalan Kaki |
Karena sifat egois dari lahir inilah maka di Indonesia banyak sekali lahir komunitas, ormas atau apapun yang bertindak anarkis, mau menangnya sendiri dan sweeping pengguna trotoar dengan anggapan tindakannya benar sesuai peraturan. Padahal peraturannya dibuat oleh pejabat yang sebenarnya sudah terbentuk sifat egois sejak bayi. Sami Mawon. Lihatlah trotoar di jalan jalan di Kuwait pada gambar dibawah ini. Terlihat begitu adem dan ayem nggak ada yang ribut antara sesama pengguna trotoar.
Di Indonesia Harus 4 Gambar Pejalan Kaki, Sepeda, Sepeda Motor Dan PKL |
Di negara lain kebanyakan juga sama saja. Trotoar bukan monopoli milik pejalan kaki saja. Biasanya, diberi penanda batas yang jelas baik berupa garis putih atau dibuat warna lantai yang berbeda. Misal warna lantai merah untuk pesepeda dan hitam atau abu abu untuk pejalan kaki. Contohnya di Belanda seperti gambar dibawah ini.
Ini Di Belanda. Jalur Sepeda Lebih Lebar Karena Lebih Banyak Sepeda Dibanding Pejalan Kaki |
Jadi jelas ya, kenapa banyak sekali pejalan kaki di tanah air marah marah karena kenyamanannya terganggu saat menggunakan trotoar lalu diupload di facebook, youtube dan tweeter ?. Sampai saat ini dan sudah ribuan trotoar saya lewati di berbagai negara, belum pernah saya menyaksikan ada orang marah marah karena tidak mau berbagi trotoar dengan pengguna lain. Tidak pernah juga saya menyaksikan tanda peringatan trotoar yang begitu egois seperti di Indonesia : 'Trotoar Hanya Untuk Pejalan Kaki', apalagi kalau sampai ditulis seram 'Nubruk Benjut'. Hiii serem dan sadis.
Trotoar Di Ahmadi Kuwait Sesama Pengguna Trotoar Memang Seharusnya Bisa Saling Menghormati |
Pesepeda Harap Pelan Di Scientific Center Kuwait |
Bisa Jogging Dan Bersepeda Sambil Menikmati Semilir Angin Arabian Gulf |
Jalur Kiri Untuk Pejalan Kaki Yang Kanan Untuk Pesepeda |
Kucing Juga Boleh Lewat |
Jalan Jalan Sore Sambil Olah Raga |
Pesepeda Juga Bebas Dan Bersatu Berbagi Tempat Yang Sama |
Meskipun Sepeda Harus Di Kiri Tapi Nggak Masalah Juga Kalau Jalan Di Kanan |
Bisa Jalan Jalan, Jogging, Lari Dan Bisa Juga Bersepeda PKL Nggak Banyak Umumnya Jual Minuman |
Pelan Pelan Kalau Di Indonesia Tulisannya 'Nubruk Benjut' |
Baca Juga :
- Marina World Kuwait
- Mainan Kuwait 1 : Concours D'Elegance
- Mainan Kuwait 2 : Vintage Cars
- Yacht Gaya Rakyat Indonesia Di Kuwait
- Obral Murah Fashion Branded Di Kuwait
- Merah Putih Liberation Day
- Male Shopping, Apa Saja Yang Dibeli
- Harga Bantingan Di The Avenue Mall
- Gaya Artis Pulang Mudik
- Tuk Wa Ga Pat Obral Lagi
- Murah Meriah Harga Mobil Di Kuwait
- Yang Murah Meriah Di Kuwait
- Mobil Murah Modal Dengkul
- Cuci Gudang Mobil Baru Murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.