Senin, 24 Maret 2008

Global Bhinneka Tunggal Ika

Ahmadi Kuwait, 24 Mar 2008. Untung saja Indonesia punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga warganya sudah sangat terbiasa sekali dengan bermacam macam perbedaan, baik agama. Suku bangsa dan ras. Ini nyata sekali bisa dipraktekkan ditempat kerja maupun dilingkungan apartement di Kuwait. Di tempat kerja saya, Perusahaan Minyak Cap Manuk (PMCM) atau lebih dikenal dengan nama Kuwait Oil Company (KOC), pegawainya sangat majemuk sekali, selain penduduk asli Kuwait juga ada dari Mesir, Lebanon, India, Pakistan, Inggris, Amerika, Malaysia, dan Indonesia. Aksen bicaranya juga macam macam, ada aksen India dengan ciri kepala selalu bergoyang dan ada juga orang mesir yang selalu happy dan fanatic berat lagu lagu irama padang pasir sehingga kalau ngomongpun menunjukkan budaya ‘tari perut’. Lha yang dari Indonesia gimana ?, Cuma ada dua orang saja di team saya yang dari Indonesia, dan satu lagi dari Malaysia. Ciri khasnya apa juga masih sulit ditebak karena saya memakai bahasa Inggris logat Jawa, satunya lagi Inggris logat sunda dan yang dari Malaysia pakai logat Melayu. Mungkin perlu seperti orang mesir diatas yang selalu happy, ngomong sambil goyang dangdut. (by: Ardi)