Sabtu, 03 Maret 2018

Gunwharf Quays Portsmouth

Gunwharf Quays Portsmouth
Dulunya Pelabuhan Tempat Penyimpanan Senjata

Bahasa Jawa itu katanya paling lengkap sedunia. Misalnya saja 'Padi', 'Gabah', 'Beras', 'Nasi', 'Upo', 'Menir' kalau diterjemahkan dalam bahasa Inggris semuanya dianggap sama saja yaitu 'Rice'. Nah, kosakata bahasa Inggrispun ada juga yang susah dicari padanan katanya dalam bahasa Jawa atau bahasa Indonesia. Coba saja buka Kamus apapun dan terjemahkan apa arti 'Wharf', 'Quay', 'Pier' dan 'Jetty'. Semuanya dianggap sama yaitu 'Dermaga'. Kalau ditambahkan lagi dengan kata 'Port' , 'Harbour' dan 'Marine Deck', bisa tambah bingung lagi kita. Bedanya apa ?


Kira Kira Seperti Inilah Perbedaannya
Susah Menjelaskan Karena Nggak Ada Dalam Kosakata
Bahasa Indonesia/Jawa

Di kota Portsmouth, United Kingdom, pusat keramaiannya bernama Gunwharf Quays. Semacam Pusat Perbelanjaan besar dengan berbagai macam toko, restaurant, gedung bioskop, casino dan ada juga apartment tempat tinggal warga. Spinaker Tower ('Tugu Monas'nya kota Portsmouth) juga ada di tempat ini. Istilah istilah yang saya sebutkan diatas semuanya ada disini dan saya pernah bingung nggak tahu apa bedanya antara Wharf, Quays, Pier dan Jetty.  Semua tak anggap sama yaitu Port atau Harbour.

Spinnaker Tower Dan Kapal Kapal Yang
Sedang Berlabuh Di Gunwharf Quays

Dahulu, tempat ini adalah tempat penyimpanan senjata, ranjau, bom dan berbagai macam bahan peledak. Pernah juga digunakan sebagai pangkalan angkatan laut Inggris dengan specialisasi ranjau dan bahan peledak. Masih ada jejak sejarah tersisa ditempat ini misalnya tulisan 'HMS Vernon'. Yah, benar tempat ini memang ditepi laut dan pernah digunakan sebagai pangkalan angkatan laut kerajaan Inggris. Baca sendiri sejarahnya melalui link ini Gunwharf Quays.


Atapnya Terbuat Dari Solar Panel Untuk
Penerangan Tempat Parkir Di Lantai Bawah

Yang menarik, setiap lorong di pertokoan ini mempunyai nama. Contohnya Philip Avenue, Sirius Avenue, Togo Avenue, Marlborough Avenue, Vernon Avenue dan lain lain. Ternyata nama jalan didalam pertokoan tersebut asli sudah ada sejak dulu kala sebelum dijadikan pusat pertokoan. Konon dulunya jalan tersebut berada diantara gudang gudang penyimpanan bahan peledak. Kira kira semacam gudang atau rumah rumah kecil perkampungan di Indonesia yang disatukan dengan cara ditutupi atap kaca megah diatasnya. Saat ini bekas gudang atau rumah rumah kecil tersebut telah disulap menjadi toko toko mewah. Dan jalan becek didepannya telah diubah menyadi berlapis keramik yang cantik dan menarik.

Sangat Bijak Sekali, Pemilik Tanah Sebelumnya
Dikenang Dan Ditulis Riwayat Singkatnya

Karena Gunwharf Quays ini punya sejarah yang panjang, maka banyak sekali cerita yang dituliskan dengan indah di tembok tembok, mulai dari 'Charles' pemilik tanah sebelumnya, sampai cerita sejarah kenapa lorong jalan tersebut bernama 'Jalan Philip'. Keren kan, seandainya saja orang Indonesia bisa menghargai masa lalu, bisa jadi gedung gedung Mall dan perkantoran di Jakarta akan mencantumkan juga siapa nama nama pemilik tanah sebelumnya. Mungkin bunyinya 'Gedung ini berdiri di bekas tanah H Zaenudin yang dengan tulus asih ingin menjadikan kota Jakarta maju dan modern'.


Setiap Lorongnya Terang Benderang
Parkir Bawah Tanahnya Juga Terang Berkat Listrik
Dari Solar Panel

Meskipun kelihatannya atap yang menyatukan toko seperti kaca biasa, tetapi sebenarnya atap tersebut adalah Solar Panel yang digunakan untuk listrik penerangan ditempat parkir lantai bawah tanah. Konon dengan adanya solar panel terbesar di Eropa untuk kategori pertokoan tersebut kebutuhan listrik Gunwharf Quays bisa bekurang 40 %..

Jadi Terlihat Modern Dan Megah
Padahal Aslinya Gudang Bahan Peledak

The Avenues
Jalan Utama Didalam Mall Gunwharf Quays

Jalan Philip
Ada Sejarahnya Siapa Arthur Philip Sebenarnya

Masih Riwayat Singkat Pak Arthur Philip
Kalau Di Indonesia Kira Kira Setara Dengan Mbah Priok

Nama Jalan Dibuat Bagus

Kenapa Namanya Togo Avenue
Di Jakarta Kira Kira Setara Dengan Nama Si Pitung

Jalan Marlborough
Di Jalan Ini Nggak Ada Rumah, Adanya Cuma Toko

Sudah Jadi Toko Modern
Siapa Ngira Dulunya Tempat Menyimpan Bom

Jalan Sirius
Ternyata Nama Kapalnya Pak Arthur Philip

Semua Ada Nama Jalan Tapi Nggak
Ada Rumahnya Sama Sekali

Gerbang Utama Gunwharf Quays
Dulu namanya HMS Vernon Gate

2 komentar:

  1. Bunda kok pertokoannya sepi ,,masih terlalu pagi atau memang begitu pertokoan di eropa bunda,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penduduk Seluruh negara di Eropa itu nggak ada apanya dibanding Jakarta, apalagi kota kecil seperti Portsmouth. Jadi terlihat ramai itu kalau kedatangan Justin Bieber saja. Semua Pertokoan di Eropa memang begitu, lihat saja tulisan yg lain di Jerman, Belanda dll di blog ini juga.

      Hapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.