Duty Free Muscat International Airport |
Muscat International Airport adalah bandara utama Kerajaan Oman. Baru beroperasi tahun 1973 dengan nama Seeb International Airport menggantikan bandara lama yang jauh lebih kecil di Bayt Al Falaj. Baru mulai tahun 2008 namanya diubah menjadi Muscat International Airport. Jarak bandara ini ke pusat kota Muscat sekitar 32 Km saja.
Kelihatan Ramai Tapi Sebenarnya Mereka Adalah Penumpang Yang Nggak Kebagian Tempat Duduk |
Kalau bicara tentang Oman, bayangan anda tentang bandara utamanya tentu beranggapan 'sangat besar sekali, megah dan canggih'. Oman gitu lho, negara kaya minyak, penduduknya makmur dan maju. Nah, kata kata 'mbelgedes' seperti ini entah siapa yang mengucapkan dan menyebarkannya di tanah air. Setiap saya pulang ke Indonesia, siapapun yang saya jumpai selalu menganggap bandara Muscat, Oman lebih hebat, besar, modern dan tidak ada pesawat yang delay dibanding dengan bandara di tanah air..
Wifi Gratis 1 jam, Tapi Harus Dicatat Dulu Nomor Passport Dan Bukti Tiket |
Malah sering saya mendengar dan membaca berita tentang berbagai macam keluhan tentang bandara bandara di Indonesia. Mulai barang bawaan dikenai pajak, pemeriksaan bagasi tidak profesional, barang didalam koper hilang dan semacamnya.
'Kapan bandara bandara di Indonesia bisa maju seperti diluar negeri ?'.
'Luar negeri mana mas ?',
'Pokoknya semua bandara di luar negeri !!!'.
Setelah saya telusuri dari berbagai sumber, ternyata jumlah penumpang Muscat International Airport tahun 2016 hanya 12,031,496 saja. Nggak ada apa apanya bila dibanding dengan Bandara Juanda Surabaya yang bisa mencapai 19,483,844 penumpang untuk tahun yang sama. Apalagi dibanding dengan bandara Ngurah Rai atau Soetta, bisa 'bablas angine'.
Kalau anda bertanya, gedung terminalnya besar mana dengan bandara Juanda ?, Halaah, mau cari tempat duduk saja susahnya bukan main. Semua penumpang yang menunggu boarding mondar mandir kesana kemari keluar masuk Duty Free dan putar putar cari tiang buat sandaran karena nggak bisa duduk. Dimana mana penuh sesak kayak cendol.
Tempat Duduk Nunggu Boarding Di Lantai Bawah Sempit, Berdesak Desakan Dan Bau Keringat Pula |
Kalau anda bertanya, gedung terminalnya besar mana dengan bandara Juanda ?, Halaah, mau cari tempat duduk saja susahnya bukan main. Semua penumpang yang menunggu boarding mondar mandir kesana kemari keluar masuk Duty Free dan putar putar cari tiang buat sandaran karena nggak bisa duduk. Dimana mana penuh sesak kayak cendol.
Yang paling unik adalah fasilitas WIFI di bandara ini. Untuk bisa mendapatkan fasilitas WIFI gratis harus ngantri panjang dan harus bisa menunjukkan tiket boarding pesawat. Nggak cuma itu saja, passport juga diminta untuk dicatat. Heran saya, untuk apa harus menunjukkan boarding ticket, bukannya semua orang yang sudah masuk di area boarding dan duty free semuanya pasti punya tiket boarding masuk ke pesawat.
Lebih menarik lagi, kalau ada pengumuman pesawat terlambat, semua penumpang secara serentak langsung berdiri, kusak kusuk cari tahu ke sebelah sebelahnya. Ada juga yang langsung bertanya ke petugas yang sedang berdiri mempersiapkan sesuatu didepan pintu boarding. Yang lain juga nggak mau kalah, langsung bertanya ke petugas yang sedang enak enak lenggang kangkung lewat. Heran saya, ini penumpang dari mana kok pada nggak percaya pengumuman yang barusan terdengar. Atau barangkali nggak tahu artinya, padahal pengumuman diucapkan dengan bahasa Arab, Inggris, Hindi dan entah bahasa apa lagi.
Dimana Mana Orang Berdiri Cari Sandaran |
Baca Juga :
- Jamo Kenyata International Airport, Nairobi Selayang Pandang
- Moi International Airport, Mombasa Selayang Pandang
- Bole International Airport, Addis Ababa Selayang Pandang
- Maharana Pratap International Airport, Udaipur Selayang Pandang
- Bandaranaike International Airport, Colombo Selayang Pandang
- Sekilas Nevsehir Airport Turkey
- Sekilas Bandara International Kuwait
- Yang Gratisan Di Changi Airport
- Pijat Hi Tech Di Dubai Airport
- Wong Ndeso Di Schiphol Airport
- Gaya Executive India Di Kuwait International Airport
- Ataturk International Airport Setelah Pemberlakuan VOA Dan eVisa
- Masalah Di Airport Kalau Nama Anak Blonthang Blontheng
- Mudik Lebaran Di Kuwait International Airport
- Grudak Gruduk Di International Airport Kuwait
Itu ga boleh duduk ngadeprok kayak di Indonesia ya? :D
BalasHapussaya pernah transit di muscat 8 jam, pas malam pula. akhire milih tidur di mushola
BalasHapusSy pernah delay di muscat 8 jam
BalasHapusBukan transit lho... delay. Plus transitnya total 12 jam..,, n cuma dikompensasi 1x makan
Selama 12 jam hanya menunggu di airport atau menginap di hotel mas??? Mohon info'a krn Saya jg berniat ke Pakistan transit di Muscat 13jam
Hapus