Macet Di Terminal Keberangkatan Kuwait International Airport Saat H-7 |
Di Indonesia kita mengenal istilah H-1, H-2, H-3, H-4 atau H+1, H+2, H+3, H+4 dan seterusnya untuk menggambarkan suasana kepadatan lalu lintas dan kesibukan terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan dan bandara beberapa hari menjelang dan setelah lebaran (hari raya Idul Fitri). Beruntung Indonesia punya ribuan terminal bus dimana mana, stasiun kereta dan pelabuhan juga banyak dan ratusan airport di segala penjuru kota besar dan kecil diseluruh nusantara. Di Kuwait, hanya ada satu airport saja untuk transportasi keluar negara. Bus sebenarnya juga ada yang reguler menuju negara tetangga, tapi tidak segaduh airport.
Departure Gate Kuwait International Airport Perlu Perjuangan Sendiri Untuk Bisa Masuk Bandara |
Beda dengan Indonesia yang negaranya besar dan luas, Kuwait negaranya kecil sekali hanya sebesar Propinsi Bangka Belitung. Jadi penduduknya kalau pulang mudik sudah tentu keluar negeri. Dan bandaralah yang jadi tujuan utama para pemudik. Beda yang lain lagi adalah tentang orangnya. Kalau di Indonesia yang mudik adalah nasional atau warga negara Indonesia sendiri. Tapi kalau di Kuwait, yang menuh menuhin bandara saat menjelang lebaran adalah expatriate dari berbagai macam negara. Salah satunya dari Indonesia. Bisa dikatakan di bandara International Kuwait inilah kita orang Indonesia bisa reuni, melepas kangen sesama orang Indonesia yang sebenarnya tiap hari bisa ketemu di negara seuprit Kuwait..
Sepanjang Bulan Ramadhan Selalu Penuh Sesak Sekolah Libur Dan Semua Expats Mudik |
Alasan lain kenapa expatriate Kuwait pada ikut ikutan mudik meskipun tidak semuanya merayakan hari raya idul fitri cukup banyak. Alasan yang pertama adalah Sekolah Libur. Umumnya, saat sekolah libut panjang seperti sekarang ini, anak dan istri dipulangkan terlebih dulu ke negara masing masing. Exodus ini dimulai sejak hari pertama libur sekolah (awal ramadhan). Gelombang kedua exodus mulai ramai kembali sekitar H-7. Sebabnya karena setiap tahun libur resmi lebaran selalu sekitar 5 hari (termasuk libur weekend). Jadi banyak karyawan di Kuwait yang memanfaatkan liburan panjang tersebut untuk nglencer. Hanya mengambil cuti dua hari saja sudah dapat minimum 7 hari libur untuk kumpul kembali dengan keluarga di negara masing masing atau nglencer ke negara lain.
Kalau Penuh Sesak Dan Bulan Puasa Seperti Ini Porter Bisa Panen Raya |
Penduduk asli Kuwait sendiri cenderung tidak kemana mana, ramadhan dan ied bersama keluarga. Kebetulan saja tahun ini Hari Raya Idul Fitri jatuh pada bulan July, saat puncak musim panas di Kuwait. Temperatur udara diluar mencapai 50 Degree Celcius. Dengan udara sepanas ini, expats yang tidak biasanya mudik kekampung halamanpun mau nggak mau banyak juga yang mencari tempat untuk ngadem diluar negeri, termasuk saya, Panas sekali, lebih baik kabur dari Kuwait beberapa hari buat ngadem. Saya memang selalu ngadem saat puncak musim panas, 'mudik' tapi selalu ngabur ke negara lain yang lebih sejuk dan nyaman..
Suasana Didalam Terminal Keberangkatan Ramai Dan Susah Diatur |
4 Jam lebih saya ikut ngantri berdesak desakan di bandara Kuwait dengan tujuan ke tempat paling adem terdekat. Kemana lagi kalau bukan ke Himalaya (Himachal Pradesh), India. Salju abadi di Leh, Ladakh, Manali dan Rohtang Pass akan saya sajikan buat pembaca setia blog ini dalam waktu dekat. Perjalanan darat lewat tebing dan jurang dari Chandigarh, Shimla, Manali, Rohtang Pass, Leh dan Ladakh tentu akan menjadi cerita pengalaman seru karena route ini termasuk dalam The Most Dangerous Road In The World. Tunggu tanggal tayangnya, InshaAllah.
Ngantri Bisa 2 - 3 Jam Klesetan Di Lantai Adalah Pemandangan Biasa |
Bandingkan Dengan Suasana Bandara Di Indonesia - Mana Lebih Ramai |
Ini Semua Orang Lho Ya Jangan Dikira Dawet |
Kalau Antrian Nggak Maju Maju Banyak Juga Yang Sewot Dan Marah Takut Ketinggalan Pesawat - Siapa Suruh Datang Terlambat |
Lepas Dari Pemeriksaan Passport Suasana Sama Saja - Uyel Uyelan |
Rohtang Pass Himalaya India (Himachal Pradesh) Hanya Bisa Dilalui Saat Summer Saja |
Di Manali India Ini Saya Mau Ngadem |
Tunggu Petualangan Saya Di Ladakh - Manali India Melalui Blog Ini Juga |
gilaaaaaak rame banget bandaranya! selamat ngadem di Himalaya pak
BalasHapusHehhe.. kuwait cuma segede propinsi bangka blitung..
BalasHapus