Senin, 30 Maret 2015

Kursi Taman Di Portsmouth Inggris

Kursi Disepanjang Clarence Esplanade
Bikin Sedih Baca Tulisan Kenangan Warga

Ada yang berbeda antara warga Indonesia di tanah air dengan warga Portsmouth di UK. Di Indonesia, sebagian orang rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk berebut 'Kursi' agar bisa jadi anggota DPR. Tapi di Portsmouth, warga tidak berebut tapi malah sebaliknya harus rela ngantri untuk bisa menyumbangkan Kursi ke pemerintah daerah (City Council). 

Emblem Tulisan
Kebanyakan Didedikasikan Untuk Keluarga,
Sahabat Yang Telah Meninggal

Benar benar sangat berbeda kalau ditinjau dari cara pengadaan Kursinya. Di Indonesia pengadaan Kursi, khususnya Kursi Taman selalu diproyekkan dengan anggaran yang sangat tinggi sekali sedangkan di Portsmouth pemerintah setempat tidak perlu menganggarkan yang berlebihan, tetapi hanya mengkoordinir donatur saja, menyodorkan design kursi, menghitung jumlah kebutuhan dan menentukan rencana lokasi kursi saja ke masyarakat. Praktis anggaran yang keluar nyaris tidak ada, paling banter biaya kertas dan cetak undangan yang disebar ke seluruh warga untuk berpartisipasi dan melihat design kursi baru. City Council dapat membeli dan merawat kursi taman dan donatur dapat mencantumkan kata kata indah untuk keluarga yang dicintai pada kursi kursi taman tersebut. Semua kata kata indah digravir dalam lempengan logam keemasan.


Kursi Kursi Ini Mau Diganti Baru
Cukup Diumumkan Ke Warga Dan Warga
Akan Memesan Tulisan Tulisan Indah

Di Clarence Esplanade Portsmouth banyak sekali kursi kursi tempat untuk melamun memandang laut. Sebagian tulisan yang digravir dan tertempel di Kursi sudah ada yang kusam dan nyaris tak terbaca karena berkarat. Dari brosur yang saya terima di rumah, saya bisa mengetahui bahwa kursi kursi taman tersebut akan diperbarui secara berkala, kalau nggak salah setiap 2 tahun sekali. Prioritas sumbangan akan diberikan ke penyumbang lama terlebih dahulu. Kalau tidak datang memperbarui, baru haknya hilang dan akan diberikan ke penyumbang baru.


Terkadang Ikut Sedih Baca
Tulisan Tulisan Di Kursi


Kalau belum selesai masa kontraknya 2 tahun tapi kursinya rusak bagaimana ?. Nah ini dia, City Council akan mengganti dengan cuma cuma sampai kontrak 2 tahun selesai. Dengan catatan kata kata yang tertulis dalam emblem tidak diubah. Kalau diubah dianggap 'sumbangan baru' dan harus bayar lagi. Mirip pasang iklan keluarga. Katanya, banyak donatur yang bayar lebih dari  2 tahun sekaligus. Dari hal ini saya bisa tahu bahwa City Council punya database yang bagus untuk mencatat nama nama donatur dan tulisan indah yang tersimpan/dikehendaki dan kapan kontrak sumbangannya berakhir. Enak kan jadi pemerintah daerah di Portsmouth, kerjaannya hanya ngawasin kursi, kalau rusak tinggal diperbaiki sampai bagus kembali.



Cinta Anak Kepada Kedua Orang Tua
Sedih Deh.....

Bisa nggak kursi kursi taman tersebut digeser geser atau dicolong maling dijadikan pagar misalnya. Ternyata cukup susah juga. Sudah saya coba untuk menggeser dan menggerakkannya tapi tidak berhasil karena kaki kaki kursi ditancapkan ke tanah/lantai dengan sangat kuat. Jadi kalau ada pembaca blog ini yang berminat untuk membawa pulang logam/kayu kursi kursi taman di Portsmouth ini, harap diurungkan saja. Banyak CCTV juga dimana mana.


Tidak Semua Kursi Diganti Baru
Ada Juga Yang Hanya Di Cat Saja
Ada nggak taman taman atau kursi taman yang diberi warna, tulisan atau nama sesuai produk perusahaan pemasang iklan seperti di Indonesia ? Misal diberi nama Taman Indosat, dipasangi iklan Teh Botol, diberi warna warni meriah Flexi atau semacamnya. Secara umum nggak ada iklan komersial di taman taman kota. Semua taman relatif bersih dari iklan dagang/perusahaan. Tetapi untuk yang perlu investasi besar, ada juga iklan komersial. Contohnya Emirates Air Line - kereta gantung kabel yang menghubungkan Greenwich dan Dockland di London, Emirates Stadium - stadionnya Arsenal di London, Emirates Roundabouts - bundaran di Hethrow Airport Terminal 3.

Kursi Logam Ini Kalau Di Jakarta
Sudah Berpindah Ke Pasar Loak


Maintenance Dilakukan Pemerintah Daerah
Warga Cukup Bayar Iklan Keluarga


Kursi Taman Begini Di Indonesia
Dipakai Untuk Iklan Perusahaan


Kursi Di City Center


Sumbangannya Paling Mahal
Nggak Ada Iklan Perusahaan Di Sarana Umum


Kalau Di Indonesia Sudah Ditempeli
Iklan Telkomsel, Indosat. Flexi


Duduk Duduk Di Kursi Memandang
Kuburan - Yang Mati Dikubur Yang Ditinggal
Mengenang Dengan Membuatkan Kursi

Baca Juga :

10 komentar:

  1. Wow…
    Keren euy…
    Coba kalau Indonesia bisa kayak gini ya, orang meninggal lalu dibuatkan sebuah sarana umum sebagai sedekahnya… Mantap…
    Selamat Pagi

    BalasHapus
  2. Percayalah semua kota ada bedanya :)

    BalasHapus
  3. Informatif, keren dan menarik mas Ardi. TFS.:)

    BalasHapus
  4. Menarik!
    Perawatan kursi2 sumbangan itu apa ditangani City mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Murni hanya untuk nyumbang beli kursi dan emblem saja serta penggantian emblem kalau rusak dan perawatan kalau diperlukan selama kontrak. Tidak mahal karena bisa bayar nyicil autodebet bulanan. Mengenai kebersihan taman dan kota sudah ada tagihan sendiri yang bernama CITY TAX.

      Hapus
  5. Klo d indo d begini in...mudah2 an aj gk d colong bwt d loakin..ekonomi sll d jd in pembenaran bwt ngerusak fasilitas umum..
    ~CIP~

    BalasHapus
  6. Ibu ikut menjelajah doooong...

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.