Pohon Natal Di Kuwait International Airport |
Beberapa minggu menjelang hari natal tahun ini, wall facebook saya tiba tiba penuh dengan postingan berbagai macam cuplikan media tentang hal hal yang berhubungan dengan hari Natal. Mulai dari tulisan tentang 'Larangan Memakai Topi Merah Putih Santa Claus Bagi Umat Islam', 'Larangan Memberi Ucapan Hari Natal', 'Pro Kontra Presiden Jokowi Berencana Menghadiri Perayaan Natal Di Papua' dan lain lain. Semuanya lengkap dengan comment comment panas bernada SARA. Bagaimana keadaan negara negara di Arab, khususnya Kuwait seminggu menjelang hari Natal ? Apakah suasana juga panas seperti berita berita di tanah air ?
Santa Claus Di Costa Del Sol Kuwait |
Ternyata tidak sama sekali. Meskipun umat Kristen di Kuwait tidak lebih dari 5 %, tetapi dimana mana terlihat suasana Natal yang cukup meriah. Hiasan khas Natal yang sering kita saksikan di tanah air juga memenuhi berbagai sudut Mall, Hotel, Restaurant dan Supermarket. Sudah tentu ada ucapan "Merry Christmast And Happy New Year" besar digantung dimana mana. Karyawati Restaurant juga terlihat cantik dan centil ketika mulai memakai topi merah putih Santa Claus. Apakah mereka semua beragama Kristen ?. Jelas tidak mungkin semuanya Kristen. Mayoritas penduduk di Kuwait adalah Sunni sekitar 60 % dan Syiah sekitar 35 %. Yang 5 % Kristen, Hindu dan lain lain.
Lampu Warna Warni Di Rumah Tetanggaku Di Egaila |
Apakah yang memasang patung patung Santa Claus, pohon Natal dan lain lain di berbagai sudut Mall dan hotel hanya umat Kristiani saja ?. Rasanya juga tidak mungkin. Berbagai macam orang dengan agama masing masing saya perhatikan semuanya gotong royong menata pernak pernik Natal sebagus mungkin. Mulai angkat angkat patung, membuat dekorasi, pasang lampu dan perijinan semua orang terlibat, tidak memandang keyakinan atau agamanya. Beda kan dengan orang Indonesia ?, orang Indonesia itu ternyata 'sensi' masalah agama, dan ternyata Jauh lebih Arab Dari Orang Arab.
Santa Claus Menyambut Tamu Hotel |
Yang paling menarik, seminggu menjelang hari Natal, tetangga tetangga saya yang beragama Kristen serentak memasang hiasan lampu warna warni didepan rumah. Uniknya, yang Syiah juga memasang bendera atau spanduk berwarna hijau tua atau hitam. Setahu saya bendera Syiah semacam ini hanya dikeluarkan saat perayaan keagamaan Syiah saja. Tapi 7 tahun saya di Kuwait mengamati aktifitas dan berinteraksi dengan tetangga tetangga saya tersebut, rasanya hal ini adalah salah satu bentuk ucapan selamat dari orang Syiah terhadap penganut agama lain.. Tapi, entahlah yang jelas nggak mungkin di Indonesia ada Syiah yang berani menunjukkan jati dirinya dengan melakukan hal yang sama (ngerek bendera didepan rumah). Lebih baik tiarap seperti sekarang ini daripada rumahnya digropyok FPI atau semacamnya.
Bendera Syiah Di Depan Rumahku Tetangga Depan Rumahku Ini Sangat Baik Sekali Bendera Ini Dipasang Seminggu Sebelum Hari Natal |
Saya Kira Yang Kristen Cuma Expats Ternyata Arab Juga |
Bendera Syiah Tetanggaku Yang Lain Di Egaila Mungkin Maksudnya Memberi Ucapan Selamat Hari Natal Dan Tahun Baru Bagi Umat Kristen |
Anak anak Arab tersebut datang dan mengetok rumah saya lalu memberi saya hiasan berwarna keemasan bulat yang sering digantung sebagai hiasan pohon Natal dan tampak kerlap kerlip tertimpa cahaya. Mereka memberi satu biji sambil mengucap Merry Christmast. Setelah itu berlari ke rumah tetangga yang lain. Saya baru tahu ternyata hiasan bulat dari kaca warna warni tersebut kalau di Kuwait dibagi bagikan ke kerabat dan tetangga, bukan cuma digantungkan di pohon natal.
"SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU"
Sholat Dulu, Ingat Sholat Jangan Ditinggalkan Di Indonesia Masalah Pakaian Bisa Geger Dan Jadi Jadi Berita |
Hiasan Natal Di Salah Satu Mall Kuwait Ternyata Orang Indonesia Jauh Lebih Arab Dari Orang Arab |
Hiasan Pohon Natal Seperti Ini Dibawa Anak Anak Arab Dan Dibagikan Ke Kerabat Dan Tetangga |
Restaurant IHOP Di Avenue Mall Kuwait Di Indonesia, Pakai Topi Santa Kayak Gini Bisa Heboh Masuk Berita Di Mana Mana |
Hanya KD 0.490 Saja Harga 35 Buah Bola Hiasan Pohon Natal |
Ah Cemen, Pohon Natal Di Kuwait Kecil Kecil, Nih Pohon Natal Di Islamic Republic of Pakistan Photo Sumbangan Dari Andri Pamungkas |
Santa Claus Kecil Di Islamic Republic Of Pakistan Photo Sumbangan Dari Andri Pamungkas |
Baca Juga :
- Sebulan Menjelang Hari Natal Di Kuwait
- Hujan, Lebih Arab Dari Orang Arab
- Toleransi Agama Di Kuwait
- Ngetest TOA Di Masjid Kuwait
- Onta Dan Gajah Ramadhan Di Kuwait
- MasyaAllah !!!
- Giurgian Atau Gargean Kuwait
- Apa Isi Masjid Kuwait
Mas Ardi dan Bunda Susy, Perbedaan itu mestinya memperkaya dan mempersatukan bukan memecah belah… salam
BalasHapusTulisan yang keren, foto2nya juga keren….
BalasHapusSemoga menginspirasi di sini juga, saya suka istilahnya lebih Arab daripada Arab..he..he…salam
BalasHapusTulisan yang menarik dan aktual, sesuai kenyataan. Saya suka bagian tulisan yang ini:
BalasHapus“Beda kan dengan orang Indonesia ?, orang Indonesia itu ternyata ’sensi‘ masalah agama, dan ternyata Jauh lebih Arab Dari Orang Arab.”
Hahaha………..
mengapa “rakyat” kita suka sekali membaratkan indonesia dan mengarabkan indonesia, mengapa tidak kita ubah, mengindonesiakan barat dan mengindonesiakan arab?
BalasHapusDamai itu indah..Sukron katir pak Ardi Al-Wayshappy atas sheringanya..!
BalasHapusartikel yang menyentuh hati…
BalasHapusartikel yang sangat ‘menghibur’ :)
BalasHapusAh cemen pohon natal di Kuwait kecil2an, nih pohon natal di Islamic Republic of Pakistan
BalasHapusEdited by Admin : Lihat Photonya diatas
Kutipan mas Ardi Al-Wayshappy: " ternyata orang Indonesia lebih Arab daripada orang Arab sendiri ".:) :) :)
BalasHapusDan yang lebih mengherankan, meskipun GCC itu negara Arab & Islam tapi ketika menyambut natal susasanya jauh lebih dan lebih meriah dibandingkan ketika menyambut hari besar islam (Idul Fitri, Idul Adha, dll)
BalasHapusCoba bandingkan, apakah pernah perayaan hari besar Islam jauh lebih meriah dibandingkan perayaan non islam? Mungkin bisa jadi tidak pernah. . .
Masalah ibadah, bukan soal Arab atau Indonesia. Tapi erat kaitannya dgn Al-wala dan Al-bara. Semoga Allah beri kita kesempatan memahami agama kita dgn benar.
BalasHapusTak kira orang Arab itu tingkah laku dan tindakannya kayak orang orang FPI semua, ternyata santun santun dan bisa hidup bersama dengan Syiah yg 35 % pendudk Kuwait. Kalau di Indonesia udah dibakar tuh rumah penduduk yang 35 %. :)
BalasHapusKomentar yg sangat menyentil org kita hahahahahahaa...lucu dan sangat berisi
BalasHapusini di Endonesah doang ucapan ribet, noh di Arab aja selow ngucapin natal, Syeikh Al Azhar ama Pope Coptic saling ngucapin pas hari raya
BalasHapusIndonesia khususnya medan kalah sama dibawah ini....
BalasHapusYang sabar Yan...Tuhan slalu hadir ditempat yg hina.GBU
HapusAmin kak
HapusSelamat sore rekan sahabat...inilah arti toleransi yang sesungguhnya. Natal di KUWAIT. Negara maju dimulai dari pola pikir yang maju. Mabuhay
BalasHapusHeheheheheh......aneh tapi nyata
BalasHapus