Senin, 13 Oktober 2014

Hujan, Lebih Arab Dari Orang Arab

Setahun Hujan Lebat Paling 2 Atau 3 Hari Saja
Hujan Rintik Rintik Sekitar 4 Hari Per Tahun

Hari ini sudah mendekati akhir bulan October, memasuki musim dingin di Kuwait, tapi hujan belum turun juga. Seperti tahun tahun sebelumnya, datangnya musim dingin selalu ditandai dengan datangnya hujan rintik rintik sampai lebat sekitar 2 hari. Setelah itu temperatur turun terus sampai mendekati 0 derajad celcius. Kalau di Indonesia hujan nggak turun turun seringkali penduduk resah dan rame rame mengadakan Sholat Minta Hujan (Sholat Istisqa) di alun alun atau lapangan.


Hujan Pertama Kali Selalu Tidak Merata
Dan Cuma Rintik Rintik

Di Kuwait dan negara negara Arab sekitarnya belum pernah saya mendengar atau dapat undangan untuk melakukan sholat minta hujan seperti di Indonesia. Beritahu saya kapan, dimana dan berapa banyak orangnya kalau memang ada Sholat Sunnah Berjamaah Minta Hujan di negara negara Arab yang kerontang nyaris nggak ada hujan tersebut. Pernah saya baca di internet ada sholat Istisqa di Cairo, tapi memohon doa bagi negara lain di Afrika Tengah yang sedang dilanda kekeringan. Di Saudi lebih lucu lagi, ada sholat minta hujan tapi untuk Indonesia yang sedang dilanda asap kebakaran hutan di Riau. Di negeri gurun nyaris tanpa hujan disini, sholat minta hujan lebih cenderung seperti acara seremonial, beda sekali dengan negara agraris Indonesia.


Hari Berikutnya Hujan Rintik Rintik
Sepanjang Hari Nggak Berhenti

Ada beberapa kemungkinan kenapa orang Indonesia sangat berbeda dengan orang Arab dalam menyikapi alam. Kemungkinan pertama orang Indonesia 'lebih Arab dari orang Arab' sehingga sholatnya jauh lebih banyak dan komplit dibandingkan orang orang dari negara tempat para Nabi diturunkan. Kemungkinan kedua, orang Arab sendiri sudah 'nglokro' atau putus asa. Ngapain harus Sholat Minta Hujan segala. Nggak usah disholatin setiap tahun paling hujan cuma beberapa hari saja. Nggak turun hujan sama sekali juga sering, sudah biasa setiap hari juga kering dan tandus berdebu. Apalagi, umumnya orang Indonesia merasa paling tahu tentang dunia Arab dan sangat 'sensi' kalau sedikit saja dikomentari yang tidak sesuai dengan jalan pikirannya. Contohnya : Di Arab Banyak Salju Dan Ski Resort.


Hari Berikutnya Agak Deras Dan Mulai Banjir
Karena Nggak Ada / Minim Irigasi Atau Selokan

Saat Gerhana Bulan Merah (Blood Moon) tanggal 8 October 2014 yang lalu saya sengaja lebih rajin ke Masjid siapa tahu ada pengumuman ajakan berjamaah untuk sholat Gerhana (Sholat Khusuf) dari Imam Masjid. Eh, mulai berita Gerhana Bulan Merah heboh di koran dan TV sampai Gerhana Bulan Merah selesaipun nggak ada sama sekali bisik bisik apalagi heboh tentang sholat berjamaah ini. Saya tanyakan ke salah seorang teman Arab disekitar saya, mereka nggak njawab dan malah ngajak ke pantai untuk melihat gerhana bulan langsung siapa tahu kalau dilihat dari pantai Kuwait warnanya jauh lebih merah. Ya udah pulang saja daripada ngikutin kawan Arab tersebut.


Kalau Awan Sudah Mulai Hitam
Berarti Bakalan Banjir Dimana Mana

Di rumah langsung saya nyalakan TV, barangkali ada Sholat Minta Hujan atau Sholat Gerhana yang disiarkan langsung. Ternyata nggak ada juga, padahal tiap hari TV tersebut menyiarkan siaran langsung sholat wajib dan juga sholat idul fitri atau sholat idul adha. TV Saudi sampai TV Sudan juga sepi sepi saja, atau mungkin antena TV saya salah arah. Ya udah, akhirnya saya nyerah juga. Lebih baik saya ngikuti cara Arab saja. Nggak perlu repot repot sholat minta hujan meskipun musim panas tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya. Biarkan saja, paling hujan turun cuma beberapa hari saja dalam setahun atau malah nggak hujan sama sekali. Hemat waktu, hemat tenaga ala Arab. Mungkin benar juga yang mengatakan orang Indonesia itu sebenarnya Lebih Arab Dari Orang Arab. Sangat lengkap sholatnya dan lebih detil penelaahan hadis hadis yang mendasarinya. Wallahuallam.


Hujan Lebat Turun Selalu Banjir
Karena Selokan Nggak Terhubung Ke Sungai
Nggak Ada Sungai Di Arab


Orang Arab Kalau Hujan Malah Mengeluarkan
Mobil Untuk Berhujan Hujan Dan Skidding


Baca Juga :

24 komentar:

  1. Menarik ….
    Saya juga sdh lama punya pertanyaan yg sama soal sholat minta hujan di Timteng…… tapi sampai sekarang nggak berani tanya ke ustadz. :)

    BalasHapus
  2. Bagus nan menarik mas Ardi. :)

    BalasHapus
  3. hahahah Artikel yang mengelitik .. :)
    Di Arab ada FPI ngak ? … :) :)

    BalasHapus
  4. Banyak yang kita tiru dari dunia Arab, yang orang Arabnya sendiri ternyata nggak gitu-gitu amat ya Pak Ardi? hehe. Lucu.

    BalasHapus
  5. Speachless. Mau ngomong apa saya, kenyataan yang saya rasakan di Qatar juga seperti anda.

    BalasHapus
  6. Khan mengikuti hadis. Nggak ya monggo. Sunah khan lebih baik. menteladani Nabi. Jgn skeptis dong

    BalasHapus
  7. Yaa betul. Confirm, Penduduk Riyadh nggak pernah mengadakan Sholat Minta Hujan meskipun sampai sekarang belum hujan juga. Salut mas tulisannya sangat menggelitik...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arab nggak ada hujan, ya jelas aja nggak ada yang sholat sunnah minta hujan. Udah tahu nggak bakalan dikabulkan doanya...

      Hapus
  8. lagi-lagi ya ampun fascinating story :)

    BalasHapus
  9. Di Indone, paling afdol klo doa minta hujan menjelang musim hujan sekitar awal atau tengah oktober. Nah klo pas hujan lebat…nah kan apa gwa bilang, mantra gwa kan super apdol dan cespleng, tuh hujan langsung kontan ngocor. Belum pernah ada yang baca mantra minta hujan ditengah tengah musim kemarau sekitar mei juni gituh. Hihihihiihiihihih..emang indone bangas superstisious, eh klenik eh religius yg cerdik dan curang seperti sikancil..hihihihihiiiiiiiii.

    BalasHapus
  10. Bahrain sama saja mas, Arab Arab disini pasrah juga nggak pernah Sholat Minta Hujan.

    Pengamatannya tajam sekali mas, nggak terpikirkan sebelumnya padahal sehari hari saya juga bersama Arab :)

    BalasHapus
  11. Banyak Gan Arab Sholat Minta Hujan. Jangan asal ngemeng. Contohnya Arab Pasar Klewer Solo.

    BalasHapus
  12. Mas Ardi,
    Mungkin mas Ardi kurang baca berita aja. Ato bagi kawan anonim yg juga katanya tinggal di Qatar tapi belum pernah dengar dengan Shalat Minta hujan di Qatar. *Saya tinggal di Qatar dan pernah dengar di QF radio dan di Dohanews.

    Berikut saya sertakan link berita tentang shalat minta hujan di negara TimTeng:
    Qatar:
    http://dohanews.co/qatars-emir-to-join-worshippers-in-praying-for-rain-on-sunday/

    Ini yang di Saudi:
    http://www.arabianbusiness.com/saudi-king-calls-on-muslims-pray-for-rain-ease-drought-571542.html

    Ini yang di UAE:
    http://www.arabianbusiness.com/uae-president-calls-on-muslims-in-uae-pray-for-rain-573138.html

    Ini yang di negara Mas Ardi tinggal:
    http://news.kuwaittimes.net/commendable-call/

    Mas Ardi, kalo ajakan shalat gerhana dan shalat minta hujan itu biasanya diumumkan di mesjid2x. Biasanya setelah shalat fardhu berjamaah. Walopun diumumkan dengan bahasa Arab.

    Semoga informasi ini mencerahkan Mas Ardi dan pembaca lainnya. Semoga tulisannya bisa dikoreksi sehingga tidak "menyesatkan". Sebenernya kalo googling dikit aja bisa dapet tuh banyak info ttg yg dipertanyakan.

    =Teni=
    saya sempat tinggal di Kuwait selama 7 tahun dan sekarang tahun ke-2 di Qatar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak perlu di koreksi mas. Sholat Minta Hujan Atau Sholat Gerhana memang ada di Timur Tengah. Tapi intensitasnya tidak sebanyak di tanah air. dan sporadis hanya di masjid tertentu saja. Saya tinggal di Saudi 12 tahun dan hanya ada 3 masjid di kota saya keadaannya juga sama seperti tulisan diatas. Kadang kadang ada anjuran melalui TV tapi kenyataannya nggak ada penduduk yang melakukannya di 3 masjid tersebut.

      Hapus
    2. Kalau masalah ADA atau TIDAK ADA Sholat minta hujan atau gerhana ya jelas pasti ada wong memang disunahkan. Tapi informasi kapan dan dimana itu yang sering tidak nyampai ke masyarakat sehingga banyak yang tidak tahu, termasuk saya. Ada ribuan Masjid di tempat tinggal anda Qatar, jawab secara jujur saja, berapa masjid yang melakukan ?. Jawabannya akan sama dengan di Kuwait, Saudi, Bahrain dll. Jadi comment comment diatas Sangat AKTUAL dan benar.

      Hapus
  13. Mas Ardi,
    Saya memberikan link informasi atas pertanyaan mas Ardi yg saya quote berikut:
    "Beritahu saya kapan, dimana dan berapa banyak orangnya kalau memang ada Sholat Sunnah Berjamaah Minta Hujan di negara negara Arab yang kerontang nyaris nggak ada hujan tersebut"
    Link yang saya share menjawab pertanyaan Mas Ardi. Walo sebenernya pertanyaannya bisa terjawab dengan googling dikit.
    Tentang berapa banyak orangnya dan berapa mesjid di timteng yang mengadakan shalat tersebut, maaf saya belum pernah riset sejauh itu. Mungkin bisa check ke Ustadz Azis di Kuwait. Siapa tahu punya data untuk Kuwait.
    Nah yg saya maksud supaya dikoreksi adalah bagian ini. Karena sebenarnya sudah terjawab. Adapun tentang bagaimana penyampaian informasi dari pihak mesjid sehingga tidak sampai ke Mas Ardi dan kawan2x lain, saya pikir itu masalah lain. Sepanjang saya tinggal di Indonesia pun tidak semua mesjid melakukan shalat istisqa. Tapi jangan tanya berapa prosentasenya berapa mesjid yg melakukan ato tidak. Sekali lagi saya tidak punya data. Terus apakah diumumkan secara terbuka. Hmm sama juga seperti di TimTeng, saya jarang pula dapat informasi nya juga dari mesjid terdekat saya. Apalagi di Jakarta kami hanya kuli kantor yg jarang di rumah.

    Lebih lanjut, kalo menurut saya.persoalan seberapa sering shalat istisqa itu ada di suatu tempat menurut saya sih lebih ke arah seberapa besar orang di suatu tempat itu berharap datangnya hujan. Setahu saya sebagian besar TimTeng tidak terlalu mengandalkan agriculture. Berbeda dengan negara kita yg sebagian masyarakat sangat bergantung dari sini. Bukan hanya itu, dibeberapa daerah bahkan supply air pun terganggu dengan kemarau panjang (sumur kering etc) tidak seperti di TimTeng.
    Jadi persoalannya adalah bukan Indonesia lebih Arab dari orang Arab. Melainkan lebih kepada kebutuhan. Sekali lg ini subjective dari opini saya.
    Jadi dugaan atas alasan yg saya quote berikut, saya pikir tidak bijak.
    "Kemungkinan pertama orang Indonesia 'lebih Arab dari orang Arab' sehingga sholatnya jauh lebih banyak dan komplit dibandingkan orang orang dari negara tempat para Nabi diturunkan"

    =Teni=

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wess, semua benar. Yang comment juga benar nggak ada yang perlu disalahkan. Tulisan blog ini jadi terasa kontroversial karena kita sendiri Munafik, responsif nggak ngakui keadaan sekitar kita di Arab memang seperti itu. Baru pertama ini saya baca tulisan yang begitu jujur meskipun terasa menyakitkan. Sakitnya tuh disini.....

      Hapus
    2. Di Mesir gampang cari informasi sholat sunnah apapun, kawan kawan di Al Azhar bisa saling beri informasi ........tapi ya tetap saja kalau lokasinya jauh nggak ada yang datang. Katanya petani disepanjang sungai Nil lebih sering sholat Istisqa dibanding orang kota di Cairo...

      Hapus
  14. Beneran mas di Arab ada salju ? Hujan aja nggak ada gimana bisa ada salju ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya jelas ada dong, emangnya Arab itu cuma Mekkah dan Medinah doang. Indonesia saja ada salju di Papua, apalagi Arab yang luasnya berkali kali dan jauh lebih besar.

      Hapus
  15. Sebenarnya saya merasa tersinggung dengan kalimat "orang Indonesia Lebih Arab Dari Orang Arab", tapi setelah saya pikir pikir kenyataannya memang begitu. Baca saja tulisan tulisan di islampos, piyungan dan media lain. Sangar......comment commentnya juga nggak kalah seram. Saya nggak mau ikutan munafik...mantap blognya, lain daripada yang lain ...

    BalasHapus
  16. Secara umum memang bener, orang arab jarang yang ngadain sholat sunah minta hujan. Apalagi dibandingkan dengan di Indonesia yang agraris. Nggak perlu dikoreksi mas tulisannya, biarin saja orang orang munafik diatas yang menganggap orang arab lebih baik keislamannya dari orang indonesia.

    BalasHapus
  17. Mujahid Al Nabawi15 April 2015 pukul 06.37

    Saya sehari hari kerja di Masjid Nabawi juga belum pernah dengar Sholat Minta Hujan, katanya sih sesekali ada tetapi semuanya nggak ada yang dikabulkan satupun sampai saat ini. Nyaris nggak pernah hujan disini ��

    BalasHapus
  18. Setuju dengan tulisan mas Ardi's family , indonesia memang lebih arab dari orang arab , saya suka dengan tulisa di blog mas ardi dan keluarga , apa ada nya , sukses selalu untuk mas ardi's dan keluarga

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.