Sabtu, 11 April 2009

Perjalanan Kuwait - Saint Petersburg

Jarak Kuwait – Saint Petersburg sebenarnya tidak begitu jauh, Cuma celakanya sampai saat ini, April 2009 belum ada penerbangan pesawat langsung dari Kuwait Ke Saint Petersburg. Akibatnya harus transit dulu dan berganti pesawat.

Transit Di Istanbul Yang Melelahkan

Tidur Di Ataturk Airport
Ngantuk Berat

Kami berganti pesawat di Istanbul dan menggunakan Turkish Airways. Pesawat mulai berangkat dari Kuwait sekitar jam 02:15 pagi tanggal 3 April 2009 dan tiba di Bandara Ataturk Airport Istanbul jam 6:15 pagi waktu setempat pada tanggal yamg sama atau kurang lebih sekitar 4 jam saja dari Kuwait - Istanbul. Penerbangan lanjutan dari Istanbul ke Saint Petersburg baru akan berangkat jam 14:00, berarti kita akan transit dan berada di bandara Istanbul sekitar 8 jam sendiri. Bisa dibayangkan betapa lama dan melelahkan menunggu pesawat berikutnya terbang menuju St Petersburg.



Sarapan Pagi Di Airport


Akhirnya jam 13:25 pesawat Turkish Airways benar benar berangkat meninggalkan Istanbul menuju St Petersburg. Rasanya ngantuk luar biasa karena hampir semalam nggak bisa tidur, paling banter hanya tidur tidur ayam saja di bandara Istanbul. Perut boleh dikatakan kenyang sekali karena selama transit di Istanbul, segala macam makanan Turki kita coba semua. Kopi berbagai macam merek yang ada di café café bandara juga kita coba untuk mengganjal mata yang luar biasa ngantuknya.


Tiba Di Pulkovo Airport St Petersburg

Ditawari Taxi Ke Hotel


Jam 17.50  pesawat Turkish Airways benar benar mendarat di bandara Pulkovo - St Petersburg. Proses immigrasi sedikit berbeda dengan kebanyakan bandara yang pernah kita kunjungi. Passport kami sempat dibawa kedalam untuk ditunjukkan ke ‘seseorang’ yang tidak saya ketahui jabatannya, yang jelas mereka terheran heran dengan passport hijau Indonesia. Sangat jarang sekali orang Indonesia yang berkunjung ke Russia, Selama saya menunggu sang pejabat memeriksa passport dan visa kita, keramahan khas Russia sangat kental kami rasakan.


Wajah ‘melayu’ seperti kita ini jadi bahan tontonan orang banyak di bandara, ada yang tanya sambil nebak dengan bahasa Rusia apakah kita berasal dari Japan, Malaysia, China. Tidak segera kita jawab, tapi saya persilahkan nebak dari Negara mana kira kira kita berasal. Ada yang mengatakan kita dari Nepal dan ada juga yang mengatakan kita dari Bolivia. Wow, jauh amat …... Bahasa Inggris tidak dikuasai oleh kebanyakan orang Russia, tetapi ternyata komunikasi pakai bahasa Tarzan sangat mudah dipahami kita semua.


Sambutan Hangat Atrium Hotel St Petersburg

Dijemput Sopir Atrium Hotel

Keluar dari pintu kedatangan bandara ternyata kita sudah ditunggu  oleh sopir dari Atrium Hotel, namanya Sergei. Sayang sepanjang jalan nggak ngomong sama sekali karena si sopir nggak ngerti sama sekali bahasa Inggris. Rata rata orang Russia memang nggak bisa berbahasa Inggris, petunjuk lalu lintas, nama toko, tanda peringatan semuanya ditulis dalam huruf Cyrilic khas Russia. Bisa dibayangkan, betapa bingungnya kita kalau saja tidak dijemput oleh Sergei. Tampaknya pihak Hotel ngerti benar kebingungan tamu asing di Russia sehingga menyiapkan sopir khusus untuk antar jemput ini. Untuk biaya penjemputan dari bandara ke hotel sebesar RUB 1400. Sesampainya di hotel kita diberi coklat Russia sebagai ucapan selamat datang khas Russia.


Hotel Atrium Di St Petersburg

Hotel Atrium

Dari sisi lokasi, hotel pilihan kita boleh dikatakan sangat strategis sekali. Terletak disudut dan hanya beberapa langkah saja dari pusat keramaian Old Nevsky Prospekt. Hotelnya antik dan artistik sekali, mungkin gedungnya termasuk dalam cagar budaya St Petersburg yang tidak boleh dibongkar.  AC jelas tidak diperlukan di St Petersburg karena temperature St Petersburg tertinggi hanya sekitar 25 C saja pada saat musim panas. Pada saat saya check in saya lirik temperature -3 C, pantesan saja dinginnya luar biasa. Rata rata hotel di downtown St Petersburg berupa bangunan tua yang antic dan juga artistic. Tinggal kita saja, memilih hotel mana yang akan kita pakai. Semua bangunan di kota itu sangat antik dan bersih-bersih. Dan tak lupa semua gang dan jendela rumah, hotel dan apartment serba berpagar atau teralis besi. Mungkin inilah penyebab Russia dikenal sebagai negara Tirai Besi.


Registrasi Passport

Penuh Sesak
Di Airport

Nah ini adalah proses yang tidak umum di Negara manapun. Di Russia, apabila kita telah lolos dari proses immigrasi, kita masih diwajibkan untuk mendaftarkan passport kita ke pemerintah. Kalau kita ngurus sendiri barangkali nggak akan pernah selesai karena nggak ada yang bisa ditanya dan kantor pemerintah yang mana yang ditunjuk untuk proses registrasi. Untungnya Atrium Hotel mempunyai tenaga yang bisa dimintai tolong untuk proses registrasi ini sehingga kita cukup bayar RUB 100 per passport dan beres hanya dalam waktu kurang lebih 2 jam saja. Seandainya saja receptionis hotel Atrium tidak memberitahu hal ini, mungkin kita nggak bisa kembali ke Kuwait.



Bengong Jam Sholat Di St Petersburg

Terang Benderang Jam 10
Malam Di St Petersbutg

Waktu sudah jam 6 sore di St Petersburg, kalau di Kuwait atau Indonesia berarti sudah saatnya memasuki sholat Maghrib, tetapi langit diluar masih terang benderang seperti layaknya jam 2 atau 3 siang di Kuwait atau di Indonesia. Sambil berbenah mengeluarkan barang barang dari koper kita berempat menunggu saatnya matahari tenggelam tanda sholat Maghrib tiba. Ternyata, waktu sholat Maghrib tak kunjung tiba, jam 19:00 masih terang benderang, jam 20:00 juga masih terang, jam 21:00 juga masih terang benderang. Jam 22:00 sudah tertidur pulas kelelahan. Bangun pagi jam 04:30 juga sudah terang benderang lagi, langsung cepat cepat sholat subuh, barangkali sholat subuh kita masih bisa diterima. Lihar gambar kota St Petersburg disamping diambil jam 21:00 malam. Masih terang benderang. (St Petersburg, 3 Apr 2009)



Baca Juga :

1 komentar:

  1. saya suka sekali sama blog bapak... hahaha, kereeeennn... selamat berkeliling dunia pak!!!

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.