Selasa, 07 Januari 2014

Kuwait Diwaktu Malam

Scientific Center Kuwait
Di Malam Hari

IMAX Theater
Orang Arab terbiasa melek malam dibanding umumnya orang Indonesia. Hampir semua aktifitas kota terasa hidup begitu gelap mulai datang. Saat musim panas bulan Juni - September memang bisa diterima akal sehat kalau beraktifitas malam hari karena siang hari memang temperatur bisa mencapai 40 Deg C - 52 Deg C. Tapi saat musim dingin November - February, kebiasaan melek malam memang tidak berubah dan masih berlanjut sampai saat ini.



Pedagang Kaki Lima
Juga Ada
Yang Nonton Futsal
Juga Ada
Bedanya, aktifitas di luar ruangan pada saat musim dingin seperti ini semua orang memakai jaket tebal dan wanitanya memakai sepatu boot tinggi berbulu dan hangat. Bah, Arab udah ada musim dingin ?, Masha Allah !!!...kiamat deh ?. Tenang, tenang saudara saudaraku di tanah air. Di  Arab juga ada musim dingin. Puncak musim dingin bisa mencapai 0 Deg C.  Di negara negara Arab yang bergunung gunung tinggi juga bersalju saat musim dingin. Lihat link Tempat Tempat Bersalju Di Arab Dan Sahara ini kalau ingin tahu ski resort di negara negara Arab

Duduk Duduk Sambil Memandang
Liberation Tower

Sedang Nggelar Meja
Kursi Dan Persiapan BBQ
Aktifitas luar ruangan yang dilakukan penduduk Kuwait sangat bermacam macam. Ada yang sekedar jalan jalan bersama keluarga, olah raga futsal, basket ball, tennis atau sekedar duduk duduk melamun sendiri atau ngobrol bersama keluarga, saudara atau teman. Sama halnya dengan orang Indonesia, yang remaja seringkali berkelompok dan mejeng. Kalau ada cewek melintas langsung suat suit iseng. Ceweknya juga pura pura cuek. Bedanya, kalau cowok Arab lebih terkendali, nggak ada yang berani jahil dan langsung salaman ngajak kenalan. 


Nunggu BBQ Siap Sambil
Memandang Laut

Nonton Air Mancur
Di Scientific Center
Satu hal yang tidak akan dijumpai di Indonesia, yaitu penduduk Kuwait kalau rekreasi di taman taman kota malam hari, ribetnya bukan main. Meja, kursi, sepeda anak anak, bola, alat pemanggang dan semua bahan bahan makanan dibawa semua dari rumah. Misalnya satu keluarga berisi 8 orang, maka perlu tiga sampai empat mobil dikerahkan untuk mengangkut semua perlengkapan.. Yang tidak mau ribet juga ada, umumnya mereka klesetan diatas rumput sambil bakar bakar ikan, sosis atau daging. Baunya, wuah bisa bikin lapar tujuh hari tujuh malam.


Ahmadi Saat Malam Hari

Baca Juga :


Main Bola Basket
Cari Keringat Biar Makan Banyak


Suit Suit, Remaja Kuwait
Mejeng. Cantik Cantik Juga

Sabtu, 04 Januari 2014

Murah Meriah Di Factory Outlet Kuwait

Tinggal Pilih ..Tinggal Pilih...
Murah.. Murah..!

KD 1 Dapat Satu Bundel
Orang Jakarta setiap akhir pekan selalu berbondong bondong ke Bandung atau Bogor. Semua satu tujuan, wisata belanja mborong semua barang di toko toko yang ada embel embel nama 'Factory Outlet'. Laris manis, dan sudah tak terhitung lagi berapa banyak toko di tanah air yang pakai embel embel nama 'Factory Outlet' di papan nama tokonya. 




Beda Definisi Antara India
Dan Indonesia
Di Kuwait, saya kenal istilah 'Factory Outlet' dari seorang India. Yang namanya 'Factory Outlet' ternyata sangat lain dan bahkan bertolak belakang artinya. Lihat saja gambar gambar pada tulisan ini. Istilah 'Factory Outlet' ini mungkin hanya dimengerti India/Bangladesh saja. Sama sama seru dan murah meriah. Produknya bukan busana siap pakai, busana cacat pabrik atau busana untuk menghabiskan stock yang tak terjual, tapi hanya berupa potongan kain berbagai macam motif dan ukuran saja. Dua atau tiga lembar potongan kain berbagai macam corak dan ukuran, cukup diikat dengan gelang karet menjadi satu bundel dan dihargai KD 1 per bundel. Penjualnya dari India atau Bangladesh. Mereka keukeuh mengatakan dagangannya benar benar 'Factory Outlet'. 

"Yes Mam, believe me, all of this Textiles are factory outlet". 


Tas Jinjingnya Gaya Juga Bro..
Bahasa Inggris "Paris Gallery Textile Co" Kuwait
Factorynya Low Profile, Cukup Tas Kresek

Jadi mikir saya, 'Factory Outlet' kalau versi India dan Bangladesh berarti artinya 'Buangan Pabrik' bukan seperti definisi yang saya pahami di Indonesia saat ini. Setahu saya di tanah air artinya 'Showroomnya Pabrik' atau 'Showroom Barang Afkiran Pabrik'. Sangat bergengsi sekali kalau keluar dari 'Factory Outlet' di Bandung atau Bogor, pintu mobil dibukakan, tas tentengan belanja dari kertas warna coklat 'ecofriendly' dan ada tulisan nama nama kota seluruh dunia : 


"De Senza Bandoeng Factory Outlet
London - Paris - New York"


Dania Al Saada Factory Outlet
Karachi - New Delhi - Kuwait

Factory Outlet India Di Kuwait
Ketika saya tanya penjualnya, saya dapat penjelasan cukup detil. Textile Factorynya memang berada di Bangladesh dan India. Produk produk busana siap pakainya dieksport kemana mana, termasuk yang saat ini dijual di Mall Mall Kuwait. Tapi bagaimanapun juga, tetap ada rasa bangga saat saya keluar dari Factory Outlet di Kuwait ini. Tas yang saya bawa keluar dari Factory Outlet Kuwait juga ada tulisan nama kota diseluruh dunia, bahasa Inggris seperti halnya tas tas dari Factory Outlet Bandung dan Bogor, bahkan ada tulisan bahasa Arab juga disebaliknya.


"Paris Gallery Textile Co, Kuwait 
Open : 10:00 AM - 20:00 PM
Kumar - Phone +965 9787xxx
Exported Quality - Bapu Bazaar 2nd Floor-L17 , Udaipur India"


Tinggal nambahin saja, Singapore - London - New York. Cuma, sayangnya kok berupa tas kresek warna biru. Kurang ecofriendly gitu lho maksud saya ...:)


Selasa, 31 Desember 2013

Ngonthel CoBi Di Berlin, Jerman

Becak Unik Berlin
Semua Penumpang Ikut Nggenjot

Pernah dengar sepeda unik yang bernama CoBi ? Saya menemukannya di Berlin, Jerman. CoBi singkatan dari Conference Bike, sebuah sepeda yang memungkinkan orang buta untuk mengayuh sepeda keliling kota tanpa harus was was ketabrak kendaraan lain. CoBi ini bisa dikendarai oleh 7 orang sekaligus dengan posisi saling berhadap hadapan dan melingkar seperti layaknya orang yang sedang meeting.


Nggak Seru Kalau Nggenjot Sendiri

Satu orang bertindak sebagai pengemudi. Penciptanya Eric Staller seorang seniman kelahiran New York dan karena sangat effektif untuk mengurai kebekuan dalam suatu meeting, maka banyak perusahaan yang memakai sepeda unik tersebut untuk sekedar diskusi masalah masalah krusial di perusahaan.

Asyik, Bisa Ngonthel Sambil Ngobrol

Saat ini sudah lebih dari 300 unit CoBi terjual di 18 negara dan umumnya digunakan oleh perusahaan untuk Corporate Team Building. Contohnya adalah Google Campus di California. Di Berlin, CoBi disewakan untuk umum, terutama turis. Tempat ngetemnya di taman sekitar Brandenburg Gate.

Gotong Royong Ngonthel Di Berlin

Kalau ada dua  atau tiga orang sedang berdiri didekat sepeda tersebut, dekati saja, biasanya mereka cari teman agar seluruh sadel bisa terisi penuh. Nggak rame kalau yang nggenjot cuma dua atau tiga orang saja. Tapi jangan lupa, kalau gabung mereka patungannya bayarnya sama rata atau nggak ?. Orang Eropa terkenal pelit, apalagi Belanda. Jangan jangan anda disuruh bayar, dan si bule tadi cuma nggenjot doang. 


Designnya Cukup Unik
Bisa Sambil Ngopi

Ayo Genjot Terus


Nunggu Orang Lewat Yang Mau Diajak
Patungan Naik CoBi

Baca Juga :

Rabu, 25 Desember 2013

Rahasia Sungai Dan Dam Gaza Yang Bikin Heboh

Nahal Betzet Israel
Source : Nahal Betzet - Wikipedia
Betzet River Bahasa Indonesianya Got Betzet


Nahal Poleg Israel
Source : Nahal Poleg - Wikipedia
Kering Saat Musim Panas
Tahun ini, genap 7 tahun saya 'blusukan' di negara negara Arab atau Timur Tengah. Negara Arab ada sekitar 40 negara besar dan kecil, tetapi memang belum semua negara pernah saya kunjungi. Meskipun begitu, sudah cukup bagi saya untuk memahami keadaan alam, budaya dan paling tidak mengenal kota kota besar dan kecil di negara negara Arab. Latar belakang saya sebagai wartawan cukup membantu saya dalam berinteraksi dengan penduduk lokal. Secara garis besar bisa saya simpulkan bahwa ada ketidaksamaan persepsi atau istilah antara orang Arab dan Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari berita berita tentang Timur Tengah yang bertebaran di tanah air;


Nahal Kziv Israel
Source : Nahal Kziv - Wikipedia
Kata Orang Arab Ini Kziv River


Nahal Sorek Israel
Source : Nahal Sorek - Wikipedia
River Ala Arab Ya kayak Ini
Contoh nyata adalah pemahaman wartawan dan penulis Indonesia tentang River dan Dam yang sering ditulis di media Arab. Berbagai koran berbahasa Arab dan Inggris di Timur Tengah memang gencar memberitakan tentang Banjir di Gaza. Media berbasis Islam mendramatisir berita seolah olah Dam jebol karena terkena rudal Israel. Media lain yang juga cukup ekstrim mengatakan Dam dibuka Israel dengan sengaja untuk membanjiri Gaza. Wartawan / penulis sangat yakin hakkul yakin karena berita diambil dari Al Arabiya, Arabnews atau media lain dengan nama media ARABxxxxx. Pokoknya kalau ada media dengan nama Arab didepannya pasti benar. Yang menyangkal kebenarannya dianggap tidak seiman, Antek Yahudi. Kafir. Dajjal, Setan atau yang lainnya.


Saya pernah mengoreksi salah satu tulisan tentang banjir di Gaza di Islampost dan VOA Islam. Ternyata akibatnya fatal, pembacanya galak galak,  saya dituduh Setan Yahudi. Padahal apa yang saya katakan benar. Saya hanya menjelaskan definisi dam/river antara orang Arab dan Indonesia jauh beda dan saya sarankan agar jangan dipahami/diterjemahkan bulat bulat. Di Gaza yang namanya Dam bisa roboh hanya ditendang dengan kaki karena cuma gundukan tanah. Nggak perlu rudal, cukup cangkul bisa jebol. Banyak disana :).

Gaaton River Israel
Source : Gaaton River - Wikipedia
Ini River Atau Selokan

Ayalon River
Source : Ayalon - Wikipedia
Selokan Kota = River
Sebenarnya, inti masalah kenapa tiba tiba comment saya di Islampos atau VOA Islam dibalas dengan 'Setan Wahyudi :)' adalah pemahaman penulis Indonesia mengenai definisi 'River' dan 'Dam' yang tertulis di media media Arab. River diterjemahkan sebagai Sungai dan Dam diartikan sebagai Bendungan. Padahal, bagi orang arab kalau ada air mengalir sedikit saja langsung disebut River dan kalau ada tanah atau bangunan yang menghalangi aliran air maka sering menyebut dengan istilah Dam, nggak peduli besar atau kecilnya.


Di semua negara Arab, hujan lebat selalu terjadi menjelang musim dingin saat udara dingin dari kutub bertemu dengan udara panas dari gurun, maka terjadilah Kondensasi, selanjutnya terjadi hujan lebat. Sama halnya dengan Pintu Air Manggarai, kalau permukaan air semakin tinggi, maka pintu air akan dibuka dan akibatnya akan membanjiri istana negara dan pusat kota Jakarta. Kejadian seperti inilah yang terjadi di Gaza dan dilakukan oleh pegawai pintu Air yang jelas jelas orang Yahudi Israel. Jelas air akan membanjiri kota kalau pintu air dibuka karena kota kota di Timur Tengah sangat minim sekali saluran air, selokan atau got. Beda dengan di Indonesia, semua kampung didepannya selalu ada got dan saluran air limbah rumah tangga. Buat apa harus banyak dibuat got, hujan saja paling cuma 2 hari dalam setahun.

Nahal Tanimin Israel
Source : Nahal Tanimin - Wikipedia
Kubangan Air, Kalau Musim Panas Airnya Hilang

Lakhish River Israel
Source : Lakhish - Wikipedia
Selokan Kayak Gini = River
Mengenai River dan Dam yang ditulis di media Arab memang benar adanya. Tetapi kalau diterjemahkan letterlux kedalam bahasa Indonesia menjadi 'Sungai' dan ''Bendungan', menurut saya jadi salah dan fatal karena bagi orang Indonesia Sungai itu sebesar Sungai Kapuas dan Bendungan itu sebesar Jatiluhur, apalagi ada bumbu bumbu politik dan agama. Yang tepat, River itu setara dengan got kalau di Arab dan Dam setara dengan pintu air bahkan lebih kecil lagi. Di Arab sini jarang sekali hujan, sehingga Got atau Selokan kecil saja orang Arab menyebut sebagai River. Akibatnya apa, kalau media Arab membuat judul "Israel Opens Dams Flooding Gaza Strip Near Deir Al Balah" diterjemahkan bulat bulat dan sama persis menjadi 'Israel Membuka Dam Dan Membanjiri Gaza Strip Dekat Deir Al Balah' maka tentu akan menimbulkan kemarahan banyak orang. Nggak ada Dam disana.


Di Timur Tengah sini yang layak disebut Dam hanya Aswan di Mesir dan Dam yang membendung sungai Euphrats dan Tigris di Turkey dan Irak. Yang lainnya cuma Got, Selokan dan Pintu Air saja. Kalau ada penulis atau wartawan Indonesia menterjemahkan bulat bulat, artinya dia tidak tahu apa yang ditulis benar atau salah. Silahkan melihat sungai sungai pada photo diatas. Sengaja tidak saya tampilkan photo photo saya karena photo saya nggak ada airnya sama sekali. Kering saat diambil musim panas tahun lalu.


River Alexander Israel
Source : Alexander Stream - Wikipedia
River Kayak Gini Diterjemahkan Sebagai Sungai

Jadi, kalau pintu air manggarai dibuka oleh penjaga pintunya yang asli Betawi, perlukah seorang wartawan mencantumkan negara dalam beritanya dengan membuat judul "Indonesia Membuka Dam Umtuk Membanjiri Kota Jakarta Di Manggarai". Tentu tidak, itulah yang terjadi dengan berita berita tentang dunia Arab terutama Palestina/Israel. Dam di Arab hanya seperempat pintu air Manggarai, rasanya terlalu berlebihan sekali kalau kejadian wajar disangkut pautkan dengan politik dan agama. Si tukang pintu air hanya menjalankan tugas.



Selasa, 17 Desember 2013

Ngetest TOA Di Masjid Kuwait

Test... Test...Satu Dua Tiga Test...Test
Sound Check..One Two Three Sound Check
AllaaaahhuAkbar, AllahuAkbaaaaar !!!!!


"Satu Dua Tiga Test... Test..Satu Dua Tiga..".

Ini kata kata yang biasa dan sering kita dengar di Indonesia saat tehnisi organ tunggal sedang ngetest sound system saat ada acara kondangan di kampung kampung.


Masjid Lagi
Dimana Mana Masjid

"Sound check.. One Two Three...Sound check".

Yang ini juga sering kita dengar kalau kita nonton Live Music Metalica atau band bule apapun dimanapun diseluruh dunia. Kalau di Kuwait, kalimat apa yang diucapkan saat ngetest sound system ? Ternyata lain negara lain juga cara ngetest dan kalimat yang diucapkannya.



Masjid Kabeer
Masjid Agung Kuwait


Seperti biasa setiap hari Senin dan Kamis saya puasa Sunnah. Karena sudah rutin dan ada keinginan agar badan bisa langsing kembali seperti saat masih gadis remaja dulu, maka saya selalu nggak pernah sahur. Tapi sial, hari ini aktifitas luar rumah saya kebanyakan. Dari pagi mondar mandir antar jemput anak, ke embassy dan nglayap kemana mana. Akibatnya, rasa haus sangat luar biasa menyerang tenggorokan meskipun hari ini sedang musim dingin di Kuwait.


Bubaran Jumatan


Seperti biasa menjelang maghrib segala macam makanan dan minuman segar yang 'terbayang bayang' siang tadi saya kumpulkan semua diatas meja. Saya siapkan juga menu spesial berbuka puasa berupa Kurma. Puasa sendiri, nyiapin sendiri dan makan sendiri.


Bubaran Sholat Jumat

"AllahuAkbar... AllaaaahuAkbar......".

Terdengar suara Adzan keras sekali karena memang di sekitar rumah saya banyak sekali masjid. Hampir setiap 200 meter ada Masjid baik itu masjid Syiah atau Sunni. Rumah saya dikelilingi 3 masjid Sunni dan 1 masjid Syiah. Karena rasa haus yang luar biasa, langsung saya sikat satu gelas air putih untuk membasahi tenggorokan. Legaaaa, sebutir korma juga saya ambil. Tapi ada yang aneh, suara adzan tiba tiba berhenti dan  nggak ada kelanjutannya.

"Lho mas, adzannya kok mandeg ?"


Suasana Didalam Masjid
Saat Sholat Jumat


Tak seberapa lama terdengar kembali suara adzan "AllahuAkbar... AllaaaahuAkbar......", tapi kali ini suaranya menggema pakai echo, dan setelah itu berhenti kembali dan terdengar suara percakapan dua orang pria pakai bahasa Arab. Saya tidak tahu sama sekali apa yang diucapkan, rasanya semua orang Arab kalau ngomong, marah, berdoa atau dzikir nada dan tekanan suaranya sama saja.

"Lho mas, adzannya kok disisipi dzikir ?"

"Biarkan saja dik, barangkali masjid belakang rumah kita hari ini dipakai 'Aliran  Lain'".


Pakai Echo Dan Delay
Biar Lebih Merdu


Beberapa menit setelah Preview Adzan diulang ulang, terdengarlah Adzan versi lengkap, anggap aja Full Package dengan effect echo dan delay, komplit..plit..plit dan enak ditelinga. Artinya, inilah saat buka puasa yang sebenarnya. Yang 'Preview' tadi  cuma ngetest TOA dan sound system ala Arab. 


Baca Juga :