Royal Mile Market
Hanya Kumpulan Pedagang Yang Menempati Bangunan Gereja
|
Yang namanya Pasar, kalau di Indonesia itu ukurannya besar sekali dan sudah pasti ramai banyak penjual dan pembeli. Indonesia memang negara yang sangat besar dengan jumlah penduduk yang sangat besar pula. Itulah sebabnya pasar pasar di Indonesia selalu padat. Pedagang dan pembelinya sampai keluar dari area pasar saking ramainya dan sering bikin macet jalan raya pula.
Isinya Hanya Beberapa Lapak Pedagang
Kerajinan Tangan Dan Lukisan
|
Di Scotland, Inggris, tepatnya di kota Edinburgh ada sebuah pasar ditengah kota bernama Royal Mile Market. Jangan membayangkan pasarnya sebesar Pasar Tanah Abang atau Pasar Mangga Dua meskipun sama sama ditengah kota. Royal Mile Market ini lebih mirip Bazaar Kampung saat perayaan 17 Agustusan di tanah air. Jumlah pedagangnya bisa dihitung dengan jari dan pengunjungnya juga tidak terlalu banyak. Hampir semua pengunjung turis asing yang terpapar promosi pariwisata, brosur dan ulasan menarik di website.
Meskipun Kecil Pasar Ini Dipromosikan
Dengan Kalimat Kalimat Yang Bagus Di Website
Dan Brosur Pariwisata
|
Royal Mile Market ini menempati gedung bekas bangunan gereja. Dinamakan Royal Mile karena letaknya di jalan utama yang panjangnya 1 Mile (1.6 Km) antara Edinburgh Castle dan Holyrood Palace. Ulasan di brosur pariwisata maupun berbagai macam website memang sangat menarik karena lokasinya dikelilingi oleh berbagai macam bangunan tua bergaya Baroque disekitarnya. Tetapi sebenarnya Royal Mile Market ini terlalu kecil untuk disebut Pasar karena hanya kumpulan beberapa pedagang yang menempati bekas gedung gereja.
Kaca Kaca Fresco Masih Ada
Menunjukkan Bahwa Pasar Ini Menempati Bekas
Bangunan Gereja
|
Lapak lapak dagangan yang ada didalam gedung bekas gereja ini sama saja dengan lapak lapak di Pasar Tanah Abang. Dagangan tidak terlalu banyak, umumnya berupa Kerajinan tangan emak emak seperti yang sering kita lihat saat Bazaar 17 Agustusan dikampung. Lukisan dan kerajinan tangan menjahit, menyulam, bordir juga ada. Yang tidak ada hanya penjual kuliner, los daging dan los buah/sayur saja karena pasar ini memang bukan di Indonesia.
Yang Dijual Kebanyakan Lukisan
Kerajinan Tangan Emak Emak Berupa Kalung, Gelang,
Taplak Meja, Bordir Dll
|
Jadi, kalau anda ingin shopping di pasar yang besar, luas dan sangat komplit, saya sarankan untuk shopping di Indonesia saja. Nggak perlu anda jauh jauh shopping sampai ke Scotland. Di Scotland nggak akan bisa anda menemukan pasar yang sangat lengkap menjual kerajinan tangan, lukisan, daging, sayur, buah, kerupuk, beras dan gula yang campur aduk dalam satu pasar besar seperti pasar Tanah Abang di Jakarta.
Kalau Di Indonesia Kemungkinan Pasar Seperti Ini Akan
Gulung Tikar Karena Sewa Lapaknya Pasti Mahal
|
Pintu Keluar Masuknya Kecil
Karena Bekas Bangunan Gereja
|
Semua Pengunjung Kebanyakan Turis |
Sebenarnya Yang Menarik Adalah
Menyaksikan Kaca Fresco Dan Arsitektur
Bangunan
|
Saya Paling Senang Melihat Kerajinan Tangan Bisa Saya Tiru Dan Saya Buat Sendiri Nanti |
Warna Warni Kain Bordir
Kerajinan Emak Emak Scotland
|
Bagus Bagus Semua Kan
Hasil Karya Emak Emak
|
Baca Juga :
- Bikini Di Isle Of Wight
- Naik Kereta Korengan Isle Of Wight
- mBecak Di London
- Old Portsmouth Walking Tour 1
- Old Portsmouth Walking Tour 2
- Ya Ampun Urban Garden
- Pasar Gombal Birmingham
- Bule Inggris Pingin Ke Raja Ampat
- Lagoan Isles, Negara Kepulauan Ditengah Kota
- Dimana Beli Baju Bekas Di London
- Ngetest Arab Di Inggris
- Embahnya Copet Ada Di Pasar Camden
- Pasar Krempyeng City Center Portsmouth
- Church Street Tanah Abangnya London
- Soho London, Pasar Gini Di Kampung Ane Juga Ada
- Kemana Lapak PKL Covent Garden
Gagal fokus sama background fotonya. Bagus2 arsitekturnya
BalasHapusAlister N