Gajah Srilanka Di Sungai Ma Oya Pinnawala, Kagalle |
Saya sekeluarga pernah tinggal 15 tahun disekitar gajah gajah Sumatra. Tepatnya tinggal dan bekerja di lokasi yang berjarak hanya beberapa kilometer saja dari Sekolah Gajah Tahura di Minas, Riau. Berkali kali pula saya harus pindah tugas ke lokasi lain yang juga berjarak hanya beberapa kilometer saja dari Sekolah Gajah Sebanga Duri, Riau. Saya sampai hapal, jalur jalur lintasan gajah disekitar tempat tinggal saya. Jangan sekali kali parkir mobil atau menghalangi jalur lintasan gajah ini, bisa ngamuk dan merusak apapun kalau jalur lintasannya terhalang.
Sungai Maha Oya Tempat Hidup Gajah Gajah Srilanka |
Karena saking seringnya saya berinteraksi dengan Gajah waktu masih tinggal di Riau, maka secara tidak langsung membentuk diri menjadi orang yang selalu merindukan suara maupun tingkah polah gajah di alamnya. Sampran Elephant Park di Thailand pernah saya kunjungi, David Sheldrick Wild Trust di Nairobi Kenya juga tidak luput dari pengamatan saya seperti pernah saya tulis dalam blog ini juga Sekolah Gajah David Sheldrick Nairobi Kenya. Nah, sekarang saya ajak anda untuk melihat gajah gajah Srilanka.
Pintu Masuk Menuju Sungai Maha Oya Tempat Gajah Gajah Mandi Bersama |
Lokasi gajah gajah Srilanka ini ada di desa kecil bernama Pinnawala, sekitar 90 Km dari ibukota Colombo. Kota agak besar terdekat bernama Kagalle. Jadi dari Colombo carilah angkutan umum menuju Kagalle dulu. Kalau yang anda cari jurusan Colombo - Pinnawala, nggak bakalan bisa ketemu, paling anda disuruh charter mobil sendiri untuk kesana. Pinnawala itu ndeso pelosok yang masih perlu perjalanan sekitar 13 Km dari Kagalle. Anda bisa naik ojek motor dari Kagalle atau sewa mobil semi offroad.
Gajahnya Berwarna Coklat Dan Bersih Bahasa Kita Sawo Matang Bersih Dan Mulus |
Gajah Srilanka ini ternyata berbeda sekali dengan gajah Sumatra atau gajah Afrika. Gajah Sumatra suka jalan jalan jauh sekali melalui jalan lintasan yang tetap,. Gajah Afrika suka putar putar disemak semak yang menjadi wilayahnya, kira kira seperti patroli wilayah. Kalau gajah Srilanka sukanya mandi 'Telanjang' bersama dengan kawan kawannya. Pagi, siang sampai sore kerjaannya cuma bersenda gurau sambil siram siraman air di sungai Maha Oya.
Mandi Bersama Sepanjang Hari |
Keluar dari air hanya untuk makan saja. Jarang terlihat gajah gajah Srilanka tersebut jalan jalan terlalu jauh dari pinggir sungai. Karena disepanjang sungai banyak sekali pohon kelapa, maka sering kali gajah gajah tersebut menggoyang goyang pohon kelapa dengan badannya. Begitu 'Bug' ada buah kelapa yang jatuh langsung berebut untuk dimakan setelah diinjak dulu.
Pengunjung Hanya Boleh Melihat Dari Pinggir Sungai |
Ada juga gajah yang sudah sangat jinak dan bisa dinaiki. Gajah jinak ini disewakan buat para turis dengan tarif tertentu per jam. Route perjalanannya menjauhi sungai Maha Oya dan lewat jalan jalan desa, bahkan keluar masuk hutan. Terkadang harus nyeberang sungai kecil. Satu ekor gajah bisa dinaiki dua orang dewasa dan pawangnya akan jalan kaki mengikuti dari belakang.
Saya agak curiga, kenapa gajah yang bisa dinaiki dan disewakan ini warna kulitnya hitam dan ukurannya lebih besar. Sangat berbeda dibanding dengan gajah gajah yang sehari hari mandi telanjang bulat di Sungai Maha Oya. Kulitnya juga berdebu, mirip dengan gajah Sumatra yang lebih suka mandi debu dibanding air.
Ahhhh, jangan jangan, gajah gajah hitam berdebu yang saya naiki ini adalah 'Dosen' atau Expatriate Gajah Pengajar yang di'recruit' khusus dari Indonesia. Jangan jangan gajah jinak ini lulusan dari Sekolah Gajah di Tahura Minas atau Sebanga Duri, Riau. Terlihat sekali gajah hitam ini takut air dan beda dengan yang lainnya. Gajah hitam ini harus dicambuk dulu untuk menyeberang sungai kecil.
Lihat Warna Kulitnya Bersih Dan Mulus Karena Hobby Mandi |
Saya agak curiga, kenapa gajah yang bisa dinaiki dan disewakan ini warna kulitnya hitam dan ukurannya lebih besar. Sangat berbeda dibanding dengan gajah gajah yang sehari hari mandi telanjang bulat di Sungai Maha Oya. Kulitnya juga berdebu, mirip dengan gajah Sumatra yang lebih suka mandi debu dibanding air.
Ini Gajah Jinak Yang Disewakan Warna Kulitnya Lebih Hitam |
Ahhhh, jangan jangan, gajah gajah hitam berdebu yang saya naiki ini adalah 'Dosen' atau Expatriate Gajah Pengajar yang di'recruit' khusus dari Indonesia. Jangan jangan gajah jinak ini lulusan dari Sekolah Gajah di Tahura Minas atau Sebanga Duri, Riau. Terlihat sekali gajah hitam ini takut air dan beda dengan yang lainnya. Gajah hitam ini harus dicambuk dulu untuk menyeberang sungai kecil.
Karena Gajah Ini Warnanya Hitam Saya Curiga Gajah Ini Adalah Dosen Pengajar Dari Sumatra / Thailand |
Warna Kulitnya Hitam Dan Lebih Tinggi Pasti Ini Expatriate Gajah Dari Sumatra / Thailand |
Yakin Saya, Gajah Ini Adalah Dosen Pengajar Yang Ngobyek Ngojek Di Srilanka |
Gimana Guys Kenapa Gajah Tunggangan Di Pinnawala Warnanya Beda |
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.