Kamis, 14 Maret 2013

Selebriti Bakala Qobus

Dapur Iranian Qobus

Beli Qobus Cukup Lewat
Jendela Kecil
Qobus adalah makanan sehari hari Arab semacam 'Nasi'nya orang Arab. Secara umum orang Arab tidak makan nasi, tetapi Qobus. Tetapi bukan berarti tidak makan nasi sama sekali karena ada juga makanan khas Arab yang bahan utamanya nasi. Contohnya :Machbous, Qouzi dan Biryani (Nasi Biryani ini sangat populer di Kuwait meskipun sebenarnya asalnya dari India). Ada berbagai macam jenis Qobus, mulai yang extra hygienis buatan bakery dan ada juga yang masih tradisional. Salah satu jenis Qobus yang menurut saya enak adalah Iranian Qobus.


Qobus Dibungkus Koran
100 fils Dapat 4 Lembar Qobus
Kedai kedai Iranian Qobus hampir ada disemua tempat, cuma terkadang susah dikenali karena dari luar tidak ada papan nama apapun bahkan lebih banyak berupa jendela kecil saja dan kalau beli cukup ngantri dan melongok dari jendela saja. Kebanyakan yang ngantri selalu laki laki dan wanita cukup menunggu di mobil saja. Tetapi, saya sering sekali ikut turun dan ngantri juga sekedar ingin tahu bagaimana cara membuat dan apa saja aktifitas dibalik jendela kecil tersebut.



Bisa Buat Ganjal  Jok
Mobil Kalau Kurang Tinggi
Peralatan membuat cukup sederhana yaitu Tandoori, kalau di Dinoyo Malang atau daerah lain di Indonesia semacam tempat pembakaran untuk membuat keramik. Alat lainnya adalah semacam wajan yang diletakkan terbalik. Cara membuatnya ternyata seperti membuat martabak. Adonan tepung di jembreng jembreng sampai lebar lalu ditutupkan keatas pantat wajan. Setelah itu adonan tepung yang sudah lebar tersebut dilemparkan kedalam Tandoori dan bisa menempel ke dinding. Wajan ternyata digunakan hanya sebagai alat untuk melemparkan adonan ke dinding Tandoori saja. Apabila sudah matang, maka Qobus diambil dengan tongkat penjepit besi yang sangat panjang. Kertas koran bekas tersedia cukup banyak dan pembeli harus menyiapkan dan merobek sendiri kertas koran sesuai kebutuhan untuk pembungkus. Cukup murah, hanya 25 fils per Qobus.


Qobus Bisa Juga Dijadikan
Piring Terbang 

Yang saya suka di bakala (kedai) Qobus ini adalah sambutan pembuat Qobus dan juga pembeli yang lain. Setiap kali saya datang selalu dilayani terlebih dulu dan bebas melihat cara pembuatannya. Bahkan dipersilahkan untuk mencoba membuat sendiri. Baik pembeli yang lain maupun pembuat Qobus semua terheran heran melihat ada pembeli berwajah melayu ikut ikutan ngantri. Rasanya gimana gitu, setiap beli selalu diwawancara seperti layaknya selebriti.

"Madame ... Philipinos ?"
"No, Indonesie"
"Moslem ?"
"Yes..."
"Naam ?". Lhah, apa pula artinya. Kalau sudah mulai ngajak ngomong Arab gini rasanya pingin cepat pergi saja.
"Ya....ya... Nakam, buat Nakam". Saya jawab sekenanya saja, siapa tahu dia bisa ngomong bahasa   wolak walik ala Malang. Pokoknya, Qobus tersebut saya beli buat Nakam alias Makan, bukan untuk main lempar lemparan seperti piring terbang.


Baca Juga :

3 komentar:

  1. disini namanya pita, harganya murah jauh dari roti, lumayan juga jika dimakan pakai ayam , yang pasti mengenyangkan :) bukan dari pitanya tapi dari ayam :)

    BalasHapus
  2. Wahh asyik gede banget, hehehe :D

    BalasHapus

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.