Rabu, 18 Juli 2012

Masjid Agung Roma Italia

Masjid Agung Roma

Baik di Indonesia maupun di Kuwait, masjid banyaknya bukan main karena mayoritas penduduknya muslim. Di Indonesia, agak lain dan terkesan sangat sensitif sekali terutama terhadap aliran lain seperti Ahmadiyah, Syiah atau yang lainnya. Jangankan membangun masjid, baru kumpul kumpul saja bisa dicurigai akan mengganggu penduduk sekitarnya. Di Kuwait tidak pernah terdengar masalah sensitif beda aliran tersebut, apalagi di Eropa yang mayoritas penduduknya bukan beragama Islam. Pokoknya Masjid adalah tempat ibadah umat Islam, mau aliran apa saja silahkan masuk. Harap maklum, tidak semua kota ada Masjid sehingga tidak mungkin membangun masjid 'spesial' untuk aliran tertentu. Lihat Europe Masjid Map


Masjid Roma, Diantara
Cathedral Dan Basilica

Di Inggris (United Kingdom), malah lebih banyak masjid yang dikelola oleh Jamaah Ahmadiyah. Aliran 'khusus' yang di Indonesia beberapa bulan lalu sempat meramaikan berita nasional karena dianggap mengganggu ketentraman warga saat berencana mendirikan masjid. Contoh Masjid yang dikelola Ahmadiyah adalah sbb :


Menara Masjid Roma


Jadi kalau anda termasuk orang yang sensitif terhadap 'warna warni dunia' atau yang ikut ikutan demo anti Ahmadiyah lebih bagus tidur di Hotel saja karena sebagian besar masjid di Eropa dikelola oleh Ahmadiyah Community termasuk masjid masjid yang berada di Denmark, Belgia, Swedia, Germany, Spain dll.

Biru Didalam Cokelat Diluar
Sepi Saat Jam Sholat



Masjid Agung Roma adalah masjid terbesar di Eropa yang dibangun dan dibiayai oleh Raja Faisal dari Saudi Arabia (1994). Inisiatif pembangunan berasal dari Muhammad Hasan dan istrinya Razia Begum - Prince and Princess Of Afghanistan. Tentu ini adalah Masjid Sunni. Luasnya hampir 30.000 meter persegi dan bisa menampung 12.000 orang. Letaknya di Acqua Acetosa area, Monti Paroli, atau Roma.bagian utara. Di pinggiran kota Roma dan bisa dicapai  dengan kereta api, taxi atau yang lainnya.


Tiangnya Cukup Artistik
Modern Dan Megah


Katanya masjid ini ramai saat sholat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha atau hari hari keagamaan tertentu. Tetapi, saat saya datang ke Masjid ini untuk sholat Maghrib, ternyata semua pintu ditutup dan dikunci. Clingak clinguk putar putar di Masjid Terbesar di Eropa ini benar benar tidak bisa menemukan satupun pintu yang terbuka padahal saat itu waktu sholat Maghrib. Kumandang Adzan menjelang sholat Maghrib jelas tidak saya dengar sama sekali, bagaimana bisa terdengar ketemu orang saja tidak bisa. Sandal yang biasanya berserakan didepan pintu sebagai tanda ada orang didalam juga tidak saya temukan. Sehingga, cukup sholat di koridor saja daripada tidak sholat sama sekali. Saat sholat subuh mungkin hanya jin saja yang sholat di masjid ini.



Koridor Bersih Dan Bagus
Tetapi Tidak Ada Orang Satupun


Baca Juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.